seorang anak yang sejak kecil hidup bersama kakak perempuannya.
dimana didunia kekuatan adalah kekuasaan tertinggi.
anak yang lemah selalu diintimidasi,sebab ia lemah tanpa kekuatan.
untungnya ia memiliki seorang kakak perempuan yang selalu menyayanginya.
hidup sebagai anak lemah,pastinya penderitaan selalu menerpa.
hingga akhirnya keberuntungan mengubah nasibnya menjadi penguasa disegala alam bahkan semesta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendy Choa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Rencana kakak & adik
"Dia?siapa!?" kata Guo Ying.
Guo Liang menatap kakaknya "Lu Sing" kata Guo Liang.
"Lu Sing" gumam Guo Ying sambil mengerutkan dahinya.
Guo Ying sedikit merasa ragu,Lu Sing hanyalah anak berusia empat belasan,apakah mungkin memiliki kenalan kelompok para pembunuh.
"Sulit untuk dipercayai,usia Lu Sing terlampau muda,untuk melakukan sesuatu yang sebesar ini" gumam Guo Ying.
Mendengar ucapan kakaknya,Guo Liang tersenyum malu "kakak,aku memikirkan itu,karna,hanya Lu Sing yang paling membenci ku,sisa lainnya,rata rata masih menahan diri" kata Guo Liang.
Guo Ying menatap adiknya,pastinya ia mengerti,mengapa yang lainnya menahan diri.
Walau Guo Liang hanyalah cucu luar,namun tetap saja ia terhitung cucu pemimpin perkampungan Lu.
Apa lagi,dengan adanya paman kecil mereka,maka itu menjadi bantuan bagi mereka untuk menahan niat buruk orang lain terhadap mereka.
Memikirkan semua itu,Guo Ying pun kembali fokus pada satu nama saja,yaitu Lu Sing.
"Apakah benar dia" gumam Guo Ying.
Lalu Guo Ying pun mengingat kembali akan apa yang ia lakukan sebelum empat pembunuh muncul dihunian kecil mereka.
Pagi mengarah siang,saat ia pulang dari kota Lian,ia dihadang oleh Lu Sing dan empat temannya.
Pada kejadian itu,Guo Ying menampar Lu Sing,pastinya dua orang tua Lu Sing akan sangat marah.
Mengingat kejadian itu,wajah Guo Ying memerah marah,matanya melotot menahan amarah "bajingan,apakah benar hanya karna masalah itu,lalu mereka mengirim pembunuh" gumam Guo Ying sambil menggertak giginya.
"Kakak apakah anda bisa menduganya,siapa pengirim para pembunuh itu" kata Guo Liang.
Guo Ying menghela nafas lalu menatap adiknya,ia pun menceritakan kecurigaannya pada dua orang tua Lu Sing.
Mendengar itu Guo Liang terdiam membisu.
"Ini..aih..kakak,apakah anda tidak salah menduga,bagaimana pun,paman Lu San adalah adik ibu kita" kata Guo Liang.
Mendengar ucapan adiknya,Guo Ying tersenyum kecut,ia memegang bahu adiknya,mata gadis itu nampak memerah basah.
"Adik,ini memang sulit untuk dipercayai,tapi hanya itu alasan yang paling masuk akal,kita tidak memiliki musuh,selain Lu Sing yang selalu mencari masalah padamu" kata Guo Ying.
Apa yang Guo Liang rasakan,Guo Ying sangatlah mengerti,dan sakit rasanya,bila paman sendiri berniat membunuh mereka.
Guo Liang terdiam,hatinya ingin menolak semua dugaan itu,namun apa yang kakaknya katakan juga benar,mereka tidak memiliki musuh.
"Kakak,jika benar ini perbuatan paman Lu San,dan bibi Lu Li,lantas kita harus bagaimana" kata Guo Liang.
Guo Ying tersenyum sedih "adik,sejak awal kita lahir,hingga saat ini,dalam keluarga Lu,selain ibu kita,hanya paman kecil yang selalu baik,jadi bila benar ini perbuatan mereka,mengapa kita harus sungkan" kata Guo Ying.
Guo Liang terdiam,sesaat kemudian ia pun menganggukan kepalanya "yah kakak benar,didunia ini,hanya kakak satu satunya orang yang baik padaku" kata Guo Liang.
Guo Ying tersenyum ia menepuk nepuk bahu adiknya "itu adalah kewajiban seorang kakak" kata Guo Ying.
Guo Liang tersenyum "yah tentu saja,bila nanti kakak mencari seorang kakak ipar untuk ku,maka ia wajib baik juga padaku" kata Guo Liang.
"yah ya tentu saja" kata Guo Ying sambil tersenyum.
"Eh..tunggu dulu,apa katamu?"
Siu..
Plak..
Ugh..
Bam..
Guo Ying menampar adiknya hingga terpental beberapa meter "anda bajingan kecil,beraninya menggodaku" kata Guo Ying sambil melotot.
"Ahk,kakak,aku hanya bercanda" kata Guo Liang sambil tertawa.
Walau pukulan Guo Ying nampak kuat,namun itu tidak menyakitkan.
Guo Ying melirik tajam pada adiknya,sesaat kemudian ia pun termenung.
Walau adiknya hanya bercanda,namun ucapan itu masuk kedalam hatinya.
"Yah benar,jika suatu saat aku memiliki pasangan,bagaimana bila ia tidak baik pada adik ku?" gumam Guo Ying dalam hatinya.
Guo Liang bangkit dari tanah dan menghampiri kakaknya.
Ia memegang tangan kakaknya "kakak apakah anda masih marah" kata Guo Liang yang melihat kakaknya termenung diam.
Guo Ying bangun dari lamunannya dan menatap adiknya,gadis itu tersenyum "tentu saja aku marah" kata Guo Ying.
Guo Liang memasang wajah bersalah "maafkan aku kakak" kata Guo Liang.
"Emmmm baiklah,tapi ingatlah,jaga ucapanmu,bagaimana pun aku adalah senior mu,sedikit sopanlah padaku" kata Guo Ying.
Guo Liang tersenyum "yah ya dimengerti" kata Guo Liang.
Guo Ying tersenyum lalu ia membersihkan debu yang menempel ditubuh adiknya.
"Kakak bila benar itu adalah perbuatan paman kedua,apa yang harus kita lakukan" kata Guo Liang.
"Eh..jangan katakan anda takut padanya" kata Guo Ying sambil menatap adiknya.
Guo Liang tersenyum "aku tidak takut,hanya saja...kakek pasti membantu mereka" kata Guo Liang.
Mendengar itu wajah Guo Ying kembali memerah marah.
"Kakek jelek itu,ia benar benar gagal menjadi kakek yang baik" gerutu Guo Ying.
Guo Ying dan Guo Liang juga cucu dari pemimpin perkampungan Lu.
Namun mereka sejak kecil diperlakukan tidak adil,bahkan oleh kakek mereka sendiri.jadi kemarahan Guo Ying terasa wajar.
Guo Liang tersenyum kecut "kakak bagaimana pun status kita dan Lu Sing berbeda,walau sama sama cucu,tapi ia keturanan asli keluarga Lu,sedangkan kita bernama keluarga Guo" kata Guo Liang.
Guo Ying menatap adiknya,lalu ia menganggukan kepalanya.
"Ppppppffffff" Guo Ying menghela nafas.
"Adik,kakek pasti akan membela mereka,bila itu terjadi,akan sedikit sulit bagi kita,untuk membalas dendam" kata Guo Ying.
Walau Guo Ying yakin akan kekuatan nya saat ini,namun ia paham hingga dimana batas kekuatan nya.
"Yah kakak benar,jika harus melawan kakek,kekuatan kakak masih belum cukup" kata Guo Liang.
Guo Ying mengangguk anggukan kepalanya "mungkin ada baiknya kita menghindari dulu para penghuni perkampungan Lu,agar kehadiran kita tidak mereka ketahui,dan pada saat itu,kita coba mencari siapa penyerang kita malam itu" kata Guo Ying.
"Um,rencana yang baik" kata Guo Liang menganggukan kepalanya.
Guo Liang pemuda remaja berusia tiga belasan,seumur hidupnya ia hanya berada diperkampungan Lu saja.
Jadi ia sangat minim pengalaman,jadi apa pun ucapan kakaknya mengenai sebuah rencana,pemuda itu pun selalu setuju.
Itu bukan karna ia bodoh,tapi ia benar benar belum mengenal dunia.
Fikiran Guo Liang,masih terlampau lugu.
Guo Ying pastinya mengerti itu,walau Guo Ying sendiri masih muda,namun ia dipaksa oleh keadaan untuk dewasa lebih cepat.
Jadi sedikit banyak,Guo Ying mengerti akan kemunafikan dunia.
Setelah mengobrol panjang lebar,dan saat itu malam mulai tiba.
Akhirnya dua saudara itu pun bergerak pergi meninggalkan pegunungan tapal batas.
_
lanjutkan Thor aku suka karya mu...
nanti aku komen di novel sebelah Thor. teknik yg bikin Han Sian, senior dan juniornya hampir kewalahan ada di novel toon.🙏🙏🙏