Kisah tentang Chen Xuan, seorang praktisi legendaris yang namanya mampu meenggetarkan Benua Seniman Bela Diri, terbunuh di tangan kekasihnya. Setelah terbunuh, dia bereinkarnasi di tubuh seorang pemuda yang memiliki nama yang sama denganya.
Dengan dendam di kehidupan sebelumnya, dia kembali menapaki jalan menuju keabadian, berjanji akan membalas dendam di masa lalu, tapi ketika dia mulai berjalan dan menuju keabadian, satu-per-satu konspirasi mulai terbuka, konspirasi tentang alasan mengapa kekasihnya mengkhianatinya di kehidupan sebelumnya serta konspirasi dari kelahirannya kembali, saat itu dia menyadari bahwa alasan kelahiranya kembali tidak sederhana untuk membalas dendam, tapi ada sesuatu yang besar yang harus dia lakukan!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Soccer@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4:Paviliun Harta Karun
Mendengar kata-kata menghina dari para pangeran dan tatapan jijik di sekitarnya, Chen Xuan tetap berdiri tenang dan bertindak seolah-olah itu tidak ada hubunganya denganya.
Kemudian satu per satu pangeran mulai di panggil masuk ke dalam aula untuk mengambil sumber daya yang di alokasikan, sesuai daftar. Para pangeran akan di utamakan lebih dulu kemudian menyusul anak-anak bangsawan lainya.
Semua pangeran mendapatkan 100 Kristal Qi, namun setelah semua pangeran mendapatkan sumber daya. Chen Xuan menemukan bahwa namanya tidak ada dalam daftar pangeran yang menerima sumber daya, hal ini membuat Chen Xuan mengerutkan kening. Orang-orang menatap Chen Xuan dengan senyum main-main seolah-olah Chen Xuan adalah badut.
"Hehe, Chen Xuan. Sepertinya istana Chen telah menyerah pada sampah," cibir Chen Oyu.
"Mungkin ayah kerajaan telah menemukan bahwa memberikan Kristal Qi kepada Chen Xuan adalah pemborosan, jadi ayah kerajaan membatalkan kualifikasinya!" tambah Chen Jiang dengan nada menghina.
Chen Xuan mengabaikan Chen Oyu dan Chen Jiang kemudian berjalan masuk ke dalam paviliun Harta, di dalam ada meja dan kursi kayu mahoni. Di sana duduk seorang pria paruh baya bertubuh gemuk dan kepala botak, dia adalah Hu Gui. pelayan bendahara istana.
"Hu Gui." Chen Xuan menatap Hu Gui kemudian berkata. "Aku datang untuk mengambil sumber daya!"
Melihat kemunculan Chen Xuan, Hu Gui hanya sedikit terkejut kemudian kembali tenang. Bahkan ada cibiran di wajahnya, namun dia berusaha untuk tetap hormat.
"Pangeran ke-sembilan, anda ternyata datang?"
"Ada? Apa kamu berharap aku tidak datang?" Chen Xuan menatap dengan tajam.
"Hehe, Pangeran kesembilan bercanda." Hu Gui tertawa.
"Jadi bagaimana dengan Kristal Qi, apa kamu akan memberikanya?" tanya Chen Xuan.
"Pangeran ke-sembilan, aku sungguh minta maaf. Tidak ada lagi Kristal Qi yang tersisa untukmu!" ucap Hu Gui dengan nada menyesal, namun matanya menunjukan menghinaan.
"Aku seorang pangeran, bagaimana bisa tidak ada kristal Qi yang tersisa untukku? Aku akan menanyakan ini kepada ketua bendahara!" kata Chen Xuan sambil berjalan menuju tangga.
Melihat sikap Chen Xuan, Hu Gui terkekeh kemudian mencibir. "Pangeran ke-sembilan, anda tidak perlu menemui ketua bendahara. Kami sudah sepakat bahwa sumber daya hanya akan di berikan kepada praktisi yang memiliki potensi, tapi sampah tidak akan mendapatkan apapun!"
Chen Xuan menghentikan langkahnya, dia berbalik menatap Hu Gui dengan mata dingin. "Apa ini juga di ketahui oleh Yang Mulia?"
"Tentu saja!" Hu Gui mengangguk saat sudut bibirnya mengulas senyum mengejek.
Chen Xuan berjalan mendekati Hu Gui dan berdiri di hadapanya, matanya sangat dingin saat dia berkata tanpa ekspresi. "Kalian mungkin bisa bangga hari ini, tapi itu tidak akan lama. Aku pernah menjadi jenius nomor satu di wilayah utara kekaisaran Chen dan aku bisa melakukanya lagi, ketika itu terjadi, aku harap kamu masih bisa bangga!"
Setelah mengatakan itu, Chen Xuan meninggalkan paviliun harta di bawah tatapan dingin Hu Gui.
"Cih, jenius apa? Kamu hanya sampah! Setelah upcara kedewasaan selesai, Kamu tidak akan lagi menjadi pangeran." Hui Gui mencibir ke arah punggung Chen Xuan yang menjauh.
..
..
Di dalam kamar, Chen Xuan duduk sambil berfikir cara mendapatkan uang untuk membeli Kristal Qi. Kemudian tatapanya tertuju kepada deretan buku yang ada di lemari, sontak saja matanya menjadi cerah.
"Benar, kenapa aku tidak memikirkannya?"
Chen Xuan mengambil kuas dan gulungan, kemudian mulai menulis dengan gerakan yang sangat indah. Chen Xuan adalah jenius yang tiada taranya, dan di kepalanya tersimpan berbagai macam metode kultivasi dan teknik pertempuran.
Dia mulai menulis Teknik Pertempuran yang paling rendah yang ada di dalam pikiranya, dia juga memberikan rune khusus menggunakan kekuatan jiwa agar tulisan tersebut lebih mendalam dan misterius.
Setelah selesai menulis, dia segera menggulung kertas tersebut dan memasukkannya ke dalam baju. Kemudian membuka lemari, mengambil jubah hitam longgar lalu berjalan keluar dari kediamannya.
"Xuan E'r, kamu mau ke mana nak?" Lin Sua yang sedang memasak di dapur mengerutkan kening saat melihat putranya keluar dengan tergesa-gesa.
"Aku ada urusan di luar Bu, Aku akan segera kembali!" pamit Chen Xuan sambil berlalu.
Di pintu gerbang, kedua penjaga melihat Chen Xuan. Namun keduanya segera melihat ketempat lain dan berpura-pura tidak melihat Chen Xuan, mereka tidak ingin terlibat dengan sampah pemborosan ini.
Chen Xuan juga tidak perduli, dia meninggalkan istana Chen dan berlari menuju utara. Setelah beberapa menit, Chen Xuan tiba di depan sebuah Paviliun dua tingkat. Di plakat depan pintu paviliun bertuliskan ;Paviliun Harta Karun Xu.
Paviliun Harta Karun adalah kamar dagang yang sangat terkenal di seluruh kekaisaran Chen, kamu hampir bisa menemukan Paviliun Harta Karun di setiap kota. Dan Paviliun Harta Karun adalah pemilik Klan Xu, salah satu Klan terkuat di kekaisaran Chen.
Di kekaisaran Chen, selain keluarga kekaisaran. Ada empat Klan besar dan satu sekte yang merupakan kekuatan kelas satu, mereka adalah Klan Yan, Klan Yun, Klan Xu, dan Klan Mu, sekte Laut Biru.
Klan Xu adalah keluarga penguasa, mereka memiliki kekuatan militer dan pengaruh yang besar di kekaisaran Chen. Bahkan keluarga kekaisaran tidak akan berani menyinggung mereka tanpa alasan.
Chen Xuan berjalan menuju gank sempit yang gelap, kemudian mengganti bajunya dengan jubah hitam longgar dengan tudung kepala yang menutupi identitasnya.
Kemudian dia keluar ke jalan dan melangkahkan kakinya dengan tenang menuju Paviliun Harta Karun Xu.
Di depan pintu, berdiri dua penjaga dengan tubuh kekar dan garang. Namun keduanya hanya diam dan tidak menghentikan siapapun yang keluar masuk ke dalam paviliun.
Di dalam paviliun Harta Karun, Chen Xuan menatap interior mewah dan lantai ubin yang terbuat dari keramik. Terlihat sangat mewah.
Chen Xuan berjalan menuju meja tempat di mana dua pelayan cantik dengan senyum yang menawan sedang menyapa para pelanggan.
"Permisi!" sapa Chen Xuan dengan suara yang di buat sedikit serak.
"Iya tuan, ada yang bisa kami bantu?" Kedua pelayan itu bertanya dengan hormat.
"Aku ingin menjual sesuatu, siapa yang bertanggung jawab?" Chen Xuan menatap kedua pelayan dengan tenang.
"Oh!"
Kedua pelayan itu menatap Chen Xuan dengan penasaran, kemudian pelayan yang memiliki tubuh sedikit lebih kecil dan mungil berkata. "Silahkan ikut saya tuan!"
Pelayan itu kemudian membawa Chen Xuan ke dalam lorong dan berhenti di depan pintu besi, pelayan itu mengetuk pintu satu kali dan berkata. "Tuan Xu, seseorang datang untuk menjual barang!"
Terdengar suara besar dari dalam ruangan.
"Bawa dia masuk!"
"Baik." Pelayan itu membuka pintu besi dan mempersilahkan Chen Xuan untuk masuk. "Silahkan tuan!"