Belva Arlettra Frison seorang wanita muda yang sukses,karir cemerlang bergelimang harta, itu lah yang semua orang tau tanpa tau dia adalah orang yang kejam, tidak suka basa basi,tingkat kepercayaan yang tinggi,keras kepala, kesabaran setipis tisu. Namun harus meninggal dengan cara sangat mengerikan. Mati karena di pegal karena tidak memberikan informasi yang Belva sendiri yang tau.
Tapi...
Tiba-tiba saat membuka mata dia di tempat asing dengan segala keanehan dirinya, apalagi dirinya kaget mengetahui bahwa dia menempati tubuh seorang wanita yang sudah menikah,yang lebih kaget lagi siapa suaminya coba?..dia,dia seorang mafia,bukan takut bellva yang menempati wanita yang hampir sama dengan namanya itu merasa tertantang untuk membuka fakta-fakta yang ternyata di sembunyikan oleh pemilik tubuh yang ia tempati.
" kenapa makin ke sini, semakin banyak hal hal yang mengejutkan?." Belva.
" setelah apa yang terjadi kau ingin berlari?.." dingin Kenzo. " kau milikku " posesifnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingatan Yang Hilang
"Mohon tuan jangan ambil anak sayaaaaaa!.." seorang wanita bersujud pada orang orang berpakaian serba hitam itu. Tubuh wanita itu bergetar karena tangis nya.
"Saya sudah menuruti kemauan kalian apakah ini belum cukup!.. sekarang kalian ingin mengambil nya kembali setelah kamu membesarkan nya seperti anak sendiri." Kini seorang pria pula yang berkata dengan lantang di hadapan mereka.
" Lancang!!.." teriak salah satu dari mereka, dua orang maju dengan kekuatan keduanya membuat pria itu tersungkur kuat.
" lni belum seberapa!, bukankah kita sudah berjanji akan membawa anak itu setelah dia berusia 15 tahun?..apakah kalian tidak tau malu ingin memiliki yang bukan anak kalian!!.."
Deg!
Suara pria asing itu menggelegar dalam mansion itu, seorang gadis kecil membekap mulutnya dengan tubuh yang meringkuk ketakutan di dalam lemari tidak jauh dari sana.
" Kami tau tapi selama ini kami selalu memberikan semua yang kalian minta, kami hanya minta seorang gadis kecil yang sudah kami besarkan saat dia merah, apakah kalian tidak terlalu kejam!!.."
Plak!
sebuah tamparan keras mengenai pipi mulus wanita itu yang langsung tersungkur.
" apa yang kalian lakukan dengan istri ku!" mata pria itu memerah melihat istrinya yang dia sayang di perlakukan seperti itu.
"kami sudah menuruti kemauan kalian, kami sudah menutup mulut untuk tidak memberitahu kalau kami bukan keluarga kandungnya, dia bahkan berpisah dengan orang tua dan Saudara kembarnya.."
deg!
jantung gadis yang bersembunyi seolah berhenti berdetak saat itu juga. Pernyataan ini sungguh mengguncang mentalnya yang selama ini di manjakan tanpa menunjukan Emosi yang berlebihan.
Dia bukan anak kecil yang tidak tau apa yang mereka bicarakan tapi seolah dia menolak apa yang baru saja iya dengar.
Tidak mungkin orang tua yang selama ini sangat menjaganya bagaikan harta karun ternyata tidak memiliki darah dengannya. Kepalanya berdenyut sakit.
rona wajahnya menghilang di ganti dengan pucat tanpa darah. Dia mencoba untuk tetap tersadar untuk mendengarkan apa lagi yang akan mereka katakan.
" kalian menyayanginya?.."tanya remeh pria yang memiliki luka di sudut matanya. Merupakan pemimpin dari kelompok itu.
" iya iya,tuan kami sangat menyayangi nya tolong jangan ambil dia dari kami." seru cepat moana dengan semangat. Dia bahkan melupakan panas di pipinya saat mendengar pertanyaan pria itu.
pria yang merupakan suami wanita itu hanya menatap istrinya yang benar benar tidak bisa berpisah dengan Putri yang mereka besarkan dengan hati hati selama ini, mereka tidak bisa memiliki keturunan karena rahim istrinya yang bermasalah tapi saat seseorang mengantar kan bayi merah kepada mereka membuat mereka langsung jatuh hati tanpa ragu mengambilnya tanpa tau setelah itu mereka akan memiliki masalah karena bayi mungil itu.
" apa yang kalian inginkan?." tanya pria itu Tanpa ragu langsung di sambut sebuah tawa menggelegar.
" anda sepertinya sudah hafal ya" setelah mengatakan itu dengan kejam di berkata. " perusahaan mu saat ini. "
deg!
pria dengan luka di bawah sudut mata itu melirik ke arah lemari yang terbuka sedikit, dengan senyum sinis langsung pergi. Di ikuti bawahannya yang bahkan tanpa segan menghancurkan barang-barang yang mereka lewati.
Setelah Kepergian mereka nyonya miller langsung memeluk suaminya erat. " sudah gak papa, aku di sini menjaga mu dan Belva anak kita."
" Tapi mas..hiks."
"stttt, tidak papa. "
" Tapi aku takut Belva tidak aman mas, bagaimana kalau mereka kembali lagi?.."
" maka kita hanya mencari sosok yang kuat di belakangnya!.." tatapan Darwin menyiratkan sesuatu yang kuat di masa depan, dan seolah mengambil sesuatu yang besar.
Belva remaja langsung menutup rapat pintu lemari dengan ketakutan. Dia melihat dengan jelas tato elang hitam di leher mereka dan bagaimana mereka memperlakukan orang tuanya. tiba-tiba kepalanya berdengung kuat. Setelah itu dia merasa dunia gelap.