Alea terkejut melihat pengkhianatan Elang dan Amanda yang merupakan suami dan adik tirinya. Ketika dia ingin memberi pelajaran pada keduanya, datang Noah yang merupakan kekasih Amanda. Pria itu justru menawarkan hal yang tak terduga.
"Menikahlah denganku, Alea. Kita bisa membalas perbuatan mereka berdua," ucap Noah tersenyum dengan penuh arti.
Alea terpaku dengan ucapan Noah. Wanita itu dilema karena dihadapkan pada ajakan Noah dan pengkhianat suaminya. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Elang tidak lagi memikirkan tentang perceraiannya. Dia menuruti Bastian yang menginginkan status jelas untuk Amanda. Di lain pihak, Amanda senang mengetahui kalau dia dan Elang sudah direstui oleh Bastian.
"Jadi, Papa merestui kami?" tanya Amanda dengan wajah sumringah.
"Mau tidak mau, Papa harus merestui kalian. Namun, yang Papa inginkan kau menjadi dewasa, Manda. Janganlah iri pada yang diperoleh Alea. Biar bagaimana pun, dia adalah kakakmu," jawab Bastian.
"Aku akan mencobanya, Pa. Lagi pula, aku sudah mendapatkan apa yang kuinginkan. Elang akan menikahiku," ujar Amanda.
"Maaf, Pa. Aku tidak bisa memberikan resepsi mewah. Sepertinya, hanya bisa melakukan resepsi sederhana," ungkap Elang sambil menunduk.
Perusahaannya berada di ambang kebangkrutan. Elang sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi hasilnya masih belum terlihat. Bahkan, Elang berencana untuk merumahkan karyawannya.
Semua hal itu tidak diketahui oleh Amanda. Semenjak mengurus perceraian dengan Alea, Elang memutuskan agar Amanda tidak lagi bekerja. Para karyawan banyak membicarakan tentang hubungan gelapnya dengan Amanda, hingga pria itu melarang Amanda untuk pergi ke Perusahaan.
"Tidak! Aku ingin pesta meriah melebih pernikahanmu dan Alea. Aku tidak..."
"Amanda, hentikan ucapanmu! Biarkan Elang memutuskan semua tentang pernikahan kalian. Papa memang menginginkan kalian menikah, tetapi untuk biaya pernikahan Papa tidak akan ikut campur," balas Bastian.
Bukan hanya kondisi Perusahaan Trijaya yang memburuk, Perusahaan Anggara pun mengalami kemerosotan meski tidak signifikan. Bastian pun masih mengingat ucapannya yang tidak akan memberikan Amanda tempat di Keluarga Anggara.
"Pa, ini tidak adil. Dulu Papa ikut membantu biaya pernikahan Alea, mengapa ketika aku menikah tidak ada bantuan dari Papa?" tanya Amanda tidak terima diperlakukan berbeda dengan Alea.
Safira menghela napas mendengar pertanyaan Amanda. Tidakkah putrinya itu tahu kekecewaan yang masih membayangi Bastian?
"Jangan meminta lebih, Manda. Lihat dulu siapa yang kau nikahi, cara kalian bersama membuat banyak orang tersakiti," ucap Safira membuka suara.
Amanda terdiam, baru kali ini Safira tidak membelanya. Dalam pikirannya, sang ibu akan selalu berpihak padanya. Bahkan, beberapa kali Safira menanyakan kondisinya ketika dibuang oleh Bastian.
"Maaf, Amanda. Aku akan berusaha mewujudkan keinginanmu, tetapi semua ada batasnya," ujar Elang yang pikirannya dipenuhi oleh keinginan egois Amanda.
***
Sementara itu, Noah mengunjungi Kediaman Wiratama untuk bertemu kedua orang tuanya. Sudah lama dia tidak bertemu dengan orang tuanya. Sejak berpura-pura menjadi karyawan biasa, dia memilih untuk tinggal di apartemennya.
"Apa kabar, Ma?" ucap Noah sambil mengecup pipi mamanya.
"Tumben kau pulang, Noah. Ada angin apa yang membawamu kembali ke rumah?" balas Ravena sambil menatap tajam putranya.
Ravena sangat tidak menyetujui Noah yang berpura-pura menjadi karyawan biasa hanya untuk memilih pasangan hidup. Menurutnya, hal itu dapat membuat perempuan tidak mempercayai Noah karena diawali dengan kebohongan tentang identitas. Namun, Noah tetap pada pendiriannya dan rencananya sendiri.
"Mama tidak suka aku pulang ke rumah?" tanya Noah memandang jahil wanita paruh baya yang masih sangat cantik itu.
"Bukan begitu, hanya penasaran saja hal yang membawamu ingin pulang," jawab Ravena.
Mahendra mendengarkan dialog antara istri dan anaknya itu dengan senyuman. Dia sendiri telah didatangi langsung oleh Julian karena Noah mendekati Alea yang merupakan putri sambung Julian. Tentu Mahendra tidak keberatan putranya menjalin hubungan dengan Alea.
"Aku sudah menemukan wanita pujaanku, Ma," ujar Noah.
"Siapa? Apa Amanda Anggara tetapi menjadi pilihanmu?" balas Ravena menatap tajam putranya.
Wanita itu tidak begitu menyukai kedekatan sang putra dengan Amanda. Dia mungkin akan melakukan semua cara untuk memisahkan Noah dan Amanda bila memang putranya terjerat dengan perempuan muda itu.
"Bukan dengan Amanda, tetapi dengan Alea," ujar Noah.
Ravena sedikit terkejut, tetapi langsung bisa mengendalikan dirinya. Di kalangan atas memang sudah terdengar tentang perceraian antara Alea dan Elang, tetapi tidak ada yang mengetahui alasan dari perpisahan tersebut.
"Apa kamu penyebab Alea bercerai dengan suaminya? Jangan menjadi pebinor, Noah!" tukas Ravena menatap tajam Noah.
Noah meneguk ludahnya sendiri, mamanya pasti telah mendengar atau bahkan menyelidiki tentang kelakuannya selama ini. Namun, Noah bukanlah pebinor. Dia tidak melakukan apa pun untuk memisahkan Alea dan Elang. Justru, kelakuan Elang menyebabkan pernikahan mereka hancur.
"Aku tidak melakukan apa pun, Ma. Elang sendiri yang mendua," ujar Noah.
Ravena menghela napas, dia tidak menyangka Noah bisa terjerat dengan Alea. Perceraian itu mengisyaratkan bila Alea kemungkinan memiliki masalah dengan suaminya. Ravena tidak ingin putranya terlibat dengan seorang perempuan yang memiliki masa lalu.
"Mama tidak setuju kau berhubungan dengan Alea. Dia adalah saudara dari Amanda, kan? Belum lagi statusnya seorang janda. Kamu bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dibandingkan seorang janda," ujar Ravena.
"Aku mencintai Alea, Ma. Jauh sebelum dia menikah dengan Elang, aku sudah mencintainya. Sedikit terlambat untuk mengungkapkan perasaanku hingga dia jatuh pada pria yang salah," balas Noah.
Sejenak, keheningan tercipta di ruang keluarga Kediaman Wiratama. Noah tidak ingin pulang dengan tangan kosong. Dia sudah berjanji pada Alea untuk mengenalkan orang tuanya. Jadi, tidak mungkin Noah menerima begitu saja penolakan Ravena.
"Walaupun begitu, dia pernah menjadi istri orang lain. Kamu bisa mendapatkan wanita yang lebih baik. Kamu tampan dan masih single. Apa kata orang bila kamu mendapatkan seorang janda," tukas Ravena masih dengan pendiriannya.
"Memangnya apa yang salah dengan status janda?" tanya Noah dengan kesal.
Ravena mendengkus, Noah tidak akan peduli dengan ucapan orang lain. Akan tetapi, nama dari keluarga mereka dipertaruhkan dalam hal ini.
"Mama tidak peduli bila kau hanya bermain-main dengan wanita itu. Akan tetapi, untuk menjadikan Alea bagian dari keluarga ini, Mama tidak akan setuju," jawab Ravena kemudian pergi dari ruang keluarga.
Noah menatap Ravena dengan sendu dan tidak berdaya. Dari dulu, dia tidak pernah menentang keinginan mamanya. Pria itu tidak akan menyerah begitu saja setelah mendapatkan kepercayaan Alea.
"Jadi, apa yang akan kau lakukan Noah? Lihatlah, mamamu tidak setuju dengan wanita pilihanmu!" Mahendra yang sedari tadi hanya memperhatikan obrolan kedua orang yang disayanginya angkat bicara.
"Aku akan membuat Mama berubah pikiran!" ujar Noah dengan penuh tekad.
***
Bersambung...
Terima kasih telah membaca. ❣️
Jalan Noah dan Alea untuk bersatu tidak akan semudah itu ya, teman-teman. Hehe. Tetap ikuti terus kelanjutan novel ini.
Sambil menunggu update-an novelku, kalian bisa membaca karya temanku, ya. Dijamin seru.
Kecuali kalau mereka berulah baru keluargamu bergerak Alea.......
dan sang adik pun g ada ahklak xa daniri hati yg begitu besar mendorong ia menhalal segala cara