Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17
Warning 18+
Setelah makan malam mereka semua berkumpul di ruang tengah, Mereka mengobrol dan bercanda kecuali Raka Yang selalu sibuk dengan ponsel dan hanya sesekali menimpali itupun kalau ditanya. Bram Yang melihat kelakuan putra sulungnya hanya menggeleng saja.
"Kalian Nginep kan Disini, Besok kan hari minggu..? "Tanya Bram. "Papa masih Rindu Sama Zein dan kalian. "Lanjut nya.
"Iya pa, Kami akan nginep Disini. "Jawab Raka karna tidak bisa menolak permintaan papa nya.
"Zein Malam ini Kamu tidur Sama Opa ya.! "Pinta Bram.
"OK Opa. "Jawab Zein Sambil mengacungkan Jempol nya.
Waktu Semakin larut Malam, Mereke pergi Ke kamar Masing - masing. Raka masuk Ke kamar nya Karna tadi Dia Mengobrol dulu Dengan Dion lewat telepon. Sedangkan Zara sudah terlebih Dahulu, Sesampai nya di kamar Raka melihat Zara baru keluar kamar Mandi dengan hanya memakai Handuk saja.
Dengan Susah payah Raka menelan saliva Nya sendiri, Walau bagai manapun Raka adalah lelaki Normal. Dan wanita Di depan nya Adalah Istrinya Yang Sah. Sedang kan Zara masih Mematung melihat Raka Sudah ada di kamar nya Dia kira Raka masih ada diluar.
Raka Dengan cepat Menghampiri Zara, Dengan Cepat mencium Zara dengan Rakus dan Kasar. Dengan tangan membuka handuk Zara Dan membuka baju sendiri Setelah polos Raka mendorong Zara ke Ranjang.
Zara hanya bisa membalas karna itu adalah kewajiban Nya. Setelah itu mereka menghabiskan Malam bersama entah Yang ke berapa kali Dalam pernikahan nya, Karna raka sering meminta hak nya. Bahkan Raka lupa Untuk memakai pengaman.
Entah kenapa Raka Selalu bernafsu kepada Zara, Bahkan ketika Bersama Zelin Jangankan menghabiskan Malam bersama, Ciuman bibir pun tidak pernah. palingan hanya Ciuman pipi. Entah apa Alasan nya.
Setelah setelah selasai Raka langsung tidur membelakangi Zara Seperti biasa, Sedangkan Zara hanya bisa melamun mengingat
perlakuan Raka kepadanya seperti menjadikan pemuas Nafsu. Tanpa sadar air matanya menetes, Setelah itu Zara pergi ke kamar mandi Untuk mandi. Baru lah Zara tidur dengan nyenyak.
Pagi hari telah Tiba, Zara terbangun dari tidur melihat ke samping dan melihat suami nya Masih tidur. Zara pergi ke kamar Mandi untuk mandi, Setelah mandi Zara berdandan Memakai make up tipis tapi namun terlihat sangat Cantik dengan natural nya.
Setelah selesai Zara berjalan keluar kamar. Setelah selesai Mempersiapkan baju ganti untuk Raka, Tanpa membangunkan Raka Hari minggu jadi Raka tidak berangkat bekerja.
Sesampai nya dibawah Zara hanya melihat Para pelayan Yang berkeliaran, mungkin mereka belum bangun. Zara berjalan kedapur untuk mempersiapkan Sarapan.
"Mau Masak apa bi, Biar Saya bantu."Tanya Zara kepada pelayan paru baya.
"Masak Nasi goreng Non. "Jawab pelayan sambil memotong bawang. "Tidak usah no biar bibi aja, Nona duduk aja di bangku."Lanjutnya.
"Ngga apa - apa bi, Lagian aku sudah biasa memasak." Jawab Zara sambil tersenyum.
Akhirnya pelayan itu Membiarkan Zara memasak, Walaupun merasa tidak enak.Tapi mau bagai mana lagi kalau Zara sudah memaksa. Mereka memasak sambil mengobrol Karna Zara bawaan cerewet Dan ceria Akhirnya jadi Mereka nyambung.
Setelah selasai Zara menatanya di meja Makan Sambil Menunggu Yang Lain nya, Setelah beberapa Saat mereka berdatangan Dan duduk di bangku Masing - masing setelah saling menyapa terlebih Dahulu.
Zara dengan Cekatan melayani Mertua nya, dan Raka mengambilkan Nasi goreng. Barulah dirinya duduk di samping Zein Yang Sudah mengambil Makanan dengan sendiri.
"Kamu Yang masak Zara. "Tanya Bram kepada Zara.
"Iya pa, Di bantu para pelayan tadi. "Jawab Zara seadanya.
"Masakan Kakak ipar Enak Nanti ajarin Aku masak Ya ka. "pinta Sania Dan di jawab acungan jempol Oleh Zara.
"Iya dong Masakan Mami Enak Malahan paling Enak di dunia. "Puji Zein. "Emang Nya Aunty Hanya bisa masak Telor ceplok Itupun gosong. "Ledek Zein ke Sania.
Sania Yang mendengar ledekan keponakan Nya Langsung Cemberut, Sedang kan Yang lain Tertawa Terbahak - bahak.