Jangan lupa follow Instagram author ya : @elaretaa
Hidup Kiara digunakan hanya untuk bekerja dan bekerja menghasilkan uang untuk orangtuanya yang begitu kejam pada Kiara, tidak ada tempat mengadu hingga sang sahabat memintanya untuk bertemu dan saling melepas rindu karena lama tidak bertemu.
Niat awal yang ingin bertamu itu justru membuat hidup Kiara berubah, karena salah paham yang terjadi dimana Kiara tidur bersama Rafa Kakak dari sahabatnya dan membuat keluarga sang sahabat meminta agar Kiara dan Rafa menikah padahal Kiara tidak mengenal pria tersebut dan Kiara juga tidak tau bagaimana ia bisa berada di kamar Rafa dan tidur dengannya.
Bagaimana kisah selanjutnya?
Apa yang akan terjadi pada Kiara?
Kenapa Kiara bisa ada di ranjang tersebut bersama Rafa?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertamu
Pagi harinya, Kiara sudah berangkat mencari kerja. Kiara sengaja berangkat lebih pagi agar ia tidak mendapat amukan dari Ibu Ajeng karena kemarin ia benar-benar lelah dan tidak sanggup harus berhadapan dengan Ibu Ajeng lagi pagi ini. Tentunya Kiara sudah memasak sarapan untuk orangtuanya dan membersihkan rumah, sehingga ia tidak perlu khawatir lagi.
Kiara memutuskan untuk mencari pekerjaan yang cukup dekat dari rumahnya, sudah beberapa toko dan warung Kiara datangi, namun belum membuahkan hasil yang bagus untuk Kiara. Kiara terus berjalan mencari lowongan kerja hingga ia melihat sebuah warung nasi yang sedang membutuhkan pegawai dan Kiara pun segera masuk ke dalam warung tersebut.
"Permisi, Bu," sapa Kiara.
"Iya, ada apa ya, Mbak?" tanya Ibu-ibu dari dalam restoran.
"Begini, Bu. Saya lihat di luar ada tulisan disini sedang butuh karyawan," ucap Kiara.
"Ah iya Mbak, disini sedang butuh karyawan. Mbak mau melamar kerja disini?" tanya Ibu tersebut.
"Iya, Bu. Saya sedang mencari pekerjaan," ucap Kiara.
"Tapi, disini lowongan kerjanya cuma buat bersih-bersih Mbak," ucap Ibu tersebut.
"Iya, Bu. Saya mau kerja apa saja," ucap Kiara.
"Yaudah Mbak, kalau gitu lusa Mbak kesini aja soalnya hari ini udah habis mau tutup dan besok restoran tutup," ucap Ibu tersebut.
"Iya, Bu. Terimakasih," ucap Kiara dan diangguki Ibu tersebut.
"Eh tunggu Mbak, nama Mbak nya siapa?" tanyanya.
"Saya lupa perkenalkan diri saya, Bu. Nama saya Kiara, Bu. Ini ada berkas-berkas untuk melamar kerja diaini, Bu," ucap Kiara.
"Gak usah Mbak, Mbak langsung datang lusa aja gak usah pake berkas-berkas segala. Disini syaratnya cuma mau kerja, udah itu aja Mbak, oh iya nama saya Mayang," ucap Bu Mayang.
"Iya, Bu Mayang, sekali lagi terimakasih kalau begitu saya permisi Bu," ucap Kiara.
"Iya, hati-hati ya," ucap Bu Mayang dan diangguki Kiara.
Kiara pun berjalan pelan untuk mencari makanan karena saat ini Kiara sudah sangat lapar, ditengah perjalanannya tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping Kiara, Kiara yang melihat mobil tersebut langsung tau siapa pemiliknya.
"Lo kok disini? gue baru aja mau jemput lo?" tanya Rachel yang keluar dari mobilnya.
'Astaga, aku lupa kalau aku ada janji sama Rachel,'
"Lo gak kerja?" tanya Rachel.
"Sebenarnya aku udah dipecat," ucap Kiara.
"Apa? lo dipecat? kok bisa? bukannya lo udah lama ya kerja disana? kok bisa dipecat?" tanya Rachel.
"Karena aku sering telat makanya aku dipecat," ucap Kiara.
"Yaudah, lo masuk ke mobil. Kita ke rumah gue dan ngobrol disana," ucap Rachel dan diangguki Kiara.
Kiara sendiri memang sering ke rumah Rachel terutama saat SMP dulu, namun setelah Kiara putus sekolah dan bekerja, ia jarang ke rumah Rachel dan hanya beberapa saja. Namun meskipun begitu, keluarga Rachel sangat baik pada Kiara dan akrab dengan Kiara.
Selama perjalanan Rachel membeli banyak makanan padahal Kiara tidak ingin, namun Rachel tetap saja membelikannya untuk Kiara juga hingga tak lama setelah itu, mereka pun sampai di rumah keluarga Rachel.
"Lo udah tau kamar gue kan, lo bawa ke kamar gue dulu terus nanti gue ikutin lo, ini gue mau ambil barang di bagasi," ucap Rachel dan diangguki Kiara.
Kiara pun masuk ke dalam dan membawa beberapa makanan yang dibeli Rachel tadi, ini adalah pertama kalinya ia bertamu setelah sekian lama ia tidak datang ke rumah ini, begitu masuk ke dalam rumah tersebut, Kiara sudah di sambut oleh Tante Natasha yaitu orangtua dari Rachel.
"Eh, Kiara. Lama banget Tante gak ketemu kamu, gimana keadaan kamu?" tanya Tante Natasha.
"Kiara baik-baik aja Tante, Tante apa kabar?" tanya Kiara.
"Tante juga baik dong, Tante kangen banget sama kamu," ucap Tante Natasha.
"Kiara juga, Tante. Kayaknya udah beberapa tahun Kiara gak kesini dan Tante makin cantik aja gak berubah sama sekali," ucap Kiara.
Inilah yang Kiara kagum dari keluarga Rachel, dimana semua keluarganya memiliki paras yang membuat semua orang iri mulai dari orangtuanya Kakaknya bahkan Rachel yang memiliki visual tidak mengecewakan, Kiara dulu sempat merasa minder jika harus bersanding dengan Rachel karena paras Rachel yang menjadi primadona sekolah sedangkan Kiara memiliki paras pas-pasan jika dibandingkan dengan Rachel.
"Kamu ini bisa aja, yaudah kamu masuk ke kamar Rachel. Kamu tau kan kamarnya," ucap Tante Natasha.
"Iya Tante," jawab Kiara.
Kiara pun langsung masuk ke dalam kamar Rachel yang berada di lantai 1 dan setelah menunggu lama akhirnya Rachel pun masuk ke dalam kamarnya. "Kok lama?" tanya Kiara.
"Ya biasa ada Mama ngobrol dulu," ucap Rachel.
"Kebiasaan," ucap Kiara.
Rachel pun tertawa lalu netranya tidak sengaja melihat luka yang ada di lengan atas Kiara karena Kiara membuka cardigannya. "Ini kok bisa luka? orangtua lo mukulin lo lagi?" tanya Rachel.
"Eh, gak kok," ucap Kiara dan hendak memakai cardigannya lagi, namun sayang karena Rachel sudah membuang cardigannya dan Rachel pindah kesamping Kiara lalu melihat luka tersebut yang jelas jika baru saja terjadi karena masih ada darah disana.
"Kenapa lo diem aja sih Ki? lo bisa lawan, lo bisa hajar balik orangtua lo. Tunggu sekarang buka baju lo," ucap Rachel.
"Aku gapapa kok, Ra. Kamu gak usah khawatir ya," ucap Kiara dan menutupi lengannya.
"Gak lo kenapa-napa, lo juga manusia Ki. Kalau lo sakit ya lo bilang sakit jangan di pendem sendiri hiks hiks hiks," ucap Rachel lalu menangis dan memeluk Kiara.
"Kok nangis sih, aku udah biasa kayak gini. Palingan seminggu lagi lukanya udah gak sakit kok dan nanti juga pudar," ucap Kiara.
"Ya karena lo terbiasa gue jadi sedih, gak susah kok Ki buat minta tolong," ucap Rachel.
"Kamu tau sendiri kan gimana kau saat minta tolong, aku yang jadi sasaran mereka. Aku bisa bertahan di umur aku yang sekarang aja membuktikan kalau aku kuat dan bisa jalanin semuanya, kamu percaya deh sama aku," ucap Kiara.
"Gue gak meragukan lo Ki, lo emang kuat. Tapi, sekuat-kuatnya lo, lo juga manusia," ucap Rachel.
"Ya, aku tau. Kamu dukung terus aku dan mau jadi temen aku aja itu udah buat aku semangat buat bertahan dari semuanya karena masih ada yang sayang sama aku," ucap Kiara.
"Gue bakal selalu ada buat lo sampai kapanpun, lo boleh manfaatin gue. Kalau orangtua lo butuh duit, lo bilang ke gue biar gue yang kasih lo uang dan kasih ke mereka daripada lo harus luka gini," ucap Rachel.
"Makasih ya Rachel, udah kok jadi sedih-sedihan gini sih," ucap Kiara lalu mengambil cardigannya.
"Gue bakal buat hidup lo berubah, Ki," gumam Rachel.
.
.
.
Bersambung.....
TERIMAKASIH ATAS DUKUNGANNYA SEMUANYA 🍒
Kalau kalian suka dengan cerita Author jangan lupa kasih LIKE, KOMENTAR, mau kasih HADIAH juga gapapa, VOTE juga boleh, jangan lupa juga buat kasih author bintang (⭐) di kolom komentar ya supaya author tambah semangat nulisnya dan bisa up bab setiap hari.
Follow juga akun instagram Author : @elaretaa