NovelToon NovelToon
Pantaskah Aku?

Pantaskah Aku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Slice of Life
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: ina

Di mulai pada hari itu, hari di mana hati ini terpaut ke pada dirinya ,semuanya berubah pada hari itu.

orang-orang bertanya-tanya apakah standar calon suami ku telah berubah?apakah type cowok ku telah berubah?aku tidak terlihat seperti Zahra yang dulu mereka kenal.

Ya ku akui selera ku kini berubah sejak mengenal dia,bahkan bukan hanya selera tapi hidup ku juga ikut berubah karenanya,semua itu di mulai pada hari di mana aku bertemu dengannya.

Namun tak semudah yang ku bayangkan,jatuh hati kepadanya memberikan ku banyak teka-teki,aku mulai bertanya-tanya,aku ragu,semuanya menjadi satu dalam diriku menjadi satu

Aku terlalu kotor untuknya,aku perempuan yang memilik 1001 trauma dan luka yang amat sangat membekas,mungkinkah ia menginginkan wanita sepertiku?aku rasa aku tak layak untuk itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan-jalan pagi

Tulisan ini mengandung cacian,hinaan, kata-kata kasar yang mungkin dapat membuat sebagian pembaca merasa tidak nyaman.di harapkan bijak dalam membaca dan berkomentar

Happy reading 😊

Aku menyipitkan mata ku melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 4:45 am.aku bangun dan duduk di ujung kasur lalu meminum air putih yang tak berada jauh di dekat ku.aku terdiam beberapa saat untuk menghilangkan kantuk,setelah serasa hilang aku pun mulai mengambil handuk dan mulai mandi

Entah apa yang merasuki ku,hari ini tidak seperti biasanya aku bangun lebih awal fikir ku sambil terus mandi

"Mungkin karena aku tidur seharian di kamar",ucap ku pada diri sendiri dan beranjak keluar dari kamar mandi

"Sholat subuh dulu",ucap ku lagi pada diri ku dan mulai mengambil air wudhu, lagi-lagi ini bukan seperti diriku

entah mengapa seperti ada yang menggerakkan tubuh ku untuk melakukannya namun tanpa paksaan

"Aduh",aku sedikit meringis perih saat luka tangan ku mulai terbuka dan mengeluarkan darah,namun tidak ku hiraukan karena darahnya segera berhenti setelahnya

Setelah selesai menggambil wudhu aku pun membentang kan sajadah dan mulai sholat,namun entah kenapa aku ingin menangis saat baru mulai takbiratul ihram,namun aku masih bisa menahan perasaan itu

langkah demi langkah,rakaat demi rakaat ku lakukan dengan khusyu sampai tahyat akhir

"Assalamu'alaikum warahmatullah",bisik ku pelan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri

"Ya Allah"

Air mata ku mulai jatuh setelahnya,ku tumpahkan semuanya di depan sang pencipta.ku adukan semua yang ku alami di hadapannya,tangis ku semakin pecah dan tersedu-sedu mengadu

Setengah jam aku menangis,aku mengadu,baru lah ku sudahi.aku melipat sajadah dan mukenah lalu ku letakan pada tempatnya

Beberapa saat aku termenung di depan kaca dalam fikiran kosong dan plong,seperti aku tidak memiliki beban setelah menangis mengadu ke pada sang pencipta,ku tarik garis melengkung membentuk senyum di depan kaca dan berkata

"Aku siap untuk memulai hari yang baru",ucap ku penuh percaya diri,entah lah kalimat itu muncul sendiri dalam pikiran ku

Ku basuh wajah ku untuk menghilangkan mata sembab setelah menangis,setelahnya aku mulai turun ke bawah setelah satu hari tidak menampakkan diri

Hari makin terlihat terang,matahari mulai menampakkan dirinya dengan malu-malu

"Pagi",sapa ku kepada mereka

"Tumben",jawab Bunda keheranan sambil melihat tak percaya ke arah ku

"Kenapa Bund?",tanya ku yang juga kebingungan

"Tumben bangun pagi",jelas Bunda namun di Senggol pelan oleh Abang ku.

yah yang mengerti aku hanya Abang ku,dia yang paling paham kalau aku tidak suka di gitukan,bukan tidak suka tapi aku akan canggung entahlah kenapa,seperti malu tapi tidak juga

"Udah sholat subuh?",Abang ku mulai bertanya

"Udah", jawabku sambil nyengir kuda

"Abang gak kerja?",tanya ku sambil duduk di sofa

"Gak,kan hari Minggu",jawabnya dan mencium kening ku dan setelahnya aku menyalami Bunda,Abang dan kaka ipar ku, hitung-hitungan itu lah rutinitas kami sebenarnya

"Kak, jalan-jalan pagi yuk",ajak ku antusias

"Kan aku udah janji,mulai hari ini aku yang bakal nemenin kaka buat jalan-jalan pagi"

"Boleh,Ayo",Balasnya tak kalah antusias

"Bunda ikut",ucapnya sambil berdiri mengangkat tangan

"Boleh",jawab ku tak kalah girang

"Abang juga ikut",teriaknya mengangkat tangan seperti Bunda

"Boleh",Jawab kami serempak dan tertawa setelahnya

Sebelum jalan-jalan pagi kami semua bersiap untuk mengenakan pakaian olahraga,aku memilih pakaian yang lengannya panjang agar bisa menutupi bekas luka ku yang masih basah

"Apa aku tutup pakai ini ya?",ucap ku pelan menyentuh Hansaplas

"Tapi kalau aku pakai ketahuan doang aku luka"

"Atau pakai ini aja",ucap ku lagi sambil memegang kain bulat yang emang di gunakan untuk di pergelangan tangan

"Terus aku tutup pakai baju lengan panjang",ucap ku membayangkan sambil ku praktekan

Ku pakai kain itu lalu setelahnya ku tutup dengan baju ku yang panjang

"Kan jadi gak kelihatan",ucap ku puas

"Zahra,ayo",Teriak Bunda di luar kamar sambil mengetok pintu

"Iya Bunda,ini udah selesai",teriak ku dari dalam kamar dan buru-buru keluar

"Ayo jalan-jalan pagi biar sehat",Teriak Bunda semangat sambi pemanasan ringan

Setelah pemanasan kami pun mulai jalan-jalan pelan,ku lirik kaka ipar ku yang melepaskan sandalnya,ku lirik Bunda yang sangat antusias lalu aku tertawa setelahnya karena lucu melihat bunda yang semangat 45

Aku berjalan pelan di belakang sambil memerhatikan dan menikmati suasana pagi

"Aku sendiri yang berbeda di sini",Gumam ku melihat mereka di depan ku

Bunda pakai hijab panjang,kaka ipar ku menggunakan gamis,dan hijab panjang yang menyelimutinya.aku merasa berbeda disini,hanya aku yang tidak menggunakan hijab

Ku lirik pemandangan indah,Matahari yang mulai terus terang menampakkan dirinya.kami hanya berkeliling di sekitaran rumah tidak jauh,hanya di komplek-komplek saja,Kami tinggal bukan di kota melainkan desa yang masih asri dengan alam nya tapi tidak buruk juga karena di sini masih terbilang lengkap,semuanya ada

bar,hotel,semuanya ada walaupun ini hanya desa,bukan desa sebenarnya masih pulau kecil yang asri,begitu kira-kira

"Panas matahari pagi ini bagus loh",ucap Bunda memberi tahu

"karena mengandung vitamin D",ujarnya lagi sambil berolahraga menggerakkan tubuh ke kanan kiri seperti senam namun berjalan

"Bagus buat Ara",ucapnya lagi

"Lah kok Zahra sih Bun",ucap ku tak terima

"Kan kamu bilang mau tinggi, banyak-banyak berjemur di pagi hari biar tinggi"

"Jadi maksud Bunda Zahra pendek,gitu?",ucap ku kesal

"Lah,kan Ara kemarin ngeluh pendek katanya"

"Mau tinggi?Minum susu Zee", ucapannya nimbrung

"ABANG",teriak ku kesal

Aku pun mengejar dirinya yang lari,takut aku pukul karena aku kesal

"ABANG",teriak ku lagi dan menarik baju nya dengan kuat sampai tercekik

"Zahra,Abang mau mati kecek",Ucapnya terbatuk-batuk

"Biarin",jawab ku acuh tak acuh

"Bunda,Ara udah gak sayang lagi sama aku",teriaknya mengadu

"Emang",ujar ku ketus meninggalkan dirinya

Tiba-tiba aku melayang,aku teriak bukan main

"ABANG",Teriak ku ketakutan

"ABANG,TURUNIN",ucapku melengking

"BUNDA",panggil ku minta pertolongan

"ABANG,TURUNIN"Teriak ku

Uhuk uhuk

Tiba-tiba aku terbatuk karena berteriak,air mata ku keluar tapi bukan menangis melainkan batuk,melihat ku yang terbatuk-batuk baru di turunkan ya aku

"ABANG,GELI",ucapku menepis tangannya yang menggelitik pinggang

Ku pukul bahunya kuat,biar ia menyudahi candaannya itu,ku akui dia tidak mengetahui tempat kalau lagi bercanda jika dengan ku,Aku sedikit kesal akan hal itu

"Apa ini",tanyanya sambil menyentuh pergelangan tangan ku yang tersingkap

"I,ini untuk olahraga",Jawab ku terbata-bata lalu menarik lengan ku untuk menutupinya

"Kita mampir di tempat kawan Bunda ya",ucapnya mengajak tiba-tiba

"Temen Bunda?",tanya Abang ku penasaran

"Iya,temen Bunda waktu SD",jawabnya ceria

"Ini di gang sini",ucapnya menunjuk

"Kita sarapan di situ nanti"ucapnya lagi mengajak

"Boleh",jawab ku serentak dengan Abang ku

Jujur aku sedikit takut,takut ketahuan luka di tangan ku itu,bayangkan saja jika tadi aku memakai Hansaplas dan di lihat oleh Abang ku,atau bahkan Bunda,batin ku sambil melihat Bunda yang bercerita tentang sahabat kecilnya itu

...----------------...

Jagan lupa mampir di karya author yang pertama "diary Mentari"

Ig.godomiba

1
flower
keren dan menarik
flower
cepat update tor,ketagihan bacanya
flower
author suka gambar
flower
seru,main sama teman/Smile/
flower
wow menarik
its mee
author nya jago gambar ternyata/Chuckle/
its mee
author pasti playlist nya lana del rey/Shy/
Lagu-lagu nya lana del rey semua
its mee
aku kalau suka sama orang juga gitu, suka stalking sosmed nya/Facepalm/
its mee
abang dan adek lucu 😂😂
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
domiba
Maaf banyak typo,nanti aku benerin lagi🙏🏻😊
its mee
semangat author keren, sekeren karyanya/Smile/
its mee
keren banget
its mee
semangat ya author🦾
its mee
kesini gara-gara lewat di bernada ig😊
langsung dowlod apk nya karena penasaran dengan cerita kk ini buat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!