Ardhana Cloe pria 29 tahun baru menyandang status duda beranak satu. Perceraian yang menimpa ardhana membuat sifatnya semakin dingin terkecuali keluarga yang dicintainya.
Teratu Nasution gadis 23 tahun cantik, mandiri serta sifatnya yang keibuan membuat anak kecil nyaman dekat dengan ratu.
"Dad.. Aku ingin kak ratu jadi Mommy aka" Ucap Akasya.
Akankah akasya menjadi makcomblang untuk Ardhana dan Teratu???
Ini novel pertamaku iya gessss. Mohon dimaklumi dan dimaapi apabila ada kata yang kurang berkenan 😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Bab 11
"Halo kak, hari ini libur kan? " Tanya Akasya diseberang telepon.
"Iya sayang, kenapa? " Jawab Ratu.
"Kakak ke sini iya, aka lagi di taman sama Bibi An, soalnya Daddy masih sibuk kerja jadinya aka langsung pergi aja sama Bibi An. " Ucap Akasya.
"Baiklah, kakak ke taman sekarang" Kata Ratu.
Panggilan pun berakhir dan Ratu bergegas menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya, kali ini Ratu memakai dress selutut warna putih motif bunga, riasan natural dan memakai sneakers, berpenampilan seperti ini membuat Ratu terlihat seperti masih ABG.
"Mau kemana? " Tanya Riani yang masih setia duduk menonton TV.
"Anak aku ngajak ke taman, bye..aku pergi dulu" Jawab Ratu sambil ketawa, pasalnya Akasya seperti anak Ratu yang selalu menempel padanya.
***
Di taman Akasya sedang bermain prosotan bersama anak lain, Bibi An hanya duduk di kursi panjang dan terus melihat ke arah Akasya bermain. Akasya akan merasa senang jika bermain di luar, karena jika bermain dirumah merasa kesepian walau ada Giani dan Steve, pasalnya Ardhana belum menemukan waktu luangnya untuk sang anak masih di kejar pekerjaannya karena seminggu lagi Ardhana akan pergi ke Finlandia ada urusan bisnis nya.
Ratu pun sampai di taman langsung duduk di sebelah Bibi An.
"Apa saya lama bi? ". Tanya Ratu pada Bibi An.
" Tidak nak" Jawab Bibi An tersenyum ke melihat Ratu yang selalu terlihat cantik.
"Ini bi, Ratu bawakan puding mangga. Ratu inget sama Aka jadi bikin puding di rumah" Ucap Ratu sambil membuka kotak pudingnya.
"wahh.. keliatannya sangat enak nak, tuan aka pasti suka apalagi ini puding kesukaannya" Ucap Bibi An sedih.
"Kenapa Bibi sedih" Kata Ratu sambil memeluk Bibi An dan mengelus punggungnya.
"Tidak apa-apa nak, Bibi hanya terharu dengan kasih sayang nak Ratu pada tuan aka begitu tulus" Ucap Bibi An.
"Dari dulu tuan aka tidak pernah mendapatkan kasih sayang tulus dari seorang ibu, ibunya selalu pergi bersama teman-temannya dan akan kembali ke Mansion sebelum tuan besar pulang kerja begitu terus sampai akhirnya tuan besar mengetahui kelakuan mantan istrinya, sampai sekarang pun mommy nya tuan aka tidak pernah menengok atau sekedar bertanya kabar tuan aka. .. " Bibi An menjeda ucapanya.
"Walaupun tuan aka tidak pernah merasakan kasih sayang dari ibunya, tapi masih ada Daddynya, Grandma dan Grandpa yang begitu sangat menyayangi tuan aka, sehingga tidak membuat tuan aka merasa kurang kasih sayang, maka nya Bibi terharu dengan kasih sayang yang diberikan nak Ratu pada tuan aka. " Ucap Bibi An menangis dan memeluk Ratu lagi.
"Kasian banget aka, kurang kasih sayang dari seorang ibu. tapi tidak apa-apa bi masih ada Ratu yang akan menyanyangi aka dengan tulus" Kata Ratu tersenyum.
Akasya pun selesai bermain prosotan dan berlari menghampiri Ratu dan Bibi An.
"Kakak" peluk aka dan langsung duduk di pangkuan Ratu.
"Hai sayang, sudah mainnya? " Tanya Ratu sambil mengelap keringat di dahi Akasya.
"Udah Mom.. Upss" Ucap Aka keceplosan memanggil Ratu mom.
Ratu dan Bibi An pun saling pandang, pasalnya baru saja Bibi An menceritakannya yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari seorang ibu dan Akasya malah Keceplosan memanggil Ratu dengan sebutan mom.
"Maaf kak" Kata Akasya senduh dan menundukan kepalanya.
"Tidak apa-apa sayang, apa rindu dengan mommy? " Tanya Ratu sambil memeluk Akasya.
Akasya hanya mengangguk. Ratu pun mendongakan kepala aka untuk melihatnya.
"Kalau aka rindu dengan mommy, aka boleh panggil kakak dengan sebutan mommy" Kata Ratu tersenyum.
"Asikkk.. terimakasih kak.. eh mom" ucap Akasya salah saking senangnya.
Ratu dan Bibi An pun tertawa dengan tingkah Akasya. Akasya pun bermain dengan senangnya.
Hari menjelang sore, mereka bertiga pun pulang. Awalnya Ratu ingin pulang sendiri naik taksi, tapi akasya kekeh pengen nganterin Ratu pulang menggunakan mobilnya, walau jalan rumahnya tidak searah. Dengan terpaksa Ratu pun mengiyakan keinginan anak nya dari pada nanti nangis dan merajuk.
20 menit kemudian mobil pun sampai di rumah Riani. Ratu pun berpamitan pada Akasya dan Bibi An.
"Sayang, mommy pulang dulu. aka hati-hati pulangnya.. oke" Ucap Ratu sambil mencium pipi Akasya.
"Oke mom" Kata Akasya.
"Masuk dulu iya bi" Pamit Ratu pada Bibi An.
"Iya nak" Kata Bibi An.
Ratu turun dari mobil dan masuk kedalam rumah, keadaan rumah sangat sepi karena Riani sedang pergi dengan pacarnya, saat Ratu masih di taman Riani sempat mengirim pesan pada Ratu. Bahwa ia akan pergi dengan pacarnya.
Ratu pun masuk ke kamarnya untuk mandi, setelah selesai mandi dan berpakaian Ratu menuju ke dapur memasak untuk makan malam.
