Dunia mengalami kekacauan Virus aneh muncul dan membuat umat manusia menjadi zombie.
Manusia yang membunuh zombie di pilih oleh tower of trial untuk menyelesaikan semua lantai menara.
Saat semua manusia berpikir bahwa telah menyelesaikan masalah zombie.
Monster dan mahluk asing mulai bermunculan di bumi.
Ragnar satu-satunya manusia yang tidak di pilih oleh tower of trial. Membunuh monster tanpa bantuan system dan tower of trial.
System aku tidak membutuhkannya. Selama aku memakan mahluk hidup. Aku akan menjadi kuat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aro McCoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Mengikuti Ujian Lantai 8
"Anda telah memasuki lantai ke 7 tower of trial.
"Pemilihan kesulitan di lantai ke 7 – Normal."
"Kita berada di atas benteng." Kata Kevin melihat dirinya berada di atas benteng.
"Ujian lantai ke 7 akan di mulai sekarang."
"Syarat menyelesaikan ujian melindungi benteng dari serangan monster."
"11:58." "Gagal menyelesaikan ujian kembali ke Bumi."
"Sial, apa kita harus membunuh semua monster itu." Kevin mengutuk melihat ratusan goblin dan puluhan Orc yang berlari ke arah benteng.
"Mengapa kamu masih bertanya. Jika monster-monster itu menghancurkan benteng. Kita akan gagal." Kata Jessica kemudian mengeluarkan panah dari penyimpanan.
"Kamu menggunakan panah." Kata Kevin melihat Jessica.
Jessica mengabaikan Kevin kemudian mulai memanah. "Wuuuzz." "Wuuuzz." Jessica melepaskan anak panah.
"Ceeep." "Ceeep." Anak panah menancap di kepala goblin.
"Akurasimu sangat bagus." Kevin kagum melihat Jessica membunuh 2 goblin.
"Kevin ayo kita turun." Kata Arthur melihat Kevin.
"Arthur apa kamu bercanda." Kevin terkejut mendengar Arthur yang ingin turun.
"Aku tidak sedang bercanda. Bagaimana cara kita membunuh goblin dan orc itu jika tidak turun." Balas Arthur kemudian melompat dari atas benteng.
"Sial, sepertinya ujian ini akan gagal." Kevin mengutuk kemudian melompat dari atas benteng.
Saat ini di bumi, "Wuuuzz." Pria berkulit putih, berambut hitam pendek muncul dari udara kosong. "Berengsek, aku satu team dengan player yang tidak berguna." Pria berkulit putih mengutuk.
"Akhirnya aku menemukan manusia yang gagal dalam ujian tower of trials." Kata Ragnar melihat pria berkulit yang muncul dari udara kosong.
"Zombie." Pria berkulit putih melihat Rania yang sedang sedang bersama dengan Ragnar.
"Jika aku membunuh zombie lagi, mungkin aku akan kembali lagi ke dalam tower." Pria berkulit putih mengeluarkan panah dari udara kosong.
"Panah." Ragnar terkejut melihat pria berkulit putih mengeluarkan panah dari udara kosong.
"Rania menghindar." Ragnar berteriak melihat pria berkulit putih menembakan anak panah ke arah Rania. "Ceeep." Anak panah menembus kepala Rania. "Buuuk." Rania terjatuh setelah terkena anak panah.
"Bajingan." Ragnar mengutuk dan berlari ke arah pria berkulit putih.
Melihat Ragnar yang berlari ke arahnya, pria berkulit putih menembakan anak panah ke arah Ragnar. "Wuuuzz." Ragnar menghindari anak panah yang mengarah ke arahnya.
"Dia menghindari anak panahku." Pria berkulit putih terkejut melihat Ragnar menghindari panahnya.
Ragnar melompat kemudian mengigit leher pria berkulit putih. "Aahhh." Pria berkulit putih berteriak saat Ragnar mengigit lehernya.
"Mati kau bajingan." Ragnar mengutuk kemudian merobek leher pria berkulit putih.
Melihat pria berkulit putih telah meninggal. Ragnar berjalan ke arah Rania yang tergeletak di jalan. "Karena kecerobohanku Rania meninggal." Ragnar mengepalkan tangannya melihat Rania sudah tidak bernyawa.
Saat ini di dalam menara Arthur sedang bertarung melawan Orc. "Mati." Arthur berteriak kemudian mengayunkan pedangnya yang di selimuti api. "Slasssh." Arthur memotong kepala Orc.
"Selamat anda berhasil menyelesaikan lantai ke 7 Tower Of Trials." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Sebagai hadiah anda mendapatkan 15 poin." "Sebagai hadiah tambahan anda mendapatkan 1000 coin."
"Sebagai hadiah tambahan anda memperoleh skill Absord Magic (A) Dapat mencuri sebagian dari mana target saat menyerang mereka. (1 Mana setiap satu serangan)"
"Aku mendapatkan skill yang bagus." Arthur tersenyum saat melihat skill yang dia dapatkan.
"Haah, aku pikir kita akan gagal." Kevin duduk di tanah melihat dirinya berhasil menyelesaikan ujian.
"Bagaimana, kamu tidak akan menyesal satu team dengan kita." Kevin tersenyum kepada Jessica.
"Kalian berdua bertarung dengan baik." Jessica tersenyum.
"Kamu juga bertarung dengan sangat baik. Setiap kamu menembakan anak panah. Anak panahmu tidak ada yang meleset." Arthur tersenyum.
"Saat kita bertemu lagi di lantai atas. Ayo kita satu team lagi." Kevin tersenyum.
"Ya, jika kamu tidak gagal dalam ujian." Balas Jessica kemudian masuk ke dalam portal.
"Wanita itu." Kevin kesal saat melihat Jessica yang masuk ke dalam portal.
"Ayo." Arthur membantu Kevin berdiri. "Terimakasih Arthur." Kevin tersenyum kemudian berdiri.
"Wuuuzz." Arthur dan Kevin kemudian masuk ke dalam portal.
Saat masuk ke dalam portal, Arthur melihat dirinya kembali ke tempat dia biasanya menyelesaikan ujian.
"Info." Kata Arthur kemudian layar status muncul di depannya.
Nama : Arthur William
Usia : 20 Tahun
Ras : Manusia
Strength : 20
Agility : 20
Vitalitas : 20
Stamina : 25
Mana : 35
Poin : 15
Coin : 3600
Skill : Pemulihan Cepat (E) , Battle concentration (D) Fire Element (B) Night Vision (B) Faint Odor (C) Mental Barrier (A) Swordsmanship (B) Absord Magic (A)
"Karena aku mendapatkan skill yang dapat mencuri mana. Kali ini aku tidak akan meningkatkan mana." Kata Arthur kemudian manambahkan 5 poin di Strength, 5 poin di Agility dan 5 poin di Vitalitas. "Sing." Cahaya bewarna putih menyelimuti tubuh Arthur.
"Dengan kekuatanku sekarang dan skill Absord Magic yang dapat mencuri mana musuh. Seharusnya aku bisa menyelesaikan tingkat kesulitan hard di lantai selanjutnya." Kata Arthur dengan penuh percaya diri.
Saat ini di bumi, Ragnar kembali ke tempat tinggal Azizi. "Mengapa kamu kembali sendiri, dimana Rania." Tanya Azizi melihat Ragnar.
"Rania meninggal." Jawab Ragnar kemudian menceritakan Rania yang di bunuh oleh manusia yang gagal dalam ujian Tower Of Trials.
"Jadi apa kamu membunuh manusia itu." Tanya Azizi. "Aku membunuhnya." Jawab Ragnar.
"Kematian Rania bukan kesalahanmu, jadi tidak perlu merasa bersalah atas kematiannya." Azizi tersenyum dan memeluk Ragnar.
"Terimakasih Azizi, aku sangat bahagia mempunyai kamu di sampingku." Ragnar tersenyum kemudian mencium bibir Azizi.
"Eeemm." Azizi memejamkan matanya saat berciuman dengan Ragnar.
Keesokan harinya di dalam menara. "Waktu sampai ujian di lantai ke 8 : 0 detik"
"Apa anda bersedia menerima ujian di lantai ke 8 ? Iya / Tidak." Arthur melihat notifikasi muncul di depannya. "Iya." Arthur menekan Iya.
"Silakan pilih tingkat kesulitan ujian."
"Hadiah yang anda dapatkan akan sebanding dengan kesulitan yang di pilih." "Mudah - Normal - Hard."
"Hard." Arthur memilih tingkat kesulitan Hard.
"Wuuuzz." Lubang biru muncul di depan Arthur. Arthur menghirup napas kemudian masuk ke dalam portal.
"Anda telah memasuki lantai ke 8 tower of trial. "Pemilihan kesulitan di lantai ke 8 – Hard." Notifikasi muncul di depan Arthur.
"Kali ini lokasinya ujiannya di atas gunung." Kata Arthur melihat dirinya berada di atas gunung.
"Ujian lantai ke 8 akan di mulai sekarang."
"Syarat menyelesaikan ujian membunuh semua harpie."
"11:59." "Gagal menyelesaikan ujian kembali ke Bumi."
"Kuaaak." "Sial, jadi ini tingkat kesulitan hard." Arthur mengutuk melihat ratusan mahluk berwujud setengah manusia setengah burung yang terbang di langit.
"Fire Element." Kata Arthur kemudian kedua tangannya di selimuti api.
"Kuaaak." Puluhan harpie terbang ke arah Arthur. "Mati." Arthur berteriak kemudian menembakan bola api ke arah puluhan harpi yang terbang ke arahnya. "Booomm!!" bola api meledak setelah mengenai tubuh harpie.
besok kalo ada temen kerja,sekolah ditolong juga teros nyampe player bikin organisasi terus ngincer mc tinggal incer cw,temenya (jadi sandra apa ditusuk dari belakang) kelarn cerita