Dari Nona Muda Menjadi Putri Sempurna

.

.

.

.

.

.

""Diam""

bentakan keras mengalih kan perhatian semua orang, dan menatap kesumber suara.

""Aku akan mati kehabisan darah jika harus menunggu kalian menyelesaikan drama"

Ucap putri quen yang terlihat wajah nya sudah memucat.

""putri quen kau .."

Ucapan kaisar xuiren menggantung dengan roboh nya putri quen ketanah dan sempat ditangkap oleh putra mahkota xian dengan cepat.

Lagi lagi itu membuat semua orang terkejut dan membatu, mereka segera tersadar dengan teriakan panik penghuni kediaman anggrek.

""Putri.....

quier...

teriak para bawahan putri quen, putra mahkota xian dan zendral huang.

semua terlihat cemas, orang orang putra mahkota zifeng xui juga menatap bingung harus bereaksi apa,lebih bingung ketika melihat wajah datar kaisar xuiren yang biasa saja.

""Bawa putri quen keperaduan, panggil kan tabib istana""

Ucap nya datar.

putra mahkota xian langsung menggendong tubuh sang adik keperaduan ala bridal style.

Diikuti para pelayan putri quen .

sedang kan jendral huang sudah menghilang untuk memanggil tabib atas perintah sang sahabat putra mahkota xian.

Kaisar xuiren mendekat ke putri yu yuyan dan memeluk nya,,sang putri menangis karna terkejut dengan kejadian ini,diri nya tak habiz pikir.bagaimana putri bodoh itu bisa melakukan aksi nekat dengan melukai tubuh nya sendiri.jika tidak bodoh, ada hal yang bahaya untuk diri nya di masa depan. putri bodoh itu bisa merusak segala rencana nya dan sang ibu.

PUtra mahkota zifeng xui dan para utusan kekaisaran nya pamit meninggal kan istana kekaisaran Han untuk kembali kekerajaan nya.

mereka akan memutus kan hal ini nanti nya. Sangat tidak mungkin membahas masalah ini ,dengan kondisi yang tidak akan baik.

kaisar xuiren segera mengumpul kan para mentri dan kembali keaula rapat istana,sedang kan putri yu yuyan di bantu para pelayan nya kembali ke kediaman nya sendiri dengan wajah kesal dan kalut.

kesal akan prilaku dan sifat putri quen yang berubah dan akan berbahaya untuk nya.

kalut karna suatu saat bisa saja dengan kejadian ini hubungan nya berakhir tidak baik, pemutusan hubungan itu bukan sesuatu yang bagus.

ini akan merusak citra nya sebagai putri paling di agungkan.

Sementara dikediaman anggrek ,terlihat putra mahkota mondar mandir di dalam kamar putri quen,sang sahabat jendral huang hanya menatap dari luar pintu. tak mungkin dia ikut memasuki ruangan pribadi sang putri,itu sangat tidak sopan.

sang tabib selesai dengan tugas nya dan terlihat menulis sebuah resep ramuan yang harus di siap kan untuk sang putri.

""Bagaimana ?"

Tanya putra mahkota datar, dia menyembunyikan ke panikan dan kekhawatiran nya dengan baik.

"ampun yang mulia, putri mahkota akan segera baik baik saja.Luka nya tidak begitu dalam tapi karna terlalu banyak mengeluarkan darah,membuat putri mahkota lemah.ini ramuan yang harus disiap kan, segera berikan jika putri sudah sadar""

ucap sang tabib istana panjang lebar,sambil menyerah kan resep yang dibuat nya kepada putra mahkota.

Diri nya pun hormat untuk segera pergi.

Tampak putra mahkota xian menghela nafas nya pelan, walau wajah nya terlihat datar.

tapi sang sahabat bisa melihat kelegaan diwajah datar tersebut.

""Siap kan semua ramuan ini"

Ucap nya sambil memberikan kertas tersebut kepada yuxi dan xio yang selalu menempel ke sang putri.apalagi xio yang terus segugukan menahan tangis.

dia merasa senang, setidak nya orang orang dikediaman sang adik begitu mencintai nya.

""Baik yang mulia"

ucap mereka serempak sambil memberi hormat.

""Pastikan dia meminum nya""

Ucap nya lagi sambil berbalik keluar ,setelah sekilas menatap sang putri yang sedang terlelap.

Setelah semua nya keluar dan pintu kediaman putri quen di tutup rapat,tinggal lah yuxi dan xio yang sibuk menyiap kan ramuan untuk sang junjungan.

Terlihat kedua mata yang tertutup itu perlahan lahan terbuka tampa ada yang menyadari nya.

""Yuxi ,xio.."

panggilan itu mengaget kan kedua nya,mereka lantas berbalik dan menatap ke arah suara yang memanggil.

sangking kaget dan senang nya xio berlari dan berteriak ke sang putri.

""Putri...huaaaaa, anda sudah bangun.."

Tangisan nya pecah seketika ,teriakan nya yang nyaring membuat putri quen dan yuxi mengerenyit kan dahi mereka..

menahan suara yang begitu menusuk kuping.

""Hey...suara mu sangat mengganggu xio, putri sedang sakit..kau memperburuk keadaan"

bentak yuxi kesal sambil menarik xio yang memeluk putri quen.

""Aduh yuxi,, aduh ..huaaaa,kau tidak bisa kah memperlakukan ku dengan baik.bagaimanaa jika putri kembali terluka.."

terlihat wajah marah xio sambil berusaha melepas kan diri dari cekalan yuxi.

"kau memeluk putri dengan sangat kuat apa kau kira tidak bisa melukai putri ha?

suara mu yang berisik bisa menuli kan telinga.""

seketika xio terdiam dan menatap dengan berbinar kepada sang putri yang dari tadi tersenyum dibalik cadar dengan aksi kocak kedua nya.dia begitu bersyukur, setidak nya di zaman old ini ada orang yang sangat tulus dengan nya.

""putri..hikz hikz..

maaf kan hamba, hikz hikz hamba sangat senang ketika putri telah siuman.

yuxi memutar malas bola mata nya, dia tak habis pikir kenapa sifat sang teman yang dikenal nya saat sama sama ditugas kab untuk mengurus putri quen ketika mereka masih sama sama kecil begitu cengeng.

tapi dia juga senang, mereka melewati semua nya bersama.

""Aku baik baik saja xio"

ucap putri quen sambil bangun dari tidur nya.

""putri anda masih sakit""

teriak kedua orang tersebut sambil berlari mencegah sang majikan bangun.

""Ckckck ...aku tidak apa apa ,kalian terlalu berlebihan. luka ini tidak bearti apa apa untuk ku."

Ucap nya sambil bangun dan mencegah kedua orang tersebut untuk membantu.

dilihat nya wajah mereka satu persatu.

""puhfff...hahahahaha"

Akhir nya tawa pecah dari putri quen ,,dan itu sangat membuat kedua bawahan nya membesar kan bola mata sangking kaget nya.

""sebegitu bagus kah ekting ku sehingga kalian begitu percaya? ""

ucap nya lagi di sela sela tawa nya yang nyaring.

"ek..eketing.."

ucap mereka bersamaan..

seketika tawa hilang dari bibir putri quen,dia merutuki kebodohan nya ketika lupa saat mengucap kan sebuah kata. itu yang membuat nya kesal jika harus mengulang untuk menjelaskan.

""hump..."

umpat nya..""maksud ku sebegitu bagus kah saat aku pura pura kesakitan dan pura pura pingsan sehingga kalian menangis seperti meratapi kematian ku ."

""Apa.....?"

tanya kedua nya lagi tak percaya dengan mata melotot kaget.

"hei...tak perlu berteriak,apa kalian akan seperti ini terus jika berbicara.

kuping ku terasa sangan panas seperti akan terbakar dengan suara kalian"

teriak nya pura pura kesal.

"putri""

ucap kedua nya lagi..

.

.

.

.

.

bersambung...

note:

jangan lupa terus ikuti cerita nya ya kakak semua,jangan lupa vote,like and coment.

qu harap, kalian tidak akan bosan dengan alur cerita amatiran dari qu.

semoga menikmati😉😉