NovelToon NovelToon
PENJARA ANGKER

PENJARA ANGKER

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Misteri / Tamat / Hantu / Pulau Terpencil
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Zhy-Chan

Seorang Nara Pidana yang di pindahkan ke Penjara angker di Pulau terpencil.
Ternyata tak hanya angker, penjara ini di salah gunakan untuk tindakan ilegal yaitu menjual organ-organ Para Nara Pidana.

Setelah mengetahui kebenaran tersebut, Prapto pun bertekad untuk keluar dari penjara sadis ini.......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 9

Setelah selesai memindahkan semua pakaian kotor ke samping sumur, ia duduk berhadap-hadapan dengan lelaki misterius itu.

"Bang, kenapa abang diam?" Tanya nya setengah kesal sambil menatap wajah nya yang lesu.

"Kau masih baru di sini. Di penjara ini aturan nya antar napi gak boleh saling bicara, kalau ketahuan bisa bahaya" jawab nya lirih sambil setengah mencondongkan tubuh nya ke arah Prapto.

"Ya aku tau, mereka pernah bilang itu kepadaku, tapi ku anggap itu cuma lelucon. Ku anggap mereka sedang menakut-nakutiku saja" jawab nya dengan santai.

"Itu bukan lelucon, karena saya pernah mengalami nya. Kami di siksa gara-gara saling bicara" ucapnya serius dengan nada pelan.

Prapto pun berubah wajah nya menjadi serius.

Klek ngiiiiitt

Seorang sipir masuk dengan seekor anjing pit bull dan tangan kanan nya membawa beberapa potong pakaian. Spontan mereka pun diam dengan menyibukkan tangan mereka masing-masing.

"Ini, cuci juga !" Sambil melempar pakaian kotor yang sudah di gulung-gulung ke arah Prapto

Ia pun perlahan mengangkat kepala nya dan memandang ragu ke arah sipir itu, sedangkan sipir itu langsung melangkah keluar dari ruangan yang berantakan itu.

"Selesai sudah, mari kita jemur" ajaknya lirih.

"Kau akan bernasib sama seperti kami" ucapnya lirih, di samping Prapto yang sedang sibuk memulai menjemur pakaian.

"Maksud mu?" Tanya Prapto heran sambil menatap wajah nya.

Pria itu melongok di balik sprai sebentar, memastikan tidak ada sipir di ruangan itu. Lalu ia mengangkat ke atas baju sebelah kirinya, menunjukkan bekas luka sayatan yang ada di pinggang nya.

Prapto menatap luka itu dengan ekspresi bingung, ia masih belum mengerti apa yang di maksud lelaki itu.

"Mereka mengambil ginjal ku" jawab nya tegas tapi lirih, sambil sepasang matanya menatap serius wajah Prapto.

Wajah Prapto pun berubah menjadi panik.

"Kau harus pergi dari tempat menyeramkan ini, tapi jika kamu bisa" perintah nya dengan ritme tergesa-gesa serta sorot mata serius menatap ke arah nya.

"Hampir Semua napi di sini pernah mencoba untuk kabur tapi gagal, termasuk aku" sambung nya dengan nada tergesa-gesa.

"Aku sudah pasrah mati di sini. Mungkin bulan depan mereka akan mengambil ginjal ku yang satunya lagi dan mataku, juga jantung ku" ucap nya sedih dan panik dengan nada lirih.

"Kita harus...." tiba-tiba Prapto menghentikan bicara nya dan mereka pura-pura sibuk dengan jemuran nya.Ternyata ada seorang sipir masuk.

"Sudah hampir jam 2, cepetan !!" Perintah nya dengan wajah garang.

"Sial! ingin rasanya ku bunuh sipir-sipir itu" gumam nya kesal, sambil kedua tangan nya sibuk menjemur baju.

Akhirnya tugas mereka pun selesai. Sebelum mereka datang lagi untuk menjemput, Prapto mengamati bangunan itu dan memeriksa tiap sisi dan sudut bangunan tersebut. Sedangkan laki-laki kurus yang bersama nya menatap tingkah nya dengan heran dan cemas.

"Psttt !!!" panggil nya dengan isyarat sambil sesekali ia menatap ke arah pintu.

Prapto yang sedang memanjat-manjat meja langsung menatap ke arah nya.

"Kau sedang apa? jangan kau buat tingkah laku yang mencurigakan! Jika mereka melihat mu, bisa habis kau!" Lelaki kurus itu setengah kesal memperingatkan Prapto.

Klek,ngiiiiit

Sipir yang tadi mengantar Prapto datang membuka pintu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!