NovelToon NovelToon
Kekasihku Mertua Anakku

Kekasihku Mertua Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Lansia
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Kinara Wirasti seorang wanita berusia 55 tahun, bertemu dengan kekasihnya di masa lalu yang bernama Anggara Tirta pria seumuran dengannya. Ternyata Anggara adalah mertua dari anaknya. Bagaimana kisah cinta mereka? Akankah bersatu di usia senja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Pengantar Makanan

Anggara begitu antusias untuk bertemu Kinara lagi, ia tidak peduli lelah tidak dirinya. Saat ini, ia sudah berada di depan rumah Kinara mengantarkan Angel.

"Tuan, silahkan masuk dulu," ucap Kinara.

"Terima kasih, Nyonya. Saya langsung pulang saja." Anggara tersenyum tipis.

"Pah, masuk dulu saja. Kita ngobrol sebentar," timpal Angel.

Kinara dan Anggara saling menatap, memberikan kode agar menolak ajakan Angel. Namun, Anggara memilih masuk ke dalam rumah.

"Mas, keterlaluan sekali kamu. Kalau Angel curiga gimana?" bisik Kinara ketika Angel pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.

"Tidak, Sayang," ujar Anggara tersenyum tipis.

Mereka berdua berlagak seolah-olah baru kenal, keduanya sangat pandai menutupi kenyataan yang ada.

Angel datang membawa secangkir kopi untuk Anggara. "Pah, minum dulu."

"Kopi lagi!" Kinara terkejut.

"Kalau pagi Papah minum kopi, Mah." Angel meletakkan kopinya di atas meja.

"Tapi ...

"Gak papa, Nyonya. Menantu sudah hafal kebiasaan saya di rumah." Anggara memotong ucapan Kinara.

Agar tidak menimbulkan kecurigaan, Anggara segera berpamitan pulang. Tak lupa, ia mengingatkan Kinara untuk memasak bekal untuknya nanti siang.

Setelah Anggara pergi, Kinara mengajak Angel pergi ke swalayan berbelanja bahan masakan. Kinara masih ingat makanan kesukaan Anggara, ia ingin membuatkannya.

Dalam hati Angel sebenarnya bertanya-tanya, kenapa mamahnya membeli banyak sayuran. Biasanya Kinara jarang membeli berbagai jenis, ia hanya membeli sesuai keinginan.

"Mah, Angel bantu masak," kata Angel mengambil wadah untuk mencuci sayuran.

"Tidak perlu, Sayang. Lebih baik kamu istirahat," tolak Kinara lembut. Ia khawatir rasa masakannya berbeda, tidak seperti yang Anggara inginkan.

Siang hari telah tiba, Kinara mengemas rapi masakannya dalam wadah yang sudah disiapkan. Ia juga sudah berpakaian rapi, menggunakan kemeja dan rok pendek di bawah lutut. Rambut putihnya terurai indah, polesan make-up tipis membuatnya terlihat tampil elegan.

"Mamah, mau kemana? Cantik sekali," kata Angel menatap mamahnya dari ujung kepala hingga kaki.

"Em ... ada yang pesan masakan Mamah, Sayang. Kamu jaga rumah sebentar," ujar Kinara lalu meninggalkan Angel.

Kinara tidak jadi dijemput oleh sopir kantor Anggara, karena takut Angel akan curiga. Ia berangkat dengan taksi online yang sudah dipesankan oleh Anggara.

Kinara menatap gedung yang menjulang tinggi di depan matanya, rasa ragu untuk melangkah tiba-tiba menghampirinya. Namun, ia teringat Anggara yang pasti memilih menahan lapar.

Sampai di dalam kantor, ada seorang resepsionis yang menghentikannya.

"Bu, apa sudah ada janji?" tanya Resepsionis itu.

"Tuan Anggara meminta saya langsung masuk ke ruangannya, Mbak." Kinara berkata dengan pelan.

"Tetapi tidak bisa, Bu. Tuan Anggara tidak meninggalkan pesan apa-apa." Resepsionis tetap kekeh melarang Kinara.

"Mbak, ini chat beliau." Kinara tidak kehabisan akal, ia memperlihatkan pesan di ponselnya dengan Anggara.

"Maaf, Bu! Saya bilang tidak bisa!" seru Resepsionis, menatap sengit Kinara.

Kinara memilih mengalah, daripada membuat keributan di kantor yang ujungnya membuat malu dirinya sendiri. Ia mengirimkan pesan ke Anggara, kalau akan menitipkan makanannya ke resepsionis.

Ternyata Anggara justru sangat marah, ia menuju ke tempat resepsionis dan langsung memecatnya saat itu juga.

"Tuan, saya butuh pekerjaan. Tolong jangan pecat saya." Resepsionis menangis sedih.

"Beraninya kamu melarang tamu penting ke ruangan ku! Apa kamu tidak membaca pesanku tadi!" marah Anggara.

Sebelum Kinara datang, Anggara memang sudah mengirimkan pesan ke resepsionis agar mengantarkan Kinara masuk ke ruang kerjanya. Jadi, kesalahan resepsionis adalah melarang Kinara dan mengabaikan perintah Anggara.

"Tuan, jangan pecat dia. Saya mohon," ungkap Kinara.

"Gara-gara dia, aku nahan lapar!" Anggara masih marah.

Kinara tidak tega melihat resepsionis itu menangis, bahkan sampai bersimpuh di kaki Anggara.

"Mbak, jangan seperti ini. Aku akan membantumu." Kinara membantu resepsionis berdiri.

Anggara menarik tangan Kinara, dan membawanya masuk ke ruang kerjanya. Di dalam ruang kerja, Anggara meminta Kinara untuk menyiapkan makan siangnya.

"Mas, aku ingin bicara sebentar." Kinara membuka satu persatu wadah makanan itu.

"Aku mau makan dulu, Nara! Sebelum nafsu makanku hilang." Anggara mulai mengambil udang goreng kesukaannya.

Suasana begitu hening, Kinara menatap Anggara yang sedang makan dengan begitu lahap. Hanya ada suara garpu dan sendok yang saling beradu.

"Rasanya enak sekali." Anggara memuji masakan Kinara.

"Dari dulu masakanku enak, Mas." Kinara berkata dengan sombong.

"Nara, nanti malam buatkan lagi," pinta Anggara.

Kinara menolak, ada Angel di rumah. Pasti Niko nanti bermalam di sana, ia juga berpesan ke Anggara agar tidak datang ke rumahnya lebih dulu.

"Kalau aku tidak boleh ke rumahmu, datanglah ke rumahku, Nara. Aku tidak mau dengar alasan apapun lagi." Anggara begitu keras kepala.

"Baiklah! Aku akan datang, tetapi ada syaratnya." Kinara memberikan sebuah syarat yang tentu saja untuk menolong resepsionis tadi.

"Katakan, Sayang. Aku akan memberikan semua permintaanmu, asal datang ke rumah." Anggara tersenyum bahagia.

Kinara memegang tangan Anggara, ia mulai berkata pelan agar Anggara tidak marah. Terlebih Kinara menasehatinya lebih dulu, baru mengatakan kalau resepsionis tadi jangan sampai dipecat. Bagaimanapun resepsionis tadi sudah berjasa dalam bekerja, memajukan perusahaan Anggara.

Kali ini Anggara sudah terlanjur berjanji, sebagai seorang laki-laki bertanggung jawab. Ia segera memerintahkan asisten pribadinya, agar tidak jadi memecat resepsionis tadi.

"Terima kasih, Mas." Kinara mencium pipi Anggara hingga lipstiknya menempel.

"Berani sekali, Nara." Anggara membalas ciuman Kinara.

"Sudah, Mas. Hentikan!" Kinara menahan tawanya.

Mereka berdua bercanda seperti anak kecil, sampai tidak ingat usia. Kinara yang menghindari Anggara, sampai tidak sengaja menjatuhkan tumpukan berkas dan berserakan di lantai.

"Nara, sepertinya kamu harus berlama-lama di sini." Anggara membereskan berkas itu.

"Maaf, Mas. Aku tidak sengaja." Kinara membantu Anggara.

Sementara itu, di depan ada Niko yang hendak meeting bersama rekan kerjanya di perusahaan milik Anggara. Sudah menjadi kebiasaannya, sebelum meeting pasti masuk ke ruang kerja Anggara.

"Tuan Anggara tidak mengizinkan Anda masuk, Tuan Niko." Sekertaris Anggara sudah bersiap mencegah siapapun masuk ke ruang kerja tuanya.

"Ada tamu?" tanya Niko.

"Tidak, Tuan. Hanya saja Tuan Anggara sedang sibuk." Jelas Sekertaris.

Niko tersenyum tipis, ia langsung pergi ke ruang meeting. Ia sudah curiga kalau ada yang tidak beres dengan papahnya, karena sikap Anggara beberapa hari ini kelihatan berbeda dari biasanya.

Ketika hendak ke toilet, Niko tidak sengaja mendengar karyawan sedang bergosip membicarakan Anggara yang memecat resepsionis gara-gara tukang pengantar makanan.

"Pengantar makanan tadi hebat ya, bisa membuat Siska yang galak dipecat," ujar seorang karyawan.

"Bukan hanya hebat, Tuan Anggara membelanya lho," kata teman karyawan itu.

Niko penasaran dengan pembicaraan mereka. "Maksud kalian apa?"

1
Andariya 💖
angel ini ternyata matre
pєkαᴰᴼᴺᴳ: menyimpang dari mamanya 🤭
total 1 replies
Pelita Abadi
Tua-tua keladi.
Makin tua, makin jadi🤣
pєkαᴰᴼᴺᴳ: Terima kasih kk🥰
Lupa diri mereka 😭🤧😂
total 1 replies
Andariya 💖
wah..ternyata angel ini keras kepala banget
Andariya 💖
so sweet banget sih, amggara
setuju kalian menikah saja
jamgan hiraukan angel
Andariya 💖
setuju pak, ceritakan semuanya pada niko
Andariya 💖
angel..kamu ini emang anak yg gak tahu balas budi..dasar egois
Andariya 💖
wah..kasihan kinara
semoga segera dapat donor darah yg cocok dan bisa selamat
Andariya 💖
kenapa harus marah mom kinara...ini angel egois banget sih🤪🤗
Andariya 💖
ada apa dgn masakan kinara
pєkαᴰᴼᴺᴳ: gak enak 😅
total 1 replies
Andariya 💖
akhirnya mereka bertemu kmbali
Andariya 💖
anggara, jangan menyerah dong
ayo semangat kejar kinara🥰
Andariya 💖
ini miranda, hanya harta saja yg ada d pikirannya...dasar matre😂😂😂😂
Andariya 💖
wah...ternyata niko ini cemburu berat padahal angel keluar dgn papa nya ..tp suka dgn biko yg bersikap tegas..krn angel tdk ijin duku kod niko
pєkαᴰᴼᴺᴳ: dibakar dia kk
total 1 replies
Nini 🐻
mampir dulu ah 🤭🤣
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
ayo jangan insecure Nara, dulu sudah pernah mengalah karena keadaan, sekarang perjuangkan cintamu♥️🤭
pєkαᴰᴼᴺᴳ: 🤧🤧🤧Nara kalah sama anak sekarang 🤣
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
tikus gede🤣🤣🤣
pєkαᴰᴼᴺᴳ: kucing aja tadinya
total 1 replies
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
waduh
🔵𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆𝕬𝘆𝗲𝘀𝗵𝗮𒈒⃟ʟʙᴄ
ciee cieeee ada yg malu malu meong rupanya/Facepalm/
pєkαᴰᴼᴺᴳ: geli aku
total 1 replies
Andariya 💖
oh..ternyata resepsionisnya memang galak...wkkkkk
Andariya 💖
wah..setuju saya dgn anggara
semoga kamu dapat restu anggara.. semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!