NovelToon NovelToon
Rian Dan Tuyul Sekond

Rian Dan Tuyul Sekond

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Playboy / Pemain Terhebat / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin / Kultivasi Modern
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Rian seorang remaja miskin secara tidak sengaja mendapatkan sebuah botol antik yang mengurung mahluk gaib yang di kutuk oleh gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di rumah si kembar

" Ha ha ha, datang juga di tunggu dari tadi " tiba-tiba beberapa siswa mencegah Rian di parkiran,  Rian mengejutkan dahinya dia tidak mengenal dan merasa tidak ada masalah dengan mereka .

" mau apa kalian" Bentak Rian.

" Eh playboyb miskin,  kami mau ngasih pelajaran sama loe, " ucap salah satu siswa, Rian menyuruh mundur Dini dan Dina agar tak terkena imbas perkelahian mereka, Dini dan Dina mundur agak jauh, mereka berdua merekam dari awal tanpa sepengetahuan siapapun.

" gw ga kenal loe, mau loe sebenarnya apa?" Ucap Rian santai. Menghadapi 6 anak mami model begini mah sangat enteng baginya

" hajaaar" tiba-tiba seorang memberi aba aba,  ke enam siswa itu bergerak menyerang Rian, Rian malas untuk menghabiskan waktu, ia pun maju menyerang

Plak

Plak

Dug

Bugh

Rian bergerak cepat 2 siswa terkena tamparan Rian dan jatuh terduduk

Dan 2 lagi terkena tendangannya terpental ke belakang,  sisa 2 lagi kini gemetaran, saat di dekati Rian.

Plak

Plak

Rian menampar keduanya,

" jangan cari gara gara sama gw , sekarang gw masih ampuni,  besok gw bisa buat loe patah tulang semua!!" Ancam Rian, Rian mengambil motor dan mendorong keluar,  sesampainya di mobil jemputan si kembar Dini naik ke mobil, sedangkan Dina malah naik ke motor Rian

" aku bareng kak Rian aja, dah sana duluan " ucap Dina mengusir Dini suruh pulang duluan, Dini merasa kecolongan tau gitu tadi dia yang naik motor bareng Rian, mobil melaju keluar dari sekolah Rian mengikuti dari belakang,  sedangkan Dina sangat senang bisa memeluk Rian dari belakang, menyenderkan kepalanya pada punggung Rian, yang terasa nyaman bagi Dina.

Mobil berhenti di sebuah rumah mewah,  Rian sangat takjub melihat rumah mewah ia membayangkan seandainya punya rumah seperti ini pasti menyenangkan

" Ayo masuk " suara Dina membuyarkan lamunan Rian, Rian dengan agak canggung melajukan motornya. Rian baru kali ini masuk ke rumah yang megah,  halaman nya saja bisa buat maen bola.

" Ayo ke dalam mama sama papa sudah nunggu " Dina menarik Rian yang masih bengong melihat sekeliling nya

" Assalamualaikum " salam Rian saat memasuki rumahnya dina

" Waalaikum salam" terdengar sahutan dari dalam,  tak lama keluar orangtua Dini dan Dina ,

" Eh nak Rian, ayo masuk" ajak ibu nya Dini dan Dina

" ia tante " Rian menyalami kedua orangtua Dini dan Dina,

" Erna,  panggil tante Erna aja, ayo masuk kamu mau minum apa??" Tanya tante

" kopi atau teh aja tante kalau ga merepotkan " rian masih canggung dengan suasana rumah Dini dan Dina yang sangat mewah menurut ukurannya. Melihat Rian yang masih malu malu,  Dini dan Dina menggandeng Rian menuju meja makan di ruang tengah,  Rian makin kikuk jadinya.

Sedangkan pak Dimas melihat tingkah kedua anak kembar nya hanya tersenyum,  ia tak melarang kedua anaknya berhubungan dengan Rian malah mendukung sepenuhnya.  Karena ia yakin Rian tipe orang yang mau bekerja keras dan bertanggung jawab, apalagi dia punya keahlian bela diri yang bisa melindungi kedua anaknya.

" om sangat berterima kasih, berkat kamu anak om terhindar dari korban pelecehan, om ga bisa bayangin seandainya kamu ga ada disana"ucap om Dimas tulus

" itu hanya kebetulan om, ga perlu berterima kasih" ucap Rian merendah

Pak Dimas makin suka dengan kepribadian rian yang sopan dan tidak sombong,

" Eh pa, kak Rian juga jago wushu lho, aku boleh yah belajar wushu sama kak Rian" celetuk Dina tiba-tiba

" aku juga mau belajar" Dini ikut ikutan,  pak Dimas tersenyum dan menganggukan kepala,

" gmana??, apa kamu mau melatih putri putri ku nak Rian??" Tanya pak Dimas

" maaf om saya rasa tidak ada waktu , saya harus bekerja sepulang sekolah " ucap Rian pelan tapi masih terdengar oleh mereka bertiga.

Obrolan mereka terhenti sejenak karena pembantu menghidangkan makanan.

" nanti di lanjut lagi , ayo kita makan dulu, kalau dah dingin ga enak" ajak tante Erna, Rian bingung gmana makannya, karena kedua lengannya tak di lepas oleh kedua gadis kembar itu, tante Erna menggelengkan kepalanya

" itu nak Rian gmana mau makan kalau di pegang terus tangannya " ucap tante Erna.

" biar aku yang suapin mah" ucap Dina santai, Rian tersenyum malu

" Eh ga usah , aku bisa makan sendiri, kita makan barengan aja kalau ga aku ga mau makan nih." Tolak Rian, Dini dan Dina melepas tangan Rian dengan enggan,  tapi mereka berdua mengambilkan nasi dan lauknya juga menyiapkan minum rian,  seperti Istri nya saja

" kok cuma nak Rian yang di ambilin papa juga mau" pak Dimas menggoda putri putrinya

" papa kan ada mama" celetuk Dina, pak Dimas hanya tersenyum masam.

" kaya punya istri dua aja ini " kata Rian dalam hati

Makan berjalan tenang,  hanya terdengar sesekali suara sendok dan garpu,  setelah selesai makan pak Dimas mengajak Rian duduk di taman belakang. Taman belakang rumah pak Dimas sangat sejuk, ada air terjun buatan setinggi 3 meter dengan hiasan alami , di bawahnya ada kolam kecil yang jernih berisi ikan hias beraneka ragam

" om mau bertanya mungkin terkesan pribadi apa boleh??" Tanya pak Dimas hati hati

"Tanya aja om, ga ada rahasia ini di hidup saya" Jawab Rian

" kamu di rumah tinggal sama siapa??" Tanya pak Dimas

Rian : aku tinggal sendiri om

" kedua orangtua kamu kemana??" Tanya pak Dimas lagi.

" orangtua saya sudah meninggal om, waktu saya umur 10 tahun,  kedua orangtua saya kecelakaan dan meninggal di tempat?" Rian agak sedih mengingat kedua orangtua nya, itu yang di ceritakan sang kakek waktu itu

" om minta maaf,  om ga tau " ucap pak Dimas ga enak hati." Terus selama  ini kami sendirian dari umur 10 tahun??"

" ga apa-apa om, saya tinggal sama kakek saya , tapi setahun yang lalu kakek meninggal karena sakit." Pak Dimas mengelus dada merasa prihatin dengan keadaan Rian.

" jadi kamu bekerja di toko buat nutupi kebutuhan kamu??" Tanya pak Dimas lagi

" iya om, saya kerja di toko Babah Hong sepulang sekolah" Rian menjawab,  ia tak khawatir bila pak Dimas dan keluarga nya tak menyukai nya karena ia orang miskin dan bekerja sebagai kuli toko.

" begini saja , kamu latih kedua anak saya nanti saya akan gaji kamu bagaimana " tawar pak Dimas,

" paling saya bisa melatih Dini dan Dina hanya hari selasa aja om, itu hari yang kurang ramai di toko, kalau hari biasanya toko ramai apalagi sabtu dan minggu.

Pak Dimas merenung sesaat,

" ok ga apa-apa , berapa gaji yang kamu inginkan ?" Tanya pak Dimas

" ga usah om, saya ikhlas melatih Dini dan Dina om" tolak Rian halus.

" baiklah,  tapi yang ini jangan kamu tolak yah," pak Dimas memberikan sebuah amplop pada Rian,  Rian terpaksa tidak bisa menolak karena ucapan pak Dimas sebelumnya

" terima kasih ya om" ucap Rian tulus saat menerima amplop itu.

" ya udah kamu main aja di  sini , om sama tante mau menghadiri acara dulu." Pamit pak Dimas meninggalkan Rian bersama putri kembar nya.

" kita keliling yuk" ajak Dina , tanpa menunggu persetujuan Rian, Dini dan Dina menarik Rian di ajak berkeliling di halaman milik nya. Rian sangat mengagumi ke asrian suasana rumah Dini dan Dina

Saat sampai di sisi kanan Rian melihat ternyata ada kolam renang yang lumayan besar. Di sekeliling kolam di pagar tinggi dan langsung terhubung dengan rumah utama.

1
Shidqia Rahma
seru kocak jg cerita nya uda mulai semangat membacanya suka ma ryan yg mau belajar apa aja
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Blue Angel
nice
Ken ZO
Gak sabar nunggu kelanjutannya thor, semoga cepat update ya 😊
Blue Angel: siap insya Allah tiap hari up 2 bab
Blue Angel: terima kasih suportnya
total 2 replies
Alan
Terima kasih penulisnya!
Blue Angel: terima kasih kembali
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!