menceritakan tentang pernikahan paksa antara Latifa siswi kelas 2 sma dengan Sandi seseorang yang sangat populer di kalangan kaum hawa. Sandi adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di unkversitasnya.
akankah kehidupan rumah tangga mereka baik-baik saja?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Marah....
"Dan apa kakak tahu yang lebih parahnya, dengar-dengar dia yang itu berniat mengambil pacar kakak sepupunya..."Jelas Latifa berbohong karena dia sendiri, sebenarnya tahu gimana hubungan Latifa dengan pemilik club itu, sekarang sudah menjadi mantan kakak sepupunya.
"Wahh... Berarti dia cewek nakal dong dek?..."tanya Raka yang membuat Karin terkejut karena Raka memanggilnya adek.
"Ya gitu kak, gue juga nggak suka sama mereka terutama si Latifa, sok kecakepan dia..."sambung Karin.
"Ya elah, lu gak sadar diri banget sih.... Latifa kan emang cakep kali..." gumam Raka.
Sementara Sandi dari tadi sudah menahan amarah. Dia nggak suka dengar perkataan Karin yang menjelek-jelekkan istrinya apa lagi pemandangan sekarang ini Latifa terlihat begitu dekat dengan Arya.
Padahal sih Latifa ingin membalas perbuatan Sandi tadi karena membuat dia cemburu.
"Kak Arya makasih ya ,udah baik banget sama gue " kata Latifa sengaja bergelayut di lengan Arya
"Akhh... Biasa aja, tapi gue seneng kalau lo senang Fa, kebahagiaan Lo itu segalanya buat gue " jawab Arya lebay.
"Alaaahhh .. Lebay deh Lo kak "Sambung Hana.
"Nggak dong, gue serius kalau sama Latifa kalian juga tahu kan kalau gue naksir sama Latifa udah dari lama. Jadi, kalian tolong bantuin gue Napa?" jelas Arya yang membuat Latifa merasa bersalah.
"Iya iya tahu kak, tapi kalau suka sama seseorang itu nggak boleh berlebihan, apalagi sama orang yang belum jadi pasangan. takutnya nanti kalau nggak berjodoh, susah move on nya kak." sambung Hana yang membuat mereka tertawa.
Sementara Sandi saat ini benar-benar sudah menahan amarah. Melihat Latifa bergelayut manja di lengan Arya, Sandi langsung meninggalkan kantin tanpa berkata apapun.
Karin ya g heran melihat kearah Raka yang hanya dijawab dengan bahu terangkat pertanda dia tidak tahu. Padahal Raka tahu kalau Sandi saat ini sedang cemburu dengan kelakuan Latifa ke Arya yang memang kalau dilihat dari mata Raka terlalu berlebihan atau bisa di katakan cara Latifa membuat Sandi cemburu terlalu lebay.
"Gue cabut dulu!!..."kata Raka pamit kepada Karin dan berlalu pergi.
"Iya kak.. Titip salam buat kak Sandi ya.."teriak Karin.
"Ikhh dasar bego... Gue belum sempat minta no kak Sandi."gumam Karin.
Setelah Sandi dan Raka keluar teman-temannya Karin mendekatinya, dan memuji Karin karena bisa dekat dengan Sandi dan Raka. Tentu saja hal itu membuat Karin jadi besar kepala apa lagi tadi Latifa dan teman-temannya melihat langsung kejadian itu.
"Eh gue cabut dulu ya, teman-teman gue udah pada balik ke kampus. Bye-bye ayang Tifa."pamit Arya dan berlari keluar.
"Bye... ayang Arya..."jawab Hana.
Tak lama ponsel Latifa berbunyi, dia segera mengambil ponselnya dari saku .
"Siapa, Fa?"tanya Hana.
"Kak Sandi" jawab Latifa.
Sekarang Latifa sudah tahu siapa orang yang menelpon dan mengiriminya pesan ada lah suaminya sendiri
"Angkat aja..." sambung Hana.
"Ok... Gue angkat dulu ya.." jawab Latifa berlalu menjauh dari mereka.
Latifa mengangkat telponnya, terdengar suara laki-laki yang sepertinya sedang sedikit marah, bukan sedikit tapi sangat marah..
"Halo..." sapa Latifa.
^^^"Temuin gue di mobil sekarang!!!"perintah Sandi.^^^
"Dimana? Apa sangat penting?" tanya Latifa.
^^^"Di gerbang depan, penting!"^^^
"Tapi bentar lagi gue masuk kak..."
^^^"Lo yang kesini atau gue yang kesana!"^^^
"Tapi kak...."
Tuttt... Tuttt... Tuttt...
"Shitt... Egois banget sih jadi cowok" Latifa bener-bener kesal dengan Sandi yang selalu bersikap semena-mena dan egois
Latifa kembali mendekati teman-temannya, "guys, nanti kalau gue telat. Tolong izinin gue bentar ya." Kata Latifa kepada Zela dan Hana.
"Mau kemana Lo ,Fa?"tanya Hana.
"Kedepan bentar, bye..." setelah mengatakan itu Latifa pun berlari pergi menemui Sandi.
Di depan gerbang, Latifa celingak-celinguk melihat keadaan sekita.
Setelah merasa aman, baru lah Latifa masuk ke dalam mobil Sandi. Bener saja Sandi sudah menunggunya dengan raut wajah yang susah di tebak. Tanpa menunggu lama, Sandi langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
"Eh kak, mau kemana?"tanya Latifa. Sandi tidak menjawab ,ia terus melajukan mobilnya.
Latifa seperti mengingat jalanan yang mereka lewati. Tentu saja karena dia pernah dibawa Sandi ke apartemen nya yang sekarang juga sudah menjadi apartemen nya. Sampai di parkiran apartemen Latifa sudah tidak sabar untuk menanyakan perihal kenapa mereka pergi ke apartemen. Bukannya apa, sekarang adalah jam sekolah dan Latifa ada ulangan hari ini.
"Kak ngapain kesini?"tanya Latifa.
"Kenapa memangnya?"balas Sandi cuek.
"Ayo anterin lagi gue ke sekolah!"seru Latifa.
"Lo gak usah lagi ke sekolah, sekarang mending Lo temenin gue aja."kata Sandi.
"Tapi kak, bentar lagi gue ada ulangan kak. Gue nggak bisa bolos gitu aja." jelas Latifa.
"Ayo!!.."Sandi menarik tangan Latifa masuk kedalam.
"Apa-apaan ini.... Kak Sandi bisa nggak si Lo nggak seenaknya sama gue,??"bantah Latifa yang memang merasa Sandi selalu seenaknya saja.
"Bisa nggak Lo, jadi istri tu nurut aja sama suami?"Sandi balik bertanya.
Latifa terdiam, dia tidak melawan lagi, toh nggak akan ada habisnya meladeni makhluk seperti Sandi.
***
Di sekolah Jam masuk sudah berbunyi sedari tadi. Tapi beruntungnya jam pelajaran setelah istirahat kosong. Teman sekelas Latifa mengambil kesempatan ini dengan bergosip satu sama lain apa lagi para cewek yang sedari tadi bergosip tentang Karin yang bisa makan bareng Sandi dan kedua sahabatnya.
"Duhhh Latifa kemana ya??..." tanya Hana khawatir.
"Biarin ajalah, lagian dia kan sama suaminya" kata Zela yang sama sekali tidak mempermasalahkan.
"Tapi ini masih jam pelajaran Zel, si Latifa ni bener-bener deh... O iya Zela, tadi Lo liat nggak. Tadi saat di kantin muka kak Sandi itu kayak sedang marah gitu"sambung Hana.
"Dasar ya Lo, malah liatin wajah kak Sandi."balas Zela.
"Gue nggak maksud gitu tapi tadi gue nggak sengaja liat kayaknya si Latifa lagi digarap tu sama kak Sandi... Heheh..." sambung Hana cekikikan.
"Emang ya Lo... Otak Lo nggak jauh-jauh sama begituan. Udah akh jangan. Bahas itu . Nanti juga pasti tu anak telpon kalau ada apa-apa .." jawab Zela yang memang merasa tenang toh Latifa perginya sama suaminya, mereka ngapain ya terserah . Asal jangan kdrt aja ..
"Tapi ni Zel, gue masih penasaran sama Latifa dia udah begituan belum ya..." kata Hana menutup mulutnya seketika .
"Han... Udah dong, ini sekolah"jelas Zela.
"Kalau nggak di sekolah boleh dong ya Zel?"tanya Hana yang membuat Zela semakin kesal.
"Hana!!!..." teriak Zela sampai semua murid yang dari tadi asik menggosip melihat kearah mereka. Terlebih Latifa yang pergi disaat jam pelajaran, tentu saja Latifa menjadi bahan gosip juga.
...----------------+TBC+----------------...