NovelToon NovelToon
Mawar Untuk Melati

Mawar Untuk Melati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Reynard Aditya Narendra (25) adalah pria begajulan yang kerap berbuat onar, mabuk dan berganti wanita adalah hal biasa baginya. namun, pertemuan pertama dengan seorang gadis cantik berhijab merubah hidupnya. Hidup yang semula tanpa tujuan kini berubah dengan sosok gadis cantik disampingnya. ya namanya Melati Ayu(22) gadis cantik penjual bunga berhasil membuat Reynard jatuh hati dan semakin dekat dengan agamanya. bagaimana mereka menjalani kisah cinta ini? dan ujian apa saja yang harus keduanya hadapi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebakaran

"Astagfirullah"

Sarah yang sejak tadi berada dibalik meja kasir menghampiri Melati yang terlihat sangat panik

"Ada apa Mel?"

"Tadi pak RT telpon katanya rumahku kebakaran Sar" jawaban Melati tentu saja membuat Sarah ikut panik, gegas dirinya mengambil kunci motornya dan keluar dari toko setelah sampai di depan tiba-tiba didepan mereka berhenti sebuah mobil

"Ada apa Mel, kok kamu keliatan panik?" Tanya Reynard yang bingung melihat wajah khawatir keduanya

"Rumahku kebakaran, ayah ada dirumah sekarang aku takut ayah kenapa-napa" jawab Melati dengan mata yang sudah memerah karena menahan tangis

Mendengar jawaban Melati tanpa aba-aba Reynard menyambar kunci motor yang tengah dipegang Sarah "Ayo!" Tanpa persetujuan yang empunya, Reynard melajukan motor matic itu menuju rumah Melati sementara Sarah dan Bayu terpaksa menggunakan mobil milik Reynard

Sarah tak mempermasalahkan mengingat kemampuan berkendara Reynard jauh diatasnya pasti akan sampai lebih cepat jika Reynard yang bawa. Dirinya juga sama khawatirnya dengan Melati

Motor belum berhenti sempurna tapi Melati dengan cepat turun dan hendak masuk kedalam rumah yang sudah dipenuhi kobaran api melihat itu dengan cepat Reynard turun dari motor dan mencegah Melati

"Ayaaah" Melati berteriak tak dapat dirinya bayangkan apa yang akan terjadi pada sang ayah

"Tenang Mel, kamu tenang dulu yah jangan gegabah!" Dengan terpaksa Reynard memeluknya guna memberikan ketenangan pada wanita itu dirinya tau jika itu salah namun tak ada pilihan lain

"Aku mau masuk, aku mau nyelametin ayah" Melati berdiri hendak masuk namun kakinya terasa lemas hingga membuat dirinya terjatuh beruntung Reynard dengan sigap menangkapnya

"Udah kamu tunggu disini aku yang akan masuk" tanpa menunggu persetujuan Melati, Reynard masuk kedalam rumah yang sudah dipenuhi api

"Ayah, uhuk uhuk" Reynard yang sudah berada didalam rumah terus berteriak walaupun membuatnya batuk karena menghirup banyak asap

"Astagfirullah" pekik Sarah saat mobil mereka berhenti dihalaman rumah, dirinya terkejut melihat rumah Melati sudah penuh dengan kobaran api beberapa warga berusaha memadamkan dengan alat seadanya. Pandangannya tertuju pada sang sahabat yang sudah terduduk di tanah sambil terus menangis

Sarah menghampiri Melati membawa Melati dalam pelukannya "tenang yaa Mel, semoga ayah baik-baik aja" tak dapat menyembunyikan kesedihan Sarah juga ikut menangis disampingnya

"Rey kemana Mel,?" Tanya Bayu yang tidak melihat keberadaan Reynard

"Rey kedalam nyelametin ayah" dengan sisa tangisnya Melati mencoba menjawab

"Astagaa" Bayu bertambah panik saat sudah berapa lama dirinya disana Reynard maupun ayah Melati tak kunjung keluar

"Pak, apa sudah hubungi pemadam kebakaran?" Tanya Bayu yang ikut membantu memadamkan api

"Iya mas" jawab salah seorang warga

Tak lama samar-samar terlihat sosok yang mencoba keluar dari dalam rumah "Rey" teriak Bayu

Reynard keluar dari rumah tersebut dengan membopong tubuh ayah Melati yang sudah tak berdaya, kemeja putihnya bahkan sudah berubah warna

"Ayah" teriak Melati saat melihat ayahnya yang tak berdaya

Reynard membawa Rahmat mendekat ke arah Melati, Melati lalu meletakkan kepala sang ayah di pangkuannya sambil terus membangunkan sang ayah dengan menepuk-nepuk pipinya

"Ayah bangun! Ini Mel ayah" Melati terus menangis

"Kita bawa ayah kerumah sakit sekarang!" Ujar Reynard lalu berdiri dan masuk kedalam mobil

Melati dibantu Bayu dan beberapa warga memasukkan Rahmat kedalam mobil Sarah dan Melati ikut mengantar kerumah sakit sementara Bayu tetap berada disana untuk menyelidiki penyebab kebakaran.

Reynard melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, Melati yang duduk dibelakang sambil memangku kepala sang ayah sementara Sarah disamping Reynard yang tengah mengemudi sambil sesekali melihat kebelakang

Tiba-tiba Rahmat membuka matanya, melihat itu Melati sedikit bernafas lega "Ayah"

Sambil tersenyum Rahmat membelai wajah sang putri "Maafin ayah yaa nak"

"Ayah nggak perlu minta maaf, ayah tenang yaa bentar lagi kita sampe dirumah sakit" ujar Melati sambil menggenggam tangan ayahnya

"Maaf karena ayah udah paksa kamu untuk segera menikah" ujar Rahmat dengan suara yang sudah sangat lemah

Melihat itu Reynard menambah kecepatan mobilnya sambil menyalip beberapa kendaraan didepannya

"Ayah jangan banyak bicara dulu, Mel nggak pa-pa kok" semakin takut saja Melati namun sebisa mungkin dirinya menahan tangisannya berbeda dengan Sarah yang terus menangis dibangku depan

Perlahan matanya mulai terpejam sambil terus mengucapkan kata maaf genggaman tangan Melati pun perlahan terlepas

"Enggak. Enggak ayah bangun Yah, Mel mohon bangun" tangisannya pecah saat tak mendengar lagi suara sang ayah. Tak lama mobil yang dikendarai Reynard berhenti tepat didepan pintu, dengan cepat dirinya memanggil dokter dan perawat hingga beberapa orang menghampiri mereka dengan mendorong brankar dan memindahkan Rahmat ke atasnya

Dengan cepat para tenaga medis membawa brankar kedalam INSTALASI GAWAT DARURAT sementara ketiganya menunggu dengan cemas diluar ruangan

Melati dan Sarah duduk di kursi tunggu didepan ruang IGD rumah sakit, keduanya

saling berpelukan sambil terus menangis "Ayah pasti selamat kan Sar?" Melati bahkan sudah tersedu karena terlalu lama menangis

"Kamu jangan mikir yang macem-macem, kita berdoa aja yaa untuk keselamatan ayah!"

Reynard yang melihat itu semakin teriris hatinya ingin rasanya memeluk gadis pujaannya itu namun tak ada ikatan yang mengizinkannya melakukan itu, dirinya hanya bisa berdiri didepan pintu ruangan dimana Rahmat tengah ditangani oleh dokter

Setelah menunggu cukup lama pintu ruangan terbuka menampilkan sosok berjas putih dengan stetoskop menggantung dilehernya melihat itu dengan cepat Sarah dan Melati berdiri menghampiri sang dokter sedang Reynard sudah disana

"Gimana keadaan ayah saya dok, dia baik-baik aja kan?" Cecar Melati yang takut jika hal buruk terjadi pada sang ayah

Dokter wanita itu menatap ketiganya dengan wajah yang sulit untuk diartikan

"Dok, semuanya baik-baik aja kan?" Kali ini Reynard yang bertanya

"Maaf kami sudah berusaha tapi" sang dokter menggantung ucapannya namun ketiganya sudah dapat menarik kesimpulan dengan melihat wajah sang dokter

"Penyakit Tuberkulosis yang diderita pasien memburuk disebabkan banyaknya asap yang masuk kedalam paru-parunya hingga membuat nyawa pasien tak dapat diselamatkan" jelas sang dokter

"Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un"

Mendengar penjelasan panjang dari dokter Melati tak dapat lagi menyembunyikan rasa sedihnya dirinya bahkan tak dapat lagi bersuara tatapannya kosong bagaimana tidak, satu-satunya orang yang dirinya miliki kini pergi untuk selamanya

Melihat itu Reynard panik dan coba memanggil "Mel" bukannya menjawab Melati jatuh tak sadarkan diri dengan cepat Reynard meraih tubuh lemah itu dan mendudukkannya di kursi tunggu

"Mel bangun Mel" bergantian Sarah dan Reynard mencoba membangunkannya hingga beberapa saat Melati membuka matanya

"Ayah" itu kata pertama yang terucap darinya saat membuka mata

1
Ripah Ajha
kasian kali km rey
Ripah Ajha
the best
Ripah Ajha
GK suka dengan keputusan melati🥺
Eva Safitri: akupun gak suka 🥺
total 1 replies
LISA
Ceritanya cukup menarik
Arief DarmawaN
lanjut donk
LISA
Ceritanya bagus Kak
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak Eva..semangat y Kak 🤗
Eva Safitri: makasih yaa
total 2 replies
Arisu75
Gemesin!
pine
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
Eva Safitri: makasih❤️
total 1 replies
Achewalt
Aku bener-bener kagum, teruslah menulis thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!