manda dan teguh mereka pasangan yang romantis namun mereka mempunyai tetangga tak lain adik dari teguh bernama meri dia yang sombongnya dan selalu jilid kepada saudara saudara nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurur Rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ponsel baru naya
Anita dan andri pun berpamitan kepada semua kluarga nya dan melakukan mobil nya keluar gang teguh
**** di dalam mobil
"Kok bisa bisa nya sih mas mbak keni tadi bilang gitu " ucap anita kesal
"Yaa tadi aku di jendela itu mendengar adik kamu emang lagi ngobrol dengan mbak keni ya gitu memutarbalikkan fakta menambah nambah cerita seolah adik kamu itu korban " ucap andri
" hmmmm meri kok jadi begitu sih mas kan dulu dia gak gitu" ucap anita
"Kalo menurut aku sihhhh dia itu iri dan belum bisa Terima jika ada yang melebihi dia dia pengin kayak dulu hanya dia yang di gantungan semua keluarga dan saudara nya " ucap andri
"Kamu bener sihhh mas dulu waktu aku belum nikah kerja seadanya beda sama meri yang beruntung hbis sekolah langsung masuk kerja jadi admin dan sekarang malah lebih tinggi lagi jabatan nya joko juga gitu kan, mas dandi dan aku memang sangat sering merepotkan meri dulu" ucap anita mengingat masa sulit bagi nya
" nah itu apa lagi adik kamu itu haus validasi sayang " ucap andri
"Validasi.??? Maksudnya" anita mengerut kan dahi nya karena tidak faham
" dia buthh pengakuan jika sudah melakukan sesuatu apalagi itu tentang kebaikan dia dia pengen pujian " ucap andri menjelaskan
" yaaaaa kamu benar dan dia selalu mengungkit kebaikan nya meski itu sudah masa lalu " anita membenarkan ucapan suaminya
"Apalagi dia sekarang kan agak jauh sama kamu dan yang lain makanya dia butuh pembelaan dari orang sekitar" ucap andri
" tapi aku heran deh mas kan meri dan joko kerja kantor semua pasti gaji nya gede doongg kenapa gak ada rupanya sihhhh mobil gak punya kan " ucap anita
" kita gak tau juga sayang mungkin mereka tabung buat masa depan anak anak nya " ucap andri positif thingking
" hmm yasudah lah " jawab anita
.
.
.
*****
Berbeda dengan teguh dan manda setelah anita dan andri berangkat mereka masuk rumah tak menghiraukan mbak keni dan tak membahas apapun itu tentang barusan yang terjadi
" naya sudah mandi??? " tanya manda kepada anaknya
" sudah bun ayok sekrang kita beli ponsel sekrang " ucap manda dengan sangat semangat
"Hmmm yang mau beli ponsel semangat banget " ucap teguh sambil mengacak acak rambut anak nya
"Hehehe iya dong yah " naya pun nyengir
" bentar ya bunda siap siap dulu " ucap manda
Naya pun menunggu orang tua nya di teras
" mau kmana mbak naya " tanya vina yang sama sama di teras sambil ngemil keripik dari minimal market
" oh mau keluar vin mau beli ponsel " ucap naya
"Ponsel baruuu buat siapa?? " tanya vina kepo
" buat aku lah vin " ucap naya
"Oh iya kamu kan belum punya ponsel ya gak kayak aku " ejek vina
" ya gak apa apa " jawab naya santai
Meski daritadi vina ngemil tak ada sedikit pun menawari kepada naya
" paling juga nanti beli ponsel yang harga nya satu jutaan kamu mbak hahahha" ejek vina
Meski vina masih SD dia sangat sering mengejutkan anak yang lebih tua dari nya dan sombong
" aku beli barang gak butuh yang mahal pokok berguna" ucap naya dan langsung masuk rumah
Vina hanya mencibikan bibir nya saja ketika melihat naya masuk rumah
"Kenapa sayang muka nya cemberut gitu " tegur manda yang melihat naya masuk rumah kembali dengan wajah yang di Tekuk
"Tuh Vina ejek aku terus sebel aku bun " ucap naya kesal
" udah gak usah di masukin hati " jawab manda
Setelah teguh keluar mereka bertiga pun keluar
.
.
" ini bagus sayang " ucap manda sambil menunjukkan ponsel terbaru
"Iya bun bagus itu " jawab teguh
"Mahal ini bunnn yah " jawab naya
Naya emang anak nya gak mau neko neko dan melihat keadaan orang tua nya
" gak apa apa sayang kamu suka??? " tanya manda
Manda dan teguh sudah sepakat membelikan ponsel yang selain bagus untuk anak nya ini bentuk reward juga untuk naya karena dia mendapat juara satu ketika kenaikan kelas kemaren
"Hadiah buat kamu karena kamu juara kelas " bisik teguh agar naya mau
" beneran bun yah" ucap naya menoleh ke arah bunda dan ayah nya
Orang tua naya pun mengangguk bersama
"Aku juga suka bun sama yang ini kan model terbaru " ucap naya sangat gembira
"Tapi ingat yaaa gak boleh berlebihan ada waktu nya main ponsel Jagan sampai mengganggu waktu belajar kamu " nasehat teguh kepada naya
" siap bos " ucap naya memperagakan sikap hormat kepada ayah nya mereka pun tertawa
Dan teguh pun memanggil pelayanan di toko ponsel tersebut
" mbak mau ponsel yang ini ya" ucap teguh sambil memberikan ponsel yang di pilih naya karena sebelum nya pelayanan nya juga memberikan beberapa contoh HP keluaran terbaru
"Baik Pak bu saya proses dulu ya mohon ditunggu " ucap pelayanan dengan sopan
" makasih ya bun yah udah belikan aku ponsel " ucap naya memeluk kedua orang tua nya
" sama sama sayang yang penting ingat pesan ayah sama bunda " ucap manda membalas pelukan anak nya
" ini pak bu ponsel nya 3.499.000 " ucap pelayanan memberikan nota kepada manda dan teguh
Manda pun mengeluarkan kartu dan memproses pembayaran tersebut
"Baik ini ponsel nya Terima kasih ya Buu pak " ucap pelayan tersebut setelah manda dan teguh selesai membayar
" oke mbak Terima kasih " jawban manda
Mereka bertiga pun keluar dari toko ponsel
" kemana ini langsung pulang???? " tanya teguh ketika hendak naik motor nya
" beli pisang aroma yukk yah enak kayaknya " ajak naya
" boleh yuk yah " manda pun setuju mereka bertiga menuju stand pinggir jalan karena jika di sore hari di pinggir jalan akan banyak yang jualan berbagai kuliner
Dalam 10 menit mereka pun sampai di stand yang mereka inginkan manda dan naya pun turun menuju abang penjual nya teguh menunggu di atas motor
"Bang pisang aroma 3 porsi yaa " ucap manda memesan pisang kepada penjual nya
" kok banyak banget buuun beli 3 porsi " tanya naya karena 1 porsi saja isi nya banyak dan cukup untuk naya ayah dan bunda nya
" iya nanti buat lala satu Vina satu nanti kamu kasihkan ya " ucap manda
" kalo lala gak apa apa aku yang nganter kalo Vina gak deh bun masih males aku sama dia kecil kecil tapi omongan nya bikin sakit " ucap naya
" gak boleh lama lama sakit hati gak baik gak boleh dendam juga yaaa gak apa apa biar nanti bunda yang ngasih kan ke Vina" manda lun menasehati anak nya agar tidak
Mempunyai penyakit hati
"Iya bunnn siap nanti aku aja yang ngasih ke lala " ucap naya