Kuys... Mampir di karya aku yang ke 10!!!
Gimana jadinya, kalo cewek Bar-Bar binti pecicilan. Ketemu sama cowok cool abis, tapi bad boy.
Anugerah Larasati Van Houten, anak perempuan satu-satunya dari keluarga terkaya no.1. Tapi gesreknya bikin sang mama darah tinggi, namun memiliki kepintaran di atas rata-rata. Dan sang ayah, menyembunyikan identitas anggota keluarga nya.
Dan Bintang Wicaksono, anak lelaki korban broken home. Yang mendirikan geng motornya sendiri, bersama sahabat-sahabatnya.
"Ck.. Gue gak suka cewek rese modelan lo, risih gue deket-deket ma lo. Jauh-jauh sana!!"ucap Bintang
'Cape gue ngejar-ngejar lo, ngejar sesuatu yang ga pasti. Berbulan-bulan gue ngejar, tapi tetep aja cewek lain pemenangnya. Gue bisa nyingkirin cewe-cewe yang ngejar lo, tapi gue nyerah kalo lo yang udah ngejar cewe. Gue mundur Bin, semoga lo bahagia sama pilihan lo.' ucap Laras dalam hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada apa dengan Bintang?
"Mau kemana lo?" tanya Ellora
"Ke toilet dulu gue, pesenin kwetiau pedes endes surendess yess." Ellora mengangguk, Bayu dan Alex pun melanjutkan langkah mereka ke kantin
.
.
Laras selesai dari kamar mandi, saat ia baru saja 2 langkah keluar dari kamar mandi. Tiba-tiba ada yang menarik lengannya, refleks Laras berbalik dan melayangkan kepalan tinjunya, namun kepalan tersebut di tahan oleh sebuah telapak tangan.
DEG
'Bintang' ucap Laras dalam hati, ia langsung merubah mode terkejutnya menjadi datar. Dengan kasar, Laras melepaskan cekalan tangan Bintang.
Demi apapun, jantungnya kini tengah berlarian berkejar-kejaran di dalam dadanya. Namun ia harus tetap stay cool, Laras menatap Bintang dingin.
"Ada apa?" tanya Laras dengan wajah dinginnya, padahal dalam hati ingin sekali ia jingkrak, main parkur. 🤣
Bintang tersenyum miris, gadis yang selama beberapa bulan ini mengejar-ngejarnya. Kini berbalik menjadi sedingin ini, dan itu adalah kesalahannya.
"Maaf" ucap Bintang, alis Laras terangkat satu.
'What?'
"Untuk?" tanya Laras mencoba mengendalikan keterkejutannya
"Untuk semua yang udah gue lakukan, perlakuan gue, kata-kata gue yang selalu kasar sama lo. Maaf, gue bener-bener nyesel Ras." jawab Bintang
'Seorang Bintang minta maaf, gue ga salah dengerkan? OMG... tenang Ras, lo harus jual mahal.'
"Udah?" tanya Laras lagi dengan wajah yang masih terlihat dingin
"Ras, lo maafin guekan?" tanya Bintang
"Allah aja maha Pemaaf, masa gue yang cuma remahan rengginang kagak. Udah gue maafin ko, udahkan? Gue mau balik ke kantin" Laras berbalik dan berjalan meninggalkan Bintang, namun baru beberapa langkah. Langkahnya terhenti, karena ucapan Bintang.
"Gue nyesel udah berlaku dingin sama lo selama ini, padahal gue selalu nyari keberadaan lo, kalo lo ga ada di pandangan gue. Gue selalu merhatiin lo, gue selalu tanpa sadar tersenyum setiap liat lo tertawa. Gue selalu ngerasa sakit, setiap kali gue acuh atau bersikap buruk sama lo. Gue tau, kesalahan gue udah buat luka di hati lo Ras. Setelah lo ngehindarin gue, lo cuekin gue. Akhirnya gue sadar, kalo gue... kalo gue suka ma lu Ras, gue cinta sama lo. Gue kehilangan lo, hari-hari gue terasa hampa tanpa adanya lo di sekitaran gue."
DEG
Demi apa, ingin sekali ia goyang dumang saat ini.
Wajah Laras memerah, senyumannya mengembang dengan lebarnya. Namun sayang, Bintang tidak bisa melihatnya. Karena posisi Laras yang membelakangi Bintang, bohong kalo Laras bilang dia udah ga cinta sama Bintang. Tapi, dia juga ga mau secepat itu buat luluh. Dia harus liat, sebesar apa perjuangan Bintang buat dapetin dia.
Laras mengatur nafas dan juga debaran jantungnya, ia menghembuskan nafasnya perlahan. Setelah sekiranya Bintang tidak akan mengatakan apapun, Laras kembali melangkahkan kakinya.
"GUE GA BAKALAN NYERAH RAS, GUE BAKALAN BIKIN LU CINTA LAGI SAMA GUE. SEKARANG GILIRAN GUE YANG NGEJAR-NGEJAR LO!!" teriak Bintang, Laras hanya tersenyum mendengarnya
'Dan gue bakal tunggu itu semua, Bin' ucapnya dalam hati
.
.
"Lama banget sih lo Ras, udah hampir penuh ini." celetuk Bayu
"Apanya?" tanya Laras bingung, seraya melihat Bayu yang tengah berjongkok di atas bangku panjang kantin.
"B*ngke, b*ker jangan di mari lo. Udah penuh itu, pindah pindah" ucap Laras, sembari mendorong Bayu. Posisi Bayu yang tidak menguntungkan, membuatnya terjengkang ke belakang.
Bugh
"ADDUUUHHH" teriak Bayu, sontak saja hal itu menjadi hiburan untuk para murid. Mereka tertawa melihat Bayu yang jatuhnya sangat awkward, sungguh membagongkan.
"Sayang, kamu ga apa-apa kan?" tanya Ellora, ia membantu Bayu bangun dari jatuh telentangnya.
"Ga papa gimana? Gue yakin ini mah, patah ginjal gue." jawab Bayu
"Lu kata ginjal punya tulang, mau juga ****** lo jadi rapet." celetuk Laras
"Anjirrr... cangkemmu Ras, terus gue buang hajat lewat mana?" gerutu Bayu
"Ini... lu berdua bisa ga jangan ngomongin begituan, kita lagi makan ini." ucap Alex kesal
"Iya nih, Laras ma ayang ko ngomongnya gitu sih? Aku jadi pengen nambah ini." ucap Ellora
"Sinting" celetuk Alex
"Udah makan itu kwetiau, gue udah pesenin dari tadi juga." ucap Alex, Ellora langsung menatap sini Alex. Siapa yang pesen coba?
"Tengkuy bang Alex, sesuatu banget deh. mau ga jadi pacar neng Laras?" Alex langsung memasang wajah ngeri
"Ogah, mati cepet gue kalo sama lu. Mending ma tunangan gue, terimakasih tawarannya" tolak Alex
"BUAHAHAHAHA" tawa Bayu pecah
"Si Alex baru kenal beberapa hari Ras, tapi udah tau beringasnya lu." celetuk Bayu, yang langsung mendapat lemparan garpu
PLETAK
"Tuh, lu maha kasar. Mana ada laki yang mau ma lu?" ucap Bayu, ia mengusap keningnya
"Ada, tuh si Bin..."
"Apa? Siapa? Bin... Bintang maksud lu?" cecar Ellora
"Nggak ada" elak Laras
"Jujur lo, tadi lo lama pasti apa-apa ada kan?" tanya Ellora
"Ada apa-apa yang" tegur Bayu membenarkan
"Ck, ribet banget sih." ucap Ellora menatap Bayu tak suka karena mengkoreksi ucapannya
"It..." belum Laras bicara, orang yang di bicarakan tiba-tiba datang
"Hai Ras, gue gabung sini ya."
DEG
Laras diam dan menundukkan kepalanya, ia mencoba memasang wajah dingin. Laras melanjutkan makannya, gegara garpunya udah dia lempar pada Bayu. Ia pun jadinya, makan menggunakan sendok. Ellora dan Bayu membelalakkan matanya, mereka terkejut. Ada apa gerangan? Mana Bintang yang dingin? Bintang yang selalu menolak keberadaan Laras, kemana?
Bukan hanya mereka berdua yang terkejut, murid sekolah yang tau bagaimana Laras mengejar-ngejar Bintang ikut terkejut. Pasalnya kini yang tengah tersenyum seraya menatap Laras, dengan mata yang berbinar adalah pria dingin di sekolahnya.
"Lu, ga lagi kerasukan kan Bin?" tanya Bayu
"Otak lu ga geser kan?" tanya Ellora
Sedangkan Alex hanya diam, karena ia memang tidak tau ada apa dengan mereka berdua? Ia hanya menatap Laras dan Bintang bergantian, namun tiba-tiba ia tersedak. Karena terkejut, saat Bintang menatap tajam padanya. Laras yang terkejut mendengar Alex batuk-batuk, melepas sendok dan mengambil gelas minumnya. Lalu ia pun memberikan gelas itu pada Alex, ketiga teman Bintang sudah pesan makanan.
"Lu ga papakan Lex? Ngapa sih lu, makan aja pake keselek. Nggak ada yang minta juga" gerutu Laras, Alex menerima minuman itu dan meminumnya hingga sisa separuh.
Bintang yang melihat hal itu, merasa sangat marah dan juga kesal. Kedua tangannya mengepal dan rahangnya mengetat, Ellora dan Bayu saling tatap. Mereka berdua lalu mengalihkan tatapan pada ketiga sahabat Bintang, yang kini tengah duduk di samping Bintang. Mereka bertiga hanya mengangkat kedua bahunya, seraya tersenyum.
Ellora dan Bayu kembali bertatapan, lalu mereka pun tersenyum. Kini mereka paham, Bintang yang sekarang menjadi bucin nya Laras. Apa kini mereka akan melihat drama Bintang mengejar-ngejar laras?
"Ras, lagi makan apa?" tanya Bintang basa-basi, mengenyahkan emosinya yang barusan ia rasakan. Ammar dan kedua sahabatnya yang lain, salut karena Bintang bisa mengendalikan emosinya.
"Makan cacing kalung" celetuk Laras tanpa mau menatap Bintang
Selain mempertahankan wajah juteknya, ia juga menjaga agar debaran jantungnya jangan sampai terdengar oleh Bintang. Sumpah demi apa, ingin rasanya ia melompat ke dalam pelukan pria di sampingnya ini. Anjaaayyy....
...****************...
...Happy Reading all💞💞💞...
hahaha, selamat penasaran yaah