Karena mabuk, Viona, wanita yang sudah memiliki suami itu melakukan cinta satu malam dengan pria tampan dengan sejuta pesona.
Viona, wanita berusia 25 tahun itu merasakan kejenuhan dalam rumah tangganya, awalnya hubungan dia dan suaminya begitu mesra dan harmonis namun tiba-tiba suaminya berubah menjadi sedikit tempramen dan jarang pulang, apalagi sudah dua tahun mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri lagi, tentu saja Viona sangat tersiksa dalam hubungan yang jenuh seperti ini.
Namun, malam itu malah mengubah segalanya, dia seperti tersesat dan tak tau arah jalan untuk kembali, dengan pesona pria yang bernama Daniel Gilbert.
"Lupakan tentang semalam, anggap saja tidak terjadi apa-apa. Aku sudah memiliki suami."_ Viona Maharani.
"Itu pertama bagiku, karena itu kamu tidak bisa menyuruhku seenaknya untuk melupakan apa yang terjadi pada kita."_ Daniel Gilbert.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Yang Indah
Ingat ini hanya novel, jangan ditiru!😁
Daniel ingin menjadikan malam ini malam yang indah untuk dirinya dan Viona, yang mungkin saja membuat mereka tidak akan pernah melupakannya di sepanjang malamnya.
Daniel telah membawa Viona pergi terbang menggapai cakrawala dengan semua gerakan tangan memuja di setiap lekuk keindahan tubuhnya.
Benar-benar indah.
Sungguh sangat indah.
Bahkan tubuh indah itu sudah tak ada penghalang lagi, semuanya terlihat begitu nyata dan sempurna.
Daniel tidak ingin melewati semua keindahan itu, dia ingin menyentuh semuanya dari ujung kaki ke ujung kepala, Daniel memberikan kecupan ke setiap inci tubuh itu. Viona merasakan tubuhnya begitu dipuja dan diperlakukan hal yang luar biasa oleh Daniel.
Daniel mulai menciumi dada Viona, bahkan satu tangannya mermas bagian yang satunya, menyesapnya bagian puncaknya dengan lidah yang bergerak lembut diatas sana.
"Mmmhhhh... " Viona hanya bisa melenguh nikmat dengan semua perlakuan Daniel pada tubuhnya.
Semua gerakan tangan Daniel meraba-raba tubuhnya begitu lembut, namun rasanya begitu memabukan. Berbeda dari yang dia rasakan bersama Satria dulu.
Tubuh Viona terus bereaksi seakan meminta Daniel untuk lebih melakukan dari ini, sentuhan Daniel membuat Viona melayang, apalagi saat jemari itu bergerak lembut menyusuri perut Viona, lalu turun ke bawah.
"Owh... Mas!" Viona hampir menjerit saat Daniel menggerakkan jemarinya di daerah intinya, dia semakin meracau tidak jelas, seakan Daniel membawanya terbang semakin tinggi.
Viona semakin menggila, begitu Daniel mulai menggerakkan lidahnya di area miliknya, bahkan melu-mat dan mengisapnya, tubuh Viona bereaksi hebat, dia terus membusungkan dadanya ke atas, sementara tangannya mencengkram seprai dengan kuat untuk menahan semua kegelian ini tapi berujung nikmat.
Daniel semakin ingin menikmatinya karena mungkin saja ini pertama dan terakhir untuknya memiliki Viona, dia ingin membuat Viona puas, dia merasa kasihan juga sepertinya Viona sudah lama tidak mendapatkan sentuhan dari suaminya.
"Ahh..." Tubuh Viona menggelinjang, dia merasakan ada sesuatu yang lolos dari tubuhnya.
Daniel memposisikan dirinya berada di antara kedua pangkal paha Viona. Entah mengapa dia tampak ragu.
Bagaimana jika nanti Viona marah padanya?
Namun n@fsu mengalahkan logikanya, dia akan bersedia bertanggung jawab dengan apapun yang terjadi kedepannya nanti. Walaupun dia harus merebut Viona dari Satria. Dia tidak peduli jika harus dibilang pebinor.
Daniel mulai melakukan penyatuan, Viona mendes@h begitu merasakan ada yang bergerak untuk menerobos masuk. Mungkin karena dia pintar merawat diri jadi masih terasa sempit.
"Ahhh... Viona!" Daniel mengerang saat merasakan miliknya terbenam sempurna di dalam Viona. Sensasinya sungguh luar biasa, sangat terasa milik Viona berdenyut begitu damba menciptakan kenikmatan yang luar biasa.
Kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Daniel pernah mencoba untuk berpacaran dengan wanita-wanita di luar sana. Namun entah mengapa dia tidak pernah bersemangat untuk menjalani semua itu. Karena Viona , Viona, dan Viona selalu ada dipikirannya. Sampai dia pernah menyesal mengapa dulu dia tidak berjuang. Mungkin karena dulu Daniel masih berusia 17 tahun, pikirannya belum sedewasa sekarang.
Salahkan jika dia berjuang sekarang? Tentu saja salah, karena Viona sudah bersuami, walaupun saat ini ada dugaan kuat suaminya berselingkuh dengan ibu tirinya, tetap saja apa yang dia lakukan bukan lah hal benar, tapi sebuah dosa, dosa terindah yang dia lakukan. Sebuah kesalahan termanis yang tidak akan pernah dia lupakan.
Viona sedikit meringis, padahal dia bukan perawan lagi tapi rasanya lumayan perih mungkin karena ukuran Daniel lebih besar dari Satria, makanya Viona merasakan ada yang berbeda, namun sayangnya dia tidak bisa berpikir jernih, dia hanya bisa pasrah menyambut apa yang Daniel lakukan padanya.
Dan tentu saja Viona sangat menikmati percintaan malam ini, sampai dia terus dibuat mendes@h beberapa kali, sebuah hasrat yang terpendam selama dua tahun akhirnya dia bisa keluarkan semuanya.
Sungguh kali ini begitu memabukan baginya. Dengan pergerakan Daniel di atasnya, begitu luar biasa, bahkan menghujamnya dengan begitu dahsyat, membuat Viona tidak berdaya karena ulahnya sampai dia tidak bisa menghitung berapa kali dia telah mencapai pelepasannya.
Apalagi Daniel melakukannya entah berapa kali, Viona tidak dapat menghitungnya, yang pasti mereka telah melakukan berbagai macam gaya, salah satunya gaya cicak kawin. Walaupun ini pertama untuk Daniel tapi dia cukup dewasa untuk mengetahui semua ini dari film-film yang pernah dia tonton pastinya.
"Oh Mas, mengapa milikmu berubah menjadi besar? Tapi aku sangat menyukainya." ucap Viona didalam racauannya.