NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Putri Yang Hilang

Pembalasan Dendam Putri Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Identitas Tersembunyi / Balas dendam pengganti
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: putrioktober

Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5

Setelah sarapan mereka pun berbincang-bincang sejenak .

Dan bapak nya dara berencana akan merubah rumah mereka menjadi tempat latihan bela diri dan menembak untuk Rendi dan Clara.

Mereka akan mengajarkan semua kemampuan itu untuk Clara , karena suatu saat dia akan membutuhkan nya.

Dan Rendi anak mereka pun tak luput dari pengajaran mereka karena Rendi nanti yang akan menemani Clara kembali ke kota.

Semua latihan di terima Clara dan dia cepat memahami apa saja yang di ajarkan oleh kakek dan ayah angkatnya.

Kini Clara sudah menjadi anak kecil. yang tangguh dan tak mudah di kalahkan oleh anak anak seusia dia ,di balik wajah nya yang cantik tersimpan dendam yang membara.

Dan anak anak yang lain tidak berani mengusik atau sekedar mengolok olok clara

14  tahun kemudian

Hari pun cepat berlalu Clara sudah menjadi gadis cantik dan dewasa.

Walaupun usia nya belum genap 20 tahun tapi pemikiran nya sudah dewasa dan matang.

Ketika mereka sedang berkumpul di ruang keluarga Clara ingin menyampaikan maksud hati nya kepada kakek dan orang tua angkatnya

"Kakek Clara mau pindah kuliah ke kota , karena Clara ingin ke makam orang tua dan kakak Clara ,Clara pun ingin mencari pembunuh keluarga Clara kek" ujar Clara ketika mereka sedang berkumpul di ruang keluarga.

" Kamu apa sudah yakin dengan kemampuan mu Clara ? " tanya dara sambil menatap anak angkat nya itu .

" Clara sudah siap ma ,sudah terlalu lama mereka bebas dan berkeliaran di muka bumi ini " ujar Clara dengan nada yang sangat geram .

" Kalau itu yang sudah menjadi keputusan mu ,kakek ,papa dan mama mu akan melepaskan mu dan di sana juga ada Abang mu yang akan memperhatikan mu "ujar bapaknya dara.

" Makasih ya kakek ,mama dan papa kalian sudah sangat baik dengan Clara , kalau tak ada kalian pasti Clara tidak akan bisa membalas kan dendam keluarga Clara " ujar Clara terharu.

" Kamu jangan bicara seperti itu cah ayu ,kamu itu sudah kakek anggap seperti cucu kakek sendiri jadi kamu jangan sungkan sama kakek beserta mama dan papamu " ujar bapak nya dara sambil mengelus rambut pirang Clara.

"Kapan rencananya kamu akan kembali ke kota mu " tanya Albert ayah angkatnya Clara.

" Besok pagi pa" ujar Clara dengan tegas.

***

" Apa "

Kata Albert terkejut dengan keputusan Clara yang di anggap nya terlalu mendadak .

" Kenapa mendadak sekali nak ,apa kamu sudah memikirkan nya dengan baik baik " tanya Albert tidak percaya

" Sudah pa ,dan bang Rendi pun sudah mengurus semua tentang kuliah Clara di kota "ujar Clara mantap dengan keputusan nya .

" Baik lah kalau itu sudah menjadi keputusan mu nak , semoga kau baik baik saja di sana " ujar kakek pasrah dengan keputusan Clara

" Ma ,pa Clara ada satu permohonan untuk kalian " ujar Clara tak menyambung perkataan nya .

"Apa itu nak ?" ujar dara penasaran menunggu kelanjutan perkataan Clara.

Clara pun menarik nafas panjang sebelum melanjutkan perkataannya.

"Mama,papa kalau nanti Clara tewas dalam membalas kan dendam keluarga Clara , Clara mohon sama mama dan papa tolong kuburkan Clara di dekat makam mereka " ujar Clara dengan suara yang tersendat.

Dara yang mendengar perkataan anak angkatnya itu langsung memeluk erat tubuh gadis cantik tersebut dia tidak rela kalau Clara berkata seperti itu karena dia sangat menyayangi Clara seperti dia menyayangi Rendi anak kandungnya.

" Kamu jangan bicara seperti itu sayang ,kamu pasti selamat karena kami semua akan membantu diri mu nak " ujar dara menghapus air mata nya karena dia sedih dengan perkataan Clara tadi .

" Iya ma , Clara berjanji kalau Clara akan baik baik saja " ujar Clara sambil memeluk wanita setengah bawa itu yang di anggap nya seperti ibu kandungnya sendiri..

Setelah berbincang-bincang mereka pun kembali ke kamar nya masing masing.

Clara pun menyiapkan apa apa yang akan dia bawa untuk besok pagi.

Setelah itu dia pun naik ke tempat tidur karena matanya sudah sangat berat.

Ayam jantan sudah berkokok menandakan pagi telah tiba ,dan burung burung berkicau dengan merdunya di dahan pohon yang berada di halaman rumah kakek.

Aku pun beranjak dari tempat tidur ku dan membuka jendela kamar ku lebar lebar ,dan aku membiarkan angin pagi mengelus wajah ku dengan sejuk nya .

Ku resapi sejuk nya angin pagi di desa ku , karena hari ini hari pagi terakhir aku berada di sini, karena sebentar lagi aku akan kembali ke kota ku dengan membawa dendam yang selama ini terbendung di dada ku.

" Tok..tok.."

" Clara kamu sudah bangun nak " ujar dara dari balik pintu .

" Iya ma sudah "

" Kalau begitu cepat nak ,nanti takutnya kamu ketinggalan bus " ujar mama dara lagi.

" Iya ma Clara lagi bersiap siap "

Tak lama Clara pun keluar dari dalam kamarnya sambil menenteng tas ransel nya ,dia memakai kaos oblong dan memakai celana jeans dan jaket kulit di tubuh nya .

" Kamu sudah siap dari tadi sayang? " ujar dara sambil mendekati anak angkatnya itu .

" Sudah ma ,kakek mana ma ? " tanya Clara karena tak melihat kakek nya

" Kakek mu masih di kamar nya ,kamu sarapan aja dulu entar lagi kakek mu keluar " ujar dara sambil menyiapkan sarapan untuk anak angkatnya itu.

Dara pun menyendok kan nasi goreng yang hanya di iris dengan bawang dan cabe dan temani dengan telur ceplok ke piringnya .

Dia sarapan dengan lahap karena entah kapan dia bisa makan masakan mama angkat nya itu .

Tak berselang lama bapak nya dara keluar dari dalam kamarnya dan membawa sesuatu di dalam genggaman nya.

" Kamu jadi hari ini berangkat nak ?" tanya kakek nya Rendi sambil duduk di meja makan

" Jadi kek "

Lalu kakek nya Rendi menyerah kan sebuah pistol yang disain berbentuk boneka kecil dan sebuah pisau belati mini .

"Dara kakek menyerah kan pistol ini untuk diri mu sebagai senjata penjaga dirimu , pistol ini dulu kepunyaan almarhum istrinya kakek ,dan benda ini kakek serahkan kepada mu nak,pergunakan senjata ini apa bila kau terdesak dan ilmu yang kakek ajarkan jangan kau salah gunakan " ujar bapak nya dara menasihati Clara .

Lalu bapaknya Clara menyerahkan senjata itu ke tangan Clara , Clara menerima dua senjata itu dengan tangan yang gemetar dan terharu.

Dia tidak percaya kalau dia menerima kepercayaan besar untuk mengunakan senjata peninggalan almarhum istri dari kakek angkatnya.

Dan mulai besok siang dia akan menghadapi pertarungan yang sesungguhnya dan mencari pelaku pembunuhan keluarga nya.

" Terima kasih kek ,Clara berjanji akan memegang semua amanah dari kakek ,kalau begitu Clara pamit untuk pergi kek " ujar Clara sambil memasukkan barang yang di berikan kakeknya ke dalam tas

Dan tak lupa dia mencium tangan kakek nya sebelum dia berangkat.

" Ayah kami antar Clara dulu ke terminal Kami takut dia akan ketinggalan bus " Ujar Albert pamit ke ayah mertua nya.

Tak lama mereka pun pergi membelah kesunyian desa tempat mereka tinggal ,dengan semangat yang membara Clara berangkat menuju ke kota kelahirannya .

Dan dengan berbekal alamat yang di berikan Rendi Abang angkat nya Clara menuju ke kota .

Tak lama mereka pun sampai di terminal ,Clara pun turun dari dalam mobil dan memeluk mama dan papa angkat nya itu dengan erat.

Dia tidak yakin akan ketemu lagi dengan kedua orang tua angkatnya itu.

" Hati hati di jalan nak ,kalau ada apa apa hubungi Kami cepat ,pasti kami akan membantu mu " ujar dara sambil memeluk Clara

1
Wiski
mana sambungan nya Thoor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!