“Baik, kalau begitu kamu bisa bersiap untuk menyambut kematian mama! Mama lebih baik mati!” Ujar Yuni mencari sesuatu yang tajam untuk mengiris urat nadinya.
Alika tidak percaya dengan apa yang di lakukan Yuni, sebegitu inginnya Yuni agar Alika mengantikkan kakaknya sehingga Yuni menjadikan nyawanya sebagai ancaman agar Alika setuju.
Tanpa sadar air bening dari mata indah itu jatuh menetes bersama luka yang di deritanya akibat Yuni, ibu kandung yang pilih kasih.
Pria itu kini berdiri tepat di depannya.
“Kamu siapa?” Tanya Alika. Dia menebak, jika pria itu bukanlah suaminya karena pria itu terlihat sangat normal, tidak cacat sedikitpun.
Mendengar pertanyaan Alika membuat pria itu mengernyitkan alisnya.
“Kamu tidak tahu siapa aku?” Tanya pria itu menatap Alika dengan sorot mata yang tajam. Dan langsung di jawab Alika dengan gelengan kepala.
Bagaimana mungkin dia mengenal pria itu jika ini adalah pertama-kalinya melihatnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EP: 2
“Kamu siapa?” Tanya Alika yang sedari tadi penasaran dengan pria itu.
“Namaku Brian, aku adalah adik dari Daniel Admanegara. Suamimu.” Ucapnya memperkenalkan diri dengan sangat bangga.
“Di mana Daniel?” Tanya Alika yang tidak ingin berlama-lama lagi dengan Brian si adik ipar.
Karna menurut Alika sangat tidak etis jika dia berduaan di dalam kamar yang redup bersama dengan pria lain meskipun itu adalah adik iparnya sendiri.
“Kakak iparku ini sudah tidak sabar ingin bertemu dengan suaminya ternyata. Tapi, kakak ipar apa kamu tahu jika suamimu itu tidak akan bisa berbuat apa-apa padamu di malam pengantinmu ini?” Kata Brian dengan senyumnya meledek.
“Apa maksudmu?” Tanya Alika tidak mengerti dengan maksud dari ucapan Brian.
“Kakak ipar, malam ini bukankah malam pertamamu dengan suamimu. Malam yang sangat bersejarah di dalam rumah tanggamu yang akan kamu ingat selamanya. Tapi, sepertinya suamimu itu tidak akan bisa membuat kamu mengingat malam ini. Karena suamimu adalah pria cacat yang tidak bisa melakukan apa pun. Mungkin menyentuhmu pun dia tidak akan bisa. Bagaimana jika aku yang menggantikan dia untuk memuaskan mu. Bagaimana?” Ujar Brian panjang lalu semakin mendekat pada Alika.
Alika yang merasa tidak nyaman pun melangkah mundur. Kembali memberi jarak antara dia dan Brian.
“Sepertinya kamu tidak belajar sopan santun dan menghormati yang lebih tua darimu.” Kata Alika dengan tatapan tajam di balik kacamata tebalnya.
“Kamu bilang Daniel adalah kakakmu, yang artinya aku adalah kakak iparmu bukan? Jadi, bicaralah yang sopan dan hormati kakakmu dan aku!” Sambung Alika dengan nada kesal.
Di dalam hati Alika muncul perasaan kasihan dan simpati pada Daniel. Daniel sepertinya sama dengan dirinya yang di kucilkan oleh keluarga sendiri. Daniel di kucilkan karena cacat, sedang dirinya di kucilkan karena ibunya lebih menyayangi kakaknya.
Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Alika membuat Daniel semakin berpikir jika Alika bukanlah perempuan biasa. Bukan seperti kebanyakan perempuan yang dia kenal.
Brian menatap Alika. Rambut yang berantakan seperti tak pernah di sisir, dengan mata yang di tutupi dengan kacamata tebal berbingkai hitam, serta cara berpakaian yang sangat norak mengganggu mata. Tak lupa bekas jerawat yang hampir memenuhi wajahnya. Benar-benar bukan wanita ideal bagi Brian.
Namun Alika ini adalah perempuan yang unik. Pikirnya.
“Kenapa kamu tersenyum?” Tanya Alika saat mendapati Brian tersenyum melihatnya.
“Ah, aku tersenyum karena melihatmu, kamu tidak seperti yang di gambarkan oleh orang-orang.” Kata Brian.
“Maksudnya?” Tanya Alika tak mengerti.
“Ya, kamu jauh dari yang di gambarkan, kata orang-orang, wanita yang di jodohkan dengan kakakku adalah wanita yang cantik, dengan kulit putih bersih. Tapi, kamu...., hemm, sangat jauh dari semua itu. Kamu pasti mengerti dengan maksudku kan? Kamu itu jelek, sangat jelek.” Seru Brian terus terang tanpa memikirkan perasaan Alika yang mungkin saja terluka dengan apa yang dia katakan.
“Apakah kamu benar-benar tunangan kakakku?” Tanya Brian menyelidiki.
“Aku....” Alika tampak ragu-ragu untuk melanjutkan ucapannya.
“Kenapa tidak menjawab? Jangan-jangan kamu orang lain yang menggantikan wanita itu, karena dia tidak mau menikah dengan kakakku yang cacat dan impoten itu.” Ujar Brian menebak.
Deg!
Jantung Alika berdegup kencang takut ketahuan jika dia memang adalah pengantin pengganti.
“Tidak! Aku adalah tunangan kakakmu yang sejak awal. Dulu aku cantik saat kecil, hanya saja karena hormon aku berubah jelek seperti ini.” Sahut Alika cepat.
Tidak diragukan lagi, wanita jelek ini bukan tunangannya yang dikabarkan sangat cantik dan menawan itu. Ucap Daniel dalam hati.
Kegugupan yang di sembunyikan Alika ternyata tidak bisa menipu mata Brian yang tajam. Tapi, Brian memilih untuk berpura-pura saja. Dia dengan senang hati akan ikut dalam peran yang di mainkan oleh Alika.
“Benarkah?” Tanya Brian pura-pura.
“Iya.” Sahut Alika.
“Tapi kakak ipar, apa kamu tidak ingin memikirkan yang aku tawarkan tadi?” Tatap Brian nakal.
Alika mengerutkan dahi tak mengerti ucapan Brian. Memangnya apa yang dia tawarkan tadi?
Brian menarik lengan Alika yang sedang mencoba mengingat-ingat apa yang di maksud ucapan Brian tentang apa yang dia tawarkan.
"Di sini tidak ada orang lain selain kita berdua, seperti yang aku katakan tadi, bagaimana jika aku saja yang menggantikan kakakku untuk memuaskan mu malam ini, aku jamin kamu akan terpuaskan.” Bisik Brian tepat di telinga Alika.
“Jaga bicaramu dan lepaskan aku!” Alika mencoba melepaskan diri dari dekapan lengan kekar Brian yang menahan tubuhnya.
Semakin Alika berontak ingin melepaskan diri, semakin pula Brian beraksi. Tangannya kini sudah berada di dalam kaos hitam Alika. Menyentuh perut rada Alika dengan lembut lalu perlahan naik ke atas hingga ke gundukan lembut milik Alika yang sedikit kecil tapi padat.
Plak!!!
Suara tamparan menggema di dalam ruangan itu.
Alika mengepalkan tangannya yang terasa panas karena menyentuh pipi pria yang tidak sopan itu dengan tamparan keras.
“Jangan kurang ajar kamu! Jangan pikir karena kamu adalah adik dari suamiku membuat aku membiarkanmu melakukan seenak hatimu. Aku peringatkan! Jika kamu kurang ajar lagi, akan aku laporkan kamu pada Daniel!” Ujar Alika marah dengan tubuh yang gemetar. Dia mencoba menahan air matanya agar tidak jatuh.
Hatinya menahan luka karena di perlakukan tidak sopan oleh Brian. Pria yang mengenalkan diri sebagai adik iparnya.
Sementara Brian yang mendapat tamparan dari Alika justru tertawa kencang membuat Alika merasa semakin takut.
“Belum pernah ada perempuan yang berani menamparku selama ini, kamu adalah perempuan pertama yang menyentuh pipiku dengan kasar kakak ipar." Ucapnya.
“Tapi aku akan memaafkan mu, karna kamu membuatku semakin bergairah” Sambungnya.
“Apa kamu tidak waras!” Ujar Alika dengan tubuh yang semakin gemetar takut.
“Anggap saja begitu, tapi hari ini aku akan melepaskan mu.” Kata Brian lalu melangkah melewati Alika. Sementara Alika hanya bisa berdiri menahan nafas.
Saat terdengar suara pintu yang tertutup di belakangnya. Barulah Alika berani menoleh untuk memastikan apakah Brian sudah benar-benar keluar dari ruangan itu.
Saat memastikan hanya tinggal dia sendiri di sana, Alika pun menghela nafas lega. Akhirnya dia terbebas juga dari adik ipar yang kurang ajar itu.
“Tuan muda, kenapa dengan wajahmu?” Tanya pria yang tadi membawa Alika.
“Tertabrak lemari.” Jawab Brian asal dengan kesal.
“Apa sekarang lemari jadi sangat canggih, bisa meninggalkan bekas lima jari di wajah?” Tanya yang langsung mendapat tatapan tajam dari Brian.
“Sepertinya kamu sudah bosan jadi asistenku.” Ucap Brian membuat pria yang ternyata asisten Brian itu tak lagi berani menjawab.
“Aku punya tugas untukmu. Segera cari tahu siapa yang ada di dalam itu, apakah benar dia tunangan yang asli atau perempuan lain yang di bayar untuk menggantikan tunangan yang asli.” Suruh Brian.
“Baik tuan.” Sahut asisten Brian.
Brian harus mencari tahu siapa sebenarnya Alika itu. Apakah dia memang wanita yang di jodohkan dengan Daniel ataukah orang lain.
kenapa Hellen gak diselesaikan sekalian Thor 🙏🙏🙏🙏🙏
overall... happy ending../Smile//Smile//Smile/
Asli jujur suka banget saya sama ceritanya 👍👍👍🤗🤗🤗
tinggal Helen tuhhh ketemuin sama jodohnya Thor 👍😅