Kita dan Rasa
Kisah cinta beda agama antara Wilona si gadis kampung yang sedang merantau di kota dan Raka pria kota yang berasal dari keluarga kaya raya yang tak sengaja dipertemukan.
Raka yang mulai jatuh cinta kepada Wilona memutuskan untuk mendekati Wilona , perjuangan Raka membuat hati Wilona luluh ,merek pun menjalin hubungan bahkan Raka berani mengenalkan Wilona kepada keluarganya.
Walau keluarga Raka menerima Wilona ,namun beberapa waktu kemudian mereka sadar bahwa mereka berbeda keyakinan.
konflik dan drama terjadi diantara kisah cinta mereka belum lagi kehadiran orang ketiga yang mampu mencuri hati keluarga Raka membuat Wilona semakin merasa terpojok.
Wilona yang hampir menyerah dengan cintanya memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halaman ,namun tak di sangka Raka masih berjuang dan menyusulnya.
Apakah cinta mereka akan berakhir bahagia? atau takdir justru memisahkan mereka berdua.?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
"Wil ,kalau jansen bangun nanti langsung di mandiin yah terus pakai kan baju ini" Mama Jansen yang akan berangkat kerja memberi Wilona tugas.
"oh baik bu, ada acara yah ?" Wilona mengambil baju Jansen dan bertanya , karena biasanya Jansen mandi siang hari jika ada acara saja ,agar Jansen tak bau.
"iya Wil, saya lupa ngasih tahu ,untung inget ,nih undangan ulang tahun teman Jansen temenin dia yah ,kado nya ini jangan tertinggal, lumayan nanti kamu dapat makan gratis hahaha" Mama Jansen memberi kan undangan nya lalu pergi bekerja.
Wilona langsung menyimpan undangan pesta ulang tahun itu tanpa melihat siapa yang berulang tahun, ia menyimpan nya bersama Kado ke dalam tas Jansen agar tak ketinggalan.
Mumpung Jansen tertidur Wilona segera mandi dan mengganti baju nya , setidak nya ia pun harus terlihat bersih dan rapi di pesta itu , sudah sering Wilona menemani Jansen datang ke pesta ulang tahun teman atau kerabat nya.
Setelah Jansen bangun dari tidur nya,Wilona segera memandikan Jansen dan memakai kan baju, Wilona dengan telaten memakaikan Jansen bedak dan menyisir rambut Jansen dengan rapi.
"udah ganteng tuan muda ku ini, Ayo kita foto selfie " Wilona dan Jansen berpose di depan kamera ponsel Wilona dan mengambil beberapa Foto.
Wilona mengirim foto itu kepada Raka ,namun sayang nya Raka sedang sibuk membungkus kado untuk adik nya, ia tak sempat membuka ponsel.
"aku mau berangkat sekarang kak !" rengek Jansen ,Wilona melihat jam, masih cukup lama waktu yang mereka punya.
"sabar sayang , masih lama loh pestanya" bujuk Wilona ,namun Jansen tak mendengar nya ditambah mood Jansen masih jelek karena baru bangun tidur.
Wilona membawa Jansen ke lantai bawah, Pak supir yang melihat itu segera menyiapkan mobil.
"masih lama sih pak pestanya,tapi Jansen rewel" ujar Wilona kepada pak supir.
Pak supir pun menyarankan Wilona untuk membawa Jansen masuk saja ke dalam mobil mereka akan berputar - putar terlebih dahulu untuk menunggu waktu dan agar Jansen juga merasa senang dibawa jalan - jalan, Wilona menyetujui itu lalu mereka pun berangkat.
"yang ulang tahun siapa sih Jans?" di dalam mobil Wilona aktif mengajak Jansen bicara ,ia tak mau Jansen sampai ketiduran dan membuat penampilan nya rusak.
"Arka " Jawab Jansen yang tengah menikmati perjalanan.
"hah?" Wilona segera melihat undangan ulang tahun di dalam tas Jansen.
Begitu terkejut Wilona saat mengetahui Arka berulang tahun hari ini, artinya Wilona akan bertemu dengan Raka juga keluarga Raka.
Wilona tersenyum membayangkan nya ia tak sabar untuk segera bertemu dengan Raka.
"kakak kenapa sih senyum - senyum sendiri" tanya Jansen kebingungan.
"enggak kok Jans " Wilona menyangkal lalu ia mengirimkan pesan kepada Raka.
"aku tebak kita akan bertemu sebentar lagi"
Wilona mengirim pesan kepada Raka menirukan kalimat populer dari salah satu film kegemarannya.
..
Raka yang baru selesai dengan urusan kado nya segera membuka ponsel nya ,setelah ia mendengar notifikasi pesan dari Wilona di ponsel nya ,Raka sengaja membedakan notifikasi dari Wilona ,agar ia tahu dan cepat membalas.
"kayak nya ayang kangen banget nih ,dia pengen aku kesana pasti " ucap Raka setelah melihat foto dan pesan yang Wilona kirim ,Raka lupa jika Jansen dan Arka satu kelas dan sudah pasti Jansen di undang ke pesta ulang tahun Arka.
"aku kangen nih, maaf yah aku malah lupa hari ini Arka ulang tahun dan sibuk nyari kado ,hari ini ada acara ,besok kita ketemu yah ,maaf sayang" tulis Raka lalu bergegas pulang,Raka tak sabar ingin memberikan kado ulang tahun kepada Arka.
Wilona tertawa puas melihat balasan pesan dari Raka ,Raka seperti nya tak sadar dengan itu, Wilona tak sabar ingin cepat sampai dsn bertemu dengan Raka ,Raka pasti terkejut melihat nya.
"Jansen bawa kado apa yah ini?" Tanya Wilona memecah keheningan karena di lihat nya Jansen yang mulai memejam kan matanya.
"Lego" jawab Jansen singkat ,ia memang sudah mengantuk.
"wah ,Arka pasti senang dapat Lego dari Jansen" ujar Wilona, Wilona yang melihat Jansen tak bisa menahan kantuk nya langsung mengeluarkan senjata terkahir nya.
"ta da ! Mau gak Jans?" Wilona memberi Jansen kue jajanan pasar yang dibeli nya di pasar pagi tadi, Jansen sangat menyukai cemilan itu ,Jansen langsung mengambil nya dan melupakan rasa kantuk nya membuat Wilona merasa lega.
..
Raka telah sampai di rumah nya ,dilihat nya Arka yang sudah bersiap tengah bermain game di ponsel nya , Raka menghampiri Arka dan menggendong nya.
"Selamat ulang tahun little boy" Raka menciumi adik nya itu ,lalu memberikan kado nya ,Arka dengan semangat membuka kado pemberian Raka ,sebuah mobil remot besar , Arka memang pernah merengek minta di belikan mobil itu kepada mama nya , Raka yang sempat mendengar akhir nya mewujudkan keinginan Arka.
Mama raka tersenyum melihat kedua putra nya yang akur dan saling menyayangi.
"papa kamu pulang tuh ,samperin gih" mama Raka memberitahu Raka bahwa papa nya ada di rumah.
"oh ya ! Dimana ma?" Raka sangat antusias mengetahui itu.
"di halaman belakang" ucap mama Raka ,Raka segera berlari untuk menemui papa nya.
Keluarga Raka sedikit rumit karena pertengkaran papa dan mama nya ,status mereka masih suami dan istri namun mereka sedang dalam kondisi yang kurang baik ,hingga papa Raka jarang ada di rumah.
"eh anak sulung papa sudah pulang" papa Raka menyambut dan merangkul anak sulung nya itu.
Mereka berdua mengobrol dan melepas kan rindu di halaman belakang rumah.
"udah waktu nya berangkat, ayo Raka ganti bajunya" mama Raka dengan lembut mengingatkan anak dan ayah itu untuk segera bersiap .
Setelah itu mereka sekeluarga pergi menuju resto tempat pesta ulang tahun Arka akan di gelar, mereka tak perlu terburu - buru karena tempat nya sangat dekat.
Wilona dan Jansen sudah lebih dulu sampai di lokasi pesta,detak jantung Wilona seakan tak bisa di ajak kompromi ia gugup dan tak sabar ingin bertemu Raka dan keluarganya.
Walaupun Wilona sudah sering melihat mama Arka yang selalu mengantar jemput Arka sekolah namun ia belum terlalu akrab dengan mama Raka.
"Wil disini! " Wilona di panggil para pengasuh kenalan nya yang juga mengantar anak majikan mereka ke pesta ulang tahun Arka.
"Jansen main yah?" Jansen meminta izin terlebih dahulu.
"ok ingat yah jangan keluar dari area bermain dan kalau mau pup atau pip langsung bilang kakak " Wilona menasehati Jansen terlebih dahulu ,Jansen menggelengkan kepalanya .
"aku bukan anak kecil aku udah SD !" Jawab Jansen yang tak mau diperlakukan seperti anak kecil ,lalu Jansen berlari dan bermain bersama teman nya yang lain.
