NovelToon NovelToon
War Of Chaos Enigma

War Of Chaos Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Iblis / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:662
Nilai: 5
Nama Author: DenEmma

Dunia bernama Gaia, di penuhi hewan iblis yang di sebut sebagai Enigma. Manusia harus berjuang antara hidup dan mati untuk melawan kelompok Enigma yang melakukan Genosida. Tidak ada yang tau, sampai kapan kehancuran ini akan berakhir, dan sampai kapan manusia bisa bertahan hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DenEmma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15 - Pulang Ke Desa

Di tempat pengungsian. Dion dan Lisa sedang membereskan barang-barang mereka.

"Sepertinya ini sudah cukup." kata Dion sambil mengikat tali untuk barang-barangnya

"Apa disana masih ada orang kak.? " tanya Lisa

"Aku sendiri tidak tau Lisa, kita bisa memastikannya setelah kita sampai di Desa." jawab Dion.

"Em." sahut Lisa dengan sedih.

Dion pun berjongkok didepan Lisa sambil melihat wajahnya.

"Dengar Lisa, kita sudah tidak punya apa-apa disini. Semua orang masih menunggu tempat tinggal mereka untuk di renovasi, termasuk rumah kita disini. Sedangkan hidup disini akan benar-benar sangat membosankan." kata Dion.

Lalu ia melihat ke belakang.

"Lihatlah mereka. Aktivitas mereka hanya duduk dan rebahan saja. Bahkan sering ngerumpi kesana sini. Mereka hanya berharap hidupnya di selamatkan orang lain."

Dion pun melihat ke arah Lisa lagi.

"Tapi berbeda dengan kita. Lihatlah dirimu, kau masih punya tangan dan kaki, sama sepertiku. Kita tidak bisa hidup dan berharap kepada orang lain. Yang bisa kita lakukan adalah bertahan hidup dengan cara kita sendiri. Kau akan menyesalinya jika terlalu berharap bantuan dari orang lain. Yang datang adalah kekecewaan." kata Dion.

"Aku mengerti, tapi kita juga butuh sosialisasi." sahut Lisa

"Ya, kita akan menciptakan sebuah desa nanti. Tentu saja kita selalu menyambut semua orang yang ingin tinggal disana." sahut Dion.

"Hem, oke oke."

Mereka berdua pun langsung berjalan menuju desa Majaren. Desa kuno yang penuh dengan cerita bersejarah, salah satu desa yang masih ada selama 2000 tahun lamanya, dan meninggalkan banyak sekali barang kuno.

....

Di tempat lain. Anna dan lainnya masih berada di kota Sura. Mereka sering melakukan kunjungan ke beberapa Departemen untuk membahas masalah pembangunan dan keamanan.

"Selanjutnya, kita akan pergi kemana Nona.? " tanya Edo.

"Urusan kita sudah selesai disini. Saatnya kita menemui orang itu." jawab Anna

"Akhirnya, kalau begitu, apa kita perlu membawakan sesuatu untuk mereka.?" tanya Edo.

"Laura sudah menyiapkan semuanya." sahut Anna

"Ah, kita tinggal mengambilnya saja, ada beberapa sembako, pakaian, dan peralatan masak. Mungkin barang-barang ini sedikit membantu mereka." kata Laura.

"Apa hanya itu, yang benar saja." sahut Edo.

"Kau harus belajar tentang Negosiasi Edo. Tidak semua orang menerima tawaran yang lebih, karena orang-orang seperti Dion itu, hanya mau menerima tawaran yang dia butuhkan saja." kata Anna.

"Meskipun begitu, bukankah lebih baik memberinya sebuah rumah beserta isinya."

"Aku sudah pernah menawarinya, dan dia menolak secara terang-terangan. Bahkan aku menawarkan pendidikan untuk adiknya secara gratis, tapi dia tetap menolak." kata Anna sambil melamun dan melihat ke luar jendela mobil.

Edo pun hanya bisa melirik Anna yang merasa gelisah.

"Dia benar-benar sangat misterius Nona." kata Edo sambil tersenyum.

Laura pun hanya melihat Anna dengan khawatir.

"Dia akan baik-baik saja Nona." kata Laura sambil memegang tangan Anna.

Namun Anna hanya terdiam disana sambil melamun.

....

Beberapa saat kemudian, Anna dan lainnya pun sampai di tempat pengungsian. Ia pun langsung mencari blok yang di bilang oleh Dion saat di interogasi.

"Em,? disini tidak ada orang bernama Dion Siga." kata orang yang tinggal disana.

"Dia bilang tinggal di Blok M no.26, bukankah ini tempatnya.? " sahut Anna

"Iya benar ini tempatnya, tapi tidak ada orang bernama Dion. Disini hanya ada 15 orang, dan semuanya tidak punya adik perempuan."

"Chik, yang benar saja." sahut Anna dalam hati dengan sangat kesal.

"Apa ada daftar nama disini.? " tanya Laura.

"Sebentar." orang itu pun masuk kedalam barak dan mengambil sebuah kertas.

"Sepertinya Dion sudah menipu kita Nona. Hm, dia benar-benar tukang bohong." kata Laura

"Sepertinya dia sedang menyembunyikan sesuatu, dia pasti punya alasan lain. Seperti dia berbohong saat membunuh Enigma. Aku yakin, dia pasti menyembunyikan sesuatu kepada dunia." kata Edo

"Kenapa kau berspekulasi seperti itu.? " tanya Laura.

"Sudah jelas dia pasti punya jati diri. Bukankah Nona Anna juga menyembunyikan jati dirinya sebagai putri raja, hanya kita saja yang tau." sahut Edo.

"Cukup." sahut Anna dengan tatapan serius.

"Ah, maafkan saya Nona." sahut Edo

"Meskipun begitu, jati diri Nona Anna juga bukan rahasia lagi. Banyak orang yang sudah tau. Tapi berbeda dengan Dion, dia seperti menghindar dari kita." kata Laura.

"Cukup membahasnya atau membahas diriku didepan diriku sendiri. hem." sahut Anna.

"Ah, maaf Nona. "

Lalu, orang yang mengambil daftar nama itu pun keluar dari barak dan memberikan list nama kepada Anna.

"Bisa kalian lihat sendiri di daftar nama ini. Jika kalian masih tidak percaya, kalian bisa mengkonfirmasikan sendiri kepada pihak militer." kata orang itu.

"Sialan, memang benar tidak ada namanya disini. Lalu, dimana dia sekarang.? UUUhhh." sahut Anna dalam hati yang benar-benar sangat kesal.

"Jadi, bagaimana selanjutnya.? " tanya Edo.

"Tetap cari dia." kata Anna dan langsung pergi dari sana.

"Hem, dia terlihat sangat marah." kata Edo.

"Baik pak, terimakasih bantunya." kata Laura kepada orang itu.

"Ah baik sama-sama."

...

Malam hari pun tiba.

Anna memutuskan untuk menginap di sebuah hotel yang masih beroperasi disana. Mereka menyewa tiga kamar untuk masing-masing.

"Ini kuncinya Nona." kata Edo

"Kita istirahat disini dulu, jika urusan kita disini membutuhkan waktu yang lama, belilah sebuah apartemen atau sebuah gedung untuk di jadikan markas sementara." kata Anna.

"Baik Nona." sahut Edo.

"Nona, apa tidak apa-apa kita disini dalam waktu yang lama.?" kata Laura.

"Sudah pasti ada masalah. Tapi sebagai gantinya, aku sudah memberikan perintah kepada Jian untuk menggantikan posisiku disana. Untuk pasukan yang lain, ada di bawah perintah Klain. Aku rasa para petinggi akan mengerti maksudku." sahut Anna.

"Saya mengerti itu Nona, tapi yang mereka butuhkan adalah anda. Bahkan untuk pengambilan keputusan, Jian dan Klain masih sangat labil, justru lebih baik Edo yang ada disana." kata Laura.

"Apapun perintah Nona, aku akan mematuhinya." kata Edo.

"Biarkan saja yang sudah terjadi. Jian masih berkomunikasi denganku. Jadi tetap saja, aku yang mengambil keputusan." kata Anna.

"Begitu ya." sahut Edo.

"Baiklah Nona, semoga urusan kita cepet selesai disini." sahut Laura.

Mereka bertiga pun masuk kedalam kamar mereka masing-masing. Anna pun mandi dan berganti pakaian tidur yang sangat sexy, kulitnya terlihat lebih bersinar dan lekuk tubuhnya terlihat indah.

Lalu, ia pun keluar balkon dan melihat kota yang sudah tidak beroperasi.

"Sampai kapan tragedi ini berakhir. Dan siapa yang sanggup untuk menghentikannya. Manusia dan Enigma, tidak akan pernah berhenti. Keduanya masih sama, sama-sama saling membunuh."

...

1
panggil aja “ber”
mantap gan
VagaBond
Ngasih feel yang berbeda, mantap!
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
El Aki 7u7
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Ververr
Buat yang suka cerita, wajib baca
DenEmma: Terimakasih atas dukungannya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!