NovelToon NovelToon
From Hate To Love

From Hate To Love

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Azaaa

Meyra Roseyra si gadis yang di buat tak habis pikir dengan seoarang laki laki yang tak lain dan tak bukan ia Hans Lavenzo, bukan karena apa, Hans selalu mengejar nya dan terus berusaha mendekati nya, Padahal secara terang terangan Meyra telah menunjuk kan minat tak sudi nya terhadap Hans
"Pergi, dan jangan deketin gue!! Gue muak sama Lo!"

"Pergi dari kehidupan mu, oh tidak bisa, Tau kah kamu, aku akan merasa puas jika kamu menerima ku,"

"Omong kosong!!!"
***
Tanpa meyra duga, ternyata Hans telah mengikat nya, yang membuat Meyra ingin marah tapi tak bisa karena adanya....

Yuk simak cerita nya,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tak menyangka (2)

"Jadi lah Asisten ku"

Meyra Terbelalak apakah dia tak salah dengar, Meyra tak sebodoh itu, Pak direktur ini bukan nya sudah memiliki Asisten bahkan di kertas Penerima kerjaan nya itu tertulis nama Asist.raafi

"Raafi hanya Asisten ku sementara"

Hans seperti membaca pikiran nya, Oke Tak ada pilihan lain selain menyetujui tawaran Han yang kini menjadi direktur nya

"Baik pak"

Hans Tersenyum tipis, tangan nya ia angkat dan meletakan nya pada kepala Gadis itu

"Good Girl"

Meyra tak menjawab, dada gadis itu naik turun saking kesal nya, Setelah Hans mengantar nya pada ruangan yang akan dia tempati itu, Hans kembali mengacak rambut nya

"Ingat Mey, Jika tanda merah muncul ke sini" Hans menunjuk ke arah Benda kecil yang ter pasang sempurna di sudut meja itu, "itu artinya aku sedang memanggil mu"

Meyra hanya menjawab dengan deheman malas, setelah kepergian Hans, Meyra menjatuh kan diri nya pada kursi

"Hwaa, Nenek. Rara nggak mau kerja di sini" kesal nya dan menangkup kan wajah nya pada lipatan tangan nya

Tamat sudah riwayat nya, karena setiap hari akan selalu bertemu dengan pria itu

"Kok bisa pria O'on, Goblok, Pabo, Bodoh, Baka kek dia jadi direktur ya" frustasi Meyra dengan menyebut semua kata bodoh dengan berbeda bahasa

Meyra keluar dari ruangan itu guna mengisi Air nya, kala galon Air di dalam ruangan nya Belum terisi

Mata gadis itu mengarah pada seseorang yang dengan fokus memandang dokumen yang berada di tangan nya

"Andy"

Seseorang yang di panggil itu kini dan membelalak, "Meyra"

Meyra tersenyum dan berlari menuju pria itu lalu memeluk nya singkat

"Lo kerja di sini juga?" tanya meyra yang di angguki oleh Andy

"Lu juga mey"

"Gue barusan kerja di sini, posisi gue sebagai Asisten pak direktur"

Terlihat wajah Andy yang tampak terkejut, " baru masuk, lu udah dapetin posisi itu Mey, nggak heran sih, lu kan pinter"

Meyra terkekeh kecil, ke dua nya terlihat mengobrol untung nya masih jam makan siang, jadi tak masalah

Ekor mata Meyra melihat segerombolan pria dengan satu perempuan yang berada dalam lingkupan para pria itu

Terbelalak terkejut, meyra sampai melongo, Meyra mengenal mereka, menunjuk dengan jari telunjuk nya yang sedikit tremor, Andy yang melihat nya di buat mengernyit

"Itu saudara nya Hans"

****

Meyra Berjalan lemas dengan badan yang terasa sangat Pegal, jam sudah menunjukan pukul Enam malam, Meyra baru saja menyelesaikan pekerjaan nya

Menghela nafas, Diri nya di buat sangat kelelahan akibat Hans yang selalu memanggil nya entah itu untuk mengambil kan nya minum atau hanya sekedar membaca kepergian nya hari ini dan itu meyra membaca nya berulang ulang kali

"Pengen Resign" Meyra mengacak rambut nya

Meyra menoleh ke kanan dan kiri, gadis itu menunggu taksi yang lewat

Tak lama sebuah mobil berhenti tepat di hadapan nya, Kaca mobil itu perlahan lahan menurun, meyra menyipit tak lama mata nya membulat kala Orang yang ada di dalam itu Hans

Menghembus kan nafas Panjang Meyra makin di buat kelelahan sekarang

"Meyra"

Meyra menuliskan pendengaran nya, bahkan gadis itu mengalih kan tatapan nya enggan untuk melihat Pria itu

Tiba tiba saja ada yang menggenggam tangan nya, meyra sontak menoleh dengan cepat

Melepas kasar tangan nya, "plis, Lo bisa pergi sekarang,"

Hans tetap menampil kan senyum nya, "aku antar kamu pulang Ke rumah mey"

"Nggak usah, gue nggak sudi naik ke mobil lo" desis meyra dengan bersedekap dada

"Aku tidak akan banyak bicara kali ini meyra, Aku hanya ingin mengantar mu kembali ke rumah dengan selamat"

"Gue nggak bisa Hans, Lo atasan gue"

"Nggak, kita sekarang nggak lagi di jam kerja, dan nggak ada atasan atasan yang kamu maksud" Ujar Hans yang kini menatap Meyra dengan tatapan sendu nya

Dapat Meyra lihat sorot mata lelah di campur dengan rasa kekhawatiran dari Hans membuat Meyra mengerut

"Harus pake kata apalagi biar lo ngejauhin gue Hans, biar lo nggak selalu muncul di hadapan gue, cukup di kantor aja ini dan itu di jam kerja, sejujur nya gue pengen ngilangin lo Hans"

Hans terdiam, seharus nya dia sudah terbiasa bukan dengan kata kata menyakit kan itu, tapi kenapa kalimat terakhir gadis itu membuat terasa sesak tak karuan

Menghembus kan nafas nya, Hans menatap Meyra yang menatap nya dengan sorot penuh kebencian

"Kamu sebenci itu sama aku mey" ucap nya pelan

Meyra tertawa sarkas, "Kenapa?? Apakah kurang jelas ucapan gue selama ini Hans, Bukan benci, tapi gue benar benar sangat membenci mu, benci benci sangat Hans, lo ngerti kan" Tekan Meyra

Hans mengangguk dengan kepala yang menunduk

"Jadi lo jangan pernah nemuin gue kecuali saat kerja" lanjut meyra

Hans mendongak, "benci lah Aku meyra, tapi jangan harap aku tidak pernah menemui mu lagi"

Meyra yang mendengar itu mengepal kan tangan nya geram, "Terserah Lo Hans, Lo cowok goblok, menyingkir dari hadapan gue"

Meyra mendorong kasar Tubuh Kebesaran Hans lalu berlalu dari sana saat salah satu taksi berhenti dari seberang jalan

Hans tersentak, saat tubuh nya sedikit oleng, menatap Meyra yang kini menaiki mobil

"Ar u okay"

Hans menoleh dan menatap ke arah mobil nya tepat di kursi belakang, Hans hanya mengangguk kecil

"Kita jalan lagi"

Hans memasuki mobil nya dengan perasaan Bad nya, Orang yang berada di kursi belakang itu adalah saudara nya perempuan nya

Dia Leyla, perempuan itu sudah mendengar apa yang sudah di ucap kan oleh Meyra pada adik nya itu

Tapi di sini yang salah Hans, kenapa adik nya Ini bodoh kalau soal cinta itupun hanya pada satu gadis itu saja

"Jangan selalu deketin dia, jika kamu seperti itu dia akan semakin membenci mu Hans"

Hans mendengar hal itu terkekeh kecil dan terkesan terpaksa, "nggak ada hubungan nya dengan lo Leyla"

Leyla hanya menggeleng tak habis pikir, Hans memang tak memanggil saudara tertua nya dengan sebutan Kakak atau Abang begitupun sebaliknya

"Gua akan merjuangin dia, walaupun dia akan semakin membenci ku, gua nggak ingin berakhir seperti kalian yang ujung ujung nya akan di jodoh kan dengan orang yang tak di suka" Hans tertawa miris setelah nya

"Kamu jangan ngomong seperti itu Hans, jika kamu masih tak mendapat kan Gadis itu, cepat atau lambat papa akan menjodohkan mu juga" ucap Leyla

"Persetan dengan perjodohan yang tak masuk akal itu" Hans menjalan kan mobil nya dengan menggebut

Leyla untung nya sigap berpegang pada punggung kursi samping pengemudi

1
Rian Moontero
lanjooot kak,,,semangat up👍💪💪🔥🔥🤩🤸🤸
Quản trị viên
Karakter-karakter ini memiliki kedalaman emosi yang luar biasa.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Mampir di novel "Suami di Alam Mimpi"
total 1 replies
°·`.Elliot.'·°
Karakter-karakter dalam cerita ini memiliki kepribadian yang kuat.
Kiran Kiran
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!