NovelToon NovelToon
Happy End

Happy End

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Sri

Ana seorang pekerja keras yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ibu dan kedua adiknya setelah kepergian ayah nya.
Hingga suatu hari dia menderita penyakit leukimia stadium akhir membuatnya hanya dapat bertahan selama 3 bulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Anna tengah bersiap merapikan barang-barangnya, dia memutuskan untuk pulang dari rumah sakit hati ini lantaran ia merasa sudah lebih baik.

Tok...tok.

Suara ketukan pintu membuat nya menoleh ke arah si pelaku, dia melihat ada joan disana.

" maaf mengganggu, saya sedang mencari teman saya yang keras kepala dan tidak pernah mau saya bantu. Dimana ya dia...." Anna hanya melihatnya dengan pura- pura kesal.

" oh astaga ini dia teman ku ,ya ampun kenapa teman ku ini berubah jelek begini." ucapnya mengusap rambut Anna.Anna menepis tangan nya dengan wajah kesal yang justru terasa lucu di mata joan.

" lepas" ucapnya.

" hei kenapa kau marah, harusnya aku yang marah, tiga hari ini aku mencarimu kemana-mana ternyata kau tengah sakit kau bahkan tidak memberitahuku. Kau pikir aku ini apa hah." joan tiba-tiba berubah galak.

" kau memarahiku."

" ya aku memarahimu, astaga aku tidak tahu kenapa bisa teman ku ini memiliki kepala yang keras begini."ucap joan mengacak rambut Anna.

" berhenti mangacau rambutku." Anna berusaha menepis tangan joan yang terus mengacak rambutnya.

" baiklah meski aku kesal tapi.... bagaimana kabar mu" tanya joan pada ana yang masih kesal lantaran rambutnya yang berantakan.

" aku sudah lebih baik."ucapnya dengan bibir yang mengerucut kesal.

" kenapa tidak memberitahuku."

" sudah lah , semuanya sudah berlalu kok, siapa yang memberitahumu aku dirawat disini."

" Ryan."

" tch, anak itu."

" apa kau menganggap ku teman mu Anna." tanya joan.

" ta tentu saja ."

" lalu kenapa kau tidak memberitahuku hah. Sekarang aku kesal padamu." ucap joan.

" sudah lah maafkan aku ok, aku akan mentraktir mu ice cream tempat biasa aku datangi di hari Minggu." ucap Anna.

" baiklah , ayo. Apa kau butuh bantuan?"Tanya joan melihat Anna yang kini tengah mengemasi barangnya.

" tidak perlu, hanya sedikit kok."

" baiklah sini biar aku bawakan." joan langsung menarik tas itu dari Anna dan membawanya.

Disini lah mereka berakhir taman kota , Joan langsung menoleh ke arah Anna.

" tempat ramai seperti ini."

" iya aku suka kesini kalau hari Minggu , disini aku biasa duduk. Tunggu disini aku akan bawakan es creamnya." Anna bergegas ke tempat jualan es cream. Setelah membeli satu untuknya dan satu lagi untuk joan ia segera kembali ke tempat ia meninggalkan joan.

" ini, makanlah. Rasanya enak tahu." Anna menyerahkan cream vanila coklat pada joan.

Mereka pun menikmati es cream mereka sekaligus melihat anak-anak dan beberapa keluarga yang tengah piknik bersama. Anak-anak berlarian kesana-kemari sambil tertawa lepas, Anna tersenyum mendengar tawa anak-anak itu. Joan menatap teduh pada Anna yang menatap pada anak-anak tadi, andai senyum itu selalu menghiasi wajah Anna dan andai suatu hari nanti dia akan menjadi alasan senyum itu tersemat. Joan tersadar saat Anna menoleh ke arahnya, Semburat merah tipis menghias wajah joan entah karena malu ketahuan memperhatikan nya atau berhubungan dengan suara jantungnya yang tiba-tiba berdetak.

" kau memperhatikan ku terus ya, apa ada yang aneh di wajahku." tanya Anna sambil memiringkan wajahnya ke Kanan dan kiri.

" Tidak.... Aku tidak ... sudahlah." ucap joan kembali melihat ke arah depan ke arah anak-anak dan beberapa keluarga yang tengah melakukan piknik di hari Minggu ini.

" kau suka anak-anak." tanya joan.

" ya mereka sangat lucu,energik, dan jujur."ucap Anna membuat joan kembali menoleh padanya.

" jujur, kurasa anak-anak adalah pembohong yang licik. Kau tahu aku punya keponakan laki-laki dan perempuan, keduanya adalah pembohong yang handal, mereka selalu berhasil membuat dompetku kering." ucapan joan membuat Anna tertawa dan tawa itu menular pada joan.

" mereka bukan penipu tapi kau saja yang mudah di tipu." ucap Anna.

" kau tau kenapa aku mengatakan anak-anak adalah orang yang jujur, karena mereka tidak pernah menyembunyikan apapun pada diri mereka, mereka akan menangis disaat merasa sedih, dan mereka akan tertawa disaat merasa senang, mereka juga tidak akan melakukan sesuatu yang mereka anggap mereka tidak mampu lakukan. Mereka bergerak alami sesuai dengan apa kata hatinya." ucap Anna.

" yah kau benar anak-anak memang SE murni itu." ucap joan.

Bola menggelinding ke arah kaki joan disusul anak-anak berlari kearahnya berniat meminta bola tersebut.

" kakak bisa kah kami mendapatkan bola kamu kembali." ucap salah satu anak.

" Apa kakak boleh ikut bermain, Kakak juga jago main bola loh ." ucap joan.

Dengan semangat anak-anak mengiyakan permintaan joan,mereka menarik tangan joan ke lapangan. Joan ikut main bola dengan anak-anak itu hal itu membuat Anna yang melihatnya tak berhenti tersenyum,Anna membuka diary nya dan menulis sesuatu.

27/11/20**

Aku tidak tahu, aku dan joan bisa menjadi teman dari kapan, aku merasa nyaman dekat dengan nya terkadang aku merasa tidak pantas memiliki teman sebaik dirinya tapi, aku tidak bisa menipu diriku sendiri aku juga butuh orang seperti joan, tapi bukan hanya sekedar teman, aku tidak tahu sejak kapan aku menaruh hati pada pria itu, aku takut saat dia tahu kondisi ku nanti dia akan menjauhi ku.

Joan berlari kearah Anna dengan tawa yang lebar karena merasa senang telah bermain dengan anak-anak tadi.Anna langsung memasukkan bukunya kedalam tas nya.

" Kau lihat tadi tidak ada dari mereka yang bisa mengalahkan ku." ucapnya bangga.

" tentu saja merelakan masih kecil sedangkan kau sudah besar."

" hei dengar ini Anna, tidak ada kata besar kecil dalam sebuah pertandingan." ucapnya sok filosofis.

" kau begitu terbawa suasana ya, apa kau senang." tanya Anna.

" yah sangat senang, aku merasa bebas ini membuat ku ingin menjadi kecil lagi, andai aku bisa kembali jadi anak kecil." ucapnya.

" ya aku juga." ucapan Anna membuat joan menoleh padanya.

"kau selalu suka tempat ramai ya." tanya joan.

" ya karena tempat ramai membuat ku bisa merasakan keramaian, karena sepi itu tidak menyenangkan " ucap Anna.

" Tapi kesepian di tempat ramai jauh lebih tidak menyenangkan." Anna melirik ke arah joan.

" Anna mungkin yang kau rasakan bukan lah keramaian, melainkan kau hanya ingin berada di tempat dimana kau tidak sendirian, tapi apa kau tidak pernah merasa bahwa kau tetap kesepian, bukan seperti ini caranya Anna, mulai sekarang kau harus melakukan nya dengan benar. Jika kau benci kesepian maka hiduplah." Anna merasa bingung dengan perkataan joan.

" Hiduplah Anna , jangan hanya menatap mereka tapi juga rasakanlah seperti mereka, lakukan apa yang mereka lakukan. Ingin mencoba." tawar joan pada Anna, Anna mengangguk. Joan menarik tangan Anna menuju anak-anak yang tengah memainkan permainan tutup mata. Anak - anak setuju mereka bergabung, Anna kebagian jaga yang pertama dia terus berusaha meraba sekitar dan hanya ada angin yang dapat dia sentuh,joan dengan jahil menjentik pingangnya membuat Anna berbalik dan mencoba menangkap joan tapi joan menghindar, kejadian itu terus berlangsung beberapa saat Anna tertawa bahagia, anak-anak menahan joan hingga Anna punya kesempatan menangkap joan.

Joan menjadi pelaku ,Anna dan anak-anak menghindar dari tangkapan joan ,hingga anak-anak usil dan mendorong Anna pada joan ,Joan langsung menangkap Anna dan membuat penutup matanya, Mata mereka langsung bersitatap sesaat ,setelah tersadar mereka saling membelakangi dan mengelus dada masing-masing, tanpa sadar kedua wajah mereka muncul Semburat merah tipis.

" astaga" gumam keduanya.

1
nad2345$
foto terakhir nya 😭
nad2345$
hahaha rasakan tuh
nad2345$
ayo bwrkemas buruan
nad2345$
ups sadar pak
nad2345$
ryan ember ya bun🤣
nad2345$
akhirnya anna lebih berani lagi
Capten Muda
aduh thor pelan pelan thor, bnjir nih
Capten Muda
kok nyesek ya, kayak foto terakhir
Capten Muda
malu banget nggak sih
Capten Muda
rasain tuh
Capten Muda
alahai balas joan
Capten Muda
pahlawan kita
Capten Muda
GO go anna
Capten Muda
mehh, 🤨
Capten Muda
jir swag
Capten Muda
waw daebak
Capten Muda
Kata-kata nya relate
Capten Muda
sedih jir😭😭
Capten Muda
aw hati mungilku tercubit
Capten Muda
nyesss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!