Tidak pernah ada yang mengetahui tentang hubungan Bos antara Karyawannya. Mereka benar-benar sangat hebat menutupi tentang hubungan itu.
Akankah semuanya berjalan lancar sampai nantinya hubungan antara Bos dan Karyawan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman
Setelah satu jam lebih mereka tiba dibagasi Apartemennya, dimana Atlas turun lebih dulu saat mobil sudah terparkir lalu dia berjalan mengarah pintu Lara dan membukakannya.
Wajahnya begitu sangat serius sekali, tatapannya sangat tajam kepada Lara sehingga membuat Lara merasa takut.
" Turun" perintah Atlas
Lara menghelankan nafasnya dalam-dalam, lalu melangkahkan kakinya kearah luar mobil, setelah dia sudah keluar dimana Atlas menggenggam tangan Lara sangat erat sekali.
Dia menutup pintu mobilnya begitu sangat kasar sehingga membuat Lara terperanjat kembali.
Setelah itu, Atlas menarik Lara dengan tegas namun masih ada lembutnya mereka masuk kedalam lobby lalu berjalan mengarah Lift.
Saat tiba dengan cepat Atlas membawa Lara masuk dan menekan tombol kelantai 3, hanya ada keheningan didalam Lift tersebut sekali-kali Lara menjenguk wajah Atlas.
Tetapi wajahnya sangat fokus kedepan tanpa melihat Lara disampingnya lagi.
Ting!
Mereka tiba dilantai 3, dengan cepat mereka melangkahkan kakinya saat pintu Lift terbuka hanya beberapa meter saat keluar dari Lift tibalah dikamar mereka.
Atlas membuka pintunya lalu masuk kedalam, niatnya Lara ingin melarikan diri dari Atlas namun itu tidak bisa.
" Aku ingin membersihkan diri terlebih dahulu" kata Lara yang bersiap-siap ingin pergi
" Jangan melarikan diri dariku Honey" jawab Atlas sambil menahan lengannya Lara
Lara mencebirkan bibirnya sambil menatap kearah Atlas.
" Sekarang ikut aku, aku perlu penjelasanmu kali ini"
Atlas membawa Lara duduk disofa, lalu dia menarik Lara dan mendudukkannya diatas pangkuannya agar Lara selalu menatap wajahnya.
" Jelaskan bagaimana kamu bisa berbohong seperti itu?" tanya Atlas dengan nada dinginnya
" M-maaf Hubby"
"Apakah kamu tau pekerjaanmu begitu banyak namun kamu malah mengirimkan surat sakit kepada kepala penanggung jawabmu"
Lara semakin mencebirkan bibirnya saat mendengar ucapannya Atlas.
" Kamu memberikan aku pekerjaan begitu banyak Hubby, itu membuatku sangat setres"
" Jika tidak mau setres maka resign saja"
" Tidak mau" jawab Lara dengan cepat
" Jika tidak mau seharusnya kamu belajar tanggung jawab atas pekerjaanmu Lara, kamu tau kan? Kamu adalah Ketua Pemasaran bisa-bisanya kamu memberikan kepada tim kamu, jika semuanya hancur apa kamu mau menanggung semuanya?"
Lara menggelengkan kepalanya dengan wajah yang begitu sendu, Atlas sebenarnya tidak bisa marah kepada Lara namun kali ini dia harus tegas karena Lara sudah berani untuk berbohong kepada dirinya.
Atlas menghelankan nafasnya dalam-dalam saat melihat wajah Lara yang begitu sendu.
" Sekarang, aku ingin kamu menjalankan hukumanmu" kata Atlas dengan seriusnya
" Tapi Hubby-", " Tidak ada kata membantah Honey kau tau bukan aku paling tidak suka dibohongi" sahut Atlas
Lara benar-benar tidak bisa membantah kali ini karena dia memang salah, dimana dengan cepatnya Atlas menggendong Lara membawa ketempat tidur.
Saat tiba disana perlahan-lahan Atlas merebahkan tubuhnya Lara, lalu dia akan mulai menghukum Lara dengan cara harus melayani dirinya.
" Sekarang, terimalah hukumanmu Honey sejak dua hari aku pergi perjalanan dinas rasanya aku sangat merindukan erangan dan desahanmu" kata Atlas dengan nada menggodanya
" Itu memang kamunya saja yang mesum Hubby" jawab Lara dengan ketusnya
Atlas hanya terkekeh mendengar jawabannya Lara, memang benar apa yang dikatakan Lara.
Tanpa basa-basi lagi Atlas memulai semuanya, iyah kali ini Lara hanya bisa pasrah saja tidak toh dengan suaminya sendiri jugakan.
*********
Ting!
Notif di Group Lara berbunyi,, dengan cepatnya Lara mengambil ponselnya tepat disamping meja tempat tidurnya.
" Bagaimana? Lo baik-baik saja Lara?" Adella
" Baik apaan, encok pinggang gue digempur Atlas selama satu jam lebih" Lara
" Hahaha gitu ya yang punya suami, hukumannya diatas ranjang" Angel
" Makanya jangan berbohong sama suami, nah sekarang nanggung akibatnya sendiri kan" Keyla
" Gue sumpahin ya kalian nanti dapat suami yang nafsuan nya lebih diatas Atlas, biar lo pada ngerasai digempur berjam-jam" Lara
" Hahahaha" ketiganya
Lara yang tidak sadar Atlas sudah keluar dari kamar mandi karena dia asyik bermain ponselnya.
" Honey, gak mandi?" tanya Atlas yang mengeringkan rambutnya pakai handuk
" Mandi Hubby" jawab Lara dengan cepat
Dia melemparkan ponselnya diatas tempat tidurnya, karena jika Atlas sudah berbicara maka tidak ada kata sabar.
Lara beranjak dari tempat tidurnya lalu melangkahkan kakinya kearah kamar mandi.
********
Setelah 15 menit, Lara telah selesai mandi dia pun keluar dari kamar mandinya saat ingin melangkahkan kakinya mengarah Walk-i closet tiba-tiba Atlas menegurnya.
" Bajumu sudah aku siapkan Honey" kata Atlas membuat Lara menoleh kearahnya
" Dimana?" tanya Lara
" Ditepi tempat tidur" jawab Atlas yang sibuk dengan ponselnya Lara
Lara hanya mengangkat kedua bahunya, lalu mendekat kearah tepi tempat tidur.
Ternyata baju yang disiapkan oleh Atlas adalah lingerie berwarna ungu muda. Wajah Lara seketika menjadi cemberut.
" Sudah pakai saja, aku sudah kamu memakai baju itu Honey"
" Tapi gak juga harus baju ini Hubby"
" Pakai saja, no bantahan"
Lara menghelankan nafasnya dalam-dalam, lalu memakain baju pilihan Atlas iya tentu saja hanya lingerie seksi lalu bersama celana dalam saja tanpa bra yang disiapkan oleh Atlas.
Setelah Lara sesudah memakainya, Atlas menepuk-nepuk disampingnya menandakan dia memanggil Lara untuk bergabung bersamanya.
Tidak lupa Atlas mengambil pengering rambut untuk mengeringkan rambutnya Lara. Saat Lara naik keatas tempat tidur dengan cepatnya Atlas mengerikan rambutnya.
" Setelah ini tidur, jangan ada lagi permainan" kata Lara membuat Atlas terkekeh
" Apa kamu begitu lelah Honey?"
" Sudahlah Hubby, besok harus masuk bekerja aku yakin kamu sudah mengirimkan ke emailku"
" Jelas sudah dong, besok kamu akan terkejut melihatnya"
" Sudah ku duga"
Atlas hanya terkekeh saat mendengar keluhannya Lara, dengan wajah pasrahnya membuat Lara tidak bersemangat hidup.
Dia tau itu bukan sebatas pekerjaan saja, namun itu adalah hukuman dia karena sudah berbohong kepadanya.
semangat up lagi thor