Sebastian Clemornat menyamar menjadi Bastian di desa Texas yang jauh dari New York, asalnya. Dia kabur karena tidak ingin dijodohkan oleh wanita pilihan orang tuanya hanya untuk bisnis. Lagipula dia bukan pewaris utama karena memiliki kakak laki laki dan perempuan. Dia anak bungsu yang tidak bisa dikekang. Umur 24 ketika menyelesaikan pendidikan sebagai dokter, ia pun pergi tanpa membawa fasilitas mewah dari keluarga Clemornat. Ketika sudah 2 tahun hidup tenang di desa sebagai dokter keliling dan tukang bengkel, kehidupan Bastian berubah karena pada suatu malam, tiba tiba ada wanita yang melahirkan di bengkelnya dan dia membantu persalinan itu. Sejak saat itu Bastian merasakan hatinya yang sedingin es dengan wanita kini mencair. Penasaran siapa wanita itu? Author juga penasaran nih 😄 Jadi baca novel ini sampai selesai dan semoga suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENIKAH
Setelah kesepakatan keduanya, akhirnya seminggu kemudiaan Bastian dan Lili menikah di gereja desa TexasMania.
Banyak warga hadir dalam pernikahan ini. Dari yang tua hingga muda. Banyak hati wanita patah hati ketika pria primadona desa akhirnya menikah dengan wanita dari luar desa yang baru datang 10 hari yang lalu.
Namun melihat kecantikan Lili, wanita wanita itu tidak bisa berkutik. Lili menggunakan gaun putih dengan veil indah. Baju yang dirancang oleh desainer desa TexasMania sendiri atas permintaan nenek Kale.
Bastian menunggu di altar dengan setelah jas hitam yang sangat gagah dan tampan. Rambut pirang dan mata birunya begitu indah.
Lili berjalan melintasi karpet merah ditengah para tamu menuju altar.
"Wow sangat cantik!"
"Mereka sangat cocok!"
"Mereka begitu menawan bersama!"
"Rambut pirang mereka menyatu!"
"Perpaduan mata biru dan hijau benar benar cocok bersama"
"Tidak salah jika Bastian terpesona dengan Lili"
Para hadirin memuji kecocokan dari Bastian dan pengantinnya.
"Mari kita mulai ikrar suci pernikahan antara Bastian dan Lili"
Bastian dan Lili bersamaan mengangguk dihadapan pemuka agama yang menikahkan mereka.
"Silahkan ucapkan janji anda sebagai suami" perintah pemuka agama tersebut.
"Saya, Bastian meminta Liliana sebagai istri saya, untuk menemani suka cita dalam kehidupan ini, bersama menggarungi kehidupan berumah tangga hingga waktu yang tidak terbatas"
"Apakah saudari Liliana bersedia menjadi istri Bastian?" tanya pemuka agama.
"Bersedia" jawab Lili.
"Giliran anda" instruksi lanjutan pemuka agama kepada pengantin wanita.
"Saya, Liliana meminta Bastian menjadi suami saya untuk menemani suka cita dalam kehidupan ini bersama menggarungi kehidupan berumah tangga hingga waktu tidak terbatas"
"Apakah saudara Bastian bersedia menjadi suami Liliana?" tanya pemuka agama kembali.
"Bersedia" jawab Bastian.
"Dengan ini, sebagai perwakilan agama dan negara, kalian sudah menjadi suami istri!" seru pemuka agama. Sorak gembira para hadirin di gereja itu terdengar meriah.
Lalu Bastian mengeluarkan kotak cincin yang Lili tidak ketahui.
"Waktunya pemasangan cincin. Suami boleh memasangkan cincin dahulu" ucap pemuka agama.
Bastian mengambil cincin untuk Lili dan memasangkannya. Pas!
"Bagaimana dia bisa mengetahui ukuran cincinku?" batin Lili keheranan.
"Kini giliran istri memasangkan cincin untuk suami" lanjut pemuka agama.
Lili pun mengambil cincin di kotak perhiasan yang dibawa Bastian. Lalu memasangkannya.
Keduanya cincin silver.
"Untuk menutup acara suci ini, kalian sebagai suami istri bisa memberikan ciuman pasangan untuk pertama kali" perintah pemuka agama.
Jantung Bastian entahlah berdetak kencang sampai dia mati gaya. Namun Lili memberikan langkah pertamanya untuk mendekat kearah sang suami.
Ia raih leher Bastian agar sedikit menunduk.
"Sesuai permintaanmu, aku sudah menjadi istrimu" bisik Lili dengan senyuman smirk lalu mencium Bastian untuk pertama kalinya.
Sorak tepuk tangan begitu ramai di dalam gereja.
Setelah acara pernikahan selesai, Lili dan Bastian disambut meriah didepan gereja dengan hamburan petal bunga mawar putih.
Cana saat ini digendong oleh Ella.
Lalu mereka semua berfoto bersama. Kerukunan warga desa TexasMania adalah tujuan utama dari kepemimpinan Kakek Kale.
Tidak lupa Lili dan Bastian pun foto berdua lalu juga bersama Cana, putri mereka.
.
Malam telah tiba, baru jam 5 sore Bastian, Lili dan Cana sampai rumah karena setelah berfoto foto ternyata Kakek dan Nenek Kale sekalian mengadakan pesta warga untuk menyambut warga baru.
Dan kini Lili sedang menyusui Cana di sofa ruang tengah.
"Cana belum tidur?" tanya Bastian.
"Sudah tapi masih menyusu" jawab jujur Lili. Lagipula saat ini Bastian sudah menjadi suaminya dan beberapa kali melihat payu**ra miliknya saat menyusui Cana.
"Makan malam sudah siap. Setelah Cana tidur, baringkan dia dibox bayi saja" sahut Bastian yang sibuk membersihkan dapurnya setelah ia masak.
"Iya" ucap Lili lalu ia berdiri dan berjalan masuk ke kamar utama dimana dalam 10 hari ini ia dan putrinya tidur disana sedangkan pemilik kamar aslinya tidur entah dimana.
Tak lama kemudian, Lili keluar kamar tanpa membawa Cana.
Ia duduk di hadapan Bastian.
"Makanlah" perintah Bastian yang juga mulai menyuapkan makanannya setelah Lili duduk.
Lili pun segera melahap makanannya.
"Hmmm, ini sangat enak! Aku sampai lupa pernah makan ini sebelumnya di hotel me..." ucap Lili memuji tapi keceplosan hampir mengungkapkan kehidupan masa lalunya.
"Hotel mewah? Kamu pernah makan seperti ini di hotel mewah? Kaya juga ya berarti" sahut Bastian.
"Hmmm ya seharusnya aku memang terlahir menjadi putri kaya raya sampai sekarang jika tidak bodoh pria brengsek itu" ujar Lili.
"Berarti memang benar dugaanku jika kamu bukan wanita dari kalangan biasa. Sayang sekali jika kamu harus merelakan masa depan bahagiamu menjadi orang kayak hanya demi pria. Mengikuti pria yang kapanpun hatinya bisa beralih ke wanita lain" pancing Bastian.
"Maka dari itu, aku tidak akan mengikutimu meskipun kamu suamiku. Aku memiliki kehidupan baru bersama putriku, jika kamu meninggalkanku, kami akan siap" sahut Lili tegas.
"Hahaha, benar juga. Aku adalah seorang pria yang kapanpun hatinya bisa beralih ke wanita lain. Seperti halnya wanita, mereka juga dengan mudah beralih ke pria lain. Contohnya kamu. Hanya dalam 10 hari, kamu bisa menikahiku dan membenci mantan kekasih atau ayah Cana. So, manusia sama saja, cepat berubah" serang Bastian.
Lili sudah biasa mendengar sarkasme dari Bastian, sehingga ia tetap melanjutkan makan malamnya sambil berfikir balasan apa yang pantas untuk suaminya ini.
"Baiklah jika menurutmu begitu. Aku harap diantara kita hanya ada status pernikahan di atas kertas. Aku tidak akan membiarkan hatiku kamu miliki atau aku jatuh cinta padamu. Aku sudah cukup menderita karena mempercayai pria yang aku cintai sebelumnya" sahut Lili.
Bastian tersenyum smirk.
"Oke, jika itu maumu" ujar Bastian dengan senyuman khas dinginnya.
Mereka akhirnya melanjutkan makan malam tanpa berbicara lagi.
Lili membersihkan piring dan gelas kotor saat mereka berdua selesai makan malam sedangkan Bastian memilih untuk ke bengkel.
Tanpa Bastian bertanya soal haknya sebagai suami yaitu mendapatkan pelayanan sang istri di ranjang, sebagai dokter ia tau bahwa saat ini masa nifas istrinya belum selesai. Baru 10 hari.
Lili juga tidak memancing hal ini dalam pembicaraan tadi karena ingin menguji apakah Bastian memang sangat ingin berhubungan s*x dengannya. Ternyata dugaannya tidak sepenuhnya benar, Bastian bisa menahan diri meskipun mereka sudah menikah.
Ibu dari Cana itu memilih untuk membuatkan kopi bagi sang suami di bengkel, barulah dia akan masuk kamar.
Lili membawa segelas kopi untuk Bastian.
"Minumlah. Sebagai tanda terima kasihku karena sudah dimasakkan makan malam kali ini" ucap Lili sambil menyodorkan segelas kopi kepada suaminya.
Bastian tidak menolak dan menerima kopi tersebut lalu ia seruput.
"Lumayan" pujinya.
Senyum Lili pun tak tertahan mendapatkan pujian dari pria sedingin Bastian.
"Sebelum aku masuk kamar, aku hanya ingin memastikan apakah kamu akan tidur di kamar mulai malam ini?" tanya Lili.
"Mau mu seperti apa?" balik tanya Bastian.
"Ini rumahmu, terserah pemilik rumah" jawab Lili.
"Baiklah, aku tidak akan tidur di kamar utama meskipun kita suami istri selain untuk s*x. Jadi, kamu tidak perlu khawatir untuk tidur seranjang denganku" sahut Bastian.
Lili tak ingin membantah. Ada rasa sakit dihatinya. Bastian sebagai suami sepertinya memang berniat mempermainkan hatinya.
"Oke, aku pegang kata katamu" sahut Lili lalu ia berjalan masuk kerumah menuju kamar.
"Jangan sampai aku jatuh cinta. Hatiku sudah mati untuk pria!" gumamnya sambil bersandar di balik pintu kamar yang tertutup.
Lalu pandangannya melihay box bayi yang dibuat oleh Bastian sendiri dibantu Jio dan karyawan di bengkel lainnya.
"Oh iya, waktunya minum asi untuk putri momi yang cantik ini" ujar Lili sambil berjalan meraih Cana dalam gendongannya. Lalu ia pun duduk di sofa dalam kamar untuk menyusui.
Dengan mata tertutup, Cana bisa meraih sumber makanannya setiap 2 jam sekali.
😔😔😔😔😔
Pasti Bastian kecewa dan sedih.. 😔😔😔😔😔
Maka terungkaplah kebenaran bersaksikan Cana baby cantik..
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Direct to the point ya author.. ♥️♥️♥️♥️♥️
Ga ada basa basi..
Meluncur terosss..
Gaspolll..💪💪💪💪💪