Karena jebakan yang dilakukan oleh kakak tirinya, Pagi itu Anggun mendapati dirinya berada di dalam selimut yang sama di atas tempat tidur bersama dengan seorang CEO yang dia tahu berwatak kejam dan bengis.
Satu bulan kemudian Anggun mengetahui dirinya sedang hamil. Karena tidak ingin hidup dia dan juga Papanya berada dalam bahaya, Anggun memilih untuk pergi ke luar negeri. Dan di sanalah Anggun melahirkan seorang anak yang genius.
Tetapi Anggun memilih menyembunyikan identitas putranya, karena tidak ingin CEO yang kejam itu mengetahui keberadaannya yang mungkin akan berbahaya bagi nasib dia dan putranya
Enam tahun kemudian dia bertemu kembali dengan pria itu, yang ternyata juga mencarinya selama ini.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, Apakah keduanya bisa bersatu dan hidup dengan bahagia?
Ikuti kelanjutannya dalam ; CEO itu AYAH ANAKKU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
"Tidak masalah bagiku jika kamu belum mencintaiku aku yang akan membuat kamu jatuh cinta padaku!" Benyamin menjeda sejenak ucapannya untuk melihat reaksi Anggun
" Mungkin kamu tidak akan percaya yang aku katakan ini, tapi aku berkata dengan jujur. seperti halnya Aku adalah yang pertama bagimu malam itu, kamu juga adalah yang pertama bagiku. sebelum ataupun sesudah itu, juga tak pernah ada yang lain lagi bagiku. karena aku terus menunggumu, aku mencarimu berharap suatu saat akan bertemu denganmu. Kenapa kamu meninggalkanku hari itu? kenapa tidak menunggu sampai aku terbangun!"
Benyamin mendudukkan Kembali Anggun di kursinya. kemudian dia duduk berlutut di hadapan wanita cantik itu
"harusnya kamu menungguku bangun, Harusnya kamu meminta aku bertanggung jawab, untuk yang telah terjadi. dengan begitu kamu tidak akan menderita sendirian!" Benyamin berbicara sambil menatap wajah Anggun dengan pandangan sayu dan dua tangannya yang menggenggam jemari wanita itu
sedangkan wanita itu yang masih tercenung tidak percaya dengan kata-kata yang diucapkan oleh Benyamin. Benarkah dia juga yang pertama bagi pria itu? Bukankah pria itu hidup dalam dunia glamor dikelilingi oleh banyak wanita cantik? apa dia bisa mempercayai ucapan dari pria di hadapannya ini??! rasanya mustahil. tapi mengingat background tuan Jordan yang adalah seorang putra raja...??
"Hari itu jika saya menunggu Anda bangun, lalu meminta pertanggungjawaban dari Anda, Apakah Anda akan mempercayainya? Apakah anda akan percaya jika saya mengatakan bahwa saya sedang dijebak? Apakah anda tidak akan menuduh saya telah bermain kotor hanya agar bisa bersama dengan anda? apa Anda tidak mengira jika saya sedang mencoba untuk panjat kasta?!" Anggun menyuarakan keraguannya.
Benyamin menghela nafas dengan berat. mendengar pertanyaan Anggun itu yang memang benar dan masuk akal. Mungkin saat itu jika Anggun meminta pertanggungjawaban, yang ada dia akan menghina wanita itu, Dan menganggap bahwa Wanita itu telah menjebaknya bersama dengan Tuan Freddy.
bukankah memang seperti itulah dulu praduganya bersama Kevin? dan semua pikiran buruknya itu baru berubah setelah dia bertemu dengan anak kecil bermasker dengan wajah sama persis dengannya di bandara ARTHUR JORDI
"Aku mengerti apa maksudmu, aku juga tidak tahu apa yang aku pikirkan tentangmu jika saat itu kau menungguku bangun. mungkin benar perkiraanmu. Mungkin aku akan menuduhmu bersekongkol dengan Tuan Freddy. tapi setidaknya aku bukan lelaki tidak bermoral yang akan membiarkan begitu saja dan tidak bertanggung jawab kepada seorang gadis yang telah aku renggut kesuciannya!" ucap Ben.
"Jadi bagaimana? Apakah kamu menerima lamaranku? menikahlah denganku!!" lagi lagi Ben mengutarakan keinginannya.
Anggun terdiam. tiba-tiba saja otaknya menjadi blank. jadi apakah yang dia dengar ini benar? apa saat ini dia sedang dilamar?
"Aku tahu mungkin ini terlalu cepat bagimu. tapi aku tidak bisa menunggu, sudah cukup enam tahun ini aku menunggumu. kalau saja kamu seperti wanita lain yang bisa dengan mudah tergiur dengan harta dan wajah tampan mungkin sudah dari kemarin aku bisa mendapatkanmu tapi nyatanya tidak. kamu bahkan tidak melirik itu sedikitpun!"
sambil berucap demikian Benyamin mendengus kesal. karena mengingat wanita di hadapannya itu yang tetap saja bergeming. meski telah berbagai cara dia gunakan untuk mendekatinya.
" Dan Sudah aku katakan aku tidak peduli meskipun kamu tidak mencintaiku. kamu boleh memanfaatkan aku untuk membalas dendam. boleh juga memanfaatkan aku untuk membuat iri saudara tirimu. manfaatkanlah aku sesuka hatimu. aku akan dengan senang hati menerimanya!" ucap Ben penuh dengan permohonan. membuat Anggun menjadi tak enak hati
akan tetapi mungkin Apa yang diucapkan oleh Tuan Jordan adalah benar. salah satu hal yang sangat yang akan bisa membuat Tania hancur sehancur-hancurnya adalah melihat dia bersanding dengan Tuan Jordan. karena selama ini Tania sangat menggilai pria itu.
"Aku anggap diammu adalah iya!"
"Eh..?"
Anggun tersentak kaget ketika lagi-lagi Tuan Jordan menariknya masuk dalam.pelukan .
"Saya belum bilang iya , saya harus berbicara pada Arthur dan papa saya dulu!" Anggun berusaha melepaskan diri dari pelukan, tetapi sia sia, tentu saja dia kalah tenaga dari Tuan Jordan.
"Tidak perlu bertanya, putraku pasti setuju, apa kau tidak bisa melihat dia sangat bahagia setiap kami bertemu?" lagi lagi Ben tidak mau dibantah.
"Tubuh ini, aroma ini, aku benar benar gila setiap kali mengingatnya!" suara Ben berubah menjadi serak. hasrat pria itu kembali memuncak, tetapi harus pasrah karena tentu saja dia tak bisa menyalurkannya.
"Hanya aroma parfum , siapapun bisa membeli parfum sejenis!" bantah Anggun
"Aroma parfum tidak sama dengan aroma tubuh, hidungku tidak bisa dibohongi, bahkan saat kita berpapasan di bandara , selang satu bulan setelah kejadian malam itu. aku mencarimu tapi kamu menghilang!" Ben berbicara masih sambil menempelkan hidungnya di leher Anggun.
wanita itu sendiri sudah diam tak bergerak, berontak pun percuma. Tetapi Anggun mengingat, bahwa dia memang meminta Adam untuk menyembunyikan nya.
"Mommy ... Daddy....!" suara seorang anak kecil yang tiba tiba masuk membuat pelukan mereka terlepas.
"Kenapa Mommy dan Daddy berpelukan tidak mengajak Arthur ?" seru bocah itu dengan nada kecewa .
Anggun tergagap lalu membenahi wajahnya yang kusut, lalu kembali duduk di kursinya. apalagi melihat sosok lain yang barada di samping Arthur, Adam Khan. dia benar benar malu sekarang. ingin sekali dia bersembunyi jika bisa.
"Hei Son..., sini peluk Daddy !" Ben merentangkan kedua tangannya agar bocah itu mendekat. dan tentu saja bocah itu menyambutnya dengan gembira.
"Daddy ..!"
Arthur berlari kecil sambil berseru, dan hup .. melompat ke dalam pelukan Benyamin.
"Kau baru pulang sekolah?" tanya Ben setelah menghadiahi ciuman di pipi tembem bocah itu.
"Daddy , jangan cium pipi, aku ini sudah besar!"
Benyamin tergelak melihat Arthur mengusap kembali wajahnya.
"Uncle Adam menjemputku..!" Arthur menoleh ke arah Adam yang sudah duduk di salah satu sofa panjang, tanpa menunggu di persilahkan. bahkan dia sudah bersandar santai dengan menumpuk satu kaki di atas kaki lainnya.
"Tumben kalian mampir ke kantor . bukankah biasanya kalian langsung pulang?!" anggun menatap ke arah Adam,
"Ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan padamu!" Adam menjawab santai. hanya mengamati setiap pergerakan Arthur dan tuan Jordan yang kini sudah duduk di sofa dengan Arthur berada di atas pangkuan Benyamin, dengan posisi mengangkang saling berhadapan.
"Oh yaa..? ada apa..?!" tanya Anggun penasaran.
"Ini tentang Nyonya Bella dan Nyonya Kencana!"
mendengar ucapan Adam , Arthur bergegas turun dari pangkuan Ben dan berdiri di dekat Adam .
"Mommy..! Uncle Adam bilang , pernah mendengar nenek Bella bicara di telepon dengan orang jahat, lalu Uncle Adam mencari tahu..!" Arthur menyahut dengan gaya polosnya sebelum Adam sempat menjawab.
Mata Adam memicing melihat bocah kecil yang begitu pandai bersandiwara itu, kenapa justru dia yang dijadikan tersangka
Arthur yang mengerti arti sorot mata Adam memberi kode agar Adam mengiyakan saja, Dan interaksi di antara keduanya tidak lepas dari pantauan Benyamin.
"jadi orang yang juga sedang mencari informasi tentang Nyonya Bella adalah Adam Khan ? Ah, jadi Mr AK itu dia? tapi kenapa sepertinya ucapan Arthur tentang menerima telepon itu ingin disangkal oleh Adam, apakah itu artinya, yang mendengar sebenarnya bukan Adam , tetapi Arthur? wow .. putraku sungguh luar biasa!!" batin Ben penuh kekaguman pada darah dagingnya.
program sosial BLT dan sembako pake nama pribadi tapi modalnya dari kas negara 🤣🤣🤣🤣