Jodoh, rezeki, maut, semuanya adalah rahasia Ilaha, yang tidak pernah tahu kapan datang dan pergi. sebagai mahluk hamba, kita hanya bisa menjalankan hidup dengan baik dan tidak lupa untuk bersyukur dengan semua yang sudah di takdirkan untuk hidup kita.
kadang yang menurut kita baik belum tentu baik untuk kita, dan begitu juga sebaliknya!.
Bagaimana kehidupan yang di jalani oleh Vina?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili Anti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34
Satu harian ini Vina benar-benar lelah, bagaimana tidak pagi kerja, siang beres-beres rumah baru, sore lanjut kuliah sampai malam dan sekarang baru saja selesai mata kuliah terakhir.
"Vina, Kita Santai dulu mau? " Tari menawarkan.
"Mungkin lain kali ya Tari " tolak Vina.
"Tapi- " belum selesai tadi bicara sudah di tepuk pelan tangan membuat Tari Melihat pelaku siapa?.
Tanpa bicara, Ayu hanya mengangguk memberi kode pada Tari untuk mengerti apa yang Vina inginkan.
"Ayu, Tari aku pulang dulu ya " pamit Vina.
"Hati-hati Vina " ucap Ayu.
"Siap " jawab Vina.
Setelah kepergian Vina baru Tari buka suara, akan protes pada Ayu.
"Ayu, kenapa kau biarkan Vina pergi, setidaknya sekali-kali kita bisa santai bersama " protes Tari.
"Hari ini banyak yang sudah Vina lewati, kau tidak lihat betapa lelah dia hari ini, lalu apa kita harus egois? " tanya Ayu membuat Tari diam.
"Memang hidup Vina terlalu monoton menurut kita, tapi dia hebat jika kita hanya mengadah kan tangan tapi tidak untuk nya, di usia yang masih terbilang muda Vina sudah menjadi tulang punggung keluarga " lanjut Ayu membuat Tari yang mendengar itu langsung diam.
"Ayo kita pulang sekarang " ajak Ayu kemudi.
***
Jika hari sebelumnya Vina akan menempuh perjalanan lumayan memakan waktu tapi tidak untuk hari ini, perjalanan ke kampus dan rumah tidak memakan waktu panjang dan rumah petakan yang mereka beli sudah resmi mereka tempati hari ini.
"assalamualaikum " ucap Vina begitu sampai rumah.
"waalaikumsalam nak, masuk " ucap ibu Ani.
"Kapan ibu dan Arga sampai ? " tanya Vina.
"Tadi sore nak, begitu ayah datang ibu dan Arga langsung berangkat kembali ke sini " beritahu Ani.
"Alhamdulillah ya Bu semua di mudahkan " ucap Vina bersyukur.
"Alhamdulillah nak, Allah tidak akan menguji hambanya di batas kemampuan hambanya " ucap Ani lagi.
"Ibu benar sekali " jawab Vina.
"Arga sudah tidur Bu? " tanya Vina lagi Begitu tidak melihat kejadian Adik di rumah baru Meraka.
"Iya nak, adik mu kecapean karna bagus bantu ibu beres-beres di sana dan sini " jelas Ani.
"kasian Arga " ucap Vina.
"Oh iya ayo makan malam setelah itu baru tidur " ucap Ani lagi.
"Baik Bu " jawab Vina.
Selesai semuanya baru Vina masuk kamar, karna di rumah petakan ini hanya ada dua kamar akhirnya Vina tidur bersama adik bungsunya. Sebelum merebahkan tubuhnya Vina pandang wajah damai Arga yang sedang terlelap .
"Semoga kita menjadi orang sukses suatu saat nanti dek " ucap Vina.
Ddrrr
Lamunan Vina buyar begitu ponsel bergetar, dengan cepat Vina cek Ponsel sebelum di dengar oleh orang tuanya
Dimas.
Kemana saja, apa yang kau lakukan di sana?
Sejak tadi ponsel mu aktif tapi tidak di jawab, sebenarnya ada apa?
Mari berbagi, jangan di pendam sendiri.
Atau kau sudah memiliki pengganti lain?
Di selama Vina membaca seretan pesan yang Dimas kirim kepalanya, kembali panggil masuk membuat Vina langsung menggeser tombol bewarna hijau.
"Hello kakak " jawab Vina.
"Bagaimana keadaan kalian di sana, baik-baik saja bukan? " tanya Arfan khawatir.
Iya, Arfan kakak tertua Vina yang menghubungi sejak tadi dan pesan juga banyak, Karna tidak di belas membuat Arfan terus menghubungi.
"Alhamdulillah semua baik kakak, dan sekarang kami juga sudah pindah " beritahu Vina.
"Alhamdulillah, maaf jika kakak masih belum bisa pulang " ucap Arfan yang merasa kasian di saat keluarga mendapat masalah dia tidak bisa pulang.
"Kakak tenang saja kami semua baik-baik saja, fokus pada kuliah Kakak semua cepat selesai " ucap Vina.
"begitu juga dengan mu Vina, terimakasih sudah menjadi adik kakak yang kuat " ucap Arfan di sebrang sana.
"Sama-sama " jawab Vina.
"Kau pasti lelah, kakak tutup telponnya ya besok lagi kau pasti lelah baru pulang kuliah " tebak Arfan.
"Lumayan sedikit lelah Kakak " jawab Vina.
"Baiklah jangan begadang tidur sana, assalamualaikum " ucap Arfan.
"waalaikumsalam " jawab Vina.
panggilan berakhir, dan Karna lelah Vina terlelap tanpa membalas pesan dari Dimas di sebrang sana.