Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Sebagai orang tua yang baik pasti selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya...begitu yang di rasakan oleh Tri..dia minta dukungan doa dari orang tuanya biar dia tetap kuat menjalani kehidupan rumah tanggahnya.
"Tentu saja nak...kamu adalah anak ayah sama ibu...apapun ibu dan ayah lakukan demi kamu..apalagi tidak perna putus." ujar ayah Arya.
"Nama kamu selalu ibu sebutkan dalam doa ibu...karena ibu tahu kamu anak yang kuat nak...anak yang tangguh" ujar bu Karina.
Mereka berbincang hingga nggak sadar sudah mau sore akhirnya Tri minta pamit untuk pulang ke rumah...Tri tidak memberitahu orang tuanya jika Robert suaminya jarang pulang ke rumah...bahkan Tri curiga Robert punya wanita lain di luar sana.
"Aku tidak boleh memberitahu ayah ibu soal sikap mas Robert... apalagi nenek mereka pasti marah besar biarlah cukup aku saja yang merasakan jangan mereka." Gumam Tri.
"Bu yah, nenek..Tri pulang dulu ya takutnya mas Robert keburu pulang kerja...oh ya dik kakak lupa itu tadi kakak belikan kamu es krim makan lah takutnya cair." ucap Tri.
"Wah...benar kakak pasti sangat enak...makasih ya kakak sudah berikan Angga es krim yang nggak perna Angga tahu bagaimana rasanya." ujar Angga...
Tri pamit pada kedua orang tuanya, nenek dan adiknya itu karena Tri harus pulang...
Tri yang baru saja pulang dari rumah orang tua nya terkejut saat melihat mobil suaminya sudah terparkir di halaman rumah..
"Milik siapa heels cantik ini...tak mungkin punya Rima atau ibu" batin Tri, namun Tri nggak peduli
"Ternyata mas Robert sudah pulang...tapi tumben banget jam segini sudah pulang biasanya juga malam..ah biar aja mau pulang atau nggaknya...nggak penting juga bagiku." gumam Tri...saat Tri hendak masuk dia melihat ada beberapa pasang sendal tapi yang mencuri perhatian Tri adalah sepasang heels cantik yang juga ada...Tri juga mendengar suara tertawa cekikikan didalam rumah...seperti orang yang merasakan kebahagiaan...
"Assalamualaikum mas...sudah pulang ya?" Sapa Tri dengan santai...
Tri menatap ke ruang tengah ada suaminya, Rima, bu Flora...bersama seorang wanita cantik dan sangat seksi...karena baju yang di pakainya kurang bahan sampai gunung kembarnya nyembul keluar...dan rok span sepaha...wanita cantik itu duduk menempel dengan Robert suaminya.
Bahkan mereka nggak malu menunjukan kemesraan didepan istri sah nya...yang membuat Tri heran ibu mertuanya santai saja melihat anaknya bermesraan dengan wanita di depan istrinya...justru mereka terlihat bahagia.
Tri langsung berpikir jika wanita itu yang kirim pesan ke Robert suaminya...dan itu adalah selingkuhan suaminya..
"Wah...wah...wah...lihat tuh mas...seperti ini kerjaan istri miskin kamu saat suaminya nggak ada di rumah justru dia pergi kelayapan di luar...pasti dia baru pulang dari gubuk orang tuanya itu...dasar istri tak berguna.." ujar Rima langsung menghina Tri...
"Hebat ya...berlagak nyonya besar di rumah ini...baru dari mana saja jam segini baru pulang?...suami pulang kerja tak ada makanan apapun di rumah...eh...dia enak pergi kelayapan jangan-jangan dia punya laki-laki di luar sana?" ujar bu Flora...memang perkataan orang ini nggak ada yang menyenangkan.
"Maaf bu...aku baru dari rumah orang tua ku karena ibu lagi nggak enak badan jadi jangan nuduh sembarangan...bisa jadi sebaliknya yang selingku orang lain." ujar Tri menyindir Robert yang sementara duduk bermesraan dengan selingkuhannya.
" Mana ada yang mau bu sama perempuan dekil seperti itu" ujar Robert ikut menghina Tri.
"Terus kamu berikan mereka uang?...dan uang itu kamu ambil dari uang anak saya...dasar tak tahu diri...di kasih uang malah pergi dan berikan kepada orang tuanya" hina bu Flora.
"Maaf bu...aku nggak perna pakai uang mas Robert untuk kasih ke orang tua ku...jangankan kasih ke orang tua hanya sekedar makan di rumah saja nggak cukup apalagi kasih ke orang tua...memangnya berapa banyak uang yang mas Robert kasih...kenapa ibu nggak tanya langsung aja sama orangnya kan ada disini...aku tadi hanya jenguk saja tanpa bawa apapun" Tri nggak mungkin jujur bahwa dia belanja banyak untuk orang tuanya.. hasil pinjam dari temannya Marta. Seketika wajah Robert pucat pasih karena ada selingkuhannya...kalau hanya bu Flora dan Rima mungkin saat itu juga Tri babak belur.
"Ah masa sih mas...kamu berikan uang untuk istri kamu sedikit saja? Bagaimana aku bisa nikah sama kamu kalau kamu pelit sama aku...kamu kan tahu barang-barang ku semua brand jadi nggak bisa cukup sepuluh juta..." ujar wanita licik itu.
"Jangan dengarkan dia sayang...dia beda sama kamu jadi aku pasti akan membahagiakan kamu...kamu kan wanitacantik dan berkarir sementara dia...dia hanya wanita miskin yang aku pungut dijalan." ucap Robert menyakiti hati Tri.
"Deg...."
Dada Tri seperti di tusuk ribuan belati saat mendengar hinaan dari suaminya.
"Aku nggak percaya sama sekali kalau kamu tidak berikan ibu kamu uang...kamu bawa apa di tangan kamu itu..?" tanya bu Flora saat melihat ada tentengan di tangan Tri.
"Aku habis beli lauk matang untuk makan malam nanti..." ujar Tri menatap tajam ke arah Robert...Tri benar-benar sudah benci dengan Robert.
"Sudah berapa kali aku bilang sama kamu Tri....! Kamu nggak boleh keluar rumah....kecuali belanja, kenapa kamu kekayapan saat suami nggak di rumah...sekarang kamu sudah mulai membangkang sama suami. Keluar tanpa ijin lagi." Bentak Robert.
"Bagaimana aku ijin mas...sementara dari semalam kamu nggak bisa di hubungi...dan apa salahnya mas aku pergi menjenguk orang tua ku, mereka juga mertua mu. Semenjak kita nikah kamu melarang aku pergi menjenguk mereka." ujar.
"Hahaha...mertua yang miskin dan nggak berguna itu" ujar Lina, wanita selingkuhan Robert...
"Diam kau jalang siapa kamu.. ikut campur urusan saya dan suami saya...jangan hanya wajah kamu saja yang cantik tapi nggak ada akhlak..." bentak Tri seketika wajah Lina pucat pasih.
"Hei perempuan mandul jangan coba-coba membentak dia...karena dia sama kamu ibaratnya langit dan bumi." bentak Robert.
"Sekarang katakan mas, siapa dia kenapa dia dari tadi lengket terus sama kamu...dan kalian sangat mesra....apa dia selingkuhan kamu?" Tanya Tri.
"Itu bukan urusanmu...lebih baik urus saja diri kamu yang dekil dan miskin itu...yang sama sekali tak terawat bikin jijik saja." ujar Robert menghina istrinya sendiri di depan wanita lain.
"Oalah...nggak usa banyak tanya kamu lebih baik kamu menyiapkan makan malam karena mbak Lina mau makan malam disini...sadar diri sedikit kamu itu nggak sederajat dengan mbak Lina." ujar Rima.
"Aduh mas...kenapa istri kamu kampungan gini sih....lihat bajunya kayak baju jaman dulu wajahnya juga sangat kusam...kenapa mas nggak buang aja kan ada aku." ujar Lina merayu Robert.
"Kamu tenang aja sayang sebentar lagi aku akan usir dia dari sini kok....aku aja jijik lihatnya makanya aku lebih memilih kamu." ujar Robert.