NovelToon NovelToon
Istri Shalihah Athalla

Istri Shalihah Athalla

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Nikahmuda / Cintamanis / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

Seharusnya pernikahan dilangsungkan bersama pria matang yang sedari kecil digadang-gadang menjadi jodoh Khadijah.

Namun, takdir berkenan lain hingga masa lajang Khadijah harus berakhir dengan pemuda asing yang menabraknya hingga lumpuh.

Kedatangan Athalla di Kalimantan Barat untuk memenuhi panggilan balap liar, justru disambut dengan jodoh tidak terduga-duga.

Pasalnya, kecelakaan malam itu membuat calon suami Khadijah lebih memilih menikahi adik kandungnya; Nayya.

Khadijah dibuat remuk oleh pengkhianatan calon suami dan adiknya. Lantas, di waktu yang sama, Athalla menawarkan pernikahan sebagai bentuk tanggung jawabnya.

Romantis/Komedi/Sangat mendekati keseharian. Thanks buat yg sudah mampir ya💋❤️🫂

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ISTALLA TIGA EMPAT

Kecupan yang semula lembut, berakhir rakus bahkan Khadijah tak bisa menahan diri untuk tidak merangkul tengkuk suaminya. Semua kondisi berjalan begitu saja, seolah mengalir.

Khadijah melenguh untuk remasan di dadanya. Athalla suka dengan kenyalnya, ranumnya, dan suara candu dari bibir Dijah.

Sudah dibuat pelan sekali, tapi, faktanya geliat yang Khadijah buat menghasilkan suara kereket dari dipan kayunya. Belum lagi, gerakan spontan Athalla yang menambah kesan bergoyang tempat tidurnya.

"Mash--"

Athalla mundur, matanya menyipit, bibirnya terbuka, terpaku cukup lama, menatap wajah Khadijah dengan hasratnya. Ah, apa ini?

Kenapa desah Khadijah candu sekali? Di balik dinding sana, mungkin saja Andre tengah berfantasi dengan istrinya. Tidak! Athalla tidak bisa membiarkan itu terjadi!

Athalla mengembus napas perlahan. Sempat ia terpejam dalam waktu lama, berusaha ia menekan diri agar tidak kalap. Bukan apa-apa, ia hanya tak mau berbagi tentang istrinya.

Desah, derit, lenguh, bahkan teriakan, semua tentang Khadijah saat bercinta bersamanya hanya ingin Athalla miliki secara pribadi, tanpa ada orang lain yang ikut menikmati.

"Kita lanjut nanti. Aku takut ranjangnya rusak karena guncangan kita." Athalla berbisik lagi.

Khadijah melepaskan napas yang sempat dia tahan dalam-dalam. Barusan, sentuhan kecil Athalla lumayan membuat miliknya berkedut.

"Kenapa merah gitu mukanya?" Athalla mencecar, dan Khadijah hanya menjawab dengan pukulan tangan mungilnya.

"Berharap banyak, ya?" Athalla terkikik, di mana perilaku itu membuat pipi Khadijah semakin bersemu kemerahan.

"Enak?" Athalla penasaran. Athalla pikir hanya remasan kecil yang tidak berarti, ternyata raut Khadijah seperti mengutarakan hasratnya.

"Ngomong kalo mau, Dijah--" Bukan bicara terang-terangan, Khadijah justru menutup wajah malunya dengan selimut. "Nggak."

"Ngomong, Sayang."

Khadijah tergelak oleh usapan menggelitik di bagian perutnya. Dan yah, suara cekikikan itu didengar sepasang suami istri yang saling pandang dengan geming di kamar sebelah.

"Abang dengar, Kak Dijah sudah bahagia. Jadi untuk apa sih, nyusulin ke Jakarta." Sengaja Nayya memelankan suaranya.

"Abang nggak ngikutin. Abang bilang ini tugas dari Atasan. Kalau nggak percaya silahkan tanya orang kantor."

"Berarti gaji naik dong?"

"Mungkin."

Nayya mendengus, lalu bergelayut manja secara tiba-tiba. "Nayya mau beli rumah sendiri, Bang. Nayya mau mobil juga, jadi, Bang Andre harus beliin yang sama kayak punya Kak Khadijah, kalau bisa lebih bagus lagi dari punya Kakak."

Andre memijat kening. Entahlah, tapi, Andre baru sadar kalau Nayya ini seperti terobsesi sekali dengan segala sesuatu yang dimiliki Khadijah, termasuk saat dirinya masih menjadi kekasih Khadijah.

..."**"--__--"**"...

Kehebohan satu hari telah berakhir. Semua sepakat, acara dilanjutkan di Rumah baru keluarga Hariman.

Selain untuk syukuran rumah baru yang di atas namakan Khadijah, tampaknya warga juga ingin membuktikan kebenaran tentang rumah baru tersebut.

Yah, tak hanya warga, bahkan Khadijah dan keluarganya ikut tercengang. Rumah dengan desain klasik, bernuansa serba putih, terdapat kolam renang di belakang halamannya.

Rumah sederhana versi keluarga Miller, dengan tiga lantai yang siap huni. Garasi mobil ada di bagian terpisah, terdapat pula gazebo di sisi kanan garasi mobil tersebut.

"Jadi ternyata, isi dari hantarannya barang-barang branded semua?"

Nayya tak bisa melihat barang-barang bawaan Athalla sekeluarga yang kini dibuka satu persatu oleh beberapa orang, bahkan dikoordinir oleh Tante Maureen sendiri.

Tas, sepatu, perhiasan set, mukena, sajadah, dari yang skin care hingga perintilannya dikeluarkan dari box dengan disaksikan banyak pasang mata yang tiba.

Tidak terkecuali Murni dan Marina. Yah, meski Andre sudah melarangnya datang kembali, nyatanya Marina cukup penasaran dengan Rumah Khadijah.

Lebih bagus kah, atau tidak kah? Pokoknya, di kota ini, kalau bisa tidak boleh ada yang kekayaannya melebihi Marina. Tidak ada pria muda yang lebih sukses dari pada Andre.

"Berapa harganya?" Wanita pirang itu bertanya sepatu heels bling-bling. Dia sedikit terkikik dan sedikit ditahan. "Dijah kan nggak bisa jalan, jadi mendingan dijual saja ke Saya."

"Boleh chek di akun tokonya." Tante Maureen menunjukkan katalog by phone. Seketika itu juga, wanita itu mundur terlonjak.

"Alamak!! Memangnya itu sepatu dijual se-tanah tanahnya, ya Kak!! Sampai harganya bisa semahal itu?!" histerisnya.

"Kak, duit segitu, kalau dibuat beli sepatu di toko orange sama hijau, bisa sekalian dikirim sama host livenya yang berondong." Satu lagi wanita menimpalinya dengan antusias.

Marina tak bisa berkata-kata, sebab setiap dia ingin bicara suaminya melarang. Bukan apa-apa, mungkin jika dia bersikap tidak baik lagi, karir Andre yang menjadi taruhannya.

Masalahnya, di antara mereka ada istri-istri dari orang-orang penting di perusahaan di mana Andre bekerja.

"Bapak sama Ibu tinggal di sini, ya?" Athalla sempat menepis lamunan, Hariman. Agaknya lelaki tua itu masih sedikit canggung dengan rumah barunya.

Tak seperti warga yang sudah mulai melihat-lihat keadaan dalam, bahkan ada beberapa anak-anak yang sudah berenang di kolam belakang, Hariman dan istrinya justru masih tercenung di teras depan.

"Pengeluaran di sini pasti besar, dari biaya listriknya, biaya airnya, juga cara perawatannya. Nak, mending Bapak tinggal di rumah biasa saja, ya. Biar rumah ini untuk Khadijah sama Nak Athalla kalau ke Kalbar."

"Urusan listrik dan lainnya biar Athalla yang bayar. Bapak cukup menempatinya." Gantara menimpalinya. Dia seperti melihat kepolosan yang Hariman ungkapkan lewat mimik muka.

"Tapi kerjaan saya di desa, gimana kerjanya kalau saya tinggal di sini?" Dewi bingung.

Khadijah tersentuh, ibunya benar-benar tidak memumpungkan situasi. "Soal pekerjaan, ibu cukup rawat rumah ini saja," katanya.

Khadijah tahu benar bagaimana watak ibunya, Khadijah harus mengatakan kalimat itu agar Dewi mau tinggal di Rumahnya. Setidaknya, Khadijah meminta tolong rawat rumah ini.

Walau dalam niatnya, tidak begitu sebab Athalla bahkan sudah menyiapkan pegawai yang akan bersih-bersih di sini. Dari tukang kebun sampai sopir, semua dipekerjakan.

"Mau ya Mah, seenggaknya, Dijah akan tenang kalau rumah ini Mamah yang rawat."

Hariman dan Dewi bisa apa? Meski rasanya tidak nyaman, mereka tak bisa menolak, rasanya tidak akan pernah bisa membiarkan rumah putrinya tidak berpenghuni dan rusak.

"Ya sudah, Mamah mau."

Athalla tersenyum menatap istri mertua dan istri Pak montir berpelukan. Semoga saja, ini awal dari persahabatan Dewi dan Fasha.

KLIK!!

Disaat orang tua dan Khadijah dibawa masuk ke dalam Rumah, Athalla membuka sebuah pesan bergambar dari nomor tidak dikenal.

📩 "Kamu yakin, Khadijah sebaik yang kamu pikirkan selama ini? Coba lihat dulu bagaimana gambar-gambar masa lalunya."

Senyum yang semula berkembang, kini kuncup oleh kabar tak nyaman. Pasalnya, gambar itu menceritakan kondisi di mana Khadijah dan Andre mandi bersama di sungai yang bahkan tidak mengenakan hijabnya.

"Masuk!" Athalla langsung membalikkan layar ponsel seketika Lucky menegur. "Kenapa?"

"Mmh--" Entahlah, Athalla belum bisa membicarakan hal yang barusan dilihatnya kepada siapa pun termasuk Lucky.

"Lu ngapa si?"

Selain berkaca-kaca, Athalla tak bisa menjawabnya. Entah apa yang mendesak hatinya kini. Tiba-tiba saja Athalla sakit melihat foto masa lalu Khadijah dan Andre.

1
Teh Euis Tea
hahaha roto zakiah alias rozak mantan trasmigran...hahaha
Alis Niyati
kak blm up?
H
😂😂😂
H
😂😂😂😂😂
Sani Srimulyani
jadi ikut deg2an ini......
Nova Nurdin
kang montir datang ....
SasSya
astagfirullah 😱🤣🤣🤣😭😭😭😭😭
SasSya
iyuuuhhhhh
🤢
😂😂😂😂🤣
rose red
cerita gus abrar dimana thor?
ISTRINYA GANTARA: KBM Kak... ehehe
total 1 replies
SasSya
😂😂😂😂🤣🤣😂🤣
lucky saset
blm launching aja ngeselin 😆
Wild Rose 🌹🌹
tunggu saja waktumu akan tiba Athalla 🤣😅 kalo Khadijah hamil aku yakin ngidamnya lebih ekstrim dari Sekar ... sekarang jangan ketawa dulu 🫣😂
💞pejuang🤑🤑🤑
aku baca sampe tak ulang ulang🤣🤣🤣
Nova Nurdin
tadi nya gk mau baca karna masih ongoing... tapi peeeeeenaaasaaaraannn ... katya author favorite aku hhehehee
H
😂😂😂😂
💞pejuang🤑🤑🤑
uci jadi merman 🤣🤣🤣
H
🤭🤭😄😄
H
so sweet😍
💞pejuang🤑🤑🤑
ziiik ngga leeeeng gitu 😂😂😂
💞pejuang🤑🤑🤑
🤣🤣🤣🤣
lyani
yasalam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!