anak perempuan yang melihat ayah nya meningal di depan mata nya, kini sudah menjadi wanita yang dewasa dan penuh dengan amarah,
dia tidak akan puas sampai dia membalas dendam dengan orang yang membunuh ayah nya, bahkan ia rela menjadi istri penganti agar bisa bakas dendam dengan pelaku yang sudah mengambil nyawa ayah nya,
Risa hanya ingat satu hal yang pasti dalam kejadian alam itu, anak kecil bernama Kenzo juga ikut menghabisi ayah nya, dia kini ia tumbuh dengan dendam yang membara,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bohong
Risa merasa pusing karena memang sejak tadi dia merasa tidak enak badan, badan nya terasa lemah dan tidak selera makan, padahal sudah ada makanan yang di pesan oleh Kenzo di dalam kamar nya, namun ia tidak berselera,
Hingga dia merasa pusing yang sangat dahsyat sampai dia tak kuasa menahan nya, ia pergi naik ke atas mengunakan lift, karena kamar Kenzo dan viola berada di atas,
Saat ingin membuka pintu kamar nya, Risa tak sempat berkata apa apa, dia langsung tumbang,
Kenzo berdiri dan mengendong Risa lalu membawa nya turun ke bawah, namun di atah oleh viola " mas? Dia cuman pura pura, dia mau ganggu malam pertama kita mas, maka nya dia akting " ucap viola
Kenzo menatap Risa, wajah nya pucat dan tanggan nya dingin, baju nya juga sudah basah karena keringat " seperti nya dia tidak bohong, kau tetap lah disini, aku akan ke rumah sakit " pergi membawa Risa bersama nya,
" kenapa Kenzo selalu peduli kelasa nya? Aku sama sekali tidak suka dengan hal ini, aku akan membuat mereka berdua cerai secepatnya " ocehan viola,
Kenzo berlari menuju lift dengan Risa di dalam gendongan nya, dia sama sekali tidak tahan menunggu lift itu sampai, dia ingin mengunakan tangga namun seperti itu akan memakan waktu yang lama,
Kenzo tegak menunggu sampai pintu lift terbuka, di dalam lift ada satpam yang meminta nya menunggu sebentar karena dia ingin mengambil kursi roda,
Akhirnya Risa di dudukan di kursi roda dan di dorong, Kenzo membawa Risa ke rumah sakit bersama satpam yang tadi, karena pihak hotel bertanggung jawab atas apa yang terjadi di hotel nya,
Sampai di rumah sakit, Kenzo menatap suster dan meminta nya untuk segera memeriksa Risa, dia terlihat sangat khawatir, Risa di masukkan ke dalam ruangan tindakan, dan Kenzo duduk diluar, menunggu Risa,
Dia terlihat sedang berdoa sangat tulus, demi kebaikan Risa, dia menunggu kurang lebih dua puluh menit, lalu dokter yang memeriksa Risa keluar dan menatap Kenzo,
" apakah kau suami nya? " ucap nya saat melihat Kenzo,
Kenzo berdiri " iya dokter, saya suami nya, bagiamana keadaan nya? " melihat kedalam dari pintu
Dokter mantap Kenzo " seperti nya malam ini istri mu harus di rawat di sini, dia butuh tenaga, setidak nya sampai infus nya habis dan.., " dokter itu tidak melanjutkan ucapan nya,
" dan ala dokter? " ucap Kenzo khawatir
Dokter tersenyum " tentu saja ini akan ia alami, karena kandungan nya masih sangat lemah, dia bekerja terlalu keras dan berdiri terlalu lama " jelas dokter
Kenzo bingung " apa? Kandungan? " merasa tidak yakin, karena dia masih ingat dengan jelas, bawa Risa mengatakan dia tidak bisa hamil, lalu apa ini?
" iya, kau akan menjadi seorang ayah, selamat pak " ucap dokter lalu pergi,
Kenzo membuka pintu kamar Risa dan menatap nya yang sedang tidur di atas ranjang rumah sakit, kecewa? tentu saja, siapa yang tidak kecewa saat istri nya bohong pada nya, kebohongan nya bahkan sangat besar,
Namun Kenzo tidak marah dengan Risa, itu hanya sedikit kecewa, bisa diobati dengan kabar kehamilan nya seharus nya tak perlu menikah dengan viola, jika Risa sudah hamil,
Kenzo duduk di kursi yang berada di sebelah kemana Risa, dia memegang tanggan Risa " kenapa kau bohong pada ku? " menatap wajah Risa yang masih pucat
Risa masih dalam pengaruh infus, jadi dia sedikit melantur " ayah,.. ibu..,, " ucap nya sambil mengeluarkan air mata, seolah mimpi nya sangat sedih,
KenI mengusap air mata nya " aku di sini Risa, aku di sini " ucap nya sambil mengusap kepala Risa,
Hingga tiba tiba,
Ting,,
Pesan masuk di handphone Kenzo, seperti biasa itukah pesan ancaman yang sudah lama tak muncul, namun sekarang kembali lagi , isi pesan nya adalah waspada, hanya itu,
Karena Risa sedang sakit, jadi Kenzo tidak terlalu menganggap pesan itu serius, dia fokus pada Risa,
" Risa " ucap nya perlahan untuk membangun kan Risa, karena kata dokter dia harus segera bangun
Risa membuka mata nya perlahan dan menatap bola lampu ruangan kamar nya, dia menatap sekitar lalu melihat Kenzo yang sedang duduk di sebelah nya " kau? " ucap nya,
" kau sudah bangun, apakah masih pusing? Kau baik baik saja? " banyak pertanyaan yang di ajukan Kenzo,
" iya aku baik baik saja, apa kaga dokter nya? " mencoba untuk duduk dan ingin melepaskan infus nya,
Kenzo menahan tanggan Risa saat ingin menarik infus nya " malam ini kau harus tetap berada di rumah sakit, kau butuh istirahat " jawab Kenzo,
Risa menatap Kenzo " baiklah, kalau begitu kau bisa kembali, akan mengurus diri ku sendiri, ingat lah apa tujuan mu datang ke sini " membuka Handphone nya,
Kenzo ingin sekali bertanya apa alasan Risa bohong pada nya, namun Risa terlihat seperti tidak ada sesuatu yang ia tutupi dari Kenzo, " apakah kau tidak ingin tau apa yang dokter katakan lagi? "
Risa mematikan handphone nya " apa kata dokter? apakah lambung ku sangat parah, sehingga aku di rawat? "
" bukan masalah lambung mu, aku tidak tau apakah aku harus jujur atau tidak " wajah Kenzo terlihat serius
Risa merasa, dirinya sakit parah dan umur nya tidak lama lagi, sementara dia harus balas dendam atas kematian kelurga nya " tolong bicara dengan jelas " ucap Risa,
" mungkin saat aku mengatakan nya, kau akan tidak nyaman dengan ku, atau kau juga bisa mengambil tindakan nekad "
" apa!? " bingung
Kenzo menarik nafas nya dan menatap Risa " kau mengandung, anak kita " jelas nya dengan cekat dan lantam,
" apa!? " Risa terlihat sangat kaget,
" apakah tidak ada yang ingin kau katakan? " ucap Kenzo,
" pulang lah, malam ini kau harus bersama viola, ingat bahwa kalian harus membawa kabar baik, anak ini akan menjadi urusan ku " menutup tubuh nya dengan selimut dan pura pura tidur,
Kenzo sama sekali tidak memaksa jika Risa tidak mau bicara, mungkin Risa butuh waktu, itu yang dia pikirkan " aku akan pulang, namun hanya untuk ganti pakaian saja, aku akan tidur di sini, bersama mu " keluar dari kamar Risa,
Risa menatap langit langit kamar nya, memang ini yang dia mau, namun anak ini akan menjadi penghalang, jadi mau tidak mau, rela tidak rela anak ini harus di gugurkan, apapun yang terjadi,
Karena yang berhak melahirkan keturunan dari Kenzo adalah viola, bukan Risa, itukah isi pikiran Risa selama berada di rumah sakit,
...Happy reading guyss ...
...^^^Jangan lupa like ^^^...
