"Kalo kamu seandainya melanggar kesepakatan kita,maka kamu harus membayar denda 1 Milyar...!
****
Karena ingin menghindari pernikahan paksa dengan gadis pilihan ibu sambungnya, Nathan Adiguna ,Duda tampan kaya raya, melaksanakan pernikahan kontrak secara rahasia dengan Salsa Berlian ,gadis cantik pemberani yg mengaku jago bela diri yg tak sengaja ia temukan dipinggir jalan.
Mau tau cerita selengkapnya baca dengan perasaan oke ,jangan lupa simpan di daftar pustaka kalian ya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lulu Berlian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
Yuki tertawa lepas tanpa beban ,dalam hatinya ia merasa curiga mengapa tiba-tiba saja gaya hidup Salsa berubah drastis hanya dalam waktu dua hari.
"Ini sih dibeliin Om gue "
Jawab Salsa cepat
"Om atau Om Sal..? Yg jelas kalo ngomong ,apa jangan jangan sugar Daddy..?"
Sindir Yuki sambil menaikan sebelah bibirnya.
"Sugar Daddy siapa ..?"
Suara khas pria itu terdengar merdu di telinga , seperti biasa kehadiran sang ketua OSIS selalu bisa membuat para murid wanita terpana . Fabian bak titisan dewa yg ketampanannya membuat siapapun tergoda ,Dan saat ini pemuda tampan itu telah berdiri di hadapan pemilik hatinya .
"Bian..!"
Jantung Salsa seakan terhenti berdetak kala melihat senyuman tulus itu ,dan satu persatu sahabat mulai menyingkir dari hadapan Salsa . Seperti biasa , mereka selalu tampak memberikan dukungan walaupun di dalam hati menyimpan perasaan dengki.
"Hai..Salsa.."
Laki laki itu menarik sebuah bangku ,agar bisa duduk berhadapan dengan kekasihnya.
"Kamu ...hilang kemana aja sih ?? Udah dua hari ini aku nyariin kamu ,di telepon hp nya mati mulu .Di datengin ke rumah kata tetangga kau udah pindah ko gak bilang bilang..?"
Salsa menundukan wajahnya ,tak mungkin bisa berkata jujur saat ini bahwa ia telah menikah dan tinggal dengan seorang duda .Tapi tiba-tiba saja pembelaan datang dari dalam hati yg entah sebelah mana kalau pernikahan ini cuma sementara ,Salsa pun kembali mengangkat wajah menatap laki laki tampan itu .
"Jangan ngilang dong sayang ,aku kan khawatir Sam kamu..!"
Bian menggenggam erat pergelangan tangan sang kekasih dan Salsa merasakan sekujur tubuhnya kaku bagai tersihir tatapan maut itu .
Rasa bersalah kembali menyeruak kala menyadari statusnya saat ini yg sudah tidak single lagi ,tapi lagi lagi hati kecilnya mengingatkan bahwa ini hanya pernikahan kontrak agar ia tak terlalu merasa bersalah.
"Ekhem.."
"Masih pacaran aja ya.. Tuh udah bel masuk .."
Sindir Yuki kala pasangan romantis itu tak kunjung melepaskan tautan jemari mereka. Perlahan Bian bangkit dari bangku ,saat menyadari ruangan kelas sang kekasih sudah mulai di padati siswa yg baru saja selesai beristirahat .
"Aku balik ke kelas ya sayang.. Nanti share aja lokasi rumah kamu yg baru besok pagi aku jemput."
Bian membelai lembut kepala sang kekasih penuh kasih sayang.
Dan....
"Ciiieee ...Ciiiieee.."
Sorakan itu menggema memenuhi ruangan kelas tentu saja banyak murid perempuan yg ingin menjadi Salsa saat ini. Karena gadis itu memiliki pacar yg sangat tampan dan juga perhatian seperti Fabian .Otaknya encer ,Budi bahasanya bagus , penampilan rapih ,tidak bau badan dan berasal dari keluarga kaya raya.
Persis seperti kisah Cinderella yg mendapatkan pangeran tampan ,tapi sayang sang pangeran tampan tak mengetahui tentang status Salsa yg sebenarnya saat ini.
*****
"Yah..Kirain Pak Bos lagi bulan madu baru kemarin nikah udah masuk kantor aja..!"
Keluh Edwin asisten Nathan yg baru saja kembali dari pulau Dewata .Pria tinggi kurus bergaya rambut kekinian itu, duduk di hadapan sang Bos sekaligus sahabatnya sejak SMA.
"Jadi bener apa yg Mamih lo bilang Nat ,kalo lo menodai seorang gadis SMA dan harus terpaksa menikahi dia. "
Tanya nya tanpa basa basi.
"Ah ..Cepet amat tuh berita nyampe ke Bali.."
Jawab Nathan santei ,masih tak mengalihkan pandangan dari laptop nya.
"Gue kenal lo Nat dan gue tau lo sampai ke daleman yg lo pake ,lo bohong kan..? Anak SMA mana yg udah lo kadalin..?"
Nathan memilih acuh tak menjawab ,karena memang mudah membohongi ke dua orang tuanya ,tapi tidak dengan mudah membohongi Edwin yg sudah seperti saudara kembar baginya.
"So... Permainan apa yg sedang lo mainkan sekarang..?"
Desak Edwin kemudian .
"Nothing.."
Jawab Nathan santai ,enggan membahas persoalan pribadi nya.
"Ohh.....Jadi gitu ,mau main rahasia rahasiaan sama gue juga gak akan cerita ke elo siapa yg gue temuin di Bali..?"
Nathan menghentikan ketikan di layar laptop nya menatap penuh selidik laki laki tampan yg duduk di hadapannya..
"Siapa.emang.?"
Tanya nya penasaran dan Edwin bungkam seribu bahasa .
"Seorang cewek yg sampai saat ini gue yakin ,masih ada di hati lo."
"Viola..?"
Tebak Nathan ,menyebutkan nama mantan istrinya dan Edwin menggeleng dengan cepat .
"Bodo ah...Males gue di suruh nebak nebak gak ada hadiah nya juga.."
Nathan kembali fokus pada pekerjaan nya yg sempat tertunda.
"Ya udah....Gue juga gak mau ngomong kalo gitu..!"
Edwin bangkit dari tempat duduk nya bersiap meninggalkan ruangan.
"Ed....Ko malah pergi sih..? Kasih tau dulu siapa woi..?"
Walau berusaha untuk cuek , nyatanya Nathan masih sangat penasaran dan Edwin senang akan ekspresi itu.
"Males ah....ntar kalo gue bilang Lo bakal jadi duda untuk yg ke dua kalinya ,bisa bisa lo ceraikan tuh bocah SMA sekarang juga.."
"Ahhh .Payah lo ,kalo gak mau ngasih tau gue pecat lo sekarang juga tanpa pesangon..!"
Ancam Nathan yg hanya di tanggapi gelak tawa oleh sang asisten.
"Oke deh ... Gue kasih tau ,tapi siap siap ya karena gue yakin cinta lama akan bersemi kembali setelah ini."
"Oke....what ever.."
Jawab Nathan datar..
"Waktu di Bali gue ketemu dia dan dia setuju buat jadi model kita di iklan selanjutnya."
Edwin menyodorkan ponselnya yg berisikan seorang cewe cantik dan Nathan langsung terbelalak melihat nya.
"Delia..."
Ucapnya dengan mulut yg sedikit menganga .
"Ues Delia Nat ,cinta mati lo pas waktu SMA dan kabar baik yg gue dengar dia baru aja pisah sama suaminya satu tahun yg lalu dan profesi dia sekarang ini seorang model profesional."
Nathan terdiam beberapa saat mengingat tentang Delia kembali membawanya ke masa masa sekolah dulu yg penuh dengan cinta juga air mata.
"Nathan lo baik baik aja kan..? Gue tau lo masih ada rasa sama dia tapi lo gak usah bengong juga liatin fotonya. Tenang aja sebentar lagi kalian pasti bakal ketemu karena Delia akan tanda tangan kontrak kerja sama di kantor ini".
Nathan masih diam mematung , seketika mengalihkan pandangan ke arah jam yg terpajang di dinding.
"Udah jam berapa sih..?"
Tanya nya tiba tiba membuat Edwin bingung mengapa laki laki itu mengubah topik pembahasan dengan cepat .
"Jam dua ... kenapa..?"
Jawab asisten.
"Jangan bilang kalo lo mau segera terbang ke Bali nyusulin Delia."
Edwin menampilkan seringaian nakalnya .
"Si bini udah makan belum ya..? Gue lupa tapi gak nanyain ,lo sih gangguin aja ..!"
Nathan meraih ponselnya menghubungi nomor sang istri ,tak ada sahutan sama sekali dari Salsa sampai ie mencoba berkali kali.
"Jangan telepon mulu sih Om ,saya lagi belajar nih ntar kalo hp saya di sita gitu gimana..!"
Teriak Salsa yg terdengar jelas oleh Edwin ,karena Nathan...