Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
"Pa,bisa nggak sih sehari aja papa nggak buat gara gara sama mama?Mama sudah capek pa,berantem sama papa Mulu." ucap nyonya Dewi dengan kesal
"Memangnya siapa yang mau cari gara gara sama mama?Papa cuma mau mama bisa bersikap adil sama ketiga anak perempuan kita!Papa cuma mau azura diperlakukan sama dengan Catherine dan Cassandra.Jika Catherine dan Cassandra bisa ikut pemilihan calon istri yang dilakukan oleh tuan muda Aksa,maka azura juga bisa mengikutinya." ucap pak Yudhistira yang mati Matian membela putri sulungnya.
"Enggak boleh! Pokoknya mama nggak setuju kalau azura ikut serta dalam pemilihan calon istri itu.Mau ditaruh dimana muka mama pa... kalau sampai tuan muda Aksa tahu kalau mama punya anak perempuan buta? Pokoknya mama nggak setuju." tolak nyonya Dewi mentah mentah.
"Meskipun tanpa persetujuan dari mama,papa akan buat azura mengikuti pemilihan calon istri itu malam ini.Silahkan saja kalo mama mau mencoba menggagalkan usaha papa,papa sama sekali nggak takut dengan ancaman mama." ucap pak Yudhistira yang segera pergi ke dalam kamarnya untuk mengambil sesuatu dan lekas bergegas menuju ke kamar azura.
Sementara itu nyonya Dewi yang dibuat geram oleh pembelaan suaminya terhadap putrinya azura,membuat nyonya Dewi semakin membenci azura di dalam kehidupannya.
"Mama, kenapa sih papa lebih sayang sama azura daripada kita? Catherine sama Cassandra bukan anak kesayangan papa ya?" tanya Catherine kepada mamanya.
"Kamu lihat sendiri kan sayang gimana sama sifat papa kamu?Papa kamu sayang sama azura karena mama tidak pernah sayang sama gadis buta itu.Makanya papa kamu selalu belain azura daripada mama,kamu maupun Cassandra." ucap nyonya Dewi.
"Gimana ini ma? Cassandra nggak mau kalau azura sampe ikut dalam pemilihan calon istri buat tuan muda Aksa, Cassandra nggak rela jika wanita buta sialan itu berhasil menarik perhatian tuan muda Aksa!." ucap Cassandra dengan kesal
"Kamu tenang saja sayang,mama akan mencari cara agar anak sialan itu tidak bisa ikut dalam pemilihan calon istri tuan muda Aksa." ucap nyonya Dewi dengan licik
Sementara itu di dalam kamarnya,azura yang saat ini tengah meratapi nasibnya tiba tiba dibuat terkejut dengan kedatangan papanya yang datang untuk menemuinya.
"Azura..." panggil papanya yang langsung membuat azura segera menghapus air matanya agar tidak dilihat oleh papanya.
"Iya pa?Papa tumben sekali pulang ke rumah di jam begini?" tanya azura seolah tidak terjadi apa-apa di hadapan papanya.
"Oh...itu, karena semua urusan papa di kantor udah selesai, makanya papa memutuskan untuk cepat cepat pulang ke rumah.Dan tahu tahu saat papa sampai di rumah,ternyata semuanya sibuk untuk mempersiapkan kedatangan tuan muda Aksa." ucap pak Yudhistira
"Kalau azura boleh tahu,papa ada urusan apa kemari? Memangnya papa ada perlu sama azura?" tanya azura.
Sebelum pak Yudhistira menjawab pertanyaan azura,ia dibuat panik saat melihat luka memar di wajah azura setelah ditampar oleh nyonya Dewi.
"Nak,wajah kamu kenapa kok bisa memar begini?" tanya pak Yudhistira yang membuat azura buru buru menutupi wajahnya yang memar dengan tangannya dan berusaha menutupi perlakuan kasar yang dilakukan oleh mamanya kepada papanya.
"Hmm ini karena azura kurang hati hati pa saat berjalan,jadinya azura sampai tidak sengaja menabrak dinding kamar." ucap azura dengan asal asalan yang membuat pak Yudhistira tahu kalau saat ini putrinya tengah menutupi perlakuan kasar yang dilakukan oleh mamanya.