Hidup tak selalu sesuai apa yang kita inginkan.Saat uang dijadikan tolak ukur,saudara pun terasa orang lain.Saat kita berada dibawah tak ada yang mau mengakui saudara tapi saat kita punya segalanya semua sanak saudara datang mendekat. "Kau harus sukses nak,biar bisa membeli mulut-mulut yang sudah menghina kita"kata-kata dari ibu masih terngiang sampai sekarang.
Sandra terlahir dari keluarga miskin dan selalu di hina oleh adik ipar sendiri. Mereka selalu menganggap bahwa orang miskin itu tidak pantas bersanding dengan keluarga mereka.
Nasib siapa yang tau,sekarang boleh di hina karna miskin tapi kita tidak akan pernah tau kedepannya seperti apa. Lalu bagaimana nasib Sandra apakah ia bisa membeli mulut - mulut orang yang menghina keluarganya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Sifat jahat susah di rubah, apalagi sudah mendarah daging. Iri dan dengki menjadikan hati penuh kotoran dan busuk.
Dibalik kebahagian Sandra, ada saja orang yang tidak suka dan benci. Sandra tidak pernah menyakiti orang lain tapi kenapa masih saja iri akan kehidupan Sandra. Begitulah kehidupan pasti ada saja orang yang merasa tidak senang melihat kebahagian hidup kita.
"Pokoknya aku ga suka Sandra menikah dengan Raka." ungkap Ajeng pada mamanya.
"Kamu sih ga bisa memikat Raka. Malah si miskin itu yang mendapatkan hati Raka. Kamu selalu kalah langkah dari Sandra." ujar tante Ita memarahi Ajeng.
"Aku sudah berusaha mama, tapi Raka susah di rayu. Sebenarnya apa yang di lihat pada gadis miskin itu sih? Kalau cantik aku jauh lebih cantik ." runtuk Ajeng kesal.
"Begini saja, untuk sementara kuta biarkan si miskin itu bahagia. Nanti saat ada celah kamu hancurkan saja kebahagian si miskin. Mama juga ga suka si miskin itu berubah jadi orang kaya. Bagi mama upik abu tetap saja jadi pupuk abu." kekeh tante Ita.
Entah dendam apa yang ada di hati Ita dan Ajeng. Mereka tidak pernah merasa senang melihat Sandra hidup bahagia.
Sementara itu tante Diana juga mengutarakan kekhawatirannya pada Sandra.
"Sang, kamu merasa ada yang aneh ga sama tante kamu?" tanya bibik saat mereka berdua berada dikamar.
"Aneh gimana, bik?" tanya Sandra.
"Ya, aneh aja. Orang yang dulunya selalu menghina kelurga kamu tiba - tiba berubah baik. Tante takut Ita berulah dan menganggu acara pernikahan kamu." wajah bibik berubah sendu.
"Kita itu tidak boleh berburuk sangka, bik. Mana tau tante Ita benar - benar berubah dan menyadari kesalahannya. Doakan saja itu benar adanya,bik." Sandra berusaha membantah kegusaran bibik Diana.
"Moga saja kami benar. Tapi tetap saja bibik masih belum percaya sepenuhnya pada Ita. Kamu harus tetap waspada. Bibik ga mau hal buruk terjadi pada kami,nak." bibik menggenggam tangan Sandra sambil tersenyum.
"Iya, bik. Terimaksih sudah mengkhawatirkan Sandra. Insya Allah Sandra akan mengingat kata - kata bibik. Sandra akan berusah hati - hati." Sandra memeluk bibiknya dengan perasaan terharu.
"Sudah malam, lebih baik kita istirahat. Besok adalah hari bahagia kamu, bibik ga mau liat mata kamu menghantam karna kurang tidur." ujar Diana sebelum meninggalkan kamar Sandra.
"Baik, bik. Bibik juga istirahat juga ya." ucap Sandra.
Sandra langsung merebahkan tubuhnya berusaha memejamkan matanya tapi sudah cukup lama memejamkan matanya tapi matanya tak kunjung tertidur.
Kata - kata dari bibik Diana terngiang - ngiang di telinganya. Betapapun ia mencoba menyangkal tapi tidak dipungkiri bahwa hatinya sebenarnya juga tidak langsung bisa percaya begitu saja akan perubahan sikap tante Ita.
Pikiranya berkecamuk saru sisi menolak satu sisi ingin percaya. Entah sampai jam berapa ia terjaga, baru saja rasanya tertidur sudah terbangun lagi saat toa mesjid mengumandangkan azan subuh.
Matanya masih terasa berat dan mengantuk. Rasanya ia tidak ingin bangun tapi karna kewajibannya sebagi seorang hamba Sandra memaksakan membuka matanya yang terasa sepeti.
...****************...
Terimaksih buat pembaca setia karya - karya aku. Terimaksih like dan komennya,tanpa kakak2 semua aku bukanlah siapa2 dan tidak akan mungkin sampai di titik ini. 😊😘😍🙏
Tinggalkan jejak dengan memencet tombol like dan komen yang banyak agar Author semangat menulis bab selanjutnya😊😘😍🙏
coba bikin rido berpaling biar tau rasa
kl kayak gini kasian ridho dah tulus nerima dia yg jendes ternyata imbal balik nya kayak gini. nyesel dulu nyatuin Sandra dng ridho. ridho berhak dpt yg lbih baik yg gk tamak oleh harta. demi dpt harta bnyak tp mlh mengabaikan kluarga.
pdhl ada satu kalimat kejarlah akhirat mk dunia akan mengikuti.
pantas Sandra gk sukses sukses msih sibuk kerja krn dia yg di uber cm dunia nya. ambisi sukses tnp mengkikut kan akhiratnya.