Gairah Scandal Bodyguard

Maxime juga menyapa para tamu yang perut hadir dalam acara pertunangan dia dan dan Kathryn. Sama dengan Kathryn yang juga melakukan hal yang sama. Tetapi dia dan calon suaminya belum berbincang sama sekali dan mereka bahkan terlihat seperti orang asing. Tetapi tetap saja Maxime beberapa kali melirik ke arah Kathryn yang harus diakui begitu sangat cantik malam ini.

Namun Kathryn sangat sibuk menyapa para tamu dan sampai tidak menoleh ke arah tatapan sang Maxime yang ingin di lihat oleh Kathryn. Mungkin Kathryn harus bersikap ramah di acara itu, agar tidak menciptakan masalah. Karena sebelum kejadian itu Alexander sudah mengingatkan Kathryn terlebih dahulu untuk mendekati para pembisnis agar bekerja sama dengan Perusahaan mereka. Ya semua kembali lagi demi bisnis. Bahkan di acara pertunangannya tetap harus di manfaatkan.

Tiba-tiba pandangan Maxime menoleh kearah Flora yang sejak tadi senyum-senyum padanya. Maxime juga tersenyum miring yang sangat mengerti apa maksud dari senyum wanita yang memakai dress merah mencolok itu.

Kepala Flora bergerak menuju kesuatu arah yang membuat Maxime mengangguk. Lalu Flora langsung pergi. Maxime menoleh ke arah Kathryn yang masih sibuk menyapa para tamu dan Maxime yang langsung pergi meninggalkan lokasi tersebut. Dengan Maxime yang melewati Marvel yang berdiri di depan lorong pintu dan Marvel menundukkan kepala.

"Terima kasih Nona atas pujiannya!" ucap Kathryn dengan menundukkan kepala kepada para tamu wanita yang terlihat telah glamor itu.

"Saya permisi sebentar!" ucap Kathryn dengan sangat sopan menundukkan kepala dan langsung pergi.

"Kathryn!" langkah wanita itu terhenti dan menoleh ke belakang yang ternyata di dipanggil Alexander.

"Iya Pah!" jawab Kathryn.

"Di mana Maxime, acara ini akan segera dimulai," ucap Alexander.

Kathryn melihat di sekelilingnya yang memperhatikan satu persatu orang yang ternyata tidak ada Maxime.

"Tadi dia ada di sini dan mungkin sedang ke toilet,"jawab Kathryn.

"Baiklah kalau begitu. Kalian berdua harus secepatnya melakukan pertunangan ini karena para tamu sudah menunggu," tegas Alexander

"Iya," Kathryn hanya menjawab dengan singkat dan Alexander langsung pergi.

Huhhhh, Kathryn kembali melihat di sekitarnya dan tatapan matanya terlihat pada orang pintu dengan Marvel yang berada di sana yang berjaga dengan tegap.

Sementara Gavin yang juga menyapa para tamu yang mengobrol dengan tamu-tamu tersebut sembari memegang minuman.

"Papa!" tiba-tiba Dion memegang tangan Gavin membuat Gavin melihat ke bawah melihat sang putra yang terlihat sangat lesu.

"Ada apa Dion?" tanya Gavin.

"Dion mengantuk," jawab Dion.

Gavin melihat di sekitarnya yang seperti mencari-cari seseorang. Dia mencoba melihat perkumpulan para wanita sosialita dan tidak menemukan orang yang dia cari yang pasti Flora.

Tiba-tiba Gita yang memakai pakaian Bodyguard melewati tempat tersebut.

"Tunggu sebentar!" langkah Gita terhenti.

"Ada apa tuan?" tanya Gita dengan menundukkan kepala berdiri di hadapan Gavin.

"Apa kamu melihat istri saya?" tanya Gavin.

"Saya tadi melihat Nona Flora keluar dari acara ini mungkin sedang ke toilet," jawab Gita.

"Saya minta tolong untuk kamu membawakan Dion pada ibunya!" titah Gavin

"Baik tuan," sahut Gita.

"Ayo Dion!" ajak Gita.

Dion menganggukkan kepala yang memegang tangan Gita. Gavin menghela nafas.

"Apa dia sudah melupakan jika mempunyai anak dan bisa-bisanya meninggalkan anak dalam suasana seperti ini," gumam Gavin sedikit kesal.

Gita yang berselisih dengan Kathryn dengan Kathryn yang menahan lengan Gita.

"Ada apa Nona?" tanya Gita.

"Kamu tolong ke mobil dan ambilkan tas saya yang ketinggalan di sana!" titah Kathryn.

"Baik Nona!" jawab Gita.

"Dion! kamu tunggu sebentar di sini ya!" ucap Gita. Dion menganggukkan kepala. Lalu Gita langsung pergi.

"Tante! Dion sangat mengantuk dan ingin tidur. Tapi mama tidak tahu di mana!" keluh Dion.

Kathryn menoleh di sekitarnya dan mencari-cari ibu dari anak kecil tersebut dan ternyata memang tidak menemukannya.

"Dion tunggu sebentar di sini, tante akan mencari mama kamu," ucap Kathryn.

Dion menganggukkan kepala dan Kathryn langsung pergi yang keluar dari tempat tersebut. Kathryn yang melewati Marvel dan pasti Marvel harus mengikuti kemana Kathryn.

Kathryn yang berjalan di sekitar lorong gedung tersebut yang memang memiliki banyak sekali ruangan VIP yang disediakan di sana untuk para tamu-tamu dan termasuk ada ruangan untuk dirinya.

Dengan dress yang dia kenakan yang menyapu lantai Kathryn terus berjalan dengan kepala yang melihat ke kiri dan ke kanan. Sementara Marvel yang mengikuti dia sekitar jarak 2 meter.

Sampai akhirnya langkah Kathryn terhenti di depan salah satu ruangan yang memiliki dua daun pintu yang sangat besar. Kathryn memasuki ruangan tersebut dan sementara Marvel menunggu di depan pintu.

"Aaaaah!"

"Sayang!"

"Terus sayang!"

"Aahhhhhh!"

Kathryn yang sudah memasuki ruangan yang terlihat sangat gelap itu menghentikan langkah saat mendengar suara wanita yang mendesah. Namun wajah itu terlihat sangat tenang dan melanjutkan langkahnya yang meraba dinding dan menghidupkan lampu ruangan tersebut.

Tak.

Lampu itu menyala yang memberikan keterangan pada ruangan tersebut dan mata Kathryn yang langsung fokus kepada sofa yang melihat dua orang yang sedang bercinta dengan berpangku. dua pasangan itu tak lain adalah Maxime dan Flora. Di mana Flora yang duduk di atas pangkuan Maxime dengan dress yang masih lengkap terpakai namun tangan dress itu sudah turun dan mereka berdua bercinta dengan panas

Maxime sangat terkejut melihat Kathryn dan begitu juga dengan Flora, kita berdua seperti tertangkap basah dan Flora yang langsung bangkit dari atas pangkuan pria yang akan bertunangan malam itu juga. Sementara Maxime langsung merapikan pakaian yang memang hanya sebagian terbuka dan memakai celana yang turun sedikit.

"Sial!" umpat Maxime seperti begitu kesel karena ketahuan.

"Kathryn!" ucap Flora dengan wajah panik yang memegang erat pakaiannya bagian atas yang takut turun. Floral menghampiri Kathryn di mana wajah Kathryn masih menunjukkan sangat tenang.

"Kathryn kamu salah paham. Apa yang kamu lihat tidak seperti apa yang kamu pikirkan. Aku dan Maxime hanya...."

"Haruskah sekalian melakukan dalam acara ini?" laut Kathryn yang memotong pembicaraan Flora.

"Kathryn maksud kamu?" Flora mengkerutkan dahi yang heran dengan tanggapan Kathryn.

"Seharusnya apa yang kalian lakukan tidak ketahuan dan karena itu kebodohan kalian berdua yang tidak sabaran yang harus melakukan hal itu di acara seperti ini!" tegas Kathryn yang sangat tenang berbicara.

Maxime yang masih merapikan pakaiannya melihat ke arah Kathryn.

"Apa maksud kamu. Jangan bilang jika selama ini sebenarnya kamu tahu jika aku dan Maxime...."

"Jangan membuang waktu, bergegas pergi dari sini. Di di sini sangat banyak wartawan dan media bisa melihat kelakuan kalian dan ini akan sangat berpengaruh pada Perusahaan. Jadi pergilah!" tegas Kathryn dengan emosi.

"Kathryn..." Flora yang memegang lengan Kathryn.

"Aku bilang pergi!" sentak Kathryn dengan suara menggelegar.

"Suamimu dan anakmu sedang mencarimu. Apa kau ingin mereka melihatmu di sini!" tegas Kathryn dengan wajah memerah dan tampak mulai marah. Maxime yang sejak tadi hanya diam saja dan langsung pergi dengan penuh kekesalan.

Entah apa yang telah dia kesal kan apa dia kesal karena percintaan terganggu atau justru dia kesal karena ketahuan dan justru tidak mendapatkan reaksi apa dari Kathryn. Justru Kathryn selama ini mungkin sudah tahu dan bersikap pura-pura tidak tahu dan mungkin itu yang membuat dia kesal.

Bersambung