NovelToon NovelToon
ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN.

ISTRI BERCADAR MILIK KETOS TAMPAN.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Nikahmuda / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:255.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: satria

Amira Khairunissa, tiba-tiba harus menerima kenyataan dan harus menerima dirinya menjadi seorang istri dari pria yang bernama Fajar Rudianto, seorang ketos tampan,dingin dan juga berkharisma di sekolahnya.

Dia terpaksa menerima pernikahan itu karena sebuah perjodohan setelah dirinya sudah kehilangan seseorang yang sangat berharga di dunia ini, yaitu ibunya.

Ditambah dia harus menikah dan harus menjadi seorang istri di usianya yang masih muda dan juga masih berstatus sebagai seorang pelajar SMA, di SMA NEGERI INDEPENDEN BANDUNG SCHOOL.


Bagaimanakah nantinya kehidupan pernikahan mereka selanjutnya dan bagaimanapun keseruan kisah manis di antara mereka, mari baca keseluruhan di novel ini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon satria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30.

    Setelah melaksanakan shalat magrib, dan juga Amira sudah menggunakan kembali cadarnya Fajar pun langsung membalikan badannya ke belakang menghadap ke arah Amira.

    Amira pun lantas langsung mencium punggung tangan Fajar, namun saat dia hendak melepaskan nya Fajar langsung menahan puncak kepalanya dan langsung melafalkan do'a kepada Amira.

    Hal itu membuat Amira bahagia, dan langsung tersenyum dibalik cadarnya itu.

    " Makasih, Jar, kamu udah mau jadi imam aku dan makasih juga udah ngasih ilmu baru yang belum aku tau." ucap Amira, dengan penuh syukur.

    Walaupun pernikahan mereka memang atas dasar perjodohan, tetapi Amira ingin jika pernikahan mereka ini bisa dijalankan tanpa adanya sebuah paksaan.

   Mau mereka berjodoh maupun tidak untuk kedepannya, setidaknya mereka tidak mempermainkan pernikahan yang sudah sah di mata agama dan juga hukum.

    " Mmm....apa kedepannya kita bisa shalat berjamaah lagi?" tanyanya dengan hati-hati.

    " Tergantung." jawab Fajar, sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

    Saat mereka sudah merapihkan alat shalat mereka, mereka berdua kini sudah beralih duduk di sofa dan saling berbicara.

    " Tergantung?, tergantung apa?" tanya Amira, atas jawaban Fajar sebelumnya.

    Dia juga menatap Fajar dengan tatapan bingung.

    Fajar memang selalu berbicara dengan kata-kata irit dan singkat seperti itu, sehingga hal itu membuat Amira harus menggunakan tenaga ekstra saat berbicara bersamanya, karena Amira dituntut untuk selalu mengambil kata-katanya.

    Kata-kata yang Fajar ucapkan memanglah sedikit, namun berbeda dengan maknanya yang pastinya tidak sedikit.

    Sama seperti saat ini, Amira sama sekali belum memahami maksud yang Fajar sampaikan.

    " Tergantung apa, Jar? coba kalau berbicara itu yang jelas." protes Amira, dengan nada bicaranya yang masih terdengar tenang.

    " Tergantung makmumnya." jawab Fajar dengan pandanganya yang dia pusatkan kepada manik-manik mata Amira.

    " Tergantung makmum.... artinya tergantung aku? masa tergantung aku? seharusnya tergantung kamu dong, kamu kan imamnya." ucap Amira, meminta penjelasan atas perkataan yang Fajar sampaikan kepadanya.

    Bukanya menjawab pertanyaan Amira, Fajar malah beranjak dari sana, meninggalkan Amira yang masih menatapnya dengan perasaan bingung yang masih menggantung.

    " Mau kemana? jawab dulu pertanyaan aku, Jar." ujar Amira yang ikut berdiri dari sofa itu, dan mensejajarkan dirinya dengan posisi suaminya saat ini.

    Fajar pun kembali melirik sekilas ke arah Amira.

    " Saya ada urusan." ucapnya, begitu singkat, sambil mengubah pendanaannya, tidak lagi menatap ke arah Amira.

    " Ke rumah sakit?" tebak Amira, tiba-tiba.

    Apa yang baru saja dia katakan, berhasil membuat Fajar kembali menatapnya.

    " Aku tidak sengaja mendengar obrolan kamu sama Rangga di sekolah tadi, aku juga dengar kalau kamu akan datang ke rumah sakit malam hari." jelas Amira.

    Dia memilih untuk menjelaskannya lebih dulu, sebelum Fajar meminta penjelasan tentang itu.

    Fajar pun tidak memberikan respon apapun, dia hanya diam, dengan tatapannya yang sejak awal hanya tertuju kepada Amira.

    Dia juga tidak membenarkan ataupun menolak ucapan Amira, hal itu membuat Amira ingin bertanya lagi.

    " Kalau aku boleh tau, siapa yang sakit? apa temen kamu?" tanya Amira, yang mulai penasaran sekaligus khawatir.

    " Hm, temen saya."

    " Sakit apa?" tanya Amira, entah sudah berapa kali dia sudah bertanya.

    Bukanya menjawab dengan ucapan, Fajar malah menjawab pertanyaannya dengan sebuah tatapan dingin.

    Mendapat tatapan seperti itu dari Fajar, membuat Amira langsung membuang pandangannya, dia tidak berani membalas tatapan mata tajam itu.

    " Maaf, Jar, aku gak bakal nanya lagi." lirihnya pelan, dengan kepalanya menunduk lesu.

    Fajar pun langsung menghela nafasnya, lalu langsung menjawabnya dengan tenang.

"Hanya sebuah kecelakaan ringan saja," ujar yang tidak sepenuhnya berbohong hanya tidak detail saja menjelaskannya.

    "Inalilahi, semoga temen kamu segera diberikan kesembuhan." ucap Amira yang langsung kembali mengangkat wajahnya dan menatap kembali wajah suaminya itu.

    

    " Aamiin." sahut Fajar, merespon doa yang Amira panjatkan untuk kesehatan temannya, lebih tepatnya, sahabatnya.

    Entah mendapat dorongan darimana, tiba-tiba saja salah satu tangan kekar Fajar kini mulai terangkat.

    Dan yang lebih mengejutkan, telapak tangan itu mendarat sempurna, tepat mengenai pucuk kepala Amira, dia juga mengelus rambut Amira dibalik hijab putihnya itu.

    Elusan itu terasa begitu lembut, hingga membuat Amira tertegun akan perlakuannya.

    " Saya pergi dulu." ucapnya, sambil menurunkan kembali tanganya dari sana.

    Deg!.

    Hal itu membuat Amira terkejut, karena ini adalah pertama kalinya Fajar mengelus kepalanya seperti itu.

    Bahkan sebelumnya, setelah mereka melaksanakan akad pernikahan, Fajar tidak pernah melakukan hal itu kepadanya hanya sekedar pegang kepala dan melafalkan do'a nya saja kepada dirinya.

    " Saya bilang, saya mau pergi!" bisik Fajar, dengan jarak yang begitu dekat, hingga bisikan itu terasa begitu jelas di telinga Amira.

    Sebuah senyuman tipis, terbit begitu saja di wajah Fajar, tatkala dia melihat Amira yang meremas jari jemarinya sendiri, setelah dia berbisik seperti itu.

    Jangan salahkan dirinya yang sudah membisikan sesuatu dengan jarak mereka yang cukup dekat, tetapi salahkan Amira, karena Amira tidak kunjung merespon ucapannya.

    Bukanya merespon, Amira malah semakin menundukan kepalanya, hingga wajah itu tidak terlihat lagi oleh Fajar.

    " Iya, Jar, hati-hati, ya." cicit Amira, begitu pelan, bahkan nyaris tidak terdengar.

    Mau bagaimanapun keadaannya, dia tidak akan mengangkat pandangannya, sebelum Fajar pergi meninggalkannya, karena dia sudah terlewat malu/salting.

     "Gak mau cium tangan suaminya kala suaminya mau pergi?, bukannya itu sudah kebiasaan kamu?." bisik Fajar kembali, membuat Amira langsung mengangkat wajahnya dengan pelan.

Secara perlahan Amira mulai mengarahkan tangannya ke Fajar, meminta tangan Fajar untuk dia cium, Fajar yang melihat itu ingin sekali tertawa, namun dia dia tidak punya waktu untuk itu, lantas dia langsung memberikan tangannya kanannya kepada Amira dan Amira langsung segera mencium tangan suaminya itu.

"Ha-hati-hati di jalan," lirih Amira dengan pelan namun masih bisa di dengar oleh Fajar.

"Ya, kamu langsung tidur dan jangan nunggu saya pulang seperti kemarin,"

    Amira langsung mengangguk, Kemudian Fajar dia langsung meninggalkan Amira sendirian di dalam kamarnya, dengan perasaan Amira yang sangat tidak karuan.

    TO BE CONTINUE.

1
Siti Nurbaidah
kok lama up date ny
SJR: insyaallah hari ini🙏
total 1 replies
vivi
lanjut thor semangat/Ok/
Asya_Firdian
Luar biasa
Baper kusut
Koq kaya liat visual jimmin ya🤣🤣🤣
Siti Nurbaidah
lanjut👍👍👌
Sri Musdalefi Indra
jangan lama" thor up,sehat slalu ya thor biar up busa banyak" /Drool//Drool/
Sifa Dini Eka Rizkiana
mimpi atau gimana thor
Siti Nurbaidah
lnjut 👍👍👌
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
eh gimana sih ngk ngerti aku mimpi kah apa gimna
Siti Nurbaidah
kok lama y update ny
Siti Nurbaidah: 👍👍👌d tunggu
SJR: insyaalah nanti agak maleman 🙏
total 2 replies
Susanti Susanti
Luar biasa
vivi
lanjut thor semangat 💪
Rini Maryani
lanjut
Radiansyah
bagus
Sri Musdalefi Indra
lanjut mir,..dikit amat upnya thor
Rini Maryani
lanjut thoor
Sri Musdalefi Indra
ah amira lanjut thor
Atik R@hma
udah pada bucin semua, pasutri😂😂😂
SJR: tinggal yang satu belum di resmikan 🤭
total 1 replies
Putrinw
halo aku juga mampir di karya kamu🥰
SJR: terima-kasih sudah mampir semoga betah ya🤗🙏
total 1 replies
Rini Maryani
ribet amat sih lapor polisi lah biar d tangkep orng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!