Kisah ini di mulai ketika Hana harus menelan pil pahit dalam hidupnya, Suami yang sangat ia sayangi dan cintai, kini telah pergi untuk selama-lamanya, dan meninggalkan seorang putra yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar, Aldebaran begitu sangat terpukul kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya. Al pun sudah berjanji kepada mendiang ayahnya akan selalu melindungi dan menjaga ibunya.
Karena keserakahan Ibu mertua dan adik iparnya, Hana di usir dari rumah mendiang suaminya, kini Hana harus berjuang sendiri untuk membesarkan putranya.
Melangkahkan kaki di ibu kota untuk mencari rezeki, justru malah merubah semua kehidupannya, terutama ketika dirinya bertemu dengan gadis tunanetra yang memiliki nama Lily, Lily sangat menyukai sosok Hana, ia pun berencana untuk menjodohkan papahnya yang merupakan seorang CEO muda yang sukses, dengan sosok wanita cantik yakni Hana Aziza.
akankan misinya berhasil? Lily pun tidak bekerja seorang diri, ternyata Al juga ikut andil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lily tenggelam
Saat malam tiba, Al dan ibunya makan malam bersama sambil mengobrol tentang kejadian hari ini.
"Bun, tadi di tempat kerjanya bunda, Al bertemu dengan seorang anak perempuan, kayaknya sih usianya gak beda jauh sama Al!" ucap Al yang masih asik melahap ayam goreng miliknya.
"cie, udah mulai genit ya anak bunda." goda Hana
Al malah tertawa cekikikan mendengar ucapan dari ibunya.
"kok malah ketawa sih Al, sepertinya hari ini kamu bahagia sekali ya!" sindir Hana
"Abis bunda, fikiran nya malah aneh-aneh, Al itu gak punya teman di sini bun, mangkanya kebetulan banget pas di kantor ada anak kecil, ya meskipun dia seorang perempuan, aku sama dia sudah jadi teman baik bun, besok katanya si anak perempuan itu mau datang lagi, Al jadi gak jenuh nungguin bunda di sana!"
"iya Al ,maafkan bunda ya, gak bisa bahagian Al!" ucapnya lirih.
"Apaan sih bun!! Jangan pernah ngomong kaya gitu lagi ah!" celoteh AL
Lalu setelah selesai makan malam,AL merapihkan meja makan dan mencuci piring,sungguh anak yang sangat berbakti.
......................
Pov samudera arga winata
Di ruang kerjanya, Samudera termenung sembari menatap foto mendiang istrinya, rupanya Samudera sedang merindukan istrinya yang telah tiada.
"Bunga, Kenapa kau pergi secepat ini? Aku dan Lily masih sangat membutuhkanmu!" gumam Samudera
Tidak lama ada yang mengetuk pintu.
"permisi tuan!"
"iya Frans, ada apa?" tanya Samudera
"pak santoso, tadi mengajukan protes tuan, dia tadi sore mendatangi saya!"
"Ada apalagi bajingan tengik itu mengusik mu Frans?" tanya samudera mulai geram
"Katanya, beliau tidak terima aset perusahaannya anda sita, dia ingin membuat perjanjian dengan anda tuan!"
Samudera mendesah karena kesal.
"bilang padanya, Ikhlaskan perusahan itu menjadi milikku, aku sudah muak berurusan dengan manusia bedebah itu, jika masih saja ngeyel, akan ku buat dia menyesal." ancam Samudera tidak main-main.
"Baik tuan, kalau begitu saya permisi!" sahut Frans sembari membungkukkan tubuhnya.
"hemmm!" jawab Samudera
Saat Frans meninggalkan Samudera di ruang kerjanya, Samudera langsung beranjak dari tempat duduknya dan ia berjalan menuju arah jendela, di lihatnya suasana kota jakarta yang selalu ramai oleh manusia, kendaraan, dan juga hamparan bangunan gedung pencakar langit.
'Jangan harap kau bisa lepas dari cengkraman ku Santoso, manusia yang sudah membuatku kecewa, tak akan pernah aku maafkan, nikmatilah kesengsaraan mu!! Ha..ha..ha.' batinnya tertawa puas
......................
Satu minggu sudah Hana bekerja, ia pun sudah bisa menguasai pekerjaannya tanpa harus di dampingi pegawai senior, dan hari ini juga Al tidak ikut bersama Hana ke tempat ia bekerja, karena Al sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar, apalagi ibu Suketi, rupanya beliau sangat baik pada Al, baginya melihat sosok Al mengingatkan bu Suketi akan mendiang cucunya yang telah tiada.
"Sudah sana berangkat saja hatna, Al aman bersamaku di sini, nanti kalau ada apa-apa sama Al akan ibu hubungi ke nomer kamu!" tukas bu Suketi.
"Alhamdulilah, terima kasih banyak bu, saya titip Al ya bu!" ucap Hana tersenyum senang.
Akhirnya Hana langsung pergi bekerja dengan perasaan sedikit hawatir karena meninggalkan Al dengan tetangga yang baru ia kenal, tapi melihat sikap dan kepribadian bu Suketi selama ini, sepertinya beliau orang baik.
'Semoga Al tidak merepotkan bu Suketi, nanti kalau gajihan aku ingin memberikan beberapa uang sebagai tanda terima kasihku padanya.' batinnya sangat bersyukur.
Sesampainya di tempat bekerja, tidak di sengaja Hana bertemu dengan Dira.
"Selamat pagi mba Hana!" sapa Dira
"Selamat pagi juga bu Dira!" jawab Hana dengan sopannya
"Kok manggilnya ibu si mba Hana?" protes Dira
"memang saya harus memanggil anda dengan sebutan seperti itu, karena bu Dira ini atasan saya!" cetus Hana
"Yaelah mba Hana ini, panggilnya mba Dira saja deh, biar lebih akrab!" jawab Dira merasa tidak enak
Dira adalah karyawan baru di bagian administrasi, namun Dira tidak begitu di sukai karyawan lain khususnya karyawan wanita, mungkin mereka iri dengan dira ,karena parasnya yang cantik, tapi tidak untuk karyawan laki-laki, justru mereka telah mengagumi sosok Dira yang cantik, baik hati dan tidak sombong.
Setelah jam istirahat, Hana bertugas membersihkan gudang belakang dekat kolam ikan, saat dirinya melangkahkan kedua kakinya di sekitar kolam, ia melihat ada sesuatu yang aneh di dalam kolam ikan tersebut, dan ketika Hana mengucek kedua matanya untuk meyakinkan apa yang ia lihat, betapa terkejutnya ia, tanpa aba-aba Hana langsung menceburkan diri kedalam kolam yang kedalamannya lebih dari satu meter itu, dan Hana segera menarik tubuh gadis kecil yang sudah terbujur lemas itu ke bibir kolam, mendengar ada yang nyebur ke kolam sebagian karyawan yang sedang bekerja di belakang gedung dan Security langsung berdatangan, dan betapa kagetnya mereka dengan apa yang mereka lihat.
"mba Hana, apa yang telah terjadi dengan nona Lily?" tanya salah satu karyawan bagian cleaning service
Namun Hana tidak menjawab apa-apa, Ia sedang berusaha melakukan penyelamatan kepada Lily, melakukan tindakkan CPR adalah pertolongan pertama untuk korban tenggelam,dan beruntungnya Hana, Lily segera tersadar dan memuntahkan air yang masuk ke dalam tubuhnya, lalu Hana langsung menggendong Lily dan membawanya ke rumah sakit terdekat dan di bantu oleh pihak Security.
Saat Samudera melakukan meeting dengan dewan direksi, tiba-tiba saja sekertaris Sarah berlari dan menghadap Samudera.
"maaf permisi tuan, Emmhhh..ada yang ingin saya sampaikan kepada anda!" terang Sarah
samudeyra langsung menatap tajam wajah sekertaris nya itu karena di anggap telah menganggu
"Ada perlu apa kamu ke sini? Berani beraninya kamu main serobot masuk kesini hah, protes Samudera dengan nada membentak.
"Maaf tuan, tapi saya ingin menyampaikan kabar buruk untuk anda!" ucap Sarah.
Mendengar sekertaris nya berkata seperti itu, Samudera langsung pergi meninggalkan ruang meeting dan memerintahkan Frans untuk menggantikan posisinya.
"Berita buruk apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Samudera
"itu tuan, Emhhh...nona Lily, nona Lily tenggelam di kolam ikan gedung ini!" cetus sekertaris Sarah.
"Apa?" jawab Samudera kaget tidak percaya.
Samudera pergi dengan tergesa-gesa, ia panik mendengar kabar buruk tentang putrinya.
"Kenapa Lily bisa sampai tenggelam, bagaimana kerjanya si suster maria itu? Sungguh tidak becus. Awas saja kalau sampai terjadi sesuatu dengan putriku, akan ku cincang habis tubuhnya." ancam Samudera dengan keadaan emosi yang sudah memuncak.
Rumah sakit sentosa
Samudera langsung menuju ruang IGD, ia langsung menerobos masuk dan menanyakan tentang kondisi Lily kepada salah satu suster.
"Suster, apakah pasien atas nama Lily Arga Winata berada di rumah sakit ini?" tanya Samudera.
Suster pun langsung mengantarkan samudera ke tempat dimana Lily di rawat.
dengan tangan di infus dan wajah yang pucat, Lily terbaring lemas di atas tempat tidur.
"Lily putriku, Kau baik-baik saja nak?" tanya Samudera bergegas menuju tempat tidur pasien, dimana putrinya terbujur lemas, beruntungnya dalam kondisi sudah sadarkan diri.
Lily pun tersenyum."aku baik -baik saja pah," jawab Lily
"maafkan papah ya nak, papah tidak becus jagain kamu!" ucapnya begitu sangat menyesal.
"papah tidak salah kok, Ini semua salahku, aku sudah teledor dan tidak hati-hati pah!" jawab Lily malah menyalahkan dirinya
"terus siapa yang membawamu kesini nak? apakah kamu tahu?" tanya Samudera.
"Kak Hana pah, dia yang telah menyelamatkanku pah!" jawab Lily sambil menunjukan matanya yang berbinar
"Hana?" tanya Samudera yang masih tidak percaya
"iya pah, kak Hana lah yang menemukanku saat tengelam di kolam, dan dia yang telah menyelamatkan nyawaku!" jawab Lily
"lantas, sekarang dimana kak Hana yang kamu sebutkan barusan?" tanya Samudera semakin penasaran akan sosok Hana.
"tadi aku meminta kak Hana untuk membelikan ku ayam goreng pah! mungkin sebentar lagi kak Hana sampai!"
"emang kamu boleh makan itu sayang?" tanya Samudera
"boleh kok pah, ketimbang nanti aku gak mau makan, tahu sendiri makanan di rumah sakit itu gak enak semua!" keluh Lily
Tidak lama akhirnya Hana datang sembari membawa bungkusan yang berisi ayam goreng DFC, makanan favoritnya Lilly.
"Makanan sudah datang." kata Hana tanpa di sadari ada Samudera yang sedang duduk di sebelah Lily.
Hanya terkejut bukan main, karena yang berada di hadapannya itu adalah bos besar pemilik perusahaan dimana ia bekerja.
Bersambung....
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸