NovelToon NovelToon
Ternoda Karena Cinta Di Tolak

Ternoda Karena Cinta Di Tolak

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.9k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

"Aahh apa yang kak Angga lakukan?" teriak Nara dengan kencang sambil mendorong tubuh Angga menjauhi nya, Angga pun terjatuh dari ranjang yang otomatis penyatuan yang baru separo jalan pun terlepas karena Nara sadar dari obat tidurnya.

Dengan bibir bergetar dan air mata yang sudah mengalir deras di wajah, Nara mencoba turun dari ranjang tapi sayangnya Angga telah sigap dan menjatuhkan tubuh Nara kembali ke ranjang serta menaiki tubuh Nara kembali.

"Lepas kak lepasin Nara, jangan sakiti Nara, please." iba nya disela tangisan dan suara yang serak karena lelah berteriak. Tetapi bukan nya iba Angga malah menarik paksa selimut yang menutupi tubuh polos Nara.

Nasib sial di alami Nara, gara-gara ia menolak cinta Angga, berakhir dengan kesuciannya yang terenggut oleh kakak tingkatnya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyelamatkan Nara

Pintu gudang terbuka setelah di tendang Angga berulang kali, dan seketika itu Angga melihat tubuh Nara yang telah tak sadarkan diri dengan meringkuk di lantai yang dingin dan kotor. Angga menghampiri tubuh nara yang sudah lemah tak sadarkan diri.

"Nara ..... Nara bangun sayang" ucap Angga yang memangku tubuh Nara dan menepuk nepuk pipi Nara dengan pelan supaya sang kekasihnya sadar.

"Nara ...... Nara bangun sayang, jangan buat kak Angga khawatir" Angga terus saja berusaha menyadarkan Nara yang masih belum sadar

Angga menitikan air mata melihat kondisi Nara yang parah, dengan pipi kanan kiri memar berwarna abu abu, sudut pipi yang terdapat darah yang telah mengering, dan dahi yang yang juga bengkak karena terbentur tembok. Bahkan kini Nara tak sadarkan diri dengan suhu Badan yang panas.

Karena takut terjadi kenapa Napa dengan Nara yang telah pingsan, Angga pun membawa tubuh Nara dengan menggendong nya dan membawa nya keluar dari gudang.

Ketika Angga telah keluar dengan membawa tubuh Nara dan mendekati teman nya yang telah meringkus keluarga iblis itu.

"Urus mereka jangan sampe lolos." Titah Angga yang merasa marah dengan kesadisan keluarga Nara.

"Baik bos" ucap bisma dan fiki bersamaan.

"Gue mau bawa Nara ke rumah sakit, setelah itu nanti gw hubungi kalian." ucap Angga yang kemudian melangkah keluar dan membawa tubuh Nara dan menidurkan tubuh Nara di kursi belakang mobil, dan Angga langsung saja tancap gas melajukan mobilnya ke rumah sakit.

Balik lagi ke rumah yang sudah ada 3 orang yang sedang di sekap oleh Bisma dan fiki. Atas perintah Angga. Paman nya Nara serta bibi nya masih merasa marah dan tak terima di perlakukan seperti ini oleh anak muda yang baru mereka tau mereka adalah teman dari Angga pacar Nara

"Siapa kalian berani sekali berbuat seperti ini kepada kita?" tanya nenek lampir yang mulutnya sadis kalo ngomong kayak mercon.

"kalian ini gak perlu tahu siapa kamu, yang gw tau ini belum seberapa dibanding kalian yang tega menyiksa ponakan elu sendiri, dasar binatang" Bisma berucap dengan sangat marah melihat tadi luka luka yang di derita Nara pacar sobatnya dengan iba.

"Eh itu urusan kita, kalian semua gak perlu tau urusan keluarga kami"  ucap paman Nara menimpali omongan istrinya.

"Lepaskan kami kak" pinta Lidya memohon untuk melepaskan ikatan tali mereka.

"Mimpi Luh" jawab Fiki sambil menjenggung kepala Lidya karena emosi juga.

"Liat aja kalian setelah ini kalian akan saya laporkan ke polisi supaya di penjara" ucap paman nya jumawa.

"Ckcckk hey yang ada sebelum elu lapor polisi elu duluan dan keluarga lu yang masuk penjara." Ujar Fiki sambil ngakak mendengar ocehan gak mutu dari pamannya Nara.

"Brengs*k kalian, emang siapa kalian bisa bisa nya sombong dan kurang ajar pada keluargaku" ucap paman nya teriak teriak supaya di dengar tetangga dan bisa lepas dari jeratan mereka.

"Lo salah telah berurusan dengan Angga, dia adalah anak pengusaha no 1 di jakarta man, dan satu hal lagi paman nya Angga menjabat sebagai Wakapolri jadi sangat gampang sekali untuk menjebloskan kalian semua." Ucap Bisma dengan menepuk pundak paman Nara.

Deg deg deg

Jantung paman Nara langsung berdetak sangat kencang dan tubuh nya tiba tiba lemas, paman, nenek lampir dan rubah kecil Lidya saling menatap dengan wajah panik.

"Apa...." ucap mereka serempak.

"Jadi anda salah telah mempermainkan Nara yang telah dilindungi Angga" ucap Fiki menimpali

Seketika itu mereka langsung bersujud kepada Bisma dan Angga untuk meminta pengampunan untuk di lepaskan.

"Tolong maafkan kami, lepaskan kami, memang kamu telah khilaf...." ucap paman nya memohon yang kemudian bibi Nara juga ikut memohon untuk dilepaskan, Lidya pun tidak kalah histeris karena kecerobohan dan ke iri dengkinya membuat diri nya dan keluarga mendapatkan masalah karena telah menyiksa Nara yang berakhir dengan kemarahan Angga pacar Nara.

"Tolong kak maaf kan kami, dan lepaskan kami, saya yang telah salah membuat karangan cerita sehingga papa dan mama saya akhirnya marah kepada Nara." Ucapnya memohon kepada Bisma maupun Fiki.

"Ohhh jadi ini ular betina nya yang suka mengadu domba?" Sindir Bisma dengan tangan yang menunjuk ke arah Lidya.

"Bukan ular betina tepatnya rubah kecil anaknya rubah betina " potong Fiki sambil cekikikan.

Untuk sementara kalian akan kamu lepaskan, tapi asal kalian tahu jangan sampai kalian keluar dari rumah ini untuk kabur karena rumah ini nanti nya akan dijaga ketat oleh pengawal yang sudah di tunjuk Angga supaya mengawasi kalian untuk tidak mencoba kabur.

"Ba_ baiklah" ucap paman Nara terbata-bata dan ketakutan.

"Satu hal lagi untuk proses hukum mau dilanjutkan atau tidak nya tergantung dari Angga, paham kalian" ucap Fiki membentak mereka.

"Iya iya baik kami mengerti" jawab paman nara.

Akhirnya baik Bisma maupun Fiki pergi dari rumah itu dengan sebelum nya mampir ke rumah salah satu ketua RT setempat untuk melaporkan kejadian tadi dan meminta pak RT untuk mengawasi orang orang di rumah itu untuk tidak kabur.

Dan pak RT pun juga telah share ke group bahwa Nara anak yatim piatu yang malang tersebut sudah beberapa kali di aniaya mereka supaya memohon kepada para warga nya untuk saling mengawasi secara bergiliran.

Akhirnya setelah tugas selesai Bisma dan fiki meluncur ke rumah sakit tempat Nara di larikan tadi oleh Angga, tak lupa Bisma pun menghubung pacarnya Vika untuk segera ke rumah sakit yang telah diberi tahu oleh Angga.

***

Angga mengendong tubuh Nara dan memanggil para tim medis untuk segera menolong Nara, para medis mulai berdatangan baik itu suster dan maupun dokter.

Angga pun menaruh tubuh Nara di brankar ranjang rumah sakit, dan suster pun mendorong nya ke ruang UGD ( Unit Gawat Darurat) untuk dilakukan pemeriksaan.

"Maaf anda diluar dulu, supaya pasien bisa kamu tangani" ucap dokter yang melihat Angga ingin masuk ke ruang UGD.

"Baiklah dok, tapi tolong pacar saya, selamatkan nyawa nya" ucap Angga memohon.

"Tenang saja mas, silahkan anda duduk diluar dulu ya" dokter itu setelah mengatakan itu masuk ke dalam ruang UGD dan mulai menangani pasien yang bernama Nara.

Angga duduk menunggu dokter keluar dari ruang UGD untuk mengetahui keadaan Nara, namun sudah hampir 30 jam belum juga keluar dari ruangan tersebut, yang membuat Angga makin panik.

Selang lebih dari 45 menit ruangan UGD dibuka dengan suster yang keluar dari ruang itu mendekati Angga.

"Mas maaf mau tanya nama pasien siapa? Biar nanti di urus administrasi nya?" Tanya suster dengan ramah.

"Aura Kinara Putri nama nya umur 21 tahun, lalu bagaimana keadaan Nara suster?" tanya Angga panik.

"Pasien sudah mulai membaik, nanti dokter yang akan menyampaikan kepada mas keadaan selanjutnya" jawab suster itu

"Mari mas nya ke ruang administrasi terlebih dahulu kemudian bisa balik ke sini."

Suster pun memberi petunjuk arah bagian administrasi rumah sakit kepada Angga.

Angga pun bergegas berlari ke ruang administrasi rumah sakit dan menyelesaikan administrasi atas nama Aura Kinara putri dengan kartu debit nya.

Ketika telah menyelesaikan administrasi Angga balik ke ruang tempat Nara masih ada di ruang UGD, selang sebentar menunggu datanglah dokter yang tadi menangani Nara.

"Dokter bagaimana keadaan pacar saya...??" tanya Angga.

"Pacar anda terkena dehidrasi itu yang menyebabkan dia bisa demam tinggi, tubuhnya lemah karena dia seharian tidak diberi asupan makanan juga pacar anda terkena hipotermia, karena terlalu lama tidur ditempat yang dingin."

Dokter pun menjelaskan setelah Angga sempet menceritakan kronologisnya kepada dokter dengan apa yang di alami Nara.

Angga langsung lemas mendengar Nara sampai terkena hipotermia dan sedih melihat kondisinya yang parah.

"Satu hal lagi jaga pasien jangan sampai di tengah malam dia merasa kedinginan sendirian, untuk sementara ini saya kasih infus dan kini suhu badan nya agak turun, untuk luka luka nya mungkin akan hilang setelah diberi salep, namun......" Ucapan dokter itu terhenti .

"Namun kenapa dok....jawab jujur"

"Pasien akan mengalami trauma yang cukup parah karena mungkin sudah berulang kali mengalami kekerasan fisik, dan mungkin yang ini adalah yang terparah untuk pasien....jadi mohon lebih banyak bersabar" dokter itu pun menjelaskan nya secara detail dan rinci

"Apakah perlu setelah ini di Awa ke dokter psikologis dok...?" Tanya Angga kembali

"Nanti kita liat dulu perkembangan nya, kalo memang di rasa perlu mungkin secepatnya di bawa ke dokter psikologis supaya tidak terlalu parah dan dilakukan terapi". Ucap sang dokter wanita tersebut.

"Baiklah dokter, terima kasih" ucap Angga singkat dan mulai langkah nya memasuki ruang UGD untuk melihat kondisi Nara.

Angga masuk ke dalam kamar ruangan yang terdapat Nara yang sedang berbaring tak  sadarkan diri di ranjang rumah sakit. Hati Angga terasa sakit bagai ditusuk pisau ketika melihat tubuh itu tak berdaya dengan selang infus ditangan nya dan perban yang menutupi kecantikan nya. Tak terasa air mata Angga menetes jatuh di pipi Angga melihat ketidak berdayaan Nara.

Tangan Angga mengepal penuh kemarahan mengingat penganiayaan yang dilakukan keluarga Nara pada ponakan nya sendiri

Apa yang akan terjadi pada keluarga paman Nara yang telah berani menyakiti Nara gadis pujaan Angga ...?? Lihat saja besok ya.......

1
RN
lanjutkan
RN
lanjut kk
Widi Widurai
di kasih ke paman nara. fiks diembat sendiri. sodara mati pun bodo
key Hana
Stop baca lah gw kira Nara akan tetap pada pendiriannya taunya udah ketebak endingnya dan lah males lajut maaf Thor aku pamit 🙏
key Hana: aku gak nyalahin bapaknya Angga cuma aku gak suka sama sipat Nara aja terlalu lemah kalau dekat Angga
dindaaurora: makanya di baca lanjutannya, kan letak kesalahan bukan pada ayahnya Angga
total 2 replies
RN
lanjutkan
RN
makin seru.. mungkin Felix pacarnya nada kali y... lanjut kk
RN
lanjut kk
Karisma Juminem
Seru ceritanya dan bagus, lanjutkan
Karisma Juminem
Angga gak tahan/Scream/
Dwi Astuti Prasetya
Bagus sih. Ada lucunya juga sedih
stela aza
bapaknya
Uthie
Coba keep dulu ya Thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!