Against Heaven'S Destiny

Setelah episode singkat itu, wajah Lin Tian berangsur-angsur menjadi serius.

Raja Abadi Lin Tian, hanya karena sebuah gulungan misterius, dia dikhianati oleh kekasih dan muridnya.

Setelah informasi gulungan itu menyebar, Lin Tian diserbu oleh beberapa kekuatan di alam Abadi. Berjuang selama berbulan-bulan dan berlari sejauh jutaan mil, akhirnya dengan sisa kekuatan terakhir, akhirnya Lin Tian menyerang dengan kekuatan terakhirnya, membuat seluruh mananya mengering dan hanya mampu meledakkan dirinya sendiri.

Lin Tian juga tahu, jika itu adalah pukulan terakhirnya dan pukulan berikutnya dia akan kehabisan mana dan pingsan. Tapi dia tidak mau membiarkan para bajingan itu mengambil gulungan misterius yang dia dapatkan dari dalam reruntuhan kuno, yang ada di kehampaan alam semesta. Oleh karena itu, setelah tebasan terakhir, Lin Tian meledakkan diri bersama dengan jiwanya.

Dengan jiwanya yang telah meledak, dia seharusnya tidak memiliki kemungkinan untuk dilahirkan kembali. Tapi sekarang, dia tidak hanya terlahir kembali, dia juga mendapatkan tubuh dengan nama yang sama dan masih memiliki Kenangan Xianzun-nya.

Berpikir, dan mengerutkan kening lebih dalam lagi, Lin Tian masih tidak mengerti bagaimana semua ini bisa terjadi. Tapi bagaimanapun juga, dia masih hidup, yang berarti dia masih bisa kembali ke alam abadi dan mencari tahu semuanya nanti.

"Sekarang mari kita cari tahu dan obati dulu tubuh ini."

Lin Tian duduk bersila di tempat tidur, meletakkan tangannya di lutut dan menutup mata untuk memeriksa tubuhnya.

Meskipun tingkat kultivasinya telah jatuh ke kondisi pelatihan qi ketiga, sebagai seorang Xianzun, jiwa abadinya masih ada dan tidak sulit untuk menjelajahi tubuhnya saat ini. Kulit, daging, darah, meridian, dan organ-organ lainnya terlihat jelas di pandangan Lin Tian.

Ketika dia mencapai meridian, Lin Tian menemukan bahwa meridian yang merupakan jalur pengumpulan aura spiritual dan akhirnya menyimpannya ke dalam dantiannya terhalang oleh sesuatu.

Bukan tersumbat oleh kotoran, melainkan racun yang tidak membahayakan tubuh, racun tersebut hanya berfungsi menyumbat seluruh meridian yang mengalir ke Dantian. Efek racun ini tidak bisa bekerja secara instan, melainkan perlu dilakukan secara bertahap. Ini menunjukkan bahwa, bocah Lin Tian ini telah diracuni selama bertahun-tahun. Karena racun ini harus dilakukan secara bertahap, cara termudah untuk diterapkan pada makanan sehari-hari dan orang yang melakukan ini pasti bukan orang lain, tetapi seseorang yang dekat dengannya.

Ketika berbicara tentang orang terdekat, Lin Tian tiba-tiba teringat pada Lin Lin, tetapi kemudian dia menggelengkan kepalanya dan mengabaikan pikiran itu. Jika memang Lin Lin yang melakukannya, dia tidak akan mengurus dirinya sendiri selama bertahun-tahun.

Kemudian Lin Tian teringat makanan yang dibawakan gadis itu kepadanya selama bertahun-tahun.

Lin Tian mengetahui bahwa makanan tersebut diberikan kepadanya oleh pamannya, yaitu adik laki-laki ayahnya yang bernama Lin Zhong. Dia juga ayah Lin Kai.

Mengetahui masalahnya, tiba-tiba ada api yang berkobar di dalam hatinya dan obsesi yang kuat untuk segera membunuh Lin Zhong.

Lin Tian tahu bahwa ini adalah obsesi tubuh dan pikiran Lin Tian sebelumnya. Lin Tian telah hidup selama ribuan tahun, dan hati Dao-nya sangat stabil. Mengetahui seseorang telah menghitungnya, Lin Tian tidak akan langsung marah dan menjadi impulsif.

"Sekarang aku mengambil tubuhmu, dan sekarang aku juga menjadi Lin Tian di keluargamu. Aku akan membuat mereka yang menindasmu membayar harga yang pantas mereka terima. Jika benar Lin Zhong mengabaikanmu, aku juga akan membuatnya menyesal telah dilahirkan ke dunia ini."

Setelah Lin Tian menyelesaikan kata-katanya dalam hati, api yang menyala di dalam hatinya berangsur-angsur menghilang dan ada cahaya putih dari dalam kepalanya yang terbang keluar dan kemudian menghilang di udara.

Setelah cahaya putih menghilang, obsesi dan kemarahan Lin Tian di masa lalu juga telah menghilang dan sisa jiwa Lin Tian juga hilang.

Lin Tian saat ini bukan lagi Lin Tian yang lemah dan mudah dikalahkan seperti dulu. Lin Tian kini masih memiliki penampakan Lin Tian di masa lalu, namun Lin Tian kini memiliki ingatan akan sebuah barang antik tua yang telah melewati tumpukan mayat dan lautan darah selama ribuan tahun, dan telah hidup lebih dari 10.000 tahun.

Setelah tenang, Lin Tian memeriksa Dantiannya dan mengerutkan kening terkejut.

Di dalam dantiannya, Lin Tian menemukan sebuah gulungan misterius, sebuah gulungan yang ditemukan di masa lalu di reruntuhan kuno. Gulungan misterius itu saat ini diam-diam mengambang dan bersinar dengan warna emas cerah di dalam dantiannya.

Di masa lalu, Lin Tian telah mencoba mencari tentang gulungan itu, tetapi ketika dia mencoba berinteraksi, gulungan itu tiba-tiba meluncur ke kepalanya dan menetap di kedalaman jiwanya. Setelah kejadian itu, Lin Tian tidak pernah bisa menghubungi gulungan itu lagi, hingga akhirnya dia dikhianati oleh Ling Yueyin.

Lin Tian benar-benar tidak menyangka bahwa gulungan itu akan benar-benar bereinkarnasi bersamanya.

Lin Tian menemukan bahwa gulungan misterius itu tampak bersinar dengan warna emas, tampak kuno dan tampak megah.

Ketika Lin Tian menemukannya di masa lalu, gulungan misterius itu tampak usang dan hanya tampak seperti barang antik kuno. Saat ini, meskipun gulungan misterius itu masih terlihat kuno, namun diwarnai dengan warna emas cerah dan aura agung terpancar darinya.

Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, gulungan misterius ini bukanlah sesuatu yang luar biasa.

Hanya ada satu tulisan di gulungan misterius, "Heaven Star Chaos".

Merasa penasaran, Lin Tian memfokuskan pikirannya untuk melihat lebih dekat.

Ketika jiwa Lin Tian mendekat, tidak ada paksaan atau aura yang terpancar darinya. Gulungan itu tampak megah dan kuno, tampak tidak berbahaya dan tidak lebih.

Tepat ketika Lin Tian mencoba menyentuhnya, kekuatan hisap yang kuat datang dari gulungan itu dan menyerapnya dengan sangat erat. Lin Tian kaget, ia mencoba menarik kembali kesadaran jiwanya ke dalam tubuh, namun usahanya tidak berhasil dan dengan perasaan tidak rela, dia hanya bisa dibawa turun ke dalam gulungan.