Ratu Pemalas

🍃Kuy, like dan comment ya🍃

Delanta Elman sibuk mempersiapkan rapat dan fokus yang dikerjakan. Sudah sangat lama dia tidak memikirkan Alena, entah karena kesibukan atau memang cinta Delan sudah hilang.

Hingga suatu ketika, Delan bertemu Alena seorang diri memasuki toko buku. Delan pun meminta anak buahnya segera pergi sebab dia memiliki sebuah urusan.

Anak buahnya pun menuruti tuan Delan. Alena berkeliling tanpa siapapun. Delan tersenyum bahagia melihat Alena, karena sudah seminggu dia tidak melihat sosok wanita yang diinginkannya dari dulu.

"Eh, seperti nya saya mengenal anda," ucap Alena.

"Saya," ucap Delan bertanya dengan gugup.

"Iya lah Om, tapi aku lupa kita bertemu dimana?" ucap Alena sambil tersenyum.

"Kalau begitu, kamu pasti tahu siapa nama saya?" tanya Delan.

"Tidak tahu om, tapi saya ingatnya kenal sama om, tapi lupa namanya, maaf ya om," ucap Alena.

"Iya tidak apa-apa, kamu ke sini sendirian," tanya Delan.

"Iya om, saya sudah meyakinkan abang-abang sama papa kalau saya bisa sendiri, tapi sepertinya masih ada yang memantau saya," ucap Alena tersenyum.

"Oh begitu, tapi kamu kesini mencari apa?" tanya Delan.

"Argh saya ingat dengan om, om yang di hotel itu sama yang di selingkuh oleh istri Om ya," jawab Alena.

"Iya kamu benar, cari apa sih?" ucap Delan makin geram dengan nie bocah.

Alena tidak memperdulikan pertanyaan Delan, hingga Alena menabrak seseorang.

"Braak,"

"Ma-af," ucap Alena.

Saat Alena melihat dia langsung bersembunyi dibalik tubuh Delan. Delan pun memasang badan, dan mengatakan.

"Maaf ya mas, kekasih saya tidak sengaja," ucap Delan.

"Oh ya tidak apa-apa," ucap pria tersebut pergi begitu saja.

Delan pun membalikkan badannya, akan tetapi di tahan Alena. Delan pun berkata;

"Pria itu sudah pergi kok, bisa kamu ceritakan kenapa?" tanya Delan.

Alena pun melepaskan dirinya, dan kembali mencari buku. Delan mengikuti saja Alena, meskipun wanita tersebut masih diam dan tidak menjawab. Hingga Alena melambaikan tangannya pada Delan. Delan pun menghampirinya.

"Ada apa?" tanya Delan.

"Apakah om sibuk? kalau tidak sibuk temani aku makan di restoran itu, disana ada tempat tertutup tidak dilihat orang, saya yakin om orang baik," ucap Alena.

"Baik kita pergi kesana, apakah kamu sudah selesai memilih buku?" ucap Delan.

"Sudah om, tinggal bayar," ucap Alena.

Delan pun mengambil buku di tangan Alena dan membayarnya. Mereka pun menuju tempat restoran yang di tuju.

Di lokasi yang sama, suruhan Abang Al menghubungi Al melalui telpon.

📱" Bos, nona Alena saat ini bersama seorang laki-laki, saya sudah mengirimkan fotonya, seperti nya nona Alena mengenal pria tersebut," ucap anak buahnya.

Al pun melihat gambar tersebut, dia ingat cerita saat kejadian Alena jatuh pingsan, dia pun berpesan pada anak buahnya.

📱"Tetap pantau dari kejauhan ya, pria itu memang mengenal adik saya, dia adalah tuan Delanta Elman, jadi menurut saya dia akan menjaga Alena, terus pria di depan tadi siapa?" tanya Al.

📱"Tidak tahu bos, saat nona Alena melihat wajah tersebut dia bersembunyi dibalik tuan Delan," ucap anak buahnya.

📱"Baik, terima kasih info nya," ucap Al.

Panggilan pun terputus, Al meminta anak buahnya yang lain untuk mencari tahu jejak pria yang membuat adiknya ketakutan.

Di Restoran

Alena pun melahap makanan yang di pesan, Delan sudah menghubungi sekretaris nya untuk mengalihkan rapat di jam berikutnya. Para karyawan yang mendengar sungguh lega, akan tetapi mereka penasaran dengan hal itu karena tidak pernah mendengar jika tuan Delan akan mengganti jam rapat.

"Kenapa om melihat aku makan?" tanya Alena.

"Maaf ya, saya izin membersihkan di bibirmu," ucap Delan.

"Terima kasih Om," ucap Alena.

"Saya senang saja, melihat kamu makan dengan lahap," ucap Delan sambil menyeruput coffe nya.

Alena hanya mengangguk dan tersenyum, setelah selesai dia pun mulai menceritakan hal tersebut.

Delanta Elman pun berbicara:

"Alena, saya sebelumnya minta maaf telah membuatmu kesal," ucap Delan.

Alena mengerutkan keningnya, karena tidak paham yang dikatakan oleh Delan.

"Laki-laki yang mengirim pesan padamu tentang desain pakaian mu itu adalah saya, dan saya berniat mengkontrak anda," ucap Delan.

"Oh laki-laki penganggu itu, terus apa hubungannya minta maaf, desain pakaian dan cerita ku," tanya Alena karena jawaban Delan tidak menyambung dari cerita nya.

"Saya ingin awal hubungan kita di awali dengan kejujuran, makanya saya meminta maaf atas permintaan saya tentang desain pakaianmu," ucap Delan menjelaskan.

"Oh jadi Om adalah pembisnis begitu, terus mau mengontrak saya, tapi saya masih kuliah om, semua pakaian yang saya buat dan desain ada di galeri rumah, tidak pernah saya tampilkan ke publik, hanya menjualnya melalui online karena kejadian itu, saya menutup diri," ucap Alena.

"Saya akan melindungi mu, baik perkenalan lebih penting seperti nya, saya Delanta Elman seorang duda tanpa anak dan memiliki beberapa perusahaan terutama di bidang fashion, maukah anda menjadi istri saya," ucap Delan spontan.

Alena tertawa dengan tawaran tersebut, karena dia tidak menyangka akan di ajak menikah dengan laki-laki yang hanya beberapa bertemu dengannya.

"Om, jangan suka bercanda saya masih berumur 19 tahun, om seperti nya seusia dengan abangku Al atau mungkin lebih, mana mungkin om berniat menikah bukan berbisnis dengan saya," ucap Alena tertawa.

"Saya serius dengan Anda Alena, dan saya tahu semua dengan masa lalu, jujur saya jatuh cinta pada pandangan pertama saat di hotel tersebut," ucap Delan menjawab.

"Om Delan, saya akan memanggil begitu ya, saya masih kekanak-kanakan, belum cukup dewasa menikahi anda, dan saya tidak ingin menjadi nyonya elegan di keluarga anda," ucap Alena.

"Anda hanya cukup menjadi istri saya, saya tidak akan memaksa melakukan hubungan suami istri jika anda tidak mau, dan juga jadi lah ratu Pemalas di kehidupanku," ucap Delan dengan tegas.

"Anda lucu banget Om Delan, Ratu Pemalas istilah darimana itu," ucap Alena tersenyum.

"Saya hanya ingin anda menjadi istri saya, sebab jika saya mencintai seorang wanita maka wanita itu hanya milik saya seutuhnya,maka saya tidak berniat bermain dengan anda Alena, saya serius tentang hal ini," ucap Delan.

"Ehm, Alena berpikir dulu Om Delan, tapi bisa perjelas jadi Ratu Pemalas seperti apa?" tanya Alena.

"Kamu cukup menjadi istri saya, lakukan aktivitas seperti biasanya, dan habiskan uang ku untuk kebutuhan mu, saya hanya ingin didampingi oleh wanita yang saya cintai," ucap Delan.

"Saya akan berpikir kalau begitu," ucap Alena sambil menyeruput minumannya.

Tidak disangka El yang salah ruangan, dan melihat adiknya dengan Delan.

"Kalian berdua," ucap Delan.

Keduanya pun terkejut.

🍃 Bersambung 🍃

"Jika cinta ungkapkan perasaan dengan benar ya," author _Aloha-Zahra.