berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rencana pertunangan
Sebelum magrib yoga dan yang lainnya pamit pulang.sementara Aditya sekarang dia sedang bersiap-siap untuk pulang.
"ibu,bang Reno,Adit pamit pulang dulu".pamit Aditya
"pulang sekarang,ga nginep dulu,baru besok pagi pulang".usul reno
"ga bang,kalo pulang pagi takut macet".jawab Aditya
tiba-tiba ponsel Aditya berdering,Aditya merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya.
"semuanya sebentar Adit izin angkat telpon dulu"izin Aditya
Reno,dan mamahnya Sherin menganggukkan kepalanya .
"hallo assalamualaikum".ucap salam Aditya setelah panggilan terhubung
"waalaikumsalam".jawab seseorang di sebrang sana
"ada apa yud".tanya Aditya
"besok kamu harus ke perusahaan customer,masalah claim double wire,bukannya sekarang kamu lagi di daerah sana kan".ucap Yuda rekan kerja Aditya
"iya saya baru mau pulang"jawab Aditya
"kamu ga usah pulang aja,besok aku jemput kamu kesana".ucap Yuda memberi saran.
"tapi aku ga bawa baju kerja".
"gampang kalo itu mah, sebelum berangkat aku mampir ke rumah kamu,untuk mengambil seragam,".
"ya sudah kalo gitu,besok kabari kalo udah Deket daerah sini,nanti aku sharelok alamatnya".ucap Aditya
"oke siap,jangan lupa siapin nasi liwet buat kita ya".ucap Yuda terkekeh
"siap lah bisa di atur,sama siapa aja".tanya Aditya
"sama aku dan supir".jawab Yuda
"oke kalo gitu,aku tutup telponnya".
"oke".jawab Yuda lalu panggilan pun terputus.
"kenapa ada kunjungan lagi ke tempat kerja Sherin".ucap Reno sebelum Aditya berbicara
"iya bang,ada claim,ga apa-apa kan bang kalo saya izin nginap disini".izin Aditya
"kan tadi Abang sudah menawarkan,jadi silahkan saja".jawab Aditya
"Bu,Adit ga apa-apa nginep disini".tanya Aditya beralih pada mamah nya Sherin
"tentu saja nak,asal tidak melakukan hal yang ga baik".jawab mamah Sherin.
"insyaallah ga akan pernah Bu".jawab Aditya meyakinkan
aditya dan Sherin ikut duduk bergabung dengan Reno dan juga mamahnya.
"bang,apa ga masalah sama tetangga jika saya sering menginap disini".tanya Aditya
"memangnya masalah apa,kalian kan ga berdua di rumah ini,ada mamah dan juga abang.yang suka menghujat itu hanya orang-orang yang iri saja,jadi ga perlu di hiraukan ".ucap Reno
"sebenarnya Adit sudah memikirkan hal yang lebih serius mas,tapi Adit belum membicarakannya sama Erin".
"maksud kamu".tanya Reno
"Adit ada rencana untuk melamar Erin bang,kita ga harus langsung menikah jika Erin belum siap,kita bisa tunangan dulu aja,tapi itu juga semua gimana keputusan Erin".ucap Aditya menjelaskan
"kalo Abang sih gimana Erin aja,soalnya yang akan menjalani kan Erin dan kamu,jadi gimana keinginan kamu Rin" tanya Reno menatap adiknya
"kalo untuk tunangan Erin ga masalah bang,tapi kalo untuk menikah,Erin harus nunggu Abang dulu menikah,kalo untuk kuliah sebentar lagi juga selesai, sekarang kan Erin lagi buat skripsi ".ucap Sherin menjelaskan.
"berarti keputusan untuk menikah tergantung Abang dek?Abang ga masalah kalo kamu yang duluan nikah".ucap Reno
"aku ga mau melangkahi Abang,Abang ga usah merasa terburu-buru,bukannya pernikahan Abang sebelum idul Fitri " .
"iya dek,tapi kasihan jika kamu menunggu kelamaan".
"ya enggak lah bang,Erin lulus juga 6 bulan lagi,jadi ga masalah".
"terus rencana kalian tunangan kapan".tanya Reno
"mas Adit mau kapan,kalo Erin boleh usul gimana kalo setelah Erin pulang dari Singapura" ucap Sherin memberikan usul.
"mau ngapain kamu ke Singapura nak".tanya mamahnya.
"uppsss sorry Erin lupa bilang mah,Erin akan mengikuti festival Asia arts 3 Minggu lagi".jawab Sherin menjelaskan.
"kok bisa".tanya abangnya
"maksud Abang kenapa ga bisa,Bpk presiden dan menteri kebudayaan yang mengirimkan Erin sebagai perwakilan bangsa ini untuk mengikuti festival itu".ucap Sherin menjelaskan
"ya Allah adek Abang ini, benar-benar sesuatu banget,Abang bangga banget punya adek seperti kamu".ucap Aditya memeluk adiknya begitu erat.
"Abang jangan kenceng -kenceng,Erin ga bisa nafas nih".ucap Sherin yang merasa sesak.
Aditya langsung melepaskan pelukannya yang membuat Sherin bisa bernafas dengan lega .
"maaf dek Abang terlalu senang dan bangga sama kamu".ucap Reno merasa bersalah
"nanti kamu berangkat sama siapa".tanya mamahnya
"masih lama mah,belum di bicarakan lebih lanjut'.jawab sherin
"ya sudah kalian bicarakan saja dulu kapan acara pertunangan nya,mamah dan Abang kamu tinggal mempersiapkan semuanya".ucap mamahnya Sherin
"iya Bu,nanti Adit bicarakan berdua sama sherin".
"dit,mobil kamu titipkan dulu di tempat parkir,nanti takut hilang kalo di simpan di jalan".ucap Reno memperingatkan
"iya bang,kalo gitu Adit ke jalan dulu".pamit Aditya di ikuti Sherin
Setelah menitipkan mobilnya di tempat parkir mereka kembali lagi ke rumah dan langsung menuju ke lantai atas.
Adit dan Sherin berbincang di ruang keluarga yang ada di lantai atas.
"Rin gimana tentang hal yang tadi,biar pasti kita tentuin tanggal berapa nya,biar mas bisa bilang sama orang tua mas kapan pastinya".ucap Aditya
"acara di Singapura itu tanggal 15 Oktober,berarti di perkirakan Erin pulang tanggal 17,ma acaranya mau pas hari libur atau gimana,mau siang atau malam" tanya Sherin
"gimana kalo pas hari libur aja,acaranya siang aja Rin,biar keluarga mas kalo pulang ga kemalaman".usul Aditya
"oke berarti deal ya acaranya hari Minggu tanggal 19 November ".ucap Sherin memastikan
"oke deal".jawab Aditya
"Rin kalo kita nikah nanti gimana,kamu mau tinggal dimana"tanya Aditya
"mau nya mas Erin mesti gimana".tanya sherin balik
"maunya mas kamu ikut mas ke Cikarang,dan kamu resign dari tempat kerja disini,kamu ga usah kerja,biar mas yang kerja untuk membiayai kebutuhan kita".ucap Aditya mengungkapkan keinginannya.
"kalo untuk masalah ikut sama mas dan resign dari pekerjaan,Erin ga masalah dan Erin juga sudah memikirkan nya,tapi satu yang Erin pinta mas,Erin ga bisa keluar dari angkasa band,Erin akan tetap jadi bagian dari angkasa band.jika kita ada manggung tolong izinkan Erin mas,karena kita manggung juga ga akan ada setiap hari".ucap Sherin menjelaskan
"mas sudah menduga hal itu Rin,makanya mas ga meminta kamu untuk keluar dari angkasa band,mas tau gimana persahabatan kalian,mas akan tetap mendukung mu di angkasa band".ucap Aditya yang membuat Sherin senang dan terharu.sherin memeluk Aditya.
"terimakasih mas, terimakasih sudah mengerti keinginan Erin".ucap Sherin di pelukan Aditya.
"o ya Rin besok temen mas mau mampir dulu kesini,tapi katanya mereka mau makan liwet disini".ucap Aditya.
"berapa orang mas".tanya sherin
"cuma dua orang,kan mau ke perusahaan tempat kamu kerja,bosen mas ada claim terus.pasti claim nya hal sama terus, sekarang double wire".ucap Aditya
"human error mas".jawab Sherin terkekeh
"hmmmm".
"mas datangnya pagi-pagi lah,biar ga pas Erin kerja,males banget deh dengan pertanyaan nya,mending kalo bisa jawab semaunya Erin sesuai dengan fakta lapangan,ini kan engga".ucap Sherin
"ya gimana datangnya temen mas lah,tapi kan emang suka pas kerja siang kalo pagi ga akan ke buru".jelas Aditya
"iya juga sih ".jawab Aditya lalu tidur di paha Aditya.
Selang beberapa jam Sherin tertidur pulas dengan paha Aditya menjadi bantalan nya.aditya mengangkat tubuh Sherin lalu memindahkannya ke ranjang yang ada di kamarnya.lalu dia juga tidur di kamar yang ada di sebelah kamar Sherin.