Menceritakan kisah cinta laura saat masih masa masa remaja,pahit manisnya cinta saat masa remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ndo'Uus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
" Bruaaak"
Pintu kelas seketika terbuka membuat Naura dan Devan terkejut.
Arabella mendekat. " oh.. jadi gini kelakuan kamu. mesra mesra an sama prempuan gak jelas ini di belakangku.!? "
Devan melangkah kedepan Naura. " Ini gak seperti yang kamu bayangin. "ungkap Devan
" Gak seperti yang aku bayangin katamu. Jelas jelas aku liat kamu pegang pegangan tangan dan saling tatap tatapan, kamu bilang gak seperti bayanganku. "
Sambil menunjuk ke arah Naura. "Jangan jangan kamu sengaja ya godain devan. "
"Bilang aja kamu iri melihat aku bersama Devan. Ya kan ngaku aja lo...!! "
"Jangan sembarangan ya. siapa juga yang godain cowok kamu. Aku juga gak tau kenapa kak Devan ada di kelas ku.. " ungkap Naura kesal.
Devan mendekati Arabella dan meraih tangannya. "Dengerin aku dulu. Aku hanya memastikan kalo tangan Naura baik baik aja. Kan kamu sendiri yang membuat Naura cidera. Nanti kalo cideranya tambah parah kan kamu juga yang di salahin."
Mendengar pengakuan Devan, Arabella sedikit tenang.
" Oke baiklah ..Tapi awas aja kalo aku liat kamu sama wanita ganjen ini lagi. " pinta Arabella
" Enak aja lo bilang gue ganjen. Siapa juga yang mau godain cowok lo.. " Bantah Naura
Takut suasana semakin memanas devan segera mengajak Arabella keluar dari dalam kelas.Devan menarik tangan Arabella menjauh dari kelas Naura.
Naura hanya bisa mengelus dadanya dengan apa yang telah menimpanya barusan. Naura sangat kecewa dengan pengakuan Devan. Naura mengira Devan menaruh hati padanya. Apa lagi dengan semua perhatian yang ia berikan. Ternyata semua itu hanya untuk Arabella.
Riana mendekat "Kok melamun. emang lagi mikirin apa. "
Naura menengok " ohh kamu Riana bikin kaget aja. Aku gak ngelamunin apa apa kok cuma lagi capek aja. "
"Oh aku kira ngelamunin apaan. Kok sampai gak sadar aku masuk. "
"gaes gimana kalo nanti sore kita hang out. sudah lama kan kita gak jalan jalan. bolehlah ke emol atau nongki nongki di Cafe. " Ajak lely
"Ide yang bagus. Ayo Nau udah lama kita gak main. " tambah Riana.
Mendengar itu Riana langsung menyetujuinya.Mungkin dengan hang out bersama sahabatnya dapat melupakan sejenak apa yang baru saja terjadi.
"boleh lah mungkin dengan begini aku gak bakalan kefikiran dengan si Devan sialan itu. " Bisiknya dalam hati.
***********************
Lely dan Riana memutuskan menjemput Naura. Kebetulan cafe yang akan mereka datangi tidak jauh dari rumah Naura. Naura berlari begitu melihat para sahabatnya tiba.
Melihat penampilan Naura para sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepala. Karena Naura super cuek dengan penampilannya. Padahal dia gadis yang cukup menarik dan manis.
"Aduh emang gak ada baju yang lain ya Nau. " ucap lely.
Riana menepuk jidat Naura "Nau kita ini mau ke Cafe bukannya mau olah raga. ngapain lu pake celana ginian dan kaos oblong sih. Lu tu sebenarnya cantik tapi ampun deh dandanan kok kayak gini. "
"Kenapa sih emangnya ini tu nyaman banget di pakenya. Lagian mau makan doang. Juga tempatnya kan gak jauh dari rumah." Ungkap Naura
"Aku malas ribet tau. Kayak gini udah paling nyaman.."
"Memangnya gak malu nanti kalo ketemu cowok ganteng. " Desak lely
"Yah kenapa malu sih. Kan aku gak telanjang hahaa"
"Iya kita tau. Tapi gak pake pakean kayak gini juga kali. ganti gi kami tungguin deh. " suruh lely
Naura menggeleng " Gak mau ah. Kita jadi pergi gak sih udah ayo. "
Kedua sahabatnya sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi dengan kelakuan sahabatnya itu. Terpaksa mereka mengikuti saja apa kemauan Naura.
Naura memang terkesan cuek dengan penampilannya. Dia lebih suka yang simpel pake baju kaos, celana cargo dan rambut di cepol. Itulah gayanya sehari hari kalo lagi gak sekolah.
Sedangkan kedua sahabatnya itu sangat feminim. mereka sudah sering menyuruh Naura berpakaian agak lebih feminin. Seperti menggunakan baju dres tetapi Naura tidak pernah mengikuti keinginan kedua sahabatnya itu.
Tak lama mereka sudah berada di depan Cafe. Tampak dari luar Cafe itu sudah sangat rame.Karena memang Cafe ini selalu rame dengan pengunjung terutama sore hari.Di dalamnya banyak tempat untuk berswafoto itu yang membuat pengunjung tertarik datang ke Cafe ini.
" tuu kan sudah aku bilang pasti banyak cowo ganteng dan penampilan kamu kayak gini. Udah gak pake lipstik lagi. " gerutu Riana.
Riana mencubit pipi Naura gemas. "Gimana mau ada cowok yang lirik coba.. !!"
"Ada lah..si Nando tu,,,,,Dia yang bakalan lirik Naura. Hanya dia yang bisa nerima Naura dengan penampilannya ini. "Ejek lely tertawa puas.
"Jangan ngawur kamu ya. gue jahit ntar itu bibir....!
"Kita tu mau makan atau mau cari cowok sih...? " kata Naura dengan nada mengejek.
"Ya kan sekalian cuci mata Nau. Sambil menyelam minum air.. " timpal lely cengengesan.
Naura tertawa "Awas nanti kembung loh. udah nyelem pake minum air lagi .."
Mereka celingak celinguk mencari tempat duduk yang kosong. Riana melihat ada satu tempat kosong dan segera menarik kedua sahabatnya itu. Saat ingin duduk mereka terperanjak dengan apa yang di lihatnya.
Tepat di samping tak jauh dari tempat duduk mereka ada Devan dan Arabella kekasihnya. mereka tak menyangka akan bertemu disini.
Devan tersenyum Ramah kepada mereka sedangkan Arabella hanya memalingkan muka menggelayut pada Devan. Arabella sengaja melakukan itu di depan Naura.
Melihat itu Naura memutuskan untuk tidak perduli apa lagi yang terjadi dengannya di sekolah tadi. Naura tidak mau berurusan dengan mereka berdua lagi.
"Kenapa juga harus ketemu mereka lagi disini sih.Bosen rasanya. " kata Riana.
Lely dengan bermuka masam "Ia dimana mana ada mereka terus. Padahal niatnya mau healing eh jadi pengen guling guling. ..!
Naura dan Riana tertawa mendengar perkataan lely .
"Tapi kenapa kak Devan dari tadi liatin kemari ya. Kok aku jadi curiga ya gak sih Riana. .?"Mereka berdua menengok ke arah Naura.
Naura melotot. "Kenapa liat ke arahku. ya mana aku tau kenapa dia melihat ke sini. "
"Apa jangan jangan kak Devan suka sama kamu Nau. Soalnya aku sering liat dia diam diam perhatiin kamu loh. Dan lihat itu mukanya Arabella cemberut terus.. " Ungkap lely.
Riana terkejut. "Yang bener lu lely. jangan ngadi ngadi lu. Kan lu tau sendiri kak Devan pacaran ama Arabella.Ya kalo memang bener parah sih. "
" Jangan deh Nau. mending sama si Nando itu yang suda jelas jelas jomblo ,baik ,ramah juga gak kalah ganteng sama si Devan itu. " ucap lely sambil memegang pundak Naura.
"Lah kenapa jadi bawa bawa si Nando sih. Kita kan temenan gaes.! Ya mana mungkin Nando suka ma gue. "Tegas Naura
" Astaga.... Riana ,teman kita yang satu ini blo'on atau benar benar blo'on. Masak udah jelas gitu dia masih gak tau. Wah parah..!! "
" Kok jadi ngomongin aku terus sih. Udah ah aku mau ambil minum dulu..! "
Tanpa Naura sadari Arabella berjalan mengikutinya.Arabella sengaja berjalan di belakang Naura. Saat ingin berbalik tiba tiba Arabella mendekat dan.
"praaakkk"
Semua air yang di bawa Naura tumpah dan terjatuh menimpa Arabella. Dia sengaja melakukannya untuk mencari perhatian Devan. Dia biarpun semua itu membuatnya basah dan kotor.
Naura panik. "Maaf ya Arabella aku gak tau kamu di belakangku. "
"Kamu tu kalo jalan pake mata bisa gak sih. Gak liat apa ni baju aku basah dan kotor. Ini baju mahal tau. Kamu gak bakal sanggup beli ini ....!! Hardik Arabella.
" Bi.... biar aku bersihin ya...? "kata Naura lirih.
"Dih.... gak usah,! gak perlu.! Kamu harus ganti pokoknya. " Cecarnya.
Mendengar keributan Devan beserta kedua sahabatnya segera berlari menghampirinya.
"Ada apa .....kenapa pada ribut ribut. "ucap Devan.
Arabella menunjuk Naura. "Dia tu....!! Sengaja menumpahkan minumannya ke baju aku kan jadi kotor semua. " Rengek Arabella.
"Aku kan dah bilang. Aku gak tau kalo kamu di belakangku. Dan pas berbalik ya nabrak lah. Aku juga udah minta maaf."
"Ya udah lah lagian Naura kan sudah minta maaf. "Ungkap Devan
"Ya gak bisa sayang. Dia udah ngotorin baju aku ya dia harus ganti. Ini baju mahal dari desainer terkenal."
Riana menggeleng. "Eleh tinggal di cuci doang apa susahnya sih. Lagian Naura kan gak sengaja. "
"Gak usah banyak alesan. Bilang aja lo gak punya duit kan. Kalian kan manusia manusia miskin..! " Ujar Arabella.
Devan menarik tangan Arabella. "Udah cukup...! Kenapa kamu jadi menghina mereka sih. Biar nanti aku yang ganti. "
" Kenapa kamu jadi ngebelain dia sih.Kamu udah berani sama aku atau Kamu suka sama dia....? "
"Arabella.....!!! " pekik Devan.
Mata Devan membelalak seakan akan ingin menelan Arabella hidup hidup.Sedang Arabella melotot ke arah Devan.Melihat itu Naura dan kedua sahabatnya hanya bisa terdiam. Ternyata Devan bisa setegas itu kepada Arabella .
"Gua yang akan ganti....! Berapa..? bilang aja berapa harga bajumu itu..? "
Seketika mereka semua berbalik. Betapa terkejutnya mereka ternyata asal suara itu dari Nando. Nando berjalan mendekat dan meraih tangan Naura.
"Jangan sok jadi pahlawan kau Nando.Memangnya kamu mampu bajuku ini sangat mahal..Baju gua ini harganya 10 jt.. "Ucap Arabella sombong.
Riana menggeleng. "Itu sih namanya mau ngerampok.Apa ada baju harganya segitu mahalnya ...!
Nando menyodorkan Hp"Udah mana nomer rekening mu..!"
"Nando jangan...!! ini masalah aku biar aku yang selesaikan. " ujar Naura.
Nando mendekat "Udah gak papa Nau, kamu diem aja.. "
Kemudian Nando mengirim uang kepada Arabella. Arabella hanya tersenyum heran. Dia mengira Nando hanya asal bicara.
"Uda puas....!! "
Nando menarik tangan Naura keluar dari dalam kafe.
"Ayo naik... " tutur Nando.
" Ini motor siapa...? " Naura heran.
Naura terheran dengan motor yang ada dihadapanya. Setau Naura Nando tidak punya motor Kawasaki. Motor yang di naiki Nando lebih mahal dari milik Devan. Itu juga yang membuat mereka terheran.
Selama ini Nando tidak pernah memperlihatkan kalo dia anak orang kaya. Semua orang mengira Nando dari keluarga yang biasa biasa saja.
Nando memakaikan helem ke Naura lalu membawanya pergi. Melihat mereka para sahabat Naura senyum puas. Semntara Devan hanya bisa melihatnya tanpa bisa berbuat apa apa.itu juga membuat Arabella tertunduk malu karena sudah menghina Nando.
semangat belajar!!!!!!
sabar ya kak masih proses.