NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua Iblis Medan Perang

Kehidupan Kedua Iblis Medan Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Fantasi / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: Luzor

Setelah keluarganya Whitewolf County dihancurkan oleh sebuah skema perebutan kekuasaan.
Lucas Whitewolf yang dicap sampah oleh semua orang, melarikan diri dari rumah dan bertahan hidup sebagai tentara bayaran untuk menemukan teka-teki kehancuran keluarganya.

Selama perjalanannya, Lucas berhasil merangkai puzzle dan mengetahui dalang dibalik kehancuran keluarganya, yaitu sebuah organisasi yang bergerak dalam bayang-bayang.

"Siapa pun kalian, aku akan mengejar dan membunuh kalian semua."

Lucas memulai perjalanan pembalasan dendam, dengan mengorbankan perang besar, dan dikenal sebagai Iblis Medan Perang.

Tapi perjalanan Lucas harus terhenti, setelah bertarung dengan Jeremy Silva, salah satu 10 Manusia Terkuat di Benua.

Lucas mengira dia telah mati, tetapi dia mendapati dirinya kembali pada saat dia masih muda, sebelum keluarganya dihancurkan.

Dengan kesempatan kedua dan pengetahuan masa depan dia bertekad untuk merubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Luzor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29. Latih Tanding

Walaupun Zibal mengizinkan Lucas, tapi masih ada sesuatu yang mengganjal di hati Zibal. Sebagai seorang Ayah, Dia tidak akan sanggup dengan sembarangan membiarkan Putranya pergi ke tempat yang sangat berbahaya.

“Apa sebaiknya, Aku atau Bertus mendampingimu?.”, tanya Zibal.

“Tidak Ayah itu bukan ide yang bagus.”, jawab Lucas singkat.

Lalu Lucas pun melanjutkan,

“Sebenarnya, Aku ingin menyimpannya dan menunggu ada bukti yang kuat terlebih dahulu sebelum mengatakan kabar ini. Tapi Aku rasa kalian perlu mengetahuinya.”

Mendengar perkataan Lucas mereka bertiga hanya bisa mengernyitkan dahi dengan bingung.

“Saat Aku ada di Bern, aku mendengar rumor. Beberapa keluarga di selatan sedang mempersiapkan sesuatu, dan entah kenapa mereka terlihat seperti akan berperang. Banyak wilayah di dekat Bern, yang menumpuk persediaan pangannya padahal sekarang masih musim panen. Dan identitas dari Kyle juga menambah kecurigaanku.”

!!!

“Apakah yang kau katakan itu sungguh-sungguh?.”, tanya Zibal dengan serius.

Sebenarnya apa yang dikatakan Lucas setengahnya adalah kebohongan, sama sekali tidak ada rumor seperti itu di Bern. Tapi yang dikatakan Lucas merupakan sebuah kejadian di masa depan, mungkin beberapa bulan atau tahun dari sekarang wilayah selatan akan dilanda kekacauan. Banyak perang terjadi, dan semua itu bermula dari serangan dua keluarga yang beraliansi, menyerang wilayah Whitewolf. 

“Tentu Ayah, aku tidak akan bercanda jika soal perang. Oleh karena itu, Aku mohon agar Ayah bisa fokus berlatih dengan teknik lengkap ini, dan menghancurkan dinding penghalang yang menghalangi perkembangan Ayah selama ini.”

Ucapan Lucas menyayat hati Zibal, memang benar sekali walaupun Zibal telah menunjukkan bakatnya dan menjadi Kesatria Tingkat Tinggi, tapi untuk melindungi Whitewolf itu tidaklah cukup. Kesatria Tingkat Tinggi sudah di cap sebagai manusia terhormat dimanapun kau berada. Tapi di medan perang, satu atau dua Kesatria Tingkat Tinggi tidak akan merubah apapun.

Lalu, Lucas pun menyerahkan Buku Teknik itu kepada Zibal.

Zibal bergegas membuka Buku itu dan membacanya dengan seksama. Zibal terpana dibuatnya, Zibal adalah Kesatria Tingkat Tinggi yang sebenarnya sangat berbakat jadi dia bisa langsung menyadari betapa luar biasanya Teknik yang ada dalam Buku itu.

“Ini sangat luar biasa. Melihatnya saja aku bisa tahu kalau Teknik ini sangat kuat dan walaupun terlihat sama dengan Teknik yang aku telah pelajari tapi daya hancurnya bagaikan langit dan bumi.”

Zibal yang memfokuskan diri pada Buku itu, sejenak tersadar akan sesuatu.

“Lucas, bagaimana dengan leluhur kita?.”

“Tenang saja Ayah. Aku membawa abu leluhur denganku, leluhur kita harus di istirahatkan di tempat yang layak dan penuh dengan kehormatan. Melihat ukuran monster yang dilawan leluhur, Aku bisa menebak kalau monster itu sangatlah kuat. Aku yakin leluhur kita mengorbankan diri dengan sengaja menyegel dirinya dan monster itu agar tidak menyebabkan bencana bagi Whitewolf dan Kerajaan.”, ucap Lucas dengan suara bergetar.

“Kau benar sekali, Nak.”, Zibal menjawabnya dengan singkat.

Ketiga orang itu yang mendengar cerita Lucas menampakan kesedihan yang mendalam. Zibal hanya terdiam dan tertunduk, Dia merasa sangat malu dengan leluhurnya yang telah berkorban begitu besar untuk melindungi keluarga dan rakyatnya di Whitewolf. Baik Sword Master Alteria, hingga Ayahnya telah sangat berjasa untuk Whitewolf. Dan menurut Zibal, Dia belum melakukan apapun untuk Whitewolf. Wilayah yang dia pimpin selama bertahun-tahun masih menjadi wilayah termiskin di kerajaan dan rakyatnya masih menderita.

“Aku Zibal Whitewolf. Bersumpah leluhur, Aku pasti akan membuat nama Whitewolf terbang dan bersinar lagi. Sehingga, pengorbanan yang kalian lakukan tidak akan sia-sia.”, ucap Zibal dengan sorot mata penuh tekad sambil memeluk Buku yang ditinggalkan oleh leluhurnya.

“”Kami yakin itu akan terwujud Pemimpin!””, seru Frank dan Bertus dari samping Zibal.

Melihat hal itu, Lucas hanya bisa tersenyum. Dia tahu, bahwa Ayahnya juga telah berjuang sekuat tenaga untuk wilayah ini. 

‘Dia selalu bangga dengan nama Whitewolf. Mungkin hanya aku di kehidupanku dulu yang mencoreng nama Whitewolf. Oleh karena itu, di kehidupan ini Aku akan menjaga semuanya.’, ucap Lucas dalam hati.

Zibal pun memandang Putranya.

“Lucas kapan kau akan berangkat?.”, tanya Zibal dengan penasaran.

“Besok Ayah, setelah Aku bersiap aku akan langsung berangkat.”, jawab Lucas singkat.

Menanggapi jawaban Lucas Zibal hanya mengangguk.

“Ikut lah denganku sebentar.”

“... Baiklah Ayah.”, Lucas sedikit bingung dengan perintah Zibal yang tiba-tiba.

Mereka berdua melangkah meninggalkan ruangan Ziba, menuju tempat yang dimaksud Zibal. Lucas mengikuti Zibal beberapa langkah di belakangnya, penasaran dengan tempat yang akan dituju.

Sampailah mereka berdua, di tempat yang dimaksud. Di depan Lucas, terdapat pintu besi besar dengan lambang Whitewolf di atasnya. Ini adalah Tempat Latihan Khusus Kepala Keluarga.

Zibal menyentuh pintu dan mengalirkan mana ke dalam pintu itu, Tidak lama kemudian pintu pun terbuka. Menunjukkan ruang Latihan yang gelap Dan cukup luas.

“Masuklah … “, ucap Zibal kepada Lucas.

Setelah Lucas memasuki ruangan dia melihat di dinding tempat latihan banyak sekali bekas goresan-goresan pedang.

Zibal yang melihat Lucas takjub dengan bekas goresan pedang pada dinding, hanya tersenyum.

“Ruangan ini telah dipakai oleh Leluhur kita Tuan Alteria, hingga Aku.”

“Benarkah Ayah!, jadi diantara goresan-goresan itu terdapat pula goresan pengguna Auror?.” ucap Lucas dengan kaget.

“Tentu saja, ada beberapa leluhur kita selain Sword Master Alteria yang telah berhasil menembus tembok Manusia Super.”

Setelah mendengar ucapan Zibal, Lucas pun menyadari ada beberapa goresan yang tidak biasa sangat bersih dan tajam. Tentunya itu mustahil dilakukan oleh Kesatria Tingkat Tinggi terhebat pun.

Lalu keheningan pun terjadi. Hanya suara langkah Zibal yang terdengar. Zibal melangkah menuju tempat senjata-senjata yang digunakan untuk latihan. Zibal mengambil dua bilah pedang kayu dan memandang Lucas. Dia pun mengucapkan sesuatu yang sangat membuat Lucas terkejut.

“Lucas, Ayo kita berlatih tanding …”

“Latih tanding …?”, jawab Lucas bingung menanggapi bermintaan latih tanding yang begitu mendadak.

“Setelah melihatmu, Aku sedikit merasakan aliran mana dalam tubuhmu. Selamat, Nak. Kau berhasil mengatasinya. Maafkan aku karena selama ini Aku tidak melakukan apapun untukmu.”

“Apa maksudmu Ayah, Aku tahu selama ini Kau juga kesulitan. Dan ini adalah tubuhku sendiri, jadi memang harus aku lah yang menyelesaikannya.”, jawab Lucas menghibur Ayahnya.

“Kenapa Anak-anak selalu cepat dewasa … ?”, gumam Zibal.

Lalu Zibal pun menyerahkan salah satu pedang katu yang Dia pegang kepada Lucas.

“Semenjak melihatmu bertarung dengan Kyle. Aku selalu penasaran darimana kau Belajar ilmu pedang seperti itu. Jadi bisakah Kau menunjukkan sedikit kemampuanmu kepadaku?.”

“Tentu saja Ayah. Mohon bimbing aku.”, jawab Lucas sambil mempersiapkan kuda-kudanya.

Keduanya pun bertarung, mereka sama-sama tidak menahan diri. Setelah pedang mereka bersilangan pertama kali, Zibal langsung mengetahui bahwa Anaknya telah tumbuh menjadi pejuang yang terampil oleh karena itu Dia tidak menahan diri, karena percaya Lucas tidak akan cedera hanya karena serangan seperti itu. Sama dengan Zibal, Lucas pun berpikir seperti itu.

Serangan cepat dan akurat, tercipta dari kedua pedang itu. Pedang Zibal yang jujur namun kuat, melawan Pedang Cepat Lucas yang mengincar titik vital lawan.

“Seranganmu luar biasa Lucas, tapi sangat ceroboh. Jika kau melawan orang yang lebih kuat, itu akan rentan terkena serangan balik. Kau harus meningkatkan pertahananmu.”

Walaupun pertarungan terus berlanjut, tapi terkadang Zibal menyampaikan kritik kepada Lucas.

Dan dari latih tanding itu juga Lucas menyadari, bahwa Ayahnya Zibal Whitewolf, memang adalah monster. Walaupun dengan segala keterbatasan, Ayahnya dapat mencapai tingkat seperti itu.

Setelah beberapa saat, keduanya memutuskan menghentikan pertarungan. Lucas Dan Zibal, sama-sama mengeluarkan banyak keringat di tubuhnya.

“Pertarungan yang bagus, Nak. Apapun yang kau lakukan di dalam Hutan Binatang Iblis, pastikanlah untuk kembali dengan selamat.  Tidak ada yang lebih berharga di Dunia ini dibandingkan nyawamu.”, ucap Zibal kepada Lucas.

“Aku akan mengingatnya Ayah.”, jawab Lucas dengan tegas.

Setelah hari berganti, di tempat paling selatan Kerajaan Barrow yang dihuni manusia, Benteng Selatan Whitewolf. Perbatasan antara wilayah Whitewolf dengan Hutan Binatang Iblis. Sebanyak 200 tentara bayaran dengan gugup menunggu perintah Tuannya untuk Maju.

Di depan tentara bayaran itu, Lucas dengan mengenakan Armor besi di dadanya dan sebilah pedang berwarna hitam di pinggangnya. Bersiap untuk mengucapkan sesuatu.

“Perhatian semuanya. Hari ini kita akan berangkat menuju ekspedisi yang sangat berbahaya. Ingat satu hal, sesuai dengan duel Tentara Bayaran yang telah dilakukan sebelumnya, Aku mempunyai wewenang mutlak untuk memimpin kalian. Siapapun yang melawan akan mati di tanganku!.”

“Tapi percayalah padaku, Aku pasti akan memimpin kalian menuju kejayaan. Kita akan melakukan sesuatu yang mustahil di Kerajaan ini atau mungkin di Benua. Buat semua orang mengingat nama kita!.”

“”Wahhhhh!!!. Hidup Tuan Muda Lucas!!””

Pidato yang disampaikan Lucas memotivasi semangat tentara bayaran dan menghilangkan rasa gugup mereka.

Akhirnya ekspedisi paling berbahaya di dunia pun dimulai.

1
Muhammad Ramadhan R'a
lanjut
Luzor: Siap bro,
total 1 replies
Muhammad Ramadhan R'a
mana lanjut nya
Kaisar Absolute
lumayan lah
Luzor: makasih atas dukungannya
total 1 replies
Delita bae
👍👍👍💪🙏
Delita bae: mangat up nya😇😊👍👍🙏
Luzor: makasih atas dukungannya kak
total 2 replies
BIG HAND
Semangat Thor
BIG HAND
Nama monsternya unik-unik ya/Joyful/
BIG HAND
Semakin seru ceritanya thor
BIG HAND
Semangat Thor
Delita bae
👍👍💪💪💪💪💪🙏
Delita bae
👍👍👍💪💪💪💪🙏
Delita bae
💪💪💪👍👍🙏
Delita bae
hore udah like semua 😁🎉/Cake/
Delita bae
💪💪💪💪💪💪👍👍👍🙏
Delita bae
👍👍👍🙏
Delita bae
👍👍👍👍👍🙏
orang biasa
Luar biasa
Luzor: Terima kasih kak, atas dukungannya/Grin/
total 1 replies
Delita bae
😁😇💪💪💪💪👍🙏
Muhammad Ramadhan R'a
jangan putus tengah jalan 👌👌
Luzor: Siap ka,
total 1 replies
Muhammad Ramadhan R'a
jangan putus tengah jalan
bunda sekar
amazing
Luzor: Terima kasih atas dukungannya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!