Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .
Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .
Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .
"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari
"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan
Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 9 . Keberadaan Agatha
Agatha mengerjapkan perlahan kedua matanya , menyesuaikan cahaya lampu yang begitu menyilaukan mata .
"Aku dimana ?" gumam nya seraya berusaha bangun dari ranjang .
"Aakhh kepala ku , kenapa sakit sekali ", Rintih Agatha sambil memegangi kepala nya yang dibalut oleh kain kasa .
Mendengar suara rintihan Agatha , seorang pria bertubuh tinggi dan tegap itu segera memutar tubuhnya dan berjalan mendekati Agatha lalu duduk dikursi samping ranjang .
"Kau sudah bangun ?" ujar pria itu
Seketika Agatha memundurkan tubuhnya menjauh dari pria tersebut .
"Siapa kamu ?" ucap Agatha was-was
Pria itu menatap Agatha sembari tersenyum miring ."Kau tak ingin mengucapkan terimakasih dahulu padaku karena telah menolong mu ?" sindirnya
"Siapa yang meminta mu untuk menolongku ? Aku tak butuh ditolong ", ucap Agatha dengan sarkas nya
"Oh jadi kau menceburkan diri mu ke sungai memang sengaja ingin bun*h diri iya ? Kau tak ingat jika sedang hamil ? Kau mau jadi hantu kuntilan*k gentayangan ?" cerocos pria itu berbicara dengan nada manja sambil menatap kuku nya yang panjang dan dikutek dengan warna yang begitu cantiknya
Agatha mengerutkan keningnya mendengar ucapan pria disamping nya ini . Pria berwajah tampan tapi tingkah lakunya terlihat sangat gemulai .
"Darimana kau tau aku sedang hamil ?!" desak Agatha
Pria itu menghela nafas panjang lalu mengulurkan tangannya pada Agatha ."Perkenalkan nama ku Niki , dan kenapa kau tanya bagaimana aku bisa tau tentang kehamilan mu karena aku seorang dokter kandungan . Kau paham sekarang ?!" Ucap Niki dengan sinis
"D-dokter kandungan ?" ujar Agatha tak percaya
"Ya kenapa ? Kau tak percaya ? Lihat lah disekeliling ruangan ini . Kau sekarang berada diklinik praktek ku ". Sahut Niki
Seketika mata Agatha menyisir seluruh ruangan kerja milik Niki , dan benar saja disana banyak sekali alat-alat medis dan juga jas putih kebesaran Niki tergantung disamping meja kerja nya .
"Sekarang katakan siapa nama mu dan kenapa kau melakukan hal bodoh seperti itu ?" ujar nya
Agatha memejamkan matanya sesaat sambil menarik nafas dalam-dalam . "Namaku Agatha , aku melakukan hal seperti itu karena ayah dari bayi yang aku kandung tak mau bertanggungjawab ".
"Sorry , kau seorang ??" tebak Niki
"Tidak , aku korban pemerkosaan . Dan pria yang menghamiliku tak ingin bertanggungjawab karena dia mengatakan jika dirinya mandul ". Ucap Agatha
Mendengar itu tawa Niki seketika pecah , Agatha mengernyitkan keningnya bingung .
"Apa ada yang lucu ?" tanya Agatha
Niki menghentikan tawa nya sambil mengusap sudut matanya yang berair karena tertawa ."Ya kau ini bodoh sekali Agatha , bagaimana bisa pria mandul bisa membuat mu hamil ? Otak mu tak berpikir secara logis , kau ini terlalu berlarut-larut ". Ucap Niki tak habis pikir dengan jalan pikiran Agatha
"Apa maksud mu ?" ujar Agatha masih belum paham dengan ucapan Niki
Niki membenarkan duduknya lalu menatap lekat-lekat paras cantik Agatha yang polos tanpa polesan make up .
"Dengar , bisa jadi pria yang menghamili mu itu bukan pria mandul . Melainkan dia memiliki alasan lain agar lari dari tanggungjawab nya , misalnya pria itu sudah menikah dan mempunyai anak dan dia tidak mau anak nya punya saudara tiri ". Kata Niki menjelaskan
Agatha terdiam memikirkan perkataan Niki , ada benar nya Rayner mengaku dirinya mandul dan tak mau bertanggungjawab karena setau Agatha jika Rayner memang sudah menikah .
Agatha langsung menghela nafas kasar , dirinya merasa dibodohi oleh Rayner . Bisa-bisanya dia tidak berpikir sejauh itu , yang ada dipikirannya saat itu adalah Agatha belum siap hamil dan menjadi seorang ibu .
"Niki , bisakah kau membantu ku ?" ucap Agatha
"Apa ?" sahut Niki seraya beranjak dari duduknya dan meraih jas putihnya
"Tolong bantu aku menggugurkan bayi ini , aku gak mau hamil anak dari pria itu . Aku akan bayar berapapun asal kamu mau membantu ku mengeluarkan bayi ini dari perutku ",ujar Agatha memohon
Niki kembali berjalan mendekati Agatha sambil memakai jas nya , kemudian Niki menoyor kening Agatha .
"Kau itu sudah tak waras atau bagaimana ? Bayi itu tak bersalah masih suci bersih . Yang salah orang tua nya , kenapa mau melakukan hal zina seperti itu jika akhirnya tak mau menerima hasil dari perbuatannya . Ku berikan saran untuk mu Agatha , rawat dan lahirkan bayi itu jika kamu tidak mau merawatnya setelah lahir biar aku yang ambil alih . Dan tunggulah disini sampai aku selesai praktik ". Ucap Niki setelah itu ia segera melangkahkan pergi meninggalkan Agatha yang masih berdiam mematung mencerna ucapan Niki .
Agatha menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan . Dadanya kembali terasa sesak mengingat sikap Rayner , jika pria itu tak memiliki rasa dengannya setidaknya dia memiliki rasa tanggungjawab atas bayi yang dikandung Agatha .
Tangan halus nya terangkat menyentuh perut rata nya . Usia kandungannya yang baru memasuki 12 minggu sudah terasa sedikit menyembul jika diraba .
"Anak mama .." ucap Agatha lirih tanpa sadar air mata luruh menetes membasahi pipi mulus nya .
"Maafin mama nak , mama sudah jahat sama kamu . Tapi setelah ini mama janji akan jaga kamu sampai kamu lahir, sehat terus ya sayang . Kita berjuang sama-sama tanpa papa hmm..." Agatha sesegukan sambil terus mengusap perut nya .
"Mama sayang sama kamu nak ..."
...
Huueekkk ..
Huuekkk ..
"Tuan anda tak apa-apa ?" ujar Asisten Jery mengkhawatirkan Rayner yang terus saja muntah sejak pulang dari rumah sakit .
Rayner diam tak menjawab , perut nya terasa seperti diaduk-aduk . Ia terus saja muntah diwestafel yang ada didalam ruangannya .
"Mari saya bantu anda tuan ". Ucap Asisten Jery lalu meraih tubuh tegap Rayner .
Akan tetapi Rayner melambaikkan tangannya meminta Asisten Jery agar menjauh darinya .
"Keluar Jer , badan mu bau sekali ". Kata Rayner lirih , sungguh demi apapun tenaga nya sudah terkuras habis karena terus-terusan m*ntah bahkan perut nya pun kini sudah kosong dan terasa perih .
"Saya pakai parfum tuan , tak mungkin saya bau ". Sahut Asisten Jery tak terima dikatakan bau badan oleh Rayner .
"Kau memang bau Jer , keluarlah belikan aku kue cakwe . Aku ingin makan makanan itu ". Ucap Rayner
"Kue Cakwe ? Makanan apa itu ? Dimana saya bisa mendapatkannya tuan ?" tanya Asisten Jery merasa bingung dengan permintaan tuannya .
"Terserah , sekarang cepat keluar dan Carikan aku makanan itu ". Perintah Rayner seraya mengibaskan tangannya meminta Asisten Jery agar segera pergi
"Baik tuan , akan saya carikan sekarang ". Asisten Jery secepatnya keluar dari ruangan Rayner untuk mencarikan makanan yang diminta oleh tuannya itu .
Setelah Asisten Jery pergi , Rayner segera membasuh wajah nya dan berjalan masuk kedalam kamar istirahat yang berada disamping meja kerja nya yang dibatasi oleh tembok .
"Haahh ..." Rayner menghela nafas kasar seraya menjatuhkan dirinya diatas kasur king size dikamar istirahat tersebut sambil menutupi wajah tampannya dengan lengan kekar nya .
"Apa yang terjadi dengan ku ?!" gumamnya lirih
.
.
.
Haii ,jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen ... Terimakasih 🌹♥️