Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 10
Setelah itu mereka terdiam kembali. Namun sedari sepertinya Zara tidak Tenang, karna terlihat dari gestur tubuh nya. Dan itu di ketahui oleh Raka.
"Ada apa, Tanyakan saja. "Tanya dingin Raka.
"Tuan apakah Saya masih bisa melanjut kan bersekolah dan kuliah Setelah Menikah." Dengan Ragu Akhirnya Zara bertanya.
"Kamu tenang saja, kamu masih bisa melanjutkan nya. "Jawab Raka .
Akhirnya Zara lega, Karna masih bisa bersekolah. Karna itu cita - cita bisa menggapai pendidikan Yang tinggi. Setelah itu mereka Kembali pulang ke rumah masing - Masing.
Dua minggu lebih Raka tidak menghubingi Zara, Kadang Zara selalu menunggu. Bukan karna Zara sudah Jatuh Cinta kepada Raka. Tapi Zara takut lelaki itu tidak bertanggung Jawab kepadanya.Karna kesucian itu sangat penting bagi wanita untu Masa depan nya. dan selalu berfikiran Negafit pada Raka,
Dan itu yang Zara fikirkan kadang sering membuat nya melamun tengah malam.Zara tida memberi tahu yang lainnya dia lebih suka menyimpan sendiri.Namun fikirkan Zara sirna setela keesokan hari nya Raka datang kepanti Untuk melamar dirinya.
Sedangkan Di sisi lain nya sebelum melamar Zara. Raka baru memberitahu sang Ayah setelah kembali bekerja dari perjalanan Luar Negria, Karna ibu Raka sudah Meninggal ketika Raka masih Remaja, Sedagkan Adik nya masih Kecil ketika ibunya meninggal.
Awalnya Ayah dan Adik Raka syok, Bahkan ayahnya sempat marah dan Menamparnya. Apalagi mereka kurang setuju Karna Raka menikah Secara mendadak.
Namun setelah melihat wanita nya, Akhirnya ayah Raka setuju Karna melihat Zara adalah Wanita baik Yang cocok Bagi putranya yang Datar dan dingin seperti dirinya.
Namun tidak bagi Adik nya Raka, Yang selalu menilai dari kasta seseorang. Karna terlalu dimanjakan Oleh Raka dan Ayah nya.
Setelah Acara lamaran Akhirnya mereka menikah Dua minggu kemudian, pernikahan Mereka di Adakan Dengan sederhana karna itu adalah permintaan pengantin nya. Dan Hanya di hadiri oleh Para sahabat Raka dan Zara.
Karna Zara memberitahu semua Yang terjadi menimpa diriny. Awalnya mereka syok Dan pada Akhirnya mereka mendukung Zara apapun yang terjadi.
Dan disinilah Zara dan Raka tengah berdiri di pelamin tengah menyambut tamu, Setelah mereka melaksanakan akad.
"Selamat Raka semoga kamu bahagia dengan pilihan mu ini dan langgeng sampe menua. "Ucap deon Sahabat Raka smbil menjabat tangan raka dan memeluknya.
Sedangkan Raka hanya membalas dan tersenyum. Setelah itu para sahabat Raka dan Zara berganti meberikan Selamat dan menggoda Zara dan Raka.
Malam pun tiba, Acara pernikahan merka selasai Dan para Tamu sudah pulang. mereka kembali ke Kamar Masing - Masing. Termasuk Zara yang sudah kelelehan. Sedangkan Raka masih mengobral bersama teman - temannya.
Setelah Dirinya selesai Mandi baru lah Raka masuk Ke kamar, Dan langsung pergi Mandi. Zara gugup karna baru pertama kalinya sekamar dengan pria, dan sekarang Zara harus satu kamar denga Raka Walaupun Raka suaminya.
Setelah beberapa menit Di kamar mandi, Raka keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap. Raka lansung duduk di sofa Yang ada di kamar hotel. mereka hanya terdiam dengan fikiran Masing - masing nya.
"Aku ingin bicara dengan mu. " Ucap datar Raka.
"Bicara soal Apa. "Jawab Zara Sambil memandang Raka.
"Tentang pernikahan kita. "ucap terhenti. Sedangka Zara Mendengarkan apa Yang akan Raka ucapkan. Setelah menarik nafas Raka melanjutkan.
"Jangan berharap lebih kepadaku tentang pernikahan ini, Karna sampai kapan pun aku Tidak akan Mencintai mu. Aku Hanya mencintai Mantan kekasih ku Dan akan menunggunya kembali. "sombong Raka.
di bandingkan zhara...