NovelToon NovelToon
Matilda BAD GIRLS IN THE SCHOOL

Matilda BAD GIRLS IN THE SCHOOL

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: QUEENS RIA

Matilda seorang anak gadis yang di kehidupan nya harus menerima kalau kedua orang tua nya bercerai.

Matilda memilih untuk tinggal bersama ayahnya dan pergi Keluar kota, selama pelarian nya Matilda memupuk rencana dendam ke seseorang yang membuat orang tuanya berpisah.

Saat dia kembali ke kota itu, Matilda mendapatkan kekasih yang dimana orang itu adalah pelaku yang membuat orang tua nya berpisah.

Beberapa polemik hadir hingga membuat Matilda merasakan jatuh cinta kepada nya.

Bagaimana Matilda menjalani hubungan percintaan dengan seseorang yang selama ini dia targetkan dalam rencana dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QUEENS RIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

04.

Malam hari tengah keramaian Jakarta Selatan, Matilda kini sedang mengendarai sepeda motor barunya.

Dengan sweater biru yang menempel di tubuh, helem bogo berwarna ungu muda dilengkapi masker putih membalut di area hidung dan mulutnya.

Dia pergi mencari angin sekaligus jalan-jalan yang dipandu jalannya oleh google maps biar tidak nyasar.

Tujuan nya adalah pusat perbelanjaan terbesar di kota ini.

Gandaria City itulah tujuan nya, dia masuk ke dalam mall seorang diri sehabis memarkiran motornya dengan rapih.

Masuk dengan gaya modis, berjalan pada umum nya, gadis ini lebih senang menyendiri ketimbang mengajak teman-teman nya, lagipula dia disini juga sebagai pendatang belum memiliki teman yang begitu dekat.

Semua yang menurutnya tertarik dimata Matilda, tanpa pikir panjang dia langsung membeli.

"Mbak maaf untuk gantungan doraemon ini berapa harganya?" Kata Matilda dengan senyum mengambang mengangkat gantungan tinggi-tinggi.

"Kalau yang itu 45 ribuan kak" Jawab seorang karyawan ke gadis itu.

Saat ingin membayar, Matilda mengalihkan pandangan karena tidak sengaja dia melihat Apit berjalan sendirian di mall seorang diri, gadis itu mengerut kening sambil menyuruh pelayan untuk cepat menuntaskan transaksi nya.

Setelah nya dia mengekor Apit dari belakang karena penasaran.

"Kenapa dia disini? Lah dia sendirian?" Tanya Matilda pada diri sendiri.

Dia keheranan melihat Apit sedang berdiri di parkiran mobil kaya sedang menunggu seseorang.

Rasanya ingin menghampiri, hanya saja dia tidak berani menjumpai nya.

Memantau adalah pilihan terbaik untuk gadis itu sambil melihat jam pada tangan kirinya, karena durasi dia menunggu sudah sampai 15 menit.

"Anjir kuat banget dia berdiri" Matilda kembali bicara pada diri sendiri, sangat wajar kalau dia kuat berdiri, di sekolah dia sering dihukum guru untuk berdiri di depan kelas, karena sering tidak mengerjakan PR.

Tak lama ngedumel, mata Matilda seakan terkunci oleh kehadiran om-om berkumis sedang di salimi oleh Apit.

Matilda mengerut kening nya kembali, karena ini mengundang rasa kecurigaan yang amat mendalam.

Mereka berjalan menuju arah Matilda, membuatnya mengumpat di balik tembok penyangga bangunan area luar.

Setelah dilewati matilda kembali mengekor dari belakang mengikuti mereka karena mengundang rasa penasaran.

Sempat di tegur satpam saat Matilda mondar-mandir mencurigakan, sampai akhirnya Matilda mengklarifikasi untuk mengikuti teman sekolahnya.

Dia bahkan mengaku sebagai kekasih nya, gila sekali emang niat mata-mata gadis satu ini, keinginan nya semakin menguat karena mungkin saja berhubungan dengan keluarga nya yang terpecah belah.

Benar saja apa yang di curiga kan Matilda menjadi kenyataan, kedua alis naik deras, matanya hampir menggelinding ke lantai melihat ibu kandungnya datang menjumpai om-om berkumis itu yang sedang makan di restoran KFC.

"I-Ibu!!" Sahut Matilda melabrak yang membuat Ibu Riana menoleh dengan mata terbelalak kaget.

"Matilda kenapa kamu bisa ada disini?" Sahut Bu Riana sambil berdiri meraih pergelangan tangan Matilda, tak lupa juga dia memeluk anak kandung nya.

"Siapa itu Riana?" Tanya Pak Erik

"Ini mas, anak kandungku yang terpisah" Jawab Bu Riana yang membuat Apit syok berat.

Sambil menunjuk jari tangan gemetar Apit mengatakan "Ja-jadi kamu Matilda yang selama ini gue cari" Kata Apit tergagap.

"Pantes nama nya ga asing, wajah lu juga berubah total, hampir gue ga mengenali lu" Sambung nya dengan nada sedikit naik

Matilda menatap sinis ke um Burhan tak lupa juga dia menatap Apit dengan serius "Wajah lu juga berubah, kenapa? lu masih dendam gue putusin dulu?" Sapa nya dengan galak.

Setelah nya apit murka ke orang tuanya karena tidak percaya apa yang dia lihat "BRENGSEK, APA-APAAN INI AYAH! KENAPA AYAH MENIKAH DENGAN IBUNYA GADIS YANG APIT BENCI" Geram apit dengan intonasi tinggi.

Sebelum keributan memanas pihak restoran mengusir halus untuk tidak ribut di dalam ruangan ini.

Sampai mereka tiba di tempat parkiran, alasan Pak Erik menikah dengan Bu Riana sangat konyol, membuat kedua anak kandungnya murka berat.

"Lah karena menyandang status mantan pacar di masa sekolah? Karena itu? Sampai merebut keharmonisan keluarga? Sumpah enggak lucu banget Bu!" Omel Matilda dengan protesnya.

"Kan dulu kamu juga pacaran sama anak nya Pak Erik, dari situ ibu sering ngasih kabar kamu kalau pergi sama Apit" Klarifikasi Bu Riana

"Terus?" Jawab singkat Matilda karena penasaran.

"Lama-lama ibu jatuh cinta lagi dengan pa erik, terus ibu milih cerai dengan ayahmu, karena berhubung istrinya pak Erik sudah meninggal ibu memilih untuk balik ke dia"

"Astaghfirullah IBU!!! GA LUCU!! Sumpah demi apa pun Matilda Benci ibu!!" Kata Matilda membalik badan berlari kecil meninggalkan mereka.

Apit menoleh pada kedua orang tua itu dengan lirikan tajam, tak lupa juga dia menggelengkan kepala dengan rasa kecewa nya.

Dia langsung berlari menyusul Matilda untuk menenangkan. "Matilda tunggu" Pekik nya

Matilda terhentak memberhentikan langkah kaki nya dan menatap deras wajah Apit

"APA!" Sahut Matilda galak.

Apit meraih pergelangan tangan nya "Apa alasan lu dulu putus sama gue?" Tanya Apit dalam aura kebencian

Mathilda berdecak karena pertanyaan tidak penting, dia langsung membalik badan untuk berlari menuju sepeda motornya. "TINGGALIN GUE SENDIRI" Pintanya

Apit kembali berkumpul di kedua orang tua nya, seakan tidak percaya sekarang status mantan pacar berubah menjadi saudara tiri untuknya.

"Matilda sekarang jadi saudara tiri Apit?" Tanya serius apit ke Bu Riana.

Bu Riana mengangguk, karena dia ibu kandung dari anak gadis yang menikahi ayah nya Apit.

"Enggak mungkin, Niat Apit mau dendam ke gadis itu, kenapa bisa kacau begini, FUCK!!" Bentak Apit tidak main-main.

Pak Erik mengelus punggung Apit kalau ini sudah takdir untuknya, Apit menepis gusar karena hatinya terbalut emosi besar ke orang tuanya.

"Apit mau pulang" Pamitnya dengan tatapan dingin yang tidak bisa diganggu.

"Tunggu Apit" Halang Bu Riana, namun di cegah oleh pak Erik sambil menggeleng kepala.

"Situasi hatinya lagi tidak bisa di ajak bicara, biarkan saja, yang penting nanti kita dirumah ngobrolin baik-baik" Pinta Pak Erik

Bu Riana terisak penyesalan membuat anak gadis nya menjadi sakit hati tentang apa yang sudah terungkap.

"Ini salah ku mas, kalau saja anak kita tidak pacaran waktu SMP, tidak akan menjadi seperti ini" Curhat nya sambil menyeka air mata di sudut matanya.

Dirumah Apit mengurung diri karena muak melihat wajah dari kedua orang tua nya, ditambah tidak ada penjelasan apa pun tentang putus nya hubungan pacaran dengan Matilda.

Sampai akhirnya Apit pergi meninggalkan rumah untuk mabuk bersama teman-teman nya.

Gelas minuman di angkat, semua berpesta pora di tengah dentuman musik DJ di sebuah club terbesar jakarta selatan.

Saat keluar area club, Apit seperti ingin terbang melihat tempat parkiran, dosis alkohol yang di minum nya tinggi membuat matanya buram hampir tidak bisa melihat.

Untung saja ada Frisca yang datang karena khawatir berkat laporan dari Niko tentang keberadaan dan kondisinya.

Dia lekas membawa kekasihnya masuk ke dalam mobil untuk di bawa pulang ke rumah nya.

Saat dirumah Frisca merangkul Apit menuju kamarnya, karena situasi rumah kosong, entah pergi kemana orang tua mereka sampai pintunya tidak dikunci.

"Jangan pergi Matilda, gue mohon, gue masih sayang sama lu" Kata Apit yang sedang berbicara melantur akibat efek alkohol.

"Matilda?" Jawab Frisca sambil mengerutkan kening melihat Apit yang selesai berbicara dia langsung tertidur pulas.

1
Maria Ulfa
apa melitda tau apit ,
Rianawati: belum tau kak
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
bintang semangat up
Rofiwan
sabar neng /Facepalm/
Rofiwan
good, niat baik jadi buruk kampret banget ya apit
Rofiwan
Good luck
miilieaa
semangat yaa thorr
nao chan
sampai sini dulu nanti lanjut lagi hehe
nao chan
wah sangat keren deh ceritanya, bahasanya mudah di mengerti👍
nao chan
aduh ini berhasil bikin aku ngakak loh🤣🤣 aku sampe mbayangin rok menjulang ke atas tu kayak mana?
Rianawati: oh ini kena angin sepoi-sepoi kak/Joyful/
total 1 replies
miilieaa
hay kak semangat yaa.. lanjut lagii bacanya
VV
langsung gue masukin ke dalam buku favorit saat pertama kali baca ! (。・ω・。)
Esma_04
salam dari anak baru
JADE ( Who Stole My Virginity )
Victorfann1dehange
🎉Saya tidak sabar untuk menunggu kelanjutan kisah yang dikisahkan dalam cerita ini!
Bipana Telaija Gurung
Makin lama makin suka, top deh karya thor ini!
foxy_gamer156
Mantap! Bukan cuma ceritanya, bagus dalam segala hal.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!