NovelToon NovelToon
One Day With You

One Day With You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand / Playboy / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: IamLovelyvi

Baron adalah mimpi buruk di mata Evelyn sejak pertama kali mereka bertemu. Berharap tidak bertemu lagi dengan Baron, namun takdir berkata tidak. Bagaimana mungkin Evelyn tidak trauma, dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Baron bercinta dengan pacarnya. Lalu bagaimana jadinya Evelyn malah terikat dengan Baron seumur hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IamLovelyvi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Evelyn sedang mengerjakan tugas kuliahnya setelah sampai di rumah. Gadis itu masih sedih atas tuduhan Baron padanya saat di rumah sakit. Ia telah memberitahu Ellen bahwa dia telah di rumah agar mereka tidak mencarinya di rumah sakit. Evelyn masih belum tahu bahwa Nenek Han telah meninggal.

Evelyn masih ingat raut wajah Baron ketika menuduhnya. Baron seolah ingin menerkamnya. Ia bingung kenapa Baron begitu impulsif menuduh dirinya melakukan hal buruk pada Nenek Han. Tidakkah pria itu tahu bahwa ia juga sayang pada Nenek Han. Nenek Han memang bukan Nenek kandungnya, akan tetapi kedekatan mereka sejak kecil membuat anak-anak Charles memiliki ikatan batin dengan Nenek Han.

Sementara itu, Ellen dan Charles dalam perjalanan pulang ke rumah untuk menjemput Evelyn dan Harold. Jenazah Nenek Han telah diurus dan akan segera dibawa ke rumah duka sebelum dimakamkan besok hari.

*******

Evelyn menatap nanar nisan yang melukiskan nama Nenek Han dengan indah lengkap dengan tanggal lahir dan tanggal kematiannya. Paman Peter, Baron dan keturunan Nenek Han menundukkan kepala untuk memberikan penghormatan terakhir pada Nenek Han. Di antara mereka, terlihat jelas Baron yang paling menderita akan kepergian Nenek Han. Bagi Baron Nenek Han sangat berarti. Entah seperti apa masa kecilnya jika Nenek Han tidak berperan sebagai ibunya. Dengan berat hati Baron dan keluarganya meninggalkan peristirahatan Nenek Han. Diikuti dengan keluarga Charles.

Evelyn tidak menyangka waktu itu adalah hari terakhirnya bertemu dengan Nenek Han. Beruntung wanita yang sudah tahu ajalnya itu telah mengatakan kalimat terakhir untuknya.

"Mama tidak menyangka Bibi Han pergi secepat itu. Padahal kemarin dia masih terlihat sehat." dalam perjalanan pulang Ellen meluapkan kesedihan yang ditahan sejak kemarin.

Tidak hanya anak-anak Nenek Han yang merasa kehilangan. Keluarga Charles juga merasa hampa, mengingat Nenek Han juga memperlakukan mereka seperti anaknya.

Evelyn memeluk Ellen, "Nenek Han sudah tenang Mam. Jangan menangisinya lagi."

Ellen menguasai dirinya agar tidak membuat anak dan suaminya cemas. "Iya sayang. Tapi Nanti Mama tidak punya teman mengobrol lagi."

"Mam, wajahmu pucat jangan dipikirkan lagi." Charles yang sedang mengemudi menoleh ke belakang ketika mendengar itu.

"Sayang, kita ke rumah sakit dulu ya. Kau pasti terlalu lelah." ucap Charles.

Pria itu mencemaskan istrinya. Dalam dua minggu ini Charles menyadari kesehatan Ellen menurun. Wanita itu sering merasakan badannya meriang dan suhu badan yang tidak stabil. Sejak kemarin dia sudah berencana membawa Ellen untuk periksa, tetapi kemalangan yang menimpa keluarga Badger membuatnya menunda rencana tersebut.

"Tidak perlu Pah. Mama hanya perlu istirahat." Ellen benar-benar tidur.

Mungkin sekarang bukan saat yang tepat karena istrinya masih sedih. Tapi besok ia pasti akan membawa Ellen memeriksa kesehatannya. Charles begitu was-was setelah mendiang istri pertamanya yang meninggal karena penyakit mematikan. Mungkin Alea bisa bertahan lebih lama jika diobati dengan cepat. Tetapi Alea acuh dan menyembunyikan penyakitnya darinya. Charles tidak ingin hal yang sama terjadi dua kali. Ia tidak ingin kehilangan lagi.

Keesokan harinya, Evelyn tengah merenung di kamarnya, sedangkan Charles dan Ellen pergi ke rumah sakit seperti yang sudah direncanakan. Evelyn masih memikirkan Nenek Han. Semuanya terjadi dengan cepat. Baru juga mereka bertemu setelah empat tahun. Tapi kini ia tidak akan bertemu wanita itu lagi. Dan juga Evelyn tidak akan punya kesempatan bertemu Baron lagi. Ketiadaan Nenek Han pasti membuat Ellen tidak akan sering berkunjung ke rumah Paman Peter. Evelyn cukup lega karena tidak perlu lagi membuat berbagai alasan agar tidak ke sana.

Di rumah keluarga Badger yang masih diliputi duka cita, anggota keluarga sedang berkumpul di ruang keluarga. Tapi tidak dengan Baron yang mengurung diri di dalam kamar Neneknya. Mereka semua memaklumi perasaan pria itu dan membiarkannya memuaskan kekalutannya.

"Sayang, maafkan aku tidak bisa menemanimu di sana." suara Laura terdengar dari sambungan video call. Di saat seperti ini tentu Laura ingin menemani kekasih hatinya, namun jadwalnya di Paria sangat padat. Menelpon Baron seperti saat ini juga dilakukan di antara jadwalnya yang super sibuk.

"Tidak apa-apa. Di sini ada Papa dan yang lain. Aku baik-baik saja."

"Semua ini hanya masalah waktu. Setelah semua berlalu kau pasti akan terbiasa." ucap Laura.

Baron merasa beruntung memiliki kekasih yang perhatian. Meski Laura tidak ada di sampingnya ia merasa tenang setelah bicara dengannya. Setelah selesai mengobrol singkat dengan sang kekasih, Baron menyuruh pelayan merapikan barang-barang Nenek Han. Ia membuat larangan tidak boleh sembarangan masuk ke kamar Nenek Han tanpa izin darinya.

Hari demi hari telah berlalu, kini genap satu bulan setelah kepergian Nenek Han. Baron juga sudah mulai tenang dan menerima kepergian sang Nenek. Pria itu kembali fokus dengan pendidikan dan membantu Peter di perusahaan. Memang awalnya terasa sulit baginya, kesedihan itu berangsur-angsur pergi. Apalagi kesibukannya membuat Baron tidak larut memikirkan sang Nenek.

Begitu juga dengan kehidupan keluarga Lawrence yang berjalan seperti biasa. Namun ada perbedaan ketika Ellen lebih sering mengurung diri di dalam kamar. Mengingat dulu Ellen paling anti berada di dalam rumah berlama-lama. Biasanya Ellen selalu menjalani aktivitas yang padat setiap hari. Selain mengunjungi Nenek Han, Ellen juga menjadi guru memasak di sebuah kelas memasak. Evelyn tidak merasakan keanehan itu karena mengira Ellen masih diliputi duka setelah kepergian Nenek Han.

Nenek Han adalah sahabat terbaik bagi Ellen.

Saat malam hari setelah makan malam Charles mengajak kedua anaknya berkumpul di ruang keluarga.

"Evelyn, Harold, Papa dan Mama ingin memberitahukan hal penting pada kalian." raut wajah Charles tiba-tiba serius membuat Evelyn dan Harold menjadi penasaran.Tadinya mereka mengira Charles hanya ingin berkumpul dan bersenda gurau karena sudah lama mereka terlalu sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Ada apa Pah?" tanya Evelyn. Ia sedikit gugup karena ekspresi Charles yang tidak baik.

Charles merangkul Ellen yang duduk di sampingnya, "Ingat waktu Papa membawa Mama kalian periksa kesehatan?" kedua anaknya mengangguk dengan perasaan takut.

"Ternyata Mama sedang sakit. Cukup serius dan Mama harus menjalani perawatan yang intensif." ucap Charles sambil memindai reaksi kedua anaknya.

"Sakit apa Pah?"

Charles tidak langsung menjawab. Ia tidak kuat jika anak-anaknya harus ikut menanggung kesedihan ini. Tetapi ia tidak bisa menyembunyikan kondisi ibu mereka lebih lama. Karena bagaimana pun hal itu akan terungkap cepat atau lambat.

"Mama mengidap tumor otak." jawab Charles.

Evelyn dan Harold seketika diam membisu. Pandangan mereka jatuh kepada Ellen yang tersenyum tulus kepada mereka. "Mama baik-baik saja. Kata dokter Mama hanya perlu menjalani operasi dan perawatan agar bisa sembuh." kata Ellen agar anak-anaknya tidak terlalu sedih.

Keduanya sudah besar dan tahu betul tumor otak adalah salah satu penyakit mematikan. Penyakit itu bisa membunuh siapa saja meski telah dinyatakan sembuh.

"Mama..." keduanya menghambur memeluk sang Mama dengan tangis pilu.

1
Km Manik
kak belum ada lanjutanya y
Km Manik
kak kok belum ada lanjutanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!