Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ~ 05
Sebenarnya Shen Long juga merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya, namun berusaha untuk bertahan, agar bisa lolos seleksi.
Jika Shen Long gagal dalam seleksi tersebut, maka dia harus menunggu dua tahun lagi agar bisa mengikuti turnamen.
" Sialan... Sambaran petir ini semakin lama semakin cepat." Shen Long menggertakkan giginya, karena dengan tingkat Kultivasinya sekarang, dia belum mampu bergerak cepat.
Terlebih dengan tingkat Kultivasinya yang hanya mencapai Alam Kelahiran Jiwa tahap awal, tentu masih memiliki keterbatasan.
Duaarr!
Aarrgggh!
Saat Shen Long berpijak di tanah yang lain, petir kembali menyambar tubuhnya, membuat Shen Long hampir saja tersungkur.
Sambil mengusap darah yang keluar dari mulutnya, Shen Long menarik nafas dalam-dalam, lalu melompat ke pijakan yang lain.
" Tinggal dua langkah lagi. Aku tidak boleh gagal."
Wuush!
Setelah membuat ancang-ancang, Shen Long kembali melompat ke arah pijakan yang terakhir, sebelum menyentuh tanah yang sudah aman.
Duaarr!
Sebuah sambaran petir bersarang di tubuh Shen Long, membuat kulitnya seakan terbakar, hingga tergelincir.
Dengan menggunakan kekuatan fisiknya, Shen Long kembali bangkit berdiri, lalu dengan buru-buru melompat ke tanah yang sudah aman.
Bruuuuk!
Dengan tenaga yang tersisa, Shen Long berhasil melewati lembah petir, lalu membaringkan tubuhnya dengan kondisi terlentang, sambil mengatur nafasnya.
" Haaah... Haaah... Haaah... Ujian ini hampir saja membunuhku." Sambil menghela nafas berat, Shen Long kembali mengumpulkan tenaganya agar bisa melanjutkan perjalanan.
Sementara para murid yang awalnya berjumlah sekitar seratus orang, kini hanya tersisa sekitar 20 peserta yang berhasil melewati lembah petir.
Zhao Beifang yang memperhatikan dengan menggunakan kekuatan spiritual, kini begitu tertegun karena Shen Long memiliki mental yang kuat, meskipun berkali-kali terkena sambaran petir.
' Anak ini... Bagaimana dia bisa memiliki mental seperti orang dewasa?' Batin Zhao Beifang, karena biasanya mental seorang yang masih berusia sembilan tahun, masih belum terbentuk.
Sementara Shen Long yang selesai memulihkan tenaga, kini bangkit berdiri untuk mencari keberadaan kolam suci.
Para murid yang tersisa, kini saling berpandangan karena sangat mustahil bagi seorang yang hanya mencapai Alam Kelahiran Jiwa tahap awal masih bersikap tenang.
" Apa Shen Long memiliki sebuah benda pusaka di tubuhnya?" Gumam beberapa murid, sambil menatap kepergian Shen Long, dengan tatapan tidak percaya.
Para murid yang tersisa, kini memilih untuk mengumpulkan tenaganya terlebih dulu, sebelum pergi mencari kolam suci.
Meskipun itu adalah ujian pertama, namun para murid sudah tidak merasa khawatir, karena sekarang mereka hanya tinggal memetik hasilnya.
Sementara di tempat yang cukup jauh, kini Shen Long telah menemukan keberadaan kolam suci, dengan senyuman mengembang dari raut wajahnya.
" Akhirnya... Setelah mengalami penyiksaan, aku bisa mendapatkan keuntungan besar." Shen Long tersenyum lebar, lalu mencari tempat yang memiliki energi alam yang paling padat.
Shen Long menyipitkan matanya, saat merasakan energi yang paling padat berada di tengah kolam yang terdapat gundukan tanah sebagai tempat berpijak.
" Dengan kemampuanku sekarang, aku hanya bisa berenang ke tempat itu." Tanpa membuang waktu, Shen Long menceburkan diri ke kolam yang memiliki ukuran besar.
Zhao Beifang yang menyaksikan kejadian tersebut, langsung melebarkan bola matanya saat melihat Shen Long berenang di air suci.
" Apa yang dilakukan anak kecil ini? Apa dia ingin bunuh diri?" Gumam Zhao Beifang, karena di tengah kolam suci memiliki energi yang sangat liar.
Sedangkan bagi para murid yang seusia dengan Shen Long, hanya dibolehkan untuk Berkultivasi di pinggir kolam.
Sementara Shen Long yang sedang berenang menuju ke gundukan tanah di tengah kolam suci, kini merasakan seluruh tubuhnya seakan tertusuk ribuan jarum panas.
Bahkan Secara perlahan tubuh Shen Long terasa kaku dan hampir tenggelam, saat berenang menuju tengah kolam.
" Sialan... Kenapa tubuhku terasa lemah di dunia ini." Shen Long mengumpat dalam hati, namun sama sekali tidak menurunkan niatnya untuk mencapai tengah kolam suci.
Meskipun berkali-kali hampir tenggelam, dengan tekad yang kuat Shen Long sama sekali tidak menyerah, hingga berhasil menggapai gundukan tanah dengan nafas terputus-putus.
Shen Long dengan buru-buru keluar dari dalam air, lalu mengambil tempat untuk Berkultivasi.
Buussshh!
Dengan pemahamannya yang tidak menghilang, Shen Long langsung menyerap energi dari kolam suci secara teratur, membuat air di sekitarnya seakan mendidih.
Bahkan uap air seakan membentuk embun, hingga setiap tetesan air yang menyentuh kulitnya, Shen Long merasakan kulitnya seakan terkelupas.
Aarrgggh!
Ggooooaaarr!
Bersamaan dengan suara teriakan dari mulut Shen Long, terlihat siluet naga emas keluar dari tubuhnya diikuti sebuah raungan.
Dalam hitungan detik, siluet naga emas itupun kembali menghilang bersama uap air yang mengelilingi tubuhnya.
Saat itu juga Shen Long merasakan energi dari kolam suci masuk ke dalam tubuhnya dan membentuk kembali lautan Qi yang digunakan oleh para Kultivator dewa.
Bboooom!
Setelah berselang beberapa menit, Shen Long berhasil menerobos Alam Kelahiran Jiwa tahap menengah, diikuti gelombang energi menyebar ke segala arah.
Sementara para murid yang lain, kini berdatangan ke kolam suci, namun tidak berhasil menemukan keberadaan Shen Long, karena sekelilingnya diselimuti kabut putih yang tercipta dari uap air.
Bboooom!
Saat para murid sedang Berkultivasi, Shen Long kembali menerobos Alam Kelahiran Jiwa tahap puncak, hingga gelombang energi menerpa para murid lainnya.
Meskipun mendapatkan tekanan, para murid sama sekali tidak menghentikan Kultivasinya, karena tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan Kultivasi.
Begitupun dengan Shen Long, juga tidak ingin melewatkan kesempatan tersebut untuk menyerap energi kolam suci sebanyak mungkin, karena waktu mereka sangat singkat.
Tiga hari telah berlalu, kini Shen Long dan para murid yang lain masih belum keluar dari menara, membuat Patriak dan para Tetua merasa heran.
" Patriak... Apa yang terjadi? Mengapa para murid masih belum keluar? Bukankah seharusnya mereka akan berpindah tempat ke tempat ini?" Tanya salah satu Tetua, karena kejadian itu tidak seperti biasanya.
Ketika para murid berhasil melewati ujian selama tiga hari, tubuh mereka secara otomatis akan keluar dari menara, namun kali ini tidak ada satupun yang keluar.
" Itu karena putra Tetua Shangyun berada di tengah kolam suci." Zhao Beifang tersenyum pahit, karena Shen Long secara tidak sadar telah mengunci Formasi khusus di menara.
Mendengar ucapan tersebut, Shen Shangyun dan Shen Jianhe serta para Tetua yang lain membuka mulutnya lebar-lebar, karena Shen Long telah melanggar aturan di menara.
Namun yang menjadi pertanyaan bagi mereka, bagaimana cara Shen Long bisa mencapai gundukan tanah yang berada di tengah kolam.
" Patriak... Mohon maaf atas kelancangan putraku. Aku akan memberikan hukuman kepadanya jika sudah keluar dari menara." Shen Shangyun yang merasa tidak enak, langsung berlutut di hadapan Zhao Beifang, karena Shen Long telah melanggar aturan di Sekte Menara Abadi agar bisa mendapatkan pengampunan.
Namun Zhao Beifang hanya tersenyum, karena dia sudah melihat sendiri bagaimana cara Shen Long bersusah payah untuk Berkultivasi di tengah kolam suci.
" Kamu tidak perlu memberikan hukuman kepadanya. Tapi aku akan menguji kembali mental putramu." Ucap Zhao Beifang, lalu memejamkan matanya.
jangan sampai putus tengah alur ceritanya jalan.