Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Sebenarnya apa Permasalahanmu nona hingga membuatmu ingin bunuh diri seperti ini?" tanya Aksa kepada Azura
"Permasalahan ku hanya satu yaitu tidak dianggap anak oleh ibu kandungku sendiri.Karena kondisi kebutaan ku yang aku dapatkan sejak lahir,ibuku sama sekali tidak pernah mengakui sebagai anaknya ataupun memperlakukan ku dengan baik seperti yang ia lakukan kepada kedua adikku.Baginya, kehadiran ku di dunia ini hanya sebagai pembawa sial dan juga aib untuk keluargaku.Meskipun aku tidak pernah dianggap sebagai anaknya,aku tetap menyayangi ibuku dengan segenap jiwaku.Aku selalu berbakti kepadanya dan menuruti Semua perintahnya demi bisa membuat ibuku merasa senang.Bahkan aku tidak merasa marah saat ibuku melarang ku untuk sekolah dan mendapatkan pendidikan yang baik seperti yang kedua adikku dapatkan.Aku juga tidak pernah marah ataupun kesal saat ia melampiaskan semua kebenciannya kepadaku.Namun hari ini,semua kesabaran ku telah habis saat ibuku mengatakan kepadaku bahwa ia tidak seharusnya melahirkan ku di dunia ini.Bahkan dia melarang ku untuk menyentuhnya ataupun memangilnya dengan sebutan ibu." ucap azura dengan lirih dan membuat Aksa terdiam saat mengetahui penderitaan yang dialami oleh azura.
"Ibumu benar benar kejam sekali.Meskipun kau tidak bisa melihat, seharusnya dia memperlakukan mu dengan baik ataupun mencoba menyembuhkan kebutaan yang miliki." ucap Aksa yang benar benar dibuat geram oleh perlakuan kejam yang dilakukan oleh nyonya Dewi kepada azura.
"Dia tidak pernah mencoba menyembuhkan penyakit ku.Dia mengatakan kepadaku kalau biaya operasi cangkok mata sangat mahal,dan aku diminta untuk tidak menghamburkan semua uang keluarga kami untuk mengobati kebutaan ku." ucap azura
"Apakah keluarga mu adalah keluarga yang kurang mampu sehingga membuat ibumu berkata seperti itu?" tanya Aksa
"Tidak, justru keluarga kami adalah keluarga yang sangat mampu dan terpandang.Papaku adalah pemimpin dari Yudhistira grup yang menaungi semua hotel yang ada di kota Jakarta ini." ungkap azura
"Yudhistira grup?Itu adalah grup yang besar dan populer di jakarta.Bahkan grup itu menduduki posisi pertama dari semua grup bisnis yang ada di kota Jakarta ini." ucap Aksa yang merasa sangat terkejut dengan status keluarga azura.
"Iya kau benar." ucap azura
"Itu berarti kau berasal dari keluarga yang terpandang dan sangat mampu untuk melakukan operasi cangkok mata untuk mengobati kebutaan yang kau miliki.Ibumu benar benar sudah bertindak yang sangat tidak adil kepadamu.Bagaimana dia bisa begitu tega mengabaikan kondisi anak kandungnya sendiri?" ucap Aksa dengan prihatin.
"Tolong jangan menghina ibuku dengan sebutan seperti itu tuan, bagaimana pun dia tetap ibuku.Meskipun aku merasa merah kepadanya saat ini,tapi aku juga tidak terima jika ada orang yang menghina ibuku." ucap azura yang lagi lagi membela ibunya dihadapan orang lain.
"Kau sangat menyayangi ibumu ya?" tanya Aksa dengan kagum oleh kebesaran hati yang dimiliki oleh azura.
"Sangat,aku sangat menyayangi ibuku.Bahkan aku tak pernah berhenti berharap jika suatu hari nanti ia akan mau menerimaku sebagai anaknya." ucap azura dengan penuh harap
Terbuat dari apa sebenarnya hatimu nona?Meskipun kau hidup menderita karena orang orang terdekat mu sendiri,kau bahkan masih membela nama baik orang orang yang membuatmu menderitanya dan mengagungkan namanya.Batin Aksa di dalam hatinya yang saat ini pelan pelan memandangi sosok azura yang memiliki hati yang besar dibalik kekurangan yang dimilikinya.