Orang Ketiga (Ipar Maut)

Via keluar dari rumah nya dan berlalu entah kemana membawa mobil miliknya. Via saat ini butuh ketenangan dan menepi sejenak dari semua beban permasalahan dalam dirinya.

Mobil Via tiba di pantai yang lumayan sepi.

Via keluar mobil dan berjalan menenangkan diri dengan bermain ombak dan melihat ketenangan air di lautan.

Via menangis mengingat semua kenangan nya dan Alex. Laki-laki yang amat sangat dia cintai, namun penghianatan yang di lakukan suaminya dan adik nya sendiri membuat rasa cinta itu seakan duri yang kini menusuk seluruh tubuhnya

Sakit itulah yang Via rasakan.

" Lautan ini sangat tenang bukan?! Ucap seorang yang tiba-tiba berdiri di samping Via. Via yang di ajak berbicara hanya diam.

Laut tenang namun sekali dia mengajukan kekuatan nya daratan akan hancur luluh lantah. " Kau tau nona, begitu pula sakit hati, tidak ada yang ingin memiliki rasa sakit itu terlebih orang yang membuat nya adalah orang yang amat sangat di cintai. Jangan suka memendam isi hatimu, luapkan dan teriak lah Sekuat-kuatnya, pasti hati mu akan plong sejenak.

Via melihat lelaki itu yang tersenyum kearah nya. Lalu Via berjalan ke pinggir pantai dan melihat lelaki itu lalu dia melihat lautan luas dan berteriak sekuat nya " AKU MENCINTAIMU NAMUN AKU SANGAT MEMBENCIMU ALEX KAU TEGA MENYAKITI AKU SESAKIT INI " isak tangis Via membuat lelaki itu mendekat dan menepuk bahu Via

" Kau harus bisa mengendalikan dirimu dan emosi mu. Dunia tak sesakit yang kau bayangkan, mungkin kau di fase sesak karena luka namun ingat lah Nona, masih banyak kebahagiaan yang bisa kau raih di dunia ini. Mungkin dia bukan jodohku yang sesungguhnya, semangat" Lanjut pria itu

Via tersenyum tipis. " Seperti nya anda sangat paham akan rasa sakit tuan??! Anda seakan terbiasa akan hal itu, benar?? Lelaki itu tersenyum.

Oia Kenalkan nama ku " Kenan Atalarik, kau siapa Nona??! Tanya Ken melihat Via.

Via tersenyum tipis. " aku XAVIA anda bisa memanggilku Via " Lanjut Via.

Senang rasanya di saat dia butuh orang yang mengerti dirinya, dia di pertemukan dengan Kenan.

" Jangan putus semangat, anda beruntung tau kebusukannya sekarang.

jika telah menikah maka anda akan semakin sakit, ucap Kenan.

Via tertawa sinis. " Anda tau Tuan Kenan, saya ini istri orang dan suami saya selingkuh dengan adik kandung saya, bagaimana saya sudah sangat menyedihkan bukan??! Ucap via membuat Kenan terkejut dan melihat via.

Kenan tak menyangka bahwa wanita yang saat ini di depan nya menerima sebuah kenyataan yang sangat memilukan.

" Oh maaf Nona. Saya tidak tau, semoga hubungan anda dan suami bisa di perbaiki atau jika berpisah semoga baik-baik saja. Apalagi jika kalian memiliki anak, ucap Kenan Bijak.

Via tersenyum tipis. Dunia ku telah rusak tuan, Lelaki yang sangat aku cintai tega berkhianat, jika dengan wanita lain mungkin aku tak sesakit ini, dia berkhianat dengan adikku sendiri, sakitnya sangat amat.

Untung sakit ini tak membuat aku Mati, karena aku masih ingat anakku yang akan menderita jika aku tiada

Via terus bercerita tanpa dia tau kenapa dia bercerita dengan orang asing ini.

" Baiklah Tuan Kenan, senang bertemu anda dan Terima kasih mau mendengarkan curhatan orang yang bahkan tak anda kenal. Saya permisi dulu, Via pamit dan Kenan hanya tersenyum mengangguk.

" Semoga Hari anda menyenangkan Nona Xavia, jika kita bertemu lagi saya harap itu tanda jika kita memang harus menjadi teman baik, lanjut Kenan sedangkan Via hanya tersenyum berlalu ke mobilnya.

Via pergi dari pantai yang sudah empat Jam dia singgahi, sekarang dia menuju rumah sepupu Alex ingin menjemput Cecilia.

Via ingin menghabiskan waktu bersama anak kesayangannya itu. Anak yang sebenar lagi akan menjalani hari dan hidup tanpa kasih sayang lengkap orang tua dalam satu rumah yang sama.

Mobil Via tiba di perumahan mewah. Via turun dari mobil dan memencet bel pintu. Serakah terbuka, muncullah Kaffa dan Alena.

Assalamu'alaikum, ucap Via berjalan masuk.

" Walaikumsalam Via. Kau ingin menjemput Cecil??! Tanya Alena setelah memeluk istri sepupu suaminya itu.

" Hmm, aku ingin menjemput Cecil. Dimana dia??! aku sangat merindukannya.

Via berkata seakan sedih menyebut nama anak nya.

" Kamu kenapa Via??! Apa ada masalah, Alex melakukan hal yang menyakiti mu??! Tanya Kaffa yang sangat peka dengan keadaan

Via menatap dua teman nya yang juga sepupunya Alex suaminya..

Via menangis memeluk Alena.

Hiks Hiks, tangis Via pecah. Untung saja, Cecil masih di kamar Tidur karena hari sudah jam sembilan malam.

" Katakan Via, apa yang terjadi membuat kamu selemah ini??! Via yang aku kenal tak serapuh ini, ucap Alena.

Via menatap dua sahabat nya, " Alex Alex dia selingkuh" ucap via membuat Kaffa dan Alena sangat terkejut.

" Via itu tidak mungkin, kami tau bagaimana dia sangat mencintaimu sejak dulu, kalian sangat bahagia, aku tidak percaya Via, ucap Kaffa melihat istri sepupunya serapuh ini.

Via tersenyum getir mengenang masa lalu. Dulu Alex dan dirinya amat sangat bahagia dan saling mencintai.

Bahkan banyak yang iri dengan posisi Via yang bisa bersanding dengan Alex yang sangat tampan dan kaya, namun sekarang semua tinggal kenangan saja.

" Via apa yang kau katakan bener?? Siapa wanita yang dengan kurang ajar nya mengambil kebahagiaan mu, ayo kita buat perhitungan ujar Alena.

Via menangis dan menggeleng. " Alex dia selingkuh dengan isak tangis Via semakin menyayat hati Alena dan Kaffa.

Katakan jika kau ingin Via jika kau tidak kuat, simpan saja untuk dirimu sendiri lebih dulu.

Aku hanya mampu berkata, aku dan Kaffa di sini untukmu.

Kau bisa bercerita tentang semua yang ingin kau katakan pada kami

Via masih menangis di pelukan Alena.

Luka hatinya sungguh membuat Via yang keras dan tegar jadi lemah dan rapuh.

" Alex selingkuh dengan Adikku " ucapan Via membuat Kaffa dan Alena terkejut dengan ucapan itu

" Maksudmu Alex dia selingkuh dengan Fika??! Tanya Alena kembali dan Via mengangguk.

Kedua sahabat Via dan Alex itu sungguh terkejut.

Masalahnya mereka sangat kenal baik Fika, gadis manis dan ramah namun mereka tak menyangka Fika tega menyakiti kakak kandungnya sendiri.

Via Alena memeluk Via semakin kuat. Tanpa Mereka sadari Cecilia berdiri di tangga paling bawah dan mendengarkan semua ucapan via. Cecil sangat marah dan sakit hati kepada Papa dan tante nya yang selama ini begitu dia sayangi